Minggu, 20 November 2011

Sekedar Info .Percaya atau tidak ada di tangan anda .

Hati-hati dengan broadcast yang menganjurkan suporter INDONESIA menggunakan batik di GBK pada saat final 2nd leg lawan MALINGSIA 29 desember nanti, disinyalir broadcast tsb dibuat oleh orang MALINGSIA untuk memudarkan aura merah putih di stadion GBK sehingga menyebabkan MALINGSIA lebih nyaman bermain di GBK, ketahuilah bahwa semua lawan yg bermain di GBK bergetar dan takut ketika masuk stadion dan melihat lautan merah dan teriakan INDONESIA, jadi buat supoter Indonesia tetaplah gunakan warna kebangsaan seperti yg digunakan pemain TIMNAS INDONESIA yg bertempur di lapangan, jadilah pemain ke 12 dengan warna kebangsaanmu dengan garuda di dada kita semua. Soal batik, dunia telah mengakuinya sebagai warisan budaya Indonesia. Cukup sudah soal itu, saatnya menjadi Indonesia dengan warna kebangsaan kita!!!

"Kalahkan Vietnam, Timnas U-23 Diberi `Bonus` oleh PSSI"

Hasil 0-2 yang diperoleh anak-anak Indonesia saat menang di laga keras lawan Vietnam di Semifinal SEA Games XXVI cabang olahraga sepakbola, Sabtu (19/11/2011) kemarin tak cuma membawa Indonesia ke final. Guyuran bonus uang juga mengalir ke kocek para punggawa Timnas Indonesia U-23.

"Tadi (usai pertandingan) langsung diberi. Setiap pemain mendapat jatah yang sama. Semua bonus diurus oleh Rahmad," ucap ketua komite kompetisi, Bob Hippy.

Mengenai besaran jumlah bonus yang diberikan, Bob yang ditemui seusai pertandingan tak membeberkan secara rinci. Meski begitu, menurut rumor yang beredar, setiap pemain mendapat bonus sebesar Rp 30 juta. Bonus yang diterima dipastikan akan membengkak andai timnas U-23 mampu menjungkalkan timnas U-23 Malaysia dan meraih medali emas, Senin (19/11/2011) mendatang.

Mengenai hal ini, Koordinator timnas Indonesia, Benhard Limbong buka suara. "Ya segitulah, tak enak kalau menyebut angka. Pasalnya SEA Games juga mempertandingkan banyak cabang olahraga lain. Jika kita menyebut angka tidak enak sama atlet lain," ucap Limbong seraya mengungkapkan cedera kapten timnas, Egi Melgiasnyah tak terlalu serius dan siap dimainkan pada laga final ..

Klub Asal Papua Tolak IPL

Tiga klub asal Papua masing-masing Persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Persidafon Daponsoro sudah menyatakan sikap, bahwa mereka menolak kompetisi Indonesian Premiere League (IPL) 2011/2012 yang diadakan PSSI.

Penolakan ini sehubungan dengan keikutsertaan 24 tim dalam kompetisi tersebut, padahal berdasarkan hasil Kongres PSSI di Bali beberapa waktu lalu, mengusulkan... tim yang bergabung sebanyak 18 tim.

Sekertaris Umum Persiwa, Agus Santoso mengatakan selama PSSI masih melanggar hasil kongres, maka Persiwa tidak akan masuk dalam kompetisi tersebut melainkan memilih kompetisi ISL yang diselenggarakan PT Liga Indonesia.

“ Sejak awal kami katakan bahwa kami tidak akan ikut IPL jika PSSI tetap tidak merubah keputusannya. Jadi hingga saat ini keputusan kami tetap sama. Tidak ada yang berubah, kami lebih memilih ikut ISL,” tegas Agus, Minggu (20/11).

Agus juga menampik kabar yang menyatakan bahwa Persiwa Wamena saat ini resmi bergabung ke IPL.

Ditemui di tempat yang berbeda, Asisten manager Persidapon Dafonsoro, Iwan Nazaruddin mengaku Persidafon Daponsoro belum menentukan sikap akan bergabung ke ISL atau IPL, namun sebagai klub termudah di Papua, Persidafon akan mengikuti kakak-kakaknya yakni Persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Persiram Raja Ampat.

“ Kami ikut yang kakak tertua saja lah, kalau mereka masuk IPL ya kami juga akan masuk. Tapi kalau menolak kami juga sangat bersyukur,” kata Iwan.

Sementara itu, ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano yang ditemui wartawan diruang kerjanya, belum lama ini menegaskan bahwa Persipura Jayapura selaku tim yang sudah makan asam garam di lapangan hijau tidak akan bergabung dengan IPL, sebab kompetisi tersebut dinilai merupakan kompetisi yang sengaja dilegalkan PSSI.

“Sampai saat ini, surat keberatan yang diajukan Persipura ke PSSI kan belum dijawab secara resmi oleh ketua PSSI. Lalu untuk apa kami gabung ke kompetisi IPL kalau hak kami untuk mendapatkan jawaban PSSI saja tidak dipenuhi?” kata Mano.

Mano jelaskan, dalam surat keberatan tersebut tim Mutiara Hitam mengajukan sebanyak 4 syarat diantaranya menolak 24 tim dan mendukung 18 tim. Persipura juga mengusulkan agar Persipura menjadi tuan rumah pada laga perdana IPL.

Dalam kunjungannya ke Papua beberapa waktu lalu, Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Mukadar menegaskan jika nanti Persipura masih bertahan dengan keberatannya yang diajukan ke PSSI, maka kompetisi IPL akan tetap diselenggaran PSSI tanpa mengikutsertakan tim yang digawangi Boaz Solossa cs ini.

"Kami sangat menginginkan partisipasi Persipura pada setiap event yang diadakan PSSI, tapi jika masih ada cacatan dari pihak Persipura ya, terpaksa kami harus selenggarakan event ini tanpa mereka dan tidak memasukan mereka dalam IPL," tegas Saleh kala itu.

Bendol: Timnas U-23 Belum Tampilkan Teamwork

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Benny Dollo, mengucapkan selamat atas keberhasilan kesebelasan Indonesia lolos ke final sepakbola SEA Games XXVI. Tetapi, ia mengkritisi permainan Timnas U-23 masih terlalu banyak mengandalkan kemampuan individu.

"Kita sambut gembira, setelah sekian lama tim Indonesia kembali berhasil maju ke final di ajang SEA Games. ...Tapi perlu saya ingatkan bahwa Timnas jangan terlalu banyak mengandalkan pada kemampuan individu pemain," ujar Benny saat dihubungi, Sabtu (19/11).

Ia mengatakan hal itu dalam menyambut kemenangan Timnas Indonesia 2-0 (0-0) atas Vietnam pada laga semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Sabtu (19/11). Dengan kemenangan itu Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di final yang akan digelar Senin, 21 November 2011.

Benny menelaah, yang mesti menjadi perhatian adalah penonjolan individu yang menurutnya tampak mencolok dalam pertandingan tersebut. Dominan permainan individu di depan gawang lawan tersebut menurutnya akan teramat riskan jika diandalkan lagi saat melawan Malaysia di final.

"Ini hal yang harus diperbaiki, apalagi para pemain hanya memiliki waktu masa pemulihan fisik (recovery) hanya satu hari. Pelatih Rahmad Darmawan harus fokus memperhatikan pemulihan ini. Kalau sektor pertahanan saya kira sudah cukup bagus," tuturnya.

Mengenai dua gol yang diciptakan oleh Patrich Wanggai pada menit ke-62 dan Titus Bonai pada menit ke-89, Benny juga menilai gol tersebut bukan merupakan hasil kerja sama yang baik.

"Kedua gol itu terjadi karena terjadi defleksi yang sempat membentur kaki lawan lebih dulu sehingga mengecoh kiper, tetapi bukan hasil kerja sama dua-tiga pemain. Kita akui Timnas berhasil melancarkan tekanan, tetapi karena terlalu banyak mengandalkan individu, banyak peluang yang seharusnya menjadi gol tidak membuahkan hasil," ujarnya.

Menghadapi Malaysia pada laga final nanti, Benny yang pernah menangani Timnas SEA Games 2001 di Malaysia menyarankan agar pola serangan Indonesia harus lebih variatif. Benny mengingatkan bahwa tim Malaysia tentu sudah banyak mempelajari permainan tim Merah Putih karena lawan-lawan yang dihadapi dalam putaran penyisihan Grup A seluruhnya mempunyai kualitas.

Ketika ditanya mengenai perkiraan pertandingan final nanti, Benny menyatakan tak berani memprediksi.

Dirga Lasut Jadi Seorang Bapak

Kabar gembira menghinggapi seorang punggawa timnas Indonesia U-23. Gelandang kita, Mahadirga Lasut, baru saja mendapatkan seorang momongan.

Pada sesi latihan hari Kamis sore (15/11) jelang melawan Malaysia di partai terakhir Gurp A SEA Games XVII, Dirga tidak tampak dalam kumpulan skuad "Garuda Muda" yang berlatih di lapangan C Senayan, Jakarta.
...
Kepada wartawan, pelatih kepala Rahmad Darmawan mengungkapkan perihal absennya sang gelandang.

"Dirga saya izinkan untuk pulang dulu. Alhamdulillah istrinya sudah melahirkan anak laki-laki," ungkap RD pada wartawan usai latihan. "Kemarin dia pulang tapi besok sudah berlatih."

Sebelum Dirga merasakan kebahagiaan mendapat momongan, striker timnas U-23 Ferdinand Sinaga juga mendapatkan buah hati beberapa hari sebelum laga pertama SEAG digelar. Selamat Dirga!

Kondisi Fisik Beberapa Pemain Timnas U-23 Meragukan

Kondisi fisik beberapa pemain inti Timnas U-23 sedikit meragukan, padahal, pada hari Senin (21/11) besok, Skuad Garuda Muda bakal menghadapi pertandingan penting, laga final kontra Malaysia.
...
Menurut, pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, setidaknya ada tiga pemain inti saat melawan Vietnam yang kondisinya kurang maksimal sehingga harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Egi Melgiansyah, Gunawan Dwi Cahyo dan Mahardiga Lasut yang kondisi fisiknya perlu diperiksa lebih lanjut. Kami akan melihat kondisinya hingga besok pagi," ujar pelatih yang akrab disapa RD ini.

Dengan kondisi yang terjadi pada para pemain ini, RD akhirnya memutuskan bahwa latihan hanya akan digunakan untuk mengembalikan kondisi fisik dan juga memperkuat mental pemain.

"Yang jelas program saat ini hanyalah mengembalikan kondisi fisik maupun mental pemain," kata mantan pelatih Persipura Jayapura itu.

Sementara itu, mengenai kondisi, Ramdani Lestaluhu dan Ferdinand Sinaga yang kurang fit di pertandingan semifinal menghadapi Vietnam lalu, RD menginformasikan bahwa keduanya kini telah bugar dan siap untuk kembali tampil.

"Kami sangat berharap kepada pemain yang kemarin dicadangkan. Mudah-mudahan kondisi pemain inti juga lebih baik besok," tandas RDLihat Selengkapnya

SBY nonton final ?

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum memastikan akan datang ke stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) utk menyaksikan laga puncak final Sepakbola SEA GAMES XXVI antara Indonesia melawan Malaysia pada hari Senin besok (21/11/2011).

Namun menurut Wakil Sekertaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, kehadiran SBY di stadion SUGBK sangatlah penting. “Kalau SBY nonton, bakalan moral Tibo, Wanggai, Andik & skuad Timnas Garuda naik. Itu modal yg bagus bagi tim nasional. Jika Pak SBY nonton bareng 90 ribu penonton di GBK, bayangkan lapangan pasti jadi milik Indonesia,” kata Ramadhan, Minggu (20/11/2011)

Ramadhan mengatakan, bila Indonesia menjadi juara umum Sea Games, tentunya akan sangat pas sekali jika disempurnakan dengan emas di cabang sepakbola. “Anak-anak asuh coach Rahmad Darmawan butuh suntikan dukungan penonton. Inilah yg disebut ‘pemain ke-12’ di lapangan, Oleh krn itu bagusnya jika Pak SBY dpt hadir di GBK,” katanya.

Meski demikian, Ramadhan mengatakan segala sesuatunya tergantung urusan protokol istana. “Jadwal kenegaraan presiden kan ketat & padat, jadi biarkan protokoler yg memutuskan,” katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden sangat mengapresiasi perjuangan pasukan Rahmad Darmawan tsb. “kemarin malam presiden menyatakan bangga dgn Timnas yg telah menunjukkan prestasi terbaiknya, bagaimanapun juga Vietnam adalah tim yg sangat kuat,” kata Julian, Minggu (20/11/2011).

Lantas, apakah pada pertandingan final Senin besok, SBY akan menonton langsung laga Indonesia-Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno? “Belum dipastikan, masih lihat jadwal, besok kepastiannya,” kata Julian.

Sementara itu, kekisruhan sempat terjadi di tempat kantor pusat PSSI. Ribuan pendukung Timnas Garuda Muda menyerbu kantor PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK), Jakarta, Minggu (20/11/2011) siang tadi. Mereka berusaha merangsek masuk kantor PSSI utk membeli tiket final.

Para fans mengaku sudah mengantre sejak pagi. Sesuai jadwal, Timnas Indonesia Muda akan menghadapi Malaysia pada final sepakbola SEA Games 2011 di SUGBK, Senin (21/11/2011) malam. Hingga kini belum ada kepastian apakah tiket pertandingan bisa dibeli di kantor PSSI atau tdk. Soalnya belum ada satu pun pengurus teras PSSI yg bisa memberikan klarifikasi soal keberadaan tiket.

Tersiar kabar pula bahwa pendistribusian tiket ke penonton sepenuhnya wewenang PSSI. Kondisi ini sangat rentan menimbulkan aksi anarkis.

Sebelumnya, telah terjadi kisruh di Parkir Timur Kompleks Gelora Bung Karno. Panitia penjual tiket kabarnya menutup penjualan tiker tanpa pemberitahuan kpd calon pembeli yang masih mengantre.

Keputusan itu membuat ribuan fans Indonesia mengamuk. Loket tempat menjual tiket dibakar, beberapa kaca di Istora Gelora Bung Karno pecah, & beberapa tenda dirusak fans.

Panitia Penyelenggara SEA Games XXVI/2011 (Inasoc) pun akhirnya angkat bicara soal kisruh penjualan tiket laga final cabang sepak bola Indonesia vs Malaysia tsb. Manajer Ticketing Inasoc Agus Mauro menjelaskan, tiket sudah terjual habis krn animo masyarakat Indonesia utk menyaksikan langsung partai final antara Indonesia melawan Malaysia sangat besar. Animo besar ini, kata Agus, terjadi mungkin krn sudah lama juga timnas Indonesia tidak meraih medali emas.

Agus menjelaskan, awalnya pihaknya menyediakan 70.000 lembar tiket. Namun, setelah adanya kejadian pembakaran loket, kepolisian menyarankan panitia menambah tiket sekitar 1.000 lembar lagi.

"Kami sudah mencoba mengupayakan semuanya dgn semaksimal mungkin & tidak ingin semuanya jadi bermasalah. Kami tentu tdk bisa memaksakan semua keinginan masyarakat krn stadion pun punya daya tampung yg ada batasannya," ujar Agus mengakhiri konferensi persnya.

SEA GAMES, Klasemen Medali s/d pukul 22.00 WIB

1. Indonesia 154 129 116 399*
2. Thailand 95 83 105 283
3. Vietnam 87 85 90 262
4. Malaysia 52 45 70 167
5. Singapore 41 43 71 155
6. Philippines 26 47 68 141
7. Myanmar 11 23 28 62
8. Laos 9 7 35 51
9. Cambodia 4 11 20 35
10. Timor Leste 1 1 5 7
11. Brunei Darussalam 0 3 7 10

*JUARA

Wartawan Vietnam Akui Keunggulan Timnas U-23

Bukan hanya tim nasional Vietnam U-23 yang harus
mengakui kemenangan Timnas Indonesia U-23, wartawan-
wartawan Vietnam pun juga mengakui keunggulan Patrich
Wanggai dan kawan-kawan.
Meski masih memiliki pekerjaan yang menumpuk, sekitar 50-an
wartawan peliput SEA Games XXVI dari berbagai negara masih
menyempatkan diri menonton pertandingan semifinal cabang
sepakbola antara Indonesia melawan Vietnam, Sabtu 19 November
2011.
Ruangan lantai 5 Main Press Center (MPC) di gedung Bank Sumsel/
Babel pun menjadi arena nonton bareng (nobar). Suasana tegang
terjadi sepanjang babak pertama. Timnas U-23 mengurung
pertahanan Vietnam, namun gagal membuahkan gol dan membuat
wartawan-wartawan Indonesia geregetan.
Sebaliknya para jurnalis asal Vietnam harap-harap cemas karena
pertahanan tim kesayangan mereka terus ditekan pasukan Rahmad
Darmawan.
Pada menit ke-61 apa yang menjadi ketakutan wartawan-wartawan
asal Vietnam menjadi kenyataan. Sebuah tendangan bebas dari
Patrich Wanggai sukses membawa Timnas U-23 unggul. Ruang
MPC pun bergemuruh, sedangkan wartawan-wartawan Vietnam
hanya bisa geleng-geleng kepala.
Ruang MPC kembali bergemuruh pada menit ke-89 ketika Titus
Bonai menggandakan keunggulan Timnas U-23 sekaligus
menyudahi perlawanan Vietnam 2-0.
Meski sempat beda kubu, akhirnya suasana antara wartawan
Indonesia dengan Vietnam kembali cair. Kedua kubu akhirnya
bersalaman usai pertandingan.
"Vietnam tidak tampil bagus dan kurang beruntung. Tim Indonesia
bermain lebih bagus dan mereka pantas ke babak final," ujar salah
satu kameraman salah satu televisi Vietnam, DNR TV, Nguyen Minh
Thu.

Patrich Wanggai Tak Berambisi Raih Top Skor

Striker timnas U-23 Patrich Wanggai kini telah mengoleksi lima gol selama berlaga di ajang SEA Games XXVI.

Dua gol ia ciptakan kala melawan Kamboja (6-0). Tiga gol lainnya, masing-masing ia lesakkan kala tampil melawan Singapura (2-0), Thailand (3-1), dan Vietnam (2-0).

Patrich Wanggai juga menjadi kandidat kuat sebagai top skor bersama pemain Vietnam, Nguyen Van Quyet yang sama mencetak lima gol.

Keduanya juga mempunyai kans besar melampaui top skor sementara yang dihuni pemain Laos, Lamnao Singto yang berhasil mencetak enam gol.

Keduanya masih menyisakan satu pertandingan lagi dan berpotensi kembali bisa mencetak gol.

Wanggai akan bermain di babak final, sementara Van Quyet akan bentrok melawan Myanmar untuk memperebutkan medali perunggu.

Namun demikian, Wanggai mengaku tak memusingkan soal top skor tersebut.

"Saya tidak terlalu berharap jadi top skor. Tidak terlalu menargetkan jadi top skor, cuma kami berusaha agar Indonesia menang," katanya usai pertandingan, Sabtu (19/11/2011).

Ketika ditanya soal pertandingan melawan Malaysia, Wanggai juga tidak menargetkan untuk mencetak gol.

Akan tetapi kemenangan dan memastikan Indonesia sebagai juara jauh lebih penting bagi dirinya untuk mempersembahkan kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.

"Intinya kita harus bermain lebih bagus dari sebelumnya. Saya tidak berjanji mencetak gol, tapi yang jelas saya akan berbuat yang terbaik bagi Indonesia," pungkas pemain Persidafon Dafonsoro ini.

Andik Vermansyah: Saya Ingin Balas Dendam ke Malaysia

JAKARTA - Kelincahan, determinasi
tinggi, membuat lawan harus
menjegalnya dengan keras. Tak
sekali dua kali Andik Vermansyah
jatuh tersungkur, terkapar oleh
jegalan pemain Vietnam dalam
laga semifinal sepakbola SEA
Games XXVI di Stadion Gelora Bung
Karno Sabtu malam.

Seorang gelandang andalan
Timnas Indonesia U-23 di lini
tengah ini mengaku tekel lawan
hal biasa yang terjadi di lapangan
hijau.
"Tapi alhamdulillah enggak ada
masalah," ujarnya kepada
Tribunnews.comdi Hotel Kartika
Candra, Jakarta, Minggu
(20/11/2011).

Pertandingan menjurus keras
semalam yang diperagakan
Vietnam sudah dilupakan pemain
Persebaya Surabaya 1927 itu.

Namun Andik mengakui, sekian
petarungan meladeni tim-tim
lawan, pertandingan dengan
Vietnam cukup menguras
tenaganya.

Ia mengaku sedang konsentrasi
untuk laga selanjutnya. Mengingat
tugas berat yang harus dijalani
timnas adalah merobohkan
Malaysia, lawan Indonesia di final
nanti. Di babak penyisihan grup,
Indonesia kalah 1:0 dari Malaysia.

Saat itu Andik tidak
diturunkan pelatih Rahmad Darmawan.
"Makanya besok saya harus
semangat dan tetap menjaga
kondisi dan fisik. Saya kepingin
balas dendam kepada Malaysia. Ini
salah satu musuh bebuyutan
Indonesia," ujarpemain yang
mengidolai Bejo Sugiantoro dan
Cristiano Ronaldo itu menutup
pembicaraannya.

Aksi brilian Andik terlihat ketika
namanya masuk papan score
ketika Indonesia melibasKamboja
dengan skor telak 6:0. Masuk
sebagai pemain pengganti
Ferdinand Sinaga di menit ke-61,
Hanya butuh 19 menit pemain
bernomor punggung 21
melesakkanbola.

Gol perdananya ini ia ciptakan
setelah mengecoh satu gelandang
bertahan Kamboja. Bola yang ia
bawa digirinya ke dalam kotak
penalti Kamboja. Melihat celah
cukup lebar, Andik tanpa pikir
panjang menembakkan bola
dengan kaki kanannya. Bola deras
pun meluncur tanpa bisa
dijangkau kiper Kamboja.

Jelang Final, Timnas U-23 Latihan di Hotel

Jelang laga final sepakbola SEA Games XXVI, tim nasional Indonesia U-23 hari ini hanya menjalani latihan ringan. Latihan skuad besutan Rahmad Darmawan ini berlangsung di kompleks Hotel Sultan, Jakarta, tempat mereka menginap.

Pada Minggu sore, 20 November 2011, Garuda Muda berkumpul di area dekat kolam renang hotel. Tak lebih dari satu jam, Patrich Wanggai cs hanya melakukan pemanasan fisik ringan dan RD sempat mengajak mereka berjalan-jalan mengelilingi hotel.

"Sore ini hanya latihan pemulihan karena pemulihan lebih penting daripada latihan. Masih ada beberapa pemain yang harus dicek kesehatannya sampai besok pagi, seperti Egi Melgiansyah, Gunawan Dwi Cahyo dan Mahadirga Lasut," urai RD.

Meskipun sejumlah pemain dinyatakan belum 100 persen pulih, tak satu pun pemain yang absen dalam latihan ini. Seperti Titus Bonai yang bermain penuh dalam lima laga sebelumnya, di babak penyisihan Grup A dan semifinal.

"Sejauh ini fisik Titus Bonai baik. Dia adalah tipikal pemain yang punya kondisi fisik bagus dan itu bisa dilihat dari pemulihan yang cepat. Kalau Egi memang kurang cepat pulihnya," tutur RD.

Keuntungan Malaysia

Menurut RD, Malaysia memiliki sedikit keuntungan dalam hal kondisi fisik. Pasalnya, skuad Harimau Malaya Muda lebih dulu melakoni laga semifinal.

"Jika dibandingkan dengan Malaysia, kami kalah soal waktu pemulihan. Mereka bermain 2 jam lebih dulu dari kami. Intensitas laga Malaysia melawan Myanmar tidak setinggi Indonesia melawan Vietnam, jadi pasti akan berbeda energi yang dikeluarkan," papar mantan pelatih Persija Jakarta tersebut.

Ya, Indonesia akan memperebutkan medali emas SEA Games ke-26 ini dengan Malaysia yang berstatus juara bertahan di Stadion Utama Gelora BUng Karno, Senayan, Jakarta, Senin 21 November 2011. Indonesia sudah 2 dekade tak pernah meraih medali emas SEA Games setelah kali terakhir pada 1991 silam. (ren)

Garuda Muda Mengamuk, Kiper Timnas Vietnam Meninggal ?

Saat ini di media online dan gadget tersebar berita bahwa
kiper Vietnam meninggal dunia. Kabar yang tidak bisa
dipertanggungjaeabkan sumbernya itu timbul karena
seluruh mata penggemar bola Indonesia telah
menyaksikan bagaimana kiper tersebut terkena cidera
yang tampak tidak ringan. Gempuran Garuda Muda yang
sedang mengamuk memborbardir gawang Vietnam.
Ternyata penjaga gawang Vietnam babak belur saat
menyelematkan gempuran dahsyat penyerang Indonesia.
Sampai saat ini belum ada berita yang
mengkorfirmasikannya, tetapi tampaknya berita tersebut
lebih bernuansa Hoax.
Wajar saja Hoax itu berkembang karena saat laga hiodup mati
antara Vietnam dan Indonesia, memang kiper Vietnam Tran Buu
Ngoc harus jatuh bangun mengamankan bola dari serbuan para
bomber Indonesia. Tampaknya kehebatan kiper Ngoc membuat
kekalahan Vietnam tidak lebih besar. Karena, dengan gemilang dia
beberapa kali menyelamatkan gawangnya. Gempuran hebat
penyerang Indonesia membuat beberapa kali kiper tangguh
tersebut jatuh bangun. Bahkan Ngoc harus mendapat perawatan
khusus pada menit ke-26 setelah salah dalam posisi jatuh saat
menyelamatkan bola umpan tiang jauh penyerang Indonesia.
Menjadi agak fatal, ketika anggota yang jatuh duluan adalah kepala.
Sehingga tampak bagian lehernya terancam cidera parah.
Pada babak pertama, Indonesia sempat mendapat kesempatan
pada menit ke-17. Menyerang dari sayap kanan, Octavianus
Maniani memberi umpan silang ke gawang Vietnam. Dua menit
berselang, Indonesia mendapat kesempatan dari bola mati setelah
Diego Michels pada menit ke-18. Tendangan keras Egi Melgiansyah
masih bisa ditepis Kiper Tran Buu Ngoc setelah membentur
pemain Vietnam.
Garuda Muda kembali mendapat kesempatan pada menit ke-23.
Memanfaatkan tendangan sudut, Titus Bonai melepas menyusuri
sisi kanan Vietnam. Ia pun melepas tembakan keras ke gawang
Vietnam. Lagi-lagi, Kiper Tran Buu Ngoc bermain cemerlang. Ia
menepis bola hasil sepakan Titus Bonai.
Tetapi akhirnya ketangguhan Kiper Ngoc akhirnya rapuh juga
ketika “Duo Mutiara Hitam” menjebol gawangnya. Patrich
Wanggai berhasil membobol gawang Ngoc setelah melakukan
tendangan bebas di dekat garis penalti. Tendangan keras kaki
kirinya yang maut itu menerobos pagar betis Vietnam dan
bersarang di pojok bawah kiri gawang tanpa bisa diselematkan
kiper. Gol ke dua di cetak oleh tandem duet maut Garuda Muda,
Titus Bonai. Tibo menendang bola ke arah gawang, tetapi
beruntung membentuk salah seorang pemain belakang Vietnam.
Bolanya melambung di atas kepala Kiper Ngoc dan menggetarkan
gawangnya, 2- 0 Vietnam menelan pil pahit kekalahan.

PEROLEHAN MENDALI SAMPAI 22.00

1 INA 152129 116 397
2 THA 95 83 105 283
3 VIE 87 84 89 260
4 MAS 52 45 70 167
5 SIN 41 43 71 155
6 PHI 26 47 68 141
7 MYA 11 23 28 62
8 LAO 9 7 35 51
9 CAM 4 11 20 35
10 TLS 1 1 4 6
11 BRU 0 2 7 9

Penutupan SEA Games, Pawang Hujan Ditambah

Untuk penutupan akan ada penambahan dua pawang hujan.
VIVAnews - Upacara penutupan SEA Games XXVI, Selasa 22 November 2011, akan menggunakan pawang hujan lebih banyak. Hal itu untuk mengantisipasi hujan deras yang sempat terjadi pada saat acara pembukaan.

Upacara pembukaan SEA Games 2011 pada 11 November lalu sempat terganggu dengan turunnya hujan deras. Tidak ingin hal tersebut terjadi lagi, pihak Inasoc melakukan segala upaya untuk mengantisipasinya.

Deputi Upacara dan Kegiatan Budaya Inasoc, Indra Yudhistira Ramadhan, menegaskan pada saat pembukaan pihaknya hanya menggunakan satu pawang hujan. Sedangkan untuk penutupan, akan ada penambahan dua pawang hujan.

Vietnam: Indonesia Terlalu Kuat bagi Kami

Pelatih Vietnam, Falko Gotz, mengakui permainan Indonesia lebih superior dalam semifinal SEA Games 2011, Sabtu (19/11/11), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Indonesia bermain menekan dan mengandalkan kecepatan dalam menyerang, tidak memberi ruang bagi Vietnam untuk berkembang. Dua gol diciptakan Indonesia lewat tendangan bebas Patrich Wanggai dan sontekan Titus Bonai.

“Pertama kami ucapkan selamat kepada Indonesia karena mereka bermain dengan sangat baik. Hari ini mereka terlalu kuat bagi kami. Taktik kami sebenarnya akan menekan dan menyerang lewat serangan balik, tetapi Indonesia terus menekan,” ungkap Gotz, usai laga.

Meski mengakui keunggulan permainan Indonesia, Gotz mengakui gol yang tercipta lebih banyak disebabkan oleh kesalahan individu.

“Tekanan yang kami terima sangat tinggi, kami sangat kecewa, karena kami punya satu atau dua peluang namun tak bisa mencetak gol. Beberapa menit kami bisa menampilkan kualitas kami, tetapi akhirnya kebobolan lewat lewat kesalahan individu.”

“Pertama lewat tendangan bebas, lalu yang kedua karena bola muntah, kiper kami tak bisa apa-apa lagi. Tetapi Indonesia hari ini memang lebih baik.”

“Kami sempat menunjukkan kualitas kami selama beberapa menit setelah kebobolan 1-0, tetapi tak mampu menciptakan gol,” lanjutnya.

Setelah laga ini, Vietnam akan berjuang meraih tempat ketiga melawan Myanmar, yang dikalahkan Malaysia 1-0.

INDONESIA JUARA UMUM SEA GAMES 2011

kabar gembira Indonesia dipastikan Juara umum Sea games.

Klasemen Medali sampai hari ini :
1. Indonesia 140 Emas, 112 Perak 103 Perunggu*
2. Thailand 85 Emas, 76 Perak. 94 Perunggu
3. Vietnam 80 Emas, 77 Perak, 82 Perunggu
4. Malaysia 47 Emas, 43 Perak, 64 Perunggu
5. Singapura 39 Emas, 41 Perak, 71 Perunggu
6. Filipina 24 Emas, 42 Perak, 61 Perunggu
7. Laos 8 Emas, 6 Perak 33 Perunggu
8. Myanmar 7 Emas, 19 Perak, 26 Perunggu
9. Kamboja 3 Emas, 11 Perak, 20 Perunggu
10. Timor Leste 1 Emas, 1 Perak, 4 Perunggu
11. Brunei 0 emas, 1 perak, 7 perunggu

* Juara Umum, Dengan hasil ini Indonesia tidak bisa terkejar lagi.
* Dont miss it FINAL: INDONESIA vs. MALAYSIA ,21 Nopember 2011 PUKUL 19:30 (kickoff) RCTI/TVRI

Gagal Total Di SEA Games, Pelatih Thailand Mundur

Pelatih Thailand Prapol Pongpanich menyampaikan permintaan maaf atas kegagalan tim Gajah Putih Muda pada SEA Games 2011. Kegagalan menembus semi-final untuk kali kedua berturut-turut merupakan yang terburuk dalam sejarah sepakbola Thailand sepanjang pagelaran SEA Games. Thailand meraih medali emas delapan kali berturut-turut, sebelum akhirnya rekor itu patah di Laos tahun 2009.

Selama penyisihan Grup A, Thailand dikalahkan Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Satu-satunya kemenangan adalah ketika mengalahkan Kamboja.“Saya minta maaf kepada seluruh fans atas kegagalan kami,Saya dan sejumlah ofisial akan berhenti sementara waktu dari sepakbola” ujar Pongpanich dilansir Bangkok Post.

Indonesia Vs Malaysia: Final Ideal yang Sudah Diramal

Pertarungan keras antara Indonesia versus Vietnam di Semifinal SEA Games XXVI di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (19/11/2011) kemarin membuktikan prediksi tepat publik sepakbola Asia Tenggara, termasuk Pelatih Vietnam Falko Gotz.

Sesuai prediksi, ia menilai Final antara Indonesia dan Malaysia memang ideal. Kekuatan sejati dua tim tersebut memang pantas untuk berlaga di momen puncak perebutan medali emas SEA Games.

Indonesia melaju ke partai puncak pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara ini setelah mengalahkan Vietnam 2-0. Sedangkan Malaysia melangkah ke final usai mengandaskan Myanmar 1-0.

Falko menyebut sebelum pertandingan fase grup dimulai, sebagian besar pelatih menilai ada empat tim yang pantas tampil di final, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Soal laga Final antara Indonesia dan Malaysia, Falko menyebut itu sebagai sebuah laga ideal. Kekuatan Indonesia dan Malaysia di tiap lini hampir merata dan seimbang. Hanya saja, merujuk pada pengalamannya bertanding melawan Pasukan Garuda Muda di Stadion Gelora Bung Karno, Indonesia seperti memiliki 12 pemain, puluhan ribu suporter fanatik!

“Indonesia memiliki keuntungan tersendiri, karena tampil di hadapan pendukungnya. Itu nilai lebih,” pungkas Falko.

Selasa, 15 November 2011

Pernyataan Thamrin Sagala dari Persipura di Lokasi Pertemuan Klub IPL

‎"Saat saya tiba di lokasi pertemuan klub IPL, para petinggi PT LPIS dan PSSI sontak sumringah. Widjajanto turun dr mimbar dan diikuti Sihar Sitorus. Mereka memeluk saya dan berkata selamat kembali ke jalan yg benar. Siti Nurjanah dr Arema M. Nur bahkan memeluk saya yg sejujurnya masih bau apek krn perjalanan panjang. Kemudian saya didaulat untuk menyampaikan pernyataan di mimbar. Sesuai dengan instruksi Ketua Umum saya menyampaikan keberatan2 Persipura di hadapan orang2 yg hadir. Kami tetap berpegang pada hasil kongres Bali. Mereka terdiam mungkin kaget dengan pernyataan saya. Saya tidak lama di sana krn merasa tidak nyaman." Demikian cerita seru dari Thamrin Sagala tokoh kunci Persipura.

Arthur: Ini Bakat Pemberian Tuhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Arthur Irawan lambat laun kini mulai menggema di telinga pecinta sepakbola tanah air. Betapa tidak, Arthur menjadi pemain pertama dan satu-satunya Indonesia yang dikontrak klub peserta Liga Spanyol yang bermarkas di kota Barcelona, Espanyol, selama empat musim. "Ini adalah bakat yang saya miliki dari Tuhan," ujar Arthur kepada Tribunnews.com, Senin (14/11/2011).

Menurut Arthur, sejak berada di Indonesia -- tepatnya umur delapan tahun – ia menimba ilmu di Jakarta International School (JIS). Saat itulah ia mulai bermain sepakbola. Setelah tamat (umur 16 tahun) sekolah, pemain kelahiran Surabaya 3 Maret 1993 ini melanjutkan study ke Manchester, Inggris. Di sanalah Arthur mulai menekuni sepakbola dan sempat berlatih pada klub peraih trophy terbanyak Liga Inggris, Manchester United.

Sebenarnya, pemain yang mengidolakan pemain Barcelona, Xavi Hernandez ini sempat mengikuti seleksi timnas U-23 saat timnas dilatih Alfred Riedl, namun Arthur tidak lolos lantaran usianya masih di bawah 17 tahun. Walhasil ia langsung ke Inggris guna melanjutkan kegiatannya. Selang beberapa bulan kemudian, namanya kembali muncul setelah Espanyol merekrutnya.

"Saya juga pernah bergabung tim SAD untuk dikirim Uruguay di bawah pelatih Cesar Payovic. Tapi tidak boleh sama orang tua dan menyuruh melanjutkan studi di Inggris. Saya cuma latihan dua kali saat itu," ungkapnya.

Kini setelah menjadi pemain profesional, kemampuan Arthur mengolah si kulit bundar tak terelakkan. Namun ia mengaku masih perlu meningkatkan kualitasnya bermain di atas lapangan. "Yang kurang kaki kiri saya dan perlu perbaikan understanding taktical karena agak kurang mengerti. Mungkin itu bisa saya pahami dua samapi tiga bulan ke depan," tukas pemain yang kini sedang berada di Indonesia guna mengurusi ijin kerja.

Barito Putera Belum Hubungi Pemain Inti

BANJARMASIN - Salahudinmasih enggan menyebut 60 persen nama pemain skuad Laskar Antasari yang masih dipertahankan.

Namundari informasi para pemain Barito Putra menyebutkan ada sebagian pemain Barito Putra yang sudah dihubungi managemen Barito seperti Dafid Varistian dan Septa Riyanto.

Dafid Varistian saat dihubungi beberapa waktu lalu mengatakanpihak Barito Putra sudah mengumumkan ada 14 pemain yang dipertahankan. Informasi itu langsung disampaikannya ke pemain, termasuk dirinya.

Senada, Septa Riyanto mengaku sudah mengantongi peluang dirinya bakalan bermain lagi bersama Barito Putra musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012.

"Saya sudah ditelepon pak Noor dan pelatih Barito Putra yang mengatakan masih memakai jasa saya bermain di Barito Putra," ucap Septa.

Dirinya disuruh berkonsentrasi bermain bersama Barito Putra meski belum ada kepastiannya, termasuk nilai kontraknya.

Terkait pengakuan dari para pemain itu, Salahudin menegaskan kemungkinan mereka sebagai pemain inti tentu merasa akan tetap bermain bersama Larkar Antasari.

"Pemain inti memang mempunyai peluang yang besar tetap bermain bersama Barito Putra, bila melihat dari 60 persen pemain yang dipertahankan," jelas Salahudin.

Afri Melepas Penat di Mall

YOGYA ::: Mantan kiper Sriwijaya FC yang kini merapat ke PSIM, Afriyanto, mengaku terkesan dan merasa betah di Yogyakarta. Ia pun merasa nyaman saat jalan-jalan dan mengunjungi sejumlah tempat yang ada di kota Gudeg.

Diantara semua tempat yang telah ia kunjungi di Yogya, Afri mengaku paling gemar saat pergi ke pusat perbelanjaan atau Mall. Menurutnya, dengan pergi ke mall, ia merasa fresh dan bisa melepaskan rasa penat yang dialami saat latihan.

"Iya, saya memang hobi main ke mall, nggak harus belanja, cuma nongkrong atau jalan-jalan aja," kata kiper kelahiran Padang, Sumatera Barat ini, Selasa (15/11/2011).

Ia menambahkan tak mengagendakan secara rutin untuk pergi ke mall. Namun dalam seminggu, setidaknya Afri menyempatkan diri untuk pergi ke beberapa mall yang ada di Yogya.

"Paling ke Ambarrukmo atau Malioboro mall, sekadar untuk refreshing," kata Afri.

Skema Inti Laskar Kalinyamat Dimatangkan

JEPARA ::: Pelatih Persijap Jepara Agus Yuwono mengaku sudah memiliki gambaran skuad tim yang akan diterjunkan dalam Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) mulai 26 November mendatang.

Ia juga sudah mengantongi beberapa skema, termasuk 3-4-1-2. “Saat beberapa kali pertandingan uji coba, kami mencoba banyak cara dan komposisi. Dalam laga terakhir, setidaknya gambaran tim itu sudah kian jelas,” kata Agus Yuwono, kemarin.

Dalam tiga pekan, timnya menggelar lima kali pertandingan uji coba, dua di antaranya di luar kandang, yakni melawan PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul.

Tiga pertandingan di kandang adalah menjamu PSIR Rembang, PSCS Cilacap, dan Persiraja Banda Aceh. Dari lima tim itu, dua di antaranya adalah tim promosi IPL, yaitu Persiba dan Persiraja. Sisanya dari Divisi Utama.

Dari lima pertandingan itu, Persijap menang di empat pertandingan. Menjamu PSIR menang 3-1, lalu menang 3-0 atas PSCS dan Persiraja, serta unggul 1-0 atas tuan rumah PSIM. Laskar Kalinyamat kalah telak 0-6 saat bermain di Bantul melawan Persiba.

Dari sudut pandang evaluasi, Agus menyebut laga di Bantul paling “melegakan” dirinya.

“Kami mendapat banyak pelajaran di Bantul. Kami butuh tekanan dan situasi kalah. Itu penting karena di kompetisi nanti kami akan melewati situasi yang mungkin lebih ekstrem. Kami harus bisa mengatasi,” katanya.

Ketika menjamu Persiraja, Agus menyatakan telah menurunkan 90 persen kekuatan intinya.

HIMBAUAN UNTUK SUPORTER INDONESIA DI LAGA INDONESIA VS MALAYSIA

Kamis, 17 November 2011 : INDONESIA VS MALAYSIA ,
di harap sporter di GBK jangan pake merah putih, tapi pake batik ! Jangan bawa petasan, tapi bawa reog ! Jangan bawa terompet, tapi bawa angklung !
Semua barang2 yang di claim malaysia tunjukin ..!!!
1 lg .
Pas nyanyian lgu kbangsaan malaysia diharap kita jg nyanyiin lagu terang bulan yang juga diclaim sama malaysia .

Basri Akhirnya Rekomendasikan Kim Yong Han

BANTUL ::: Setelah melihat permainan Kim Yong Han dalam laga melawan Sriwijaya FC, di Stadion Sultan Agung, Selasa (15/11), Pelatih Persiba Bantul, Muhammad Basri akhirnya akan segera memutuskan pemain asal Korea Selatan itu.

Basri, yang menurunkan Kim Yong Han sebagai starter sebagai pemain jangkar duet dengan Arwin Rabdha, akan segera meminta manajemen mengikat mantan pemain Perslea Lamongan itu.

"Nanti Kim akan diikat, daripada diambil klub lain," katanya selepas laga.

Yang patut menjadi perhatian adalah, Basri memasang Kim sebagai gelandang bertahan dalam formasi dengan dua gelandang bertahan di tim. Menurutnya, pola tersebut sengaja dimainkan jika tim sedang bermain away.

Akhirnya, Kim digantikan oleh Slamet Nurcahyo pada babak kedua. Secara umum, permainan Kim selama 45 menit bebak pertama tak terlalu istimewa. Mungkin karena dia harus bermain lebih ke belakang, dari posisi aslinya sebagai gelandang serang. 

Kartu Merah Tak Berlaku, Persiba Tekuk Sriwijaya FC 2-0

BANTUL ::: Di babak kedua, M Basri menarik Kim Yong Han dan menggantikannya dengan Slamet Nurcahyo. SNC pun langsung menempati sisi kanan lapangan. Di kubu tamu, pelatih SFC, Kas Hartadi pun menarik Rahmad Rivai dan menggantikannya dengan Samsul Chaerudin.

Pada babak kedua, dua tim tampil lebih terbuka. Slamet Nurcahyo membuat serangan Laskar sultan Agung semakin bervariasi. Namun, gawang Andi Irawan belum mendapatkan ujian berat. Tim tamu juga berpeluang mencetak gol lewat Hilton Moreira. Beruntung, tandukannya memanfaatkan umpan Siswanto masih melambung.

Pada menit ke-62, M Basri menarik Ugik Sugiyanto dan memasukkan Cornelis Kaimu. Tiga menit berselang, penyerang asal Papua itu mendapatkan peluang emas dari umpan crossing anwarudin dari sisik kiri lapangan. Tapi kaimu belum juga menjebloskan bola ke gawang lawan. Sundulannya masih melambung.

Pada menit ke-73, tim tamu seharusnya hanya bermain dengan 10 orang, setelah Bachtiar melakukan pelanggaran terhadap Cristori. Kartu kuning kedua baginya berujung kartu merah. Namun, yang terjadi adalah pemain yang telah dikeluarkan malah diganti Rendi Siregar. Setelah penonton protes dengan bersorak dan meniupkan peluit, panpel memberikan pernyataan mengejutkan. "Karena dalam pertandingan ujicoba, maka pemain yang mendapat kartu merah boleh diganti sesuai kesepakatan sebelum pertandingan," kata operator panpel melalui pengeras suara.

Pada menit ke-79, setelah pelanggaran terjadi di luar kotak penalti, Anwarudin mengambil tendangan bebas. Lewat kaki kirinya, bola melesat deras ke sudut kanan gawang SFC. Akhirnya jebol juga gawang Andi Irawan. Empat menit berikutnya, bek kiri Persiba Bantul itu bahkan membuat gol kedua bagi tim lewat tendangan bebas lagi. Tendangan dari luar kota penalti keduanya pun mampu menembus barisan pertahanan lawan dengan mengucur mendatar di sisi kanan gawang lawan. Skor berubah menjadi 2-0.

Di akhir babak kedua, Arwin juga harus dikeluarkan wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Namun sesuai peraturan yang disepakati, dia digantikan Patrick Domal. Hingga akhir pertandingan, Laskar Sultan Agung unggul dari tamunya Sriwijaya FC dengan skor 2-0.

Ikut Seleksi di Jepara, Yahya Sosomar Dicoret dari Rekomendasi PSIM

YOGYA ::: Mantan striker Persitara Jakarta Utara, Yahya Sosomar (Yaso), yang sempat merapat di kubu PSIM, akhirnya resmi dicoret oleh pihak manajemen dan tim pelatih Parang Biru. Yaso pun telah meninggalkan wisma pemain PSIM pada Selasa (15/11/2011) pagi.

Asisten pelatih PSIM, Maman Durrachman membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi Tribun Jogja, Selasa (15/11/2011). Ia pun menuturkan Yaso dicoret lantaran sikap indisipliner yang telah ia lakukan. "Dia (Yaso) sudah pergi tadi pagi, kami di sini membebaskan dia kalau memang lebih memilih klub lain," terang Maman.

Mantan pelatih kepala musim lalu ini menambahkan keputusan tersebut diambil setelah tim pelatih melakukan pembicaraan dengan pihak manajemen klub, Senin (14/11/2011) malam. Yaso dikabarkan telah menjalani latihan dan juga mengikuti seleksi di tim Persijap Jepara. "Sekarang kami tentu akan berusaha mencari striker lagi untuk melengkapi kebutuhan tim,"ujar Maman.

Lagi, Iran Sukses Tekuk Indonesia

Timnas senior untuk kelima kalinya menelan kekalahan di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada laga kelima di Grup E yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa 15 November 2011, Indonesia ditekuk Iran dengan skor telak 4-1.

Satu-satunya gol balasan Indonesia dicetak striker sarat pengalaman, Bambang Pamungkas. Indonesia sendiri sebelum laga ini telah dipastikan tersingkir setelah sukses 'sapu bersih' kekalahan dan menghuni dasar klasemen tanpa sebiji poin pun.

Indonesia sebenarnya sempat mengejutkan Iran dengan sepakan keras striker Christian 'El Loco' Gonzales di kotak penalti saat pertandingan belum genap dua menit. Namun sepakan El Loco masih gagal menemui sasaran.

Indonesia justru harus rela kebobolan saat pertandingan belum genap tujuh menit. Penyerang Iran, Milad Meydavoudi berhasil membuat tim tamu unggul 1-0 memanfaatkan momen jatuhnya bek Mahyadi Panggabean.

Iran berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol gelandang Mojtaba Jabbari. Berawal dari sayatan Mohammad Ghazi di sisi kiri pertahanan Indonesia, bola umpan mendatarnya berhasil disambar Jabbari.

Tak butuh waktu lama bagi Iran untuk kembali menjebol gawang Indonesia yang dikawal Hendro Kartiko. Giliran Gholamreza Rezaei yang kini menjebol gawang Indonesia di menit 25 memanfaatkan kesalahan Hendro mengantisipasi bola. Iran sementara memimpin 3-0.

Indonesia baru dapat memperkecil ketinggalan lewat gol cantik Bambang 'Bepe' Pamungkas. Striker veteran ini berhasil menyongsong sebuah umpan silang dengan tandukan kerasnya. Hingga turun minum, Iran masih unggul 3-1 atas Indonesia.

Pada babak kedua, pelatih Wim Rijsbergen mencoba melakukan perubahan dengan memasukkan Firman Utina dan Beny Wahyudi. Dengan masuknya Firman, permainan Indonesia memang tampak lebih hidup.

Indonesia bahkan menciptakan peluang saat pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit. Berawal dari bola sodoran El Loco, Bepe berpeluang memperkecil ketinggalan. Sayangnya, tembakan Bepe masih jauh di atas mistar gawang Iran.

Justru pasukan Carlos Queiroz yang berhasil menambah gol pada menit 73. Iran berhasil mendapat hadiah penalti setelah Beny Wahyudi mengganjal Mohammad Reza Khalatbari. Sang kapten Javad Nekounam dengan tenang menjebol gawang Hendro Kartiko.

Meski beberapa kali Iran dan Indonesia bertukar serangan namun hingga pertandingan usai skor 4-1 untuk kemenangan Iran ini tetap tak berubah.

TIMNAS SENIOR KAYANYA HARUS DI REGENERASI. .

banyak diantara pemain Timnas Senior yang bisa dibilang sudah tua, dan harus ada Regenerasi didalam Timnas senior. 

Pemain seperti Frman Utina, Bambang Pamungkas, Christian Gonzales, Muhammad Ridwan dan Markus Horison bukanlah pemain dengan usia muda apalagi hendro kartiko. 

Timnas senior harus bisa mencari pengganti pemain-pemain tersebut karena kita tidak bisa mengandalkan mereka secara terus-menerus karena memang faktor usia tidak dapat berbohong.

Untuk posisi penyerang dan kiper kita dapat sedikit bernafas lega, karena banyak pemain-pemain muda potensial yang dapat di promosikan ke Timnas Senior semisal Yongki Ariwibowo, Irfan Bachdim, Titus Bonai, Boaz salossa, patrich wanggai dll.

dan untuk posisi kiper Timnas beruntung kita memiliki kiper muda sekaliber Kurnia Mega dan andritany.

Akan tetapi untuk posisi gelandang serang, Timnas seakan selalu mengandalkan Firman Utina. Timnas senior belum menemukan pengganti yang sepadan dengan Firman Utina, sedangkan Ahmad Bustomi lebih kearah penyeimbang lapangan tengah.

Timnas memiliki pemain muda semisal Egi Melgiansyah, tapi kemampuan Egi belum sebanding dengan Firman. Egi perlu diberi pengalaman bertanding yang lebih banyak didalam Timnas senior ataupun Junior maupun klub tempat Egi bernaung.

kita juga mungkin tidak akan pernah mengetahui Boaz Salossa jika coach Peter White tidak menerbitkan ia saat masih berumur 18 tahun, kita juga mungkin tidak akan mengetahui lincahnya permainan Oktavianus Maniani jika coach Alfred tidak memberi kesempatan pada saat Piala AFF lalu.

Harus ada Regenerasi ditubuh Timnas Indonesia, karena merekalah yang nantinya akan mengisi skuad Timnas Senior, dan Yang pasti kita tidak dapat mengandalkan terus-menerus Naturalisasi pemain. Karna Kita bangsa yang besar.

SETUJU GAK BRO ??

Ini Dia Mimpi Arthur Ke Depannya"

 Pemain muda berbakat yang kini telah direkrut klub La Liga yang bermarkas di Barcelona, Spanyol (Espanyol), Arthur Irawan mengaku tidak mau masuk skuad timnas nasional negara lain kecuali Indonesia.

Ia mengatakan, jika suatu saat pelatih timnas Indonesia memanggilnya untuk memperkuat Indonesia di ajang kejuaraan internasional, maka tak segan- segan ia langsung mengiyakan panggilan tersebut.

"Saya punya mimpi main di timnas, kalau saya dipanggil, saya pasti bisa dan saya tidak akan membela negara lain kecuali Indonesia," katanya kepada Tribunnews.com, Senin (14/11/2011) malam.

Bagi pemain asal Surabaya ini, Indonesia adalah segala-galanya. Oleh sebab itu, Arthur Irawan berupaya sekuat tenaga memperbaiki skill di Espanyol agar bisa berkontribusi bagi klub serta tim nasional Indonesia. Namun demikian, langkah awal yang ia ingin tempuh adalah untuk masuk dalam skuad tim senior Espanyol.

Kini Arhtur yang masih berusia 18 masuk dalam tim U-19. Bukan tak mungkin satu atau dua tahun lagi, ia masuk tim senior Espanyol dan akan berlaga melawan tim-tim La Liga semacam Real Madrid dan Barcelona dan dapat disaksikan di layar kaca.

"Saya sekarang di U-19 Espanyol. Jenjangnya setelah berada di U-19 baru masuk tim utama. Itulah target saya. Tahun depan, target saya masuk tim utama Espanyol," papar pemain yang telah dikontrak selama empat musim ini. Tribunnews.com

Arthur Irawan Jadi Pemain Asia Tenggara Pertama di Liga Spanyol

CEO klub Espanyol, Joan Collet mengatakan bahwa perekrutan Arthur Irawan menjadi sejarah bagi persepakbolaan Asia Tenggara. Karena pemain asli Indonesia itu menjadi pertama yang bermain di Liga Spanyol.

Arthur yang baru berusai 19 tahun akan menjadi pemain Asia Tenggara satu-satunya yang bermain di LA Liga junior. "Ia menjadi pemain Indonesia dan Asia pertama yang akan bermain di Liga Spanyol. Kami memutuskan merekrutnya setelah menyaksikannya berlatih selama seminggu bersama tim," ujar Collet via rekaman video, Senin (14/11).

Walau kini bermain di tim junior, tidak menutup kemungkinan Arthur akan menembus tim utama yang bermain di LA Liga. Semua keputusan menyangkut Arthur, akan diserahkan pada pelatih kepala tim Espanyol senior, Mauricio Pochettino.

"Kami sangat tertarik dengan bakatnya. Manchester United juga tertarik padanya dan beruntung pada kami mendapatkannya selama empat tahun,"

Arthur kini tengah berada di Jakarta untuk mengurus izin kerja.Arthur mengaku sangat berkesan dengan pengalaman pertamanya di Spanyol.

Dia mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan pemain senior Espanyol. "Yang paling lucu adalah Carlos Kameni. Sedangkan Vladimir Weise jadi pemain yang kerap ngobrol dengan saya karena kami sama-sama berbahasa Inggris," tuturnya.

Rencananya Arthur akan ke Spanyol akhir pekan ini, untuk memulai karier empat tahun bersama Spanyol. "Mohon doa dan dukungannya dari rakyat Indonesia," pungkas Arthur.

Senin, 14 November 2011

Queiroz : Saya percaya Indonesia akan menganggap laga ini adalah spesial

Pelatih Iran, Carlos Queiroz :
Kami merasa terhormat dan bahagia bisa bermain di sini. Kami tahu besok akan memainkan laga yang sulit karena di sini (GBK) adalah stadion yang fantastis. Suporter mereka pun luar biasa dan kami sudah melihatnya saat mereka melawan Bahrain dan Qatar. Saya percaya Indonesia akan menganggap laga ini adalah spesial, karena mereka akan mencari poin pertama mereka demi menjaga harga diri dan kehormatan mereka. Indonesia bisa berbahaya karena itu.

Bepe :
Kita harus akui kita dalam situasi yang tidak baik. Empat kekalahan beruntun adalah hasil yang menyedihkan dan memalukan. Kami semua tidak mau seperti ini. Kami sudah berusaha, tapi hasilnya tidak maksimal. Tidak adil jika kita membandingkan tim ini dengan tim [Piala] AFF, terlepas dari adanya pergantian pelatih. Sebab, lawan yang kami hadapi juga berbeda. Melawan tim papan atas, dibutuhkan tim yang bisa bermain secara tim. Sayangnya, kami tak bisa melakukan hal seperti itu. Kami menghadapi tim kelas dunia dengan pemain yang tidak punya jam terbang tinggi, karena kompetisi tidak berputar. Ini PR [pekerjaan rumah] sepakbola nasional. Ini kesalahan dari semua, pemain dan pelatih. Punya porsinya sendiri-sendiri, termasuk juga PSSI. Ini yang menyulitkan pelatih, karena tidak punya kesempatan mencari pemain sesuai dengan keinginannya.

perolehan medali sementara Pkl 21.58 WIB)

No | Negara | Emas | Perak | Perunggu

1. Indonesia | 57 | 46 | 37 | 140
2. Thailand | 35 | 26 | 33 | 94
3. Vietnam | 27 | 29 | 35 | 91
4. Singapore | 18 | 16 | 29 | 63
5. Malaysia | 12 | 14 | 22 | 48
6. Philippines | 8 | 14 | 20 | 42
7. Laos | 2 | 3 | 12 | 17
8. Cambodia | 1 | 3 | 7 | 11
9. Myanmar | 0 | 8 | 10 | 18
10. Brunei | 0 | 1 | 3 | 4
11. Timor Leste | 0 | 0 | 1 | 1

Sea Games 26th: Diego Michiels dalam Catatan




13210646191406677037
Pemain kelahiran Deventer 8 Agustus 1990 ini memang tidak terlalu mengkilap di skuad timnas Indonesia Sea Games 26th. Diego Michiels nama lengkapnya. Pemilik tinggi 178 cm terlahir dari seorang ayah berkewarganegaraan Indonesia dan ibu berkewarganegaraan Belanda. Posisi Diego di timnas Indonesia Sea Games adalah bek kiri ataupun kanan, namun terkadang Diego juga bisa dimaksimalkan sebagai pemain gelandang bertahan.
Di dua pertandingan timnas Indonesia Sea Games, Diego memang tidak terlalu bermain mengkilap. Larinya tidak secepat Ferdinand Sinaga. Jarang sekali melewati dua atau tiga pemain seperti Titus Bonai. Jarang melakukan tembakan jarak jauh ke gawang lawan seperti Patrick Wanggai. Dan jarang melakukan akselerasi seperti apa yang dilakukan Okto.
Sepertinya permainan Diego masih jauh di bawah jika dibandingkan Nasuha atau Zulkifli. Namun bukan berarti Diego tidak bisa berlari cepat dan melakukan akselerasi melewati lebih dari dua pemain. Setidaknya Diego membuktikan hal itu saat menghadapi Singapura (11/11/11). Di babak kedua Diego sempat melakukan akselerasi melewati beberapa pemain, walaupun akhirnya harus dijatuhkan pemain Singapura di depan kotak pinalti.
Di lapangan sepertinya Diego faham betul bahwa perannya adalah menjaga lini belakang yang selama ini menjadi titik kelemahan timnas Indonesia. Urusan mencetak gol biarlah menjadi urusan pemain depan, sedangkan tugasnya adalah menjaga pertahanan agar tidak terjadi gol. Apalagi timnas Sea Games sudah memiliki pemain depan berkualitas, jadi tidak perlu memaksakan diri untuk membantu penyerangan.
Itulah kelebihan Diego. Dia sosok pemain yang menyatu dengan tim. Pemain yang pintar bermain secara kolektif. Pemain yang faham mencerna instruksi pelatih. Pemain yang tidak mendahulukan ego. Tidak terlalu mau diekspos media seperti pemain naturalisasi yang lain. Di usia yang relatif masih muda, Diego sudah cukup memiliki kematangan emosi. Itu pula yang mungkin membuat Alfred Riedl merekomendasikannya untuk menjadi WNI.
Di lapangan, Diego juga terlihat lebih tenang dari pemain lain. Diego tidak terlalu lama ketika menguasai bola. Terhitung tidak lebih dari 3 detik bola ada di kaki Diego lantas diberikan ke pemain lain. Sepertinya Diego ingin memperagakan permainan Total Football yang selama ini membuat bingung pemain Indonesia dan yang di idam-idamkan Pelatih Wim. Satu-dua sentuhan, mengumpan, berlari, ciptakan peluang dan terjadi gol.
Karakter pemain seperti Diego pantas dipertahankan di skuad timnas Indonesia. Bermain efektif dan bermain kolektif. Diego punya motivasi yang lebih dibandingkan pemain lain. Pencinta sepakbola Indonesia harus menerima Diego Michiels sebagai bagian dari sejarah. Diego berusaha memberikan yang terbaik untuk negara barunya. Jadi jangan persoalkan mereka lahir dimana! Selama masih ada darah Indonesia di nadi mereka, maka mereka adalah orang Indonesia!!

Diego Michiels… Berkelas!!!

Kemenangan hebat tim Garuda Muda atas ‘raksasa Asia Tenggara’ Thailand semalam sungguh membanggakan. Sudah lama kita tidak melihat penampilan Tim Nasional Indonesia yang rancak, penuh semangat dan punya mentalitas pemenang seperti itu. Aroma medali emas Sea Games 2011 sudah mulai tercium.
Ada kekompakan dan semangat yang sama dalam tim. Rahmad Darmawan membuktikan diri sebagai seorang pengagum berat Jose Mourinho. Great Job Coach! Seluruh pemain bertanding layaknya pasukan perang. Sungguh aneh sebenarnya melihat kualitas pelatih timnas senior lebih buruk dibanding pelatih dari timnas junior. Timnas senior butuh pelatih yang bisa berdiri !
Kehebatan dari barisan penyerang Timnas U-23 sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Mereka yang terbaik dari semua kontestan di ajang Sea Games ini. Kecepatan dan kerjasama menjadi kunci utama mereka. Patrich Wanggai dkk sangat menakutkan bagi barisan bek lawan.
Sebagai pencetak gol, rombongan striker memang layak menjadi bintang malam itu. Tapi ada satu pemain yang menarik perhatian saat kontra negeri Gajah Putih. Diego Michiels. Pemain naturalisasi asal Belanda ini bermain bagus sekali. Konsisten, disiplin, bertenaga dan yang  jelas berteknik baik. Rapat dalam bertahan dan berani ikut menyerang. Pemain kelahiran 8 Agustus 1990 ini  membuktikan diri sebagai pemain yang layak di-Indonesiakan. Thanks to Iman Arif. Beberapa kali pemain Thailand kalah dalam duel satu lawan satu dengannya. Diego juga sukses men-delay serangan balik dari lawan.
Keras tapi tetap sportif. Beberapa kali dia bersalaman dengan pemain lawan setelah terjadi benturan. Sebuah perilaku yang layak dicontoh. Dia juga berdiskusi dengan pemain lain saat ada kesempatan. Hal yang wajib dilakukan dalam sepakbola modern tentang pentingnya komunikasi. Emosi memang sempat terlihat saat dia melabrak pemain yang melanggar Andik Vermansyah dengan keras. Tapi hal ini sebagai wujud solidaritas dan kegeraman dia atas pelanggaran itu, karena dia menyaksikan sendiri kejadiannya. Dan terbukti protesnya beralasan, pemain Thailand tersebut akhirnya terkena kartu merah.
Diego memang memesona malam itu. Keceriaan dari pemain bertinggi 180 cm ini terlihat jelas. Selain kemenangan Indonesia, pemain yang dibesarkan oleh klub Go Ahead Eagles ini  juga tampak sangat puas dengan penampilannya. Kegembiraannya menyatu dengan sukacita dalam tim. Ribuan penonton memberikan applaus padanya. Syamsir Alam juga terlihat memberikan selamat dan berpelukan cukup lama dengannya. Penampilan gemilangnya malam itu juga diakui oleh tim lawan. Terbukti ada satu pemain Thailand yang menunggunya di lorong stadion dan mengajaknya bertukar kaos.
Perjalanan masih panjang. Tentu seluruh pecinta sepakbola tanah air menantikan kiprah pemain yang dikabarkan mempunyai pasangan keturunan Turki ini selanjutnya. Saat di timnas maupun kala memperkuat klub dalam Liga Indonesia. Semoga hanya ada satu Liga Indonesia, sehingga dia dapat berkompetisi dengan seluruh pemain terbaik di tanah air.
Pesan buat Diego…perbanyak latihan crossing, perkuat kaki kiri dan tahan diri dari dunia selebriti. Hiburan maupun politik. Veel Succes Diego !!!

SEA GAMES TERBURUK SEPANJANG SEJARAH

SEA Games ke XXVI yg di selenggarakan di Indonesia, Palembang & Jakarta, sebagai tuan rumah penyelenggara merupakan SEA Games TERBURUK sepanjang sejarah perhelatan event olahraga. Berita miring soal kacaunya SEA Games di Palembang di muat beberapa media lokal & nasional bahkan di Negara peserta SEA Games.

Salah satunya seperti diberitakan Koran Singapura Straits Times melaporkan keracunan makanan melanda para pemain sepak bola dari Singapura, Malaysia, Kamboja & Indonesia, yg menginap di hotel berbintang di Jakarta. Harian Philipina, Daily Inquirer. Dlm beritanya Daily mengutip komentar ofisial dari Filipina yg menyatakan SEAGames XXVI 2011 merupakan event "paling kacau" sepanjang sejarah. Terlebih lagi ketika menyinggung parahnya soal penginapan & transportasi.

Kemudian ketika obor SEA Games tiba di Palembang, koresponden AFP menyaksikan ribuan pekerja masih bekerja di beberapa tempat termasuk utk menyelesaikan pengaliran air (drainage). Di Jakarta, sekitar 500 km dari Palembang, sekitar 12.000 atlet, ofisial dan media akan berlalu-lalang, belum lagi ditambah ribuan penonton. Masalah kemacetan lalu lintas jadi hambatan utama, sehingga para siswa sekolah diliburkan. Tapi itu kelihatannya tdk menyelesaikan masalah.

Sementara itu Thailand mengkritik penyelenggaraan SEA Games di 2 kota yaitu Jakarta & Palembang."Menggelar even ini di 2 kota adalah melawan piagam SEA Games yg berusaha mempromosikan kebersamaan di antara para partisipan," sindir Charoen Wattanasin, wakil presiden Komite Olimpiade Nasional Thailand sebagaimana dikutip Bangkok Post.

Di Indonesia, menurut Surat Kabar LOKAL & NASIONAL "kota penyelenggara tampaknya tak siap utk perhelatan ini dgn komunikasi & kerja sama yg buruk antara Jakarta & Palembang."
Prof Charoen, yg juga anggota Dewan SEA Games, mengatakan itu adalah akibat campur tangan politisi yg berusaha mengeruk keuntungan pribadi.

Selain itu Gerakan go green yg dicanangkan kepanitiaan SEAGames Sumatera Selatan hanya menjadi isapan jempol belaka, ratusan kendaraan roda 2 & 4 dgn leluasa berlalu lalang di Kompleks Jakabaring Sport City (JSC).Sehingga, jalan di kawasan depan Venue Aquatik seperti pasar

Penanggung Jawab Aset Provinsi Sumsel di Jakabaring, Rusli Nawi, membenarkan penerapan "eco green" di Komplek Olahraga Jakabaring telah bobol. "Memang sudah bobol. Kami tdk dapat mengendalikannya lagi, krn kekurangan personel. Kegiatan SEA Games ini sangat besar, sementara pengendalian hanya mengandalkan Satgas Jakabaring saja," ujar dia.

Dia menerangkan, terdapat 5 pintu yg dpt dilalui pengunjung utk masuk Komplek Olahraga Jakabaring itu."Utk 2 pintu pada gerbang utama memang bisa diawasi secara ketat, tapi utk 3 pintu lainnya yg merupakan jalan alternatif sangat sulit. Apalagi jumlah petugas kepolisian yg membantu sangat sedikit," ujar dia.

Dia pun mengharapkan, Panitia Pelaksana SEA Games Indonesia (InaSOC) utk segera mengatasi permasalahan itu."Banyak aset Pemprov Sumsel di dlm Komplek Olahraga Jakabaring itu, jika dibebaskan seperti ini apa InaSOC mau bertanggung jawab bila ada yg rusak. Seharusnya dilakukan penambahan personel utk menerapkan `eco green`," ujar dia.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumsel, Anwar Sadat, mengingatkan bahwa penerapan ketentuan "eco green" tsb harus dikontrol & diawasi secara ketat serta perlu dipertanggungjawabkan pelaksanaannya.

"Tdk bisa seenaknya mengklaim SEA Games di Palembang ini sebagai ramah lingkungan, tapi tdk jelas penerapan ketentuan & lembaga yg mengesahkannya," kata dia. Ia menilai, penerapan SEA Games yg ramah lingkungan itu hendaknya tdk sekadar slogan, tapi benar-benar dijalankan dlm praktik di lapangan secara utuh.

WAAAWWW: Suporter Lokal Bayaran Dukung Negara Lain, Penonton dan Pemain Timnas Mengeluh

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Suporter asal Indonesia yang mendukung negara lain peserta Sea Games XXVI pada pertandingan beberapa cabang olahraga di komplek olahraga Jakabaring Sport Centre (JBC) mulai menuai keluhan dari atlet dan ofisial Indonesia.

Ahad (13/11), di dua cabang olahraga, cabang senam di GOR Ranau dan cabang sepak takraw di gedung Sumsel Promotion Centre terlihat puluhan suporter asal Indonesia yang mendukung tim lawan. Mereka kebanyakan berusia remaja yang merupkan pelajar dari beberapa sekolah di Palembang yang memang disiapkan panitia.

Kehadiran suporter lokal mendukung tim lawan mulai menuai keluhan dari atlet dan ofisial kedua cabang tersebut. Di GOR Ranau saat tim senam putri Indonesia bertanding pada nomor beregu seluruh alat, nyaris tidak ada terdengar suara dan tepuk tangan yang mendukung.

Para pendukung Myanmar yang kebanyakan pelajar dan mengaku berasal dari salah satu SMA negeri di Palembang tersebut juga memakai atribut seperti topi dan bendera negara yang dulu bernama Burma tersebut. Mereka berteriak dengan kompak mendukung lawan tim senam Indonesia saat sang koordinator memberi perintah.

Beberapa penonton yang melihat ulah tersebut menggeleng-geleng dan merasa heran. “Mereka kok semangat mendukung lawan Indonesia. Mereka kok mau-maunya dibayar untuk mendukung negara lain,” Rahman seorang penonton di tribun GOR Ranau.

Kondisi yang sama juga ditemukan di venues sepak takraw, rombongan pelajar SMP dan SMA dengan menggunakan kostum sejumlah negara, Thailand, Malaysia dan Brunei Darussalam. Mereka mendukung tim lawan saat bertanding lawan Indonesia.

Dukungan itu memicu keluhan Mega Citra kapten tim sepak takraw putri Indonesia. Mega merasa seperti bermain di negeri orang. Para suporter itu memberi dukungan dengan sangat bersemangat kepada tim lawan Indonesia

“Kami sangat menyayangkan kenapa mereka mau menggadaikan harga diri bangsa hanya karena diberi baju dan atribut negara lain”” ujar Mega.

JANGAN LENGAH, TETAP FOKUS

Perjuangan garuda23 sampai saat ini telah mematik minat pendukung datang kestadion GBK. tidak seperti awal pertandingan saat merontokkan bunga kamboja dan melenyapkan singa, saat membantai gajah dukungan supoter makin bertambah.

dukungan suporter fanatik di pastikan akan makin bertambah saat garuda berusah untuk "MENGULITI HARIMAU MALAYA"

Garuda sudah memastikan lolos ke babak semifinal SEA Games XXVI. Itu artinya pertandingan melawan Malaysia nanti hanya untuk menentukan posisi Indonesia, sebagai runner-up atau juara grup.

“Pertarungan melawan Malaysia nanti jangan sampai dilepas karena kekalahan bisa memengaruhi mental pemain..!!!!".

“Jangan sampai terjadi sesuatu setelah laga tersebut, saya rasa pelatih Rahmad Darmawan lebih tahu apa yang harus dilakukan,”

Sebelumnya pelatih Indonesia, Rahmad Darmawan mengatakan dia akan melakukan rotasi saat laga melawan Malaysia. Hal itu untuk memberikan recovery pada pemain karena jarak pertandingan tersebut menuju semifinal hanya berselang dua hari.

"Meskipun nanti akan melakukan rotasi, kami tetap mengincar kemenangan saat melawan Malaysia. Kami mengincar juara grup," tekad Rahmad.

Indonesia kini mantap di posisi pertama grup A dengan mengantongi 9 poin hasil 3 kemenangan dari 3 laga. Sedangkan Malaysia bertengger di posisi kedua dengan raihan 7 poin. Malaysia membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke babak semifinal.

"PELUANG TERTUTUP PPD 2014"

Kegagalan yang didapatkan Timnas Senior Indonesia dalam laga Pra-Piala Dunia tak lepas dari mentoknya prestasi para penggawa tim Garuda Merah Putih saat ini. Hal ini diungkapkan oleh Direktur LSM SEMPRIT (Sepakbola Menuju Prestasi Tertinggi), Ari Wibowo.

Menurut Ari, generasi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan, yang selama ini menjadi tulang punggung kekuatan Timnas Indonesia, adalah generasi infotainment. Mereka cuma tersohor di acara-acara TV tapi secara riil tak banyak koleksi medali dan piala yang diraih.

"Bukankah prestasi Timnas Indonesia selama 8 tahun terakhir ini meski sudah dibongkar pasang pemain dan pelatihnya tak pernah beranjak naik ke level yang lebih tinggi? Mana mungkin ada output yang baik jika kualitas kompetisinya tidak baik. Dalam teori produksi, ada input dikonversi menjadi output. Dan proses konversi kematangan seorang pemain adalah dalam sebuah kompetisi. Kompetisi yang dikelola secara kurang baik akan menghasilkan kualitas timnas yang kurang baik pula," ujar Ari pada Bola.net.

Lebih lanjut, Ari mengaku bahwa pernyataannya ini bukanlah upaya untuk membela Pelatih Kepala Timnas Senior, Wim Rijsbergen. Bahkan, menurut Ari, pelatih yang timnya terus menerus kalah seperti Wim wajar-wajar saja jika didepak dan diganti pelatih baru untuk penyegaran.

Saat ini, menurut Ari, adalah semua pihak harus sadar diri bahwa kelas timnas kita ini hanya kompetitif di level Asia Tenggara. Itupun belum langganan jadi juara. Indonesia belum mampu bersaing di level Asia apalagi level dunia.

"Ibarat balap motor, kita ini baru berada di kelas 125 cc, belum 250 cc apalagi 500 cc. Ekspektasi yang berlebihan hanya akan membuat kecewa saja," ujarnya.

Mantan General Manager PSIS Semarang ini berharap agar pengurus PSSI saat ini harus mampu mencetak generasi baru yang lebih kompetitif berlaga di level Asia. Tak perlu bermimpi muluk ikut Piala Dunia. Empat tahun mendatang, menurutnya, PSSI harus memproduksi pemain muda yang bagus melalui kompetisi yang bagus untuk bisa berprestasi di level Asia.

"Regulasi mengurangi slot pemain asing yang semula lima menjadi empat pemain, dan kewajiban memasang tiga pemain U-21 di daftar line-up, dan seorang di antaranya wajib menjadi starter di IPL, adalah sebuah kebijakan yang cerdas dari PSSI," tandasnya.

"Ini akan membuat banyak bibit-bibit bertalenta bagus mendapat kesempatan bermain, dan akan berkembang dengan baik di orbit kompetisi yang bagus karena menjunjung tinggi azas sportivitas dan fairplay. Generasi pemain muda inilah yang di tahun 2015 nanti akan membuat Garuda mampu terbang lebih tinggi dari kepakan sebelumnya."

TARGET GARUDA BERIKUTNYA... JAGAL HARIMAU !!!!

Pelatih Indonesia U-23 Rahmad Darmawan melakukan serangkaian perubahan komposisi pemain saat laga melawan Thailand, Minggu 13 November 2011. Di antaranya Ferdinand Sinaga disimpan di bangku cadangan dan posisinya digantikan Andik Vermansyah.

"Rotasi ini sengaja dilakukan untuk memberi recovery pada pemain-pemain. Saat pertandingan melawan Malaysia nanti, saya akan lebih banyak melakukan rotasi,” ujar Rahmad saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

"Saat melawan Malaysia, rotasi memang perlu banyak dilakukan karena laga menuju semifinal jaraknya hanya satu hari. Kami perlu berhitung agar pemain tetap fresh," lanjutnya.

Indonesia sudah mengantongi satu tiket ke babak semifinal usai mengalahkan Thailand 3-1. Dengan demikian laga melawan Malaysia, 17 November nanti hanya untuk menentukan juara grup. Selanjutnya babak semifinal akan berlangsung tanggal 19 November.

"Meskipun nanti akan melakukan rotasi, kami tetap mengincar kemenangan saat melawan Malaysia. Kami mengincar juara grup," tekadnya.

Mengenai laga melawan Thailand, Rahmad mengaku puas. Namun dia menilai masih ada hal yang harus diperbaiki."Saya bersyukur sekarang kami bisa merasakan atmosfir yang sesungguhnya dengab penonton yang begitu banyak. Anak-anak harus bisa membangun serangan dengan efektif. Ketika hilang bola, kami harus bisa membangun sistem dengan baik," tutur Rahmad.

"Pengalaman adalah guru yang paling baik. Hari ini anak-anak telah belajar bagaimana mengatasi tekanan," katanya.

Berkat Panjat Tebing, Indonesia Koleksi 44 Emas

PALEMBANG - Hingga hari keempat pelaksanaan SEA Games, Senin (14/11/2011) pukul 15.00, Indonesia sukses mengumpulkan 44 medali emas.

"Hari keempat pelaksanaan SEA Games Indonesia mendapatkan 44 emas, tambahan dari panjat tebing 2 emas, sebab baru saja dua atlet kita menang," jelas Ketua Bagian Pusat Data dan Informasi H Asdit Abdullah, Senin (14/11/2011).

Adapun 44 emas yang didapatkan ada karate 9 emas, sepatu roda 8 emas, atletik 7 emas, canoeing 6 emas, cycling 3 emas, taekwondo 3 emas, swimming 2 emas. Selanjutnya, shooting 2 emas, diving menyumbangkan 1 emas dan panjat tebing 2 emas.

Peluang untuk menambahkan medali emas bagi Indonesia, bisa didapatkan dari atletik dan renang yang akan bertanding pada malam hari dan sepatu roda yang bertanding pada pukul 16.00.

Dengan demikian Indonesia memimpin dengan 44 emas, 31 perak dan 26 perunggu, diikuti Thailand dengan 22 emas, 22 perak, dan 25 perunggu.

Selainjuta tiga besar menjadi milik Vietnam dengan 19 emas, 19 perak dan 24 perunggu. Sementara peringkat keempat Singapore dengan 13 emas, 12 perak, dan 18 perunggu. Sedangkan peringkat kelima Malaysia 10 emas, 12 perak dan 18 perunggu.

Anak Tukang Kebun Persembahkan Emas Gulat..

Pegulat Indonesia, Rustang, menyumbang emas bagi Indonesia di kelas 66 Kilogram di Gedung Serbaguna Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, pada SEA Games XXVI, Senin (14/11/2011). Anak tukang kebun ini berhasil mengalahkan tiga pegulat lainnya dari Vietnam, Thailand, dan Myanmar.
"Saya tidak menyangka bisa dapatkan emas. Ini hasil didikan selama satu setengah bulan di Rumania," ujarnya usai menerima medali emas.
Rustang menambahkan, ia akan menggunakan bonus uang yang diberikan untuk membiayai ibadah haji orangtuanya.

Saya Terharu dan salut liat perjuangan paraa atlit.... meskipun keadaan orang tua atw keluarga tidak mampu,,tapi mereka sanggup buat rakyat INDONESIA bangga..
tidak seperti Para PEJABAT yang sudah hidup mewah dan lebih dari cukup..tpi hanya bisa buat rakyat MENDERITA....Kita patut bangga terhadap perjuangan para atlit..marilah kita dukung mreka,,buat agan2 yg ada waktu senggang sempatkan lah untuk menyaksikan perjuangan para atlit kita..

Rahmad Sukses Meramu Kekuatan Timnas U-23

VIVAnews – Timnas Indonesia U-23 sukses mengantongi satu tiket ke babak semifinal SEA Games XXVI dengan masih menyisakan satu pertandingan. Kepastian tersebut dipastikan usai Tim Merah Putih mengalahkan Thailand 3-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu 13 Oktober 2011.
Indonesia lolos ke babak semifinal dengan meraih rekor sempurna: 3 kemenangan dari 3 pertandingan. Tim Garuda Muda mengalahkan Kamboja 6-0, menaklukkan Singapura 2-0 dan mengandaskan Thaland 3-1.
“Secara umum dapat saya simpulkan permainan Indonesia cukup bagus. Kita selalu menang dalam 3 pertandingan. Saya melihat peningkatan dari satu pertandingan ke pertandingan yang lain,” ujar pelatih Semen Padang, Nilmaizar saat dihubungi VIVAnews , Senin 14 November 2011.
Pendapat berbeda dilontarkan mantan pelatih timnas Indonesia,Benny Dollo. Menurut pria yang kerap disapa Bendol itu permainan timnas masih belum teruji karena dalam dua laga terakhir tim lawan mendapatkan kartu merah.
“Saya rasa Indonesia masih belum benar-benar mendapatkanujian berarti. Saya belum bisa menilai ada peningkatan atau tidak karena dalam dua laga terakhir tim lawan selalu mendapat kartu merah,” ujar Bendol.
“Saat melawan Singapura tim lawan hanya bermain dengan 10 orang. Sedangkan kemarin Thailand hanya 9 pemain. Seharusnya melawan 9 pemain pemain bisa tampil lebih tenang, kita seharusnya bisa berbuat lebih,” lanjutnya.
Menurut Bendol, Indonesia harus melupakan hasil-hasil di babak penyisihan jika ingin meraih emas SEA Games.
“Mental para pemain masih harusdijaga, karena pertandingan semifinal nanti akan berbeda. Timkita belum melalui ujian berarti terutama saat lawan mencetak gol terlebih dahulu. Namun saya yakin tim ini bisa meraih emas,” ujar Bendol.

Bendol, Jangan Lepas Laga Lawan Malaysia

VIVAnews – Mantan pelatih Indonesia, Benny Dollo berpendapat timnas U-23 harus tetap serius dalam laga terakhir penyisihan grup A menghadapi Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis 17 November 2011.
Indonesia sudah memastikan lolos ke babak semifinal SEA Games XXVI. Itu artinya pertandingan melawan Malaysia nanti hanya untuk menentukan posisi Indonesia, sebagai runner-up atau juara grup.
“Pertandingan melawan Malaysia nanti jangan sampai dilepas karena kekalahan bisa memengaruhi mental pemain,” ujar Bendol saat dihubungi VIVAnews , Senin 14 November 2011.
“Jangan sampai terjadi sesuatu setelah laga tersebut, saya rasa pelatih Rahmad Darmawan lebih tahu apa yang harus dilakukan,” lanjutnya.
Sebelumnya pelatih Indonesia, Rahmad Darmawan mengatakan dia akan melakukan rotasi saat laga melawan Malaysia. Hal itu untuk memberikan recovery padapemain karena jarak pertandingan tersebut menuju semifinal hanya berselang dua hari.
"Meskipun nanti akan melakukan rotasi, kami tetap mengincar kemenangan saat melawan Malaysia. Kami mengincar juara grup," tekad Rahmad.
Indonesia kini mantap di posisi pertama grup A dengan mengantongi 9 poin hasil 3 kemenangan dari 3 laga. Sedangkan Malaysia bertengger di posisi kedua dengan raihan 7 poin. Malaysia membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke babak semifinal.
#junichi mimasuya

Gol Wanggai Dipersembahkan bagi kakaknya di Nabire

Bomber tim nasional Indonesia U-23, Patrich Wanggai, belum berpikir untuk menjadi pencetak gol terbanyak di SEA Games XXVI. Penyerang asal Papua itu hanya ingin mempersembahkan kemenangan bagi Indonesia.

Striker Persidafon Dafonsoro itu mencetak satu gol lagi saat Indonesia membungkam Thailand 3-1. Tambahan satu gol tersebut membuat Wanggai sementara menjadi pencetak gol terbanyak di timnas dengan empat gol.

"Itu nantilah (soal top skorer). Yang penting kita menang. Masalah siapa yang cetak gol, itu 'kan buat Indonesia juga," kata Wanggai usai pertandingan.

Wanggai pun mempersembahkan golnya tersebut bagi kakaknya yang menikah di Nabire pada hari ini. "Buat kakak saya yang menikah hari ini di Nabire, gol itu sebagai permintaan maaf karena saya tak bisa datang," ujar Wanggai.

Pada pertandingan itu, Wanggai kembali diduetkan dengan Titus Bonai. Duet pemain asal Papua itu semakin padu setelah beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Thailand. "Mungkin karena kita sama-sama berasal dari Papua. Jadi, sudah kenal karakter satu sama lain," ungkapnya.

Hasil Liga Belgia Divisi II

Cs Vise vs Boussu Dour 5-0
Gol Prandelli, Dessart, Moia, Lecomte 2 goal

Line up :
Ingrassia. Perna. Mirvic. Schmisser. Moia. Dessart. Paleso. Conti. Francoise. Lecomte. Prandelli.

Reserve. Rico Garcia. Lacroix. Grisez. Yandi Sofyan Munawar.

* Yandi Sofyan Munawar Main di babak kedua menggantikan Prandelli dimenit "76
* Alvin Tuassalamony Tidak di bawa dalam skuad..

Klasemen
Club Main Selisih Gol Poin
1. Eupen 13 +13 29
2. Sporting Charleroi 13 +9 27
3. KV Ostende 13 +11 26
4. Waasland Beveren 13 +9 24
5. Lommel United 13 +7 24
6. CS Vise 13 +8 23
7. Eendracht Aalst 13 +2 20

Next Match
Sabtu 19/11/11
Sporting Charleroi (peringkat 2) vs CS Vise (peringkat 6)

IRAN TARGETKAN KEMENANGAN

JAKARTA - Iran tidak melihat sinyal laga di Stadion Gelora Bung Karno besok akan mudah meski Indonesia sudah tidak punya kans lagi lolos dari penyisihan grup Pra Piala Dunia 2014. Sebaliknya, Indonesia akan tampil habis-habisan untuk membela harga diri.

“Biar bagaimana pun Indonesia punya harapan sangat tinggi dalam laga besok terutama untuk menjaga kehormatan nama Indonesia. Jadi ini akan sulit,” kata pelatih Iran Carlos Queiroz, saat konferensi pers di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (14/11/2011).

“Sebuah kegembiraan bagi kami untuk hadir di sini, di kualifikasi Pra Piala Dunia, besok kami punya pertandingan sulit melawan Indonesia. Karena ini adalah laga tandang, kami sadar betapa penonton Indonesia memiliki antusiasme luar biasa. Para pemain punya komitmen di lapangan.Tapi kami siap meraih hasil terbaik,” lanjutnya.

Di dua laga sebelumnya Team Melli pun sebenarnya menunjukkan grafik menurun karena hanya menang 1-0 dari tim lemah Maladewa di laga persahabatan, dan bermain imbang saat menghadapi Bahrain 1-1. Menghadapi Indonesia nanti, Queiroz berharap mengamankan poin penuh, dan tidak terlalu memusingkan berapa jumlah gol yang tercipta.

“Berapapun skornya kami tetap senang.kita punya rencana untuk memenangkan laga, jadi kita harus memenangkan pertandingan, sikap dan mentalitas kita adalah untuk memenangkan setiap laga.”

“Kami menargetkan kemenangan untuk besok,” tambah Javad Nekounam, gelandang Iran.

Sementara itu Iran kali ini tidak menyertakan empat pilarnya yang diturunkan saat di leg pertama menghadapi Indonesia, salah satunya adalah Ali Karimi.

“Dari sisi taktis terpaksa ada pergantian karena ada empat pemain yang tampil melawan Indonesia dalam laga di Teheran tidak bisa tampil sehingga menuntut perubahan yang signifikan,” Carlos menegaskan.

Iran kini bertengger di puncak klasemen Grup E dengan poin 8,diikuti Qatar di posisi runner-up dengan poin yang sama namun kalah agregat gol. Di tempat ketiga Bahrain mengemas poin lima dan di posisi terakhir, Indonesia dengan poin nol.

Djohar Arifin Husein: Wim Rijsbergen Tidak Gagal

Orang nomor satu di PSSI menegaskan tidak ada alasan bagi PSSI untuk memecat Rijsbergen.

“Wim akan tetap kami pertahankan, dan ini bukan sebuah kegagalan. Setelah beberapa tahun, kalau tidak salah saat Pra Piala Dunia 1986, baru kali ini Indonesia kembali ke putaran tiga, Kami mengontrak Wim untuk dua tahun. Lagipula, dia menangani tim ini juga belum lama, jadi tidak bisa dibilang gagal. Saya juga memberikan apresiasi tinggi kepada pemain yang sudah berjuang. Wim dipertahankan bukan disebabkan masalah kontrak dia selama dua tahun, sehingga kami tidak memecatnya.” Ucap Djohar Arifin.