Selasa, 31 Januari 2012

Walau Dibekukan, La Nyalla Tetap Pecat Peni

Ketua Pengurus Provinsi PSSI Jawa Timur yang sudah tidak diakui PSSI Pusat, La Nyalla Matalitti mengaku membuat keputusan memecat Ketua Pengurus Cabang PSSI Kota Malang Peni Suparto.

Aksi La Nyalla ini tak lepas dari keputusan PSSI yang membekukan kepengurusannya di PSSI Jatim dan ditunjuknya Peni sebagai caretakerbeberapa waktu lalu.

"Peni Suparto sudah saya pecat sebagai Ketua Pengcab PSSI Kota Malang. Sudah pasti dan keputusannya final," tegas La Nyalla Matalitti di Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan keputusan ini bahkan didukung oleh semua Ketua Pengcab PSSI se-Jatim, kecuali Surabaya. Bahkan, pria yang juga Ketua Kadin Jatim tersebut mengeluarkan keputusan sudah sejak Senin (3/1).

Ditanya alasan utama memecat Peni Suparto, La Nyalla mengakui karena pria yang juga Wali kota Malang tersebut menerima keputusan PSSI Pusat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Pengprov Jatim.

"Seharusnya Peni sudah mengerti. Tapi ia malah menerima penunjukan dan bereaksi aktif. Padahal, Peni sebagai Ketua Pengcab mestinya tidak menerimanya," tutur La Nyalla.

Akibat keputusannya, lanjut dia, Peni dinyatakan tidak berhak lagi mengurusi apapun di lingkungan PSSI Malang. Selanjutnya akan dipilih seorang Plt untuk menggantikan posisi Peni sebagai Ketua Pengcab PSSI Kota Malang.

"Yang dipecat Peni seorang. Jadi sampai batas waktu yang belum ditentukan, kepengurusan akan dilanjutkan pengurus harian. Semua diserahkan dan tergantung keputusan pengurus yang akan segera menggelar konsolidasi menyikapi hal ini," ucapnya.

Di samping memecat Peni, PSSI Jatim juga telah mengeluarkan kepastian untuk membekukan kepengurusan Pengcab PSSI Kota Surabaya yang selama ini dipimpin Cholid Ghoromah.

"Sementara ini kendali Pengcab PSSI Surabaya dipercayakan terhadap Haris Purwoko. Sama dengan Malang, nantinya akan segera dilakukan pembahasan dan konsolidasi anggota PSSI di daerah," kata La Nyalla.

Konflik PSSI yang terjadi memang sudah menyeret PSSI Jatim. La Nyalla selaku anggota komite eksekutif PSSI sudah dipecat oleh PSSI pimpinan Djohar Arifin. Kemudian PSSI juga memberhentikan La Nyalla sebagai Ketua Pengprov PSSI Jatim.

Selanjutnya, PSSI memberikan mandat kepada Wali kota Malang Peni Suparto sebagai Plt dan melakukan konsolidasi agar segera dibentuk musyawarah luar biasa Pengprov PSSI Jatim.

Kebijakan PSSI Dinilai Kian Memecah Belah


Sekretaris Umum Pengurus Provinsi PSSI DI Yogyakarta Dwi Irianto mengatakan kebijakan PSSI Pusat lebih banyak mengakibatkan perpecahan bagi anggotanya termasuk dengan munculnya putusan pembekuan sejumlah pengurus pengrov.

"Jelas PSSI sudah kehilangan kepercayaan dari anggota, sejak awal apapun keputusan yang dikeluarkan selalu memecah-belah dan membuat resah. Dimulai dari pembentukan PT LPIS dan kompetisi sampai menjadi dua. Ini membuktikan kegagalan PSSI, selain makin tumpulnya nurani para pengurusnya," kata Dwi Irianto, Selasa.

Ia melanjutkan kalau hal-hal tersebut membuat perkembangan sepak bola nasional sama sekali tidak kondusif. "Kemunculan dualisme kompetisi dari level tertinggi sampai di bawahnya, pembentukan klub yang kembar hingga pembekuan Pengurus Provinsi PSSI menunjukkan keputusan PSSI Pusat lebih banyak memecah-belah," katanya.

Terakhir putusan PSSI adalah pembekuan sembilan Pengrov yaitu Pengprov PSSI Jawa Timur, PSSI Jawa Barat, PSSI Kalimantan Timur, PSSI DKI Jakarta, PSSI DI Yogyakarta, PSSI Sulawesi Tenggara, PSSI Sulawesi Selatan, PSSI Lampung dan Pengprov PSSI Bengkulu. Pembekuan itu disampaikan oleh Udin Mulyono, staf ahli PSSI.

Menurut Dwi, wajar bila situasi itu mendorong anggota PSSI untuk meminta Kongres Luar Biasa, bahkan anggota yang mengajukan permohonan terus bertambah.

"Bila semula 452 anggota, kini jumlahnya menjadi 504 anggota. Ada klub yang tetap mengikuti kompetisi yang dikelola PT LPIS yang berarti di bawah PSSI. Tapi mereka secara tertulis menyatakan dukungannya untuk menggelar KLB," tambah Dwi.

Dwi menilai pembekuan Pengprov Kaltim dinilai mengada-ada. PSSI memberikan alasan bahwa pembekuan itu atas permintaan Pengcab dan klub-klub anggota, padahal tidak ada permintaan dari mereka agar Pengprov Kaltim dibekukan.

Hal senada juga disampaikan Manajer Persiwa, Agus Santoso, yang merasa prihatin dengan langkah pengurus PSSI yang membuat orang tambah kecewa karena tak melihat itikad baik untuk menyelesaikan kisruh yang ada, bahkan cenderung pamer kekuasaan untuk memberangus klub dan Pengprov yang tidak sejalan.

Senin, 30 Januari 2012

Raih Juara, PSSI Siap Beri Beasiswa Pada Timnas U-17

 Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, menegaskan bahwa PSSI akan memberikan penghargaan kepada para pemain Timnas U-17 yang menjadi juara pada turnamen junior di Hongkong.

"Kami tidak akan memberikan bonus tapi kami akan memberikan penghargaan, berupa bea siswa," kata Djohar setelah menyambut Timnas U-17 di Bandara Soekarno-Hatta, Senin malam.

Timnas U-17 menyabet gelar juara di HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012 di Hongkong. Turnamen itu diikuti empat negara, dan Indonesia berhasil mengalahkan Hongkong, Singapura dan Makau.

Soal bonus, Djohar mengatakan bahwa PSSI akan mengubah tradisi yang dinilai kurang mendidik bagi pemain muda.

"Pemain U-17 tidak akan dapat bonus uang, karena itu akan merusak mental pemain. Mereka itu juga masih muda," kata Djohar.

Selanjutnya, menurut Djohar, pemain akan dikembalikan ke klubnya masing-masing.

"Kami berencana akan memasukkan mereka dalam satu pemusatan jangka panjang. Mereka tetap kami pantau, Saat ini mereka kembali ke klubnya masing-masing," kata Djohar.

Indonesia mengalahkan tuan rumah Hongkong dengan skor tipis 1-0, kemudian melumat Macau 4-1, dan di partai mengalahkan Singapura dengan skor 3-1.

Posisi kedua turnamen itu ditempati tuan rumah Hongkong yang kalah satu kali dan menang dua kali yakni mengalahkan Singapura 5-1 dan kalahkan Makau 1-0.

Peringkat ketiga ditempati Makau yang sama mengoleksi satu poin dengan Singapura namun Makau unggul dalam selisih gol.

KONI Kaltim : PSSI Pusat Ingin Mengadu Domba

KONI Kalimantan Timur menganggap aneh keputusan PSSI Pusat yang membekukan kepengurusan PSSI Kaltim, karena sebelumnya tidak ada laporan terkait kesalahan Pengprov PSSI Kaltim kepada KONI Kaltim yang juga menaungi semua pengurus olahraga di daerah.

"Pada saat pengajuan SK pengurus PSSI Kaltim beberapa waktu lalu, salah satu lembaran pengesahan adalah rekomendasi dari KONI Kaltim, karena memang secara faktual mereka merupakan organisasi olahraga di bawah naungan KONI Kaltim. Tapi begitu dibekukan, kami tidak diajak koordinasi, ini yang saya anggap keputusan aneh," terang Achmad Subhan ketua Binpres KONI Kaltim.

Subhan mengaku terkejut dengan keluarnya keputusan dari Ketua Umum PSSIDjohar Arifin mengenai aturan yang dikeluarkannya.

"Apa yang dilakukan PSSI Pusat sangat tidak prosedural karena Ketua Umum Pengprov PSSI itu dipilih anggotanya yang terdiri dari Pengkot dan Pengkab PSSI di Kaltim. Selain itu juga PSSI Kaltim berada di bawah naungan KONI Kaltim. Jadi kalau secara mendadak digulingkan dengan menunjuk orang lain sebagai penggantinya, ini sangat tak prosedural," ujarnya.

Dijelaskannya, kalau era dulu saat PSSI Kaltim masih bernama Komisaris Daerah (Komda), keputusan bisa langsung dikeluarkan PSSI karena Ketua Komda di daerah ditunjuk PSSI Pusat.

Namun saat ini hal tersebut tak bisa dilakukan. Kalaupun ada pembekuan pengurus atau penunjukan carteker, harus ada rekomendasi dari KONI Kaltim.

"PSSI Kaltim itu bagian dari anggota KONI Kaltim. Terpilihnya ketua pun melewati beberapa tahapan, termasuk diketahui PB cabor dalam hal ini PSSI Pusat, jadi tak bisa main tunjuk orang lain dengan mengeluarkan keputusan sepihak," tegasnya.

Berdasarkan laporan di bidang organisasi KONI Kaltim, PSSI Kaltim tak pernah melanggar aturan, dibuktikan dengan tidak pernah adanya laporan diterima KONI Kaltim tentang kejanggalan kepengurusan PSSI Kaltim di bawah komandoAchmad Amins.

"Kalau ada kesalahan dari PSSI Kaltim, tak usah PSSI Pusat yang menjatuhkan sanksi, sebab KONI Kaltim bisa melakukan pembekuan untuk selanjutnya dilaporkan ke PSSI Pusat," terangnya.

Subhan menyayangkan keputusan Djohar yang sebenarnya sangat tahu aturan organisasi olahraga seperti itu. Sebab Djohar pernah menjabat sebagai Sekjen KONI Pusat dan juga Deputi di Menegpora.

Ia menilai ada indikasi keputusan PSSI pusat itu untuk tujuan memecah belah persepakbolaan di Kaltim saat ini. Dengan menunjuk Viktor Yuan sebagai carteker, berarti akan ada dua kubu berseberangan.

"Ini seperti taktik penjajah dulu yakni mengadu domba, untuk kepentingan tertentu tanpa mempedulikan kondisi di daerah, sungguh disayangkan," tegas Subhan.


Bola.net

Minggu, 29 Januari 2012

PSSI Gulirkan Piala Suratin 2012

PSSI terus melakukan upaya untuk membangun persepakbolaan Indonesia dengan menggelar kompetisi kelompok Umur U-18 Liga Remaja Piala Suratin tahun 2012. Rencananya, Babak II atau Penyisihan Zona (66 besar) yang akan diikuti 66 peserta, akan dibagi ke dalam 16 Grup di dalam setiap zonanya, dimulai pada 11 September hingga 18 Februari 2012.

“Format kompetisi I putaran di 8 Kota yang ditunjuk PSSI 2 klub (juara dan runner-up) dari setiap Grup maju ke babak III-zona,” terang Manajer Kompetisi Usia Muda/Amatir PSSI, Ario Koen, kepada Bola.net.

Mengenai delapan Kota yang ditunjuk PSSI, memang belum diputuskan. Itu lantaran, diterangkan Ario, menunggu respon Pengprov-Pengprov yang sudah diberikan informasi langsung ketika menghadiri pertemuan Pengprov se-Indonesia dengan PSSI, di Hotel Kaisar, Jakarta, Senin (24/1) lalu.

“Untuk manager meeting bagi 66 klub dari Pengprov PSSI yang lolos ke Babak II akan dilakukan di Jakarta pada 8 Februari. Usia itu, PSSI baru akan menentukan 8 Kota yang berhak menjadi tuan rumah. Selain itu, PSSI juga bekerja sama dengan Global TV yang akan menyiarkan 15 pertandingan Piala Suratin 2012 sejak babak IV sampai dengan final,” tuturnya.

“Pengurus Pusat PSSI juga tidak memungut biaya administrasi bagi peserta yang mengajukan diri menjadi tuan rumah pertandingan babak penyisihan, maupun babak penyisihan zona. Sebab, seluruh biaya perangkat pertandingan, seperti pengawas pertandingan, inspektur wasit, asisten wasit dan wasit cadangan, menjadi beban PSSI.”

“Untuk juara, akan memperoleh Piala bergilir, 30 medali emas, uang pembinaan, piagam dan lain-lainnya,” jabarnya.

Ia kembali menerangkan, pemain yang dapat didaftarkan untuk mengikuti Liga Remaja Piala Suratin tahun 2012 adalah pemain kelahiran setelah 1 Januari 1995. Seluruh pemain yang didaftarkan, wajib lolos screening administrasi dan medis oleh Pengurus Pengprov PSSI menurut kewenangan dan pengesahannya dilaksanakan oleh Pengurus Pusat PSSI.

Dirinya juga berharap, dari 33 Pengprov klub yang bernaung di bawah PSSI, diharapkan akan mengikuti turnamen tersebut.
“Dengan diadakannya turnamen tersebut, pembibitan dan pembinaan para pemain sepak bola dapat terus dilakukan secara berkesinambungan, “ paparnya.

Selain pembinaan, diharapkan dari turnamen tersebut juga dapat mencetak pemain lokal yang nantinya bisa memperkuat klub-klub profesional.

"Kami mengharapkan, 100 persen pemain binaan Pengurus Cabang (Pengcab) dan Pengprov menjadi pemain profesional," tuntasnya. 

Carles Puyol : Trofi La Liga Belum Lepas Dari Genggaman

Kapten BarcelonaCarles Puyolmengaku kecewa setelah melihat timnya hanya mampu bermain imbang tanpa gol di kandangVillarreal. Meski kini semakin tertinggal dengan Madrid, namun Puyol merasa jika gelar La Liga masih mungkin diraih.

Barcelona sebelumnya menahan imbang Real Madrid di Camp Nou, 3 hari sebelum melawat ke kandang Villarreal. Namun Puyol merasa jika minimnya waktu recovery bukanlah suatu masalah bagi tim sekelas Barca.

"Tidak ada alasan. Pemain Barca sudah terbiasa bermain selang 3 hari," ucap Puyol dalam situs resmi klub.

Meski kini Barcelona terpaut 7 poin dari Real Madrid di puncak klasemen, namun hal itu tak lantas membuat Puyol patah semangat.

"Tim ini akan bereaksi, kami akan lakukan lebih, kami akan melakukan segala upaya untuk menang. Gelar La Liga belum lepas dari genggaman. Kami tidak akan menyerah," imbuhnya.

Barca selanjutnya akan menjamu Real Sociedad di kandang, pada tanggal 5 Februari mendatang.


Bola.net

Staf Ahli PSSI : 9 Pengprov dibekukan PSSI

Staf Ahli PSSI Udin Mulyono membeberkan sembilan Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI di Indonesia yang dibekukan oleh PSSI dengan alasan menghindari kepentingan organisasi yang dapat mengganggu pengembangan sepak bola nasional.

Sembilan Pengprov tersebut, adalah Pengprov PSSI Jawa Timur, PSSI Jawa Barat, PSSI Kalimantan Timur, PSSI DKI Jakarta, PSSI DIY Yogyakarta, PSSI Sulawesi Tenggara, PSSI Sulawesi Selatan, PSSI Lampung dan Pengprov PSSI Bengkulu.

"PSSI juga telah menunjuk caretaker di Pengprov yang telah dibekukan, untuk menjalankan tugas dan amanat organisasi," terang Udin.

Caretaker, kata dia, punya kewenangan untuk membekukan Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI tingkat kabupaten/kota, jika tidak mengikuti amanat PSSI.

"Kebetulan saya yang diberi tugas Ketua Umum PSSI untuk mengurusi organisasi Pengprov PSSI se-Indonesia. Jadi bukan cuma Kaltim saja," kata Udin.

Dia melanjutkan, caretaker mendapat amanat dan tanggung jawab untuk menjalankan tugas sesuai dalam surat keputusan itu.

Namun demikian, untuk menjalankan amanat dan tugas seperti mengorganisasi Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), dia mengingatkan agar dilakukan dengan penuh etika dan musyawarah.

"Makanya harus ada konsolidasi ke bawah dulu (Pengcab PSSI kab/kota). Jikacaretaker sudah menjalankan tugas itu, tetapi ada penolakan atau tidak mengikuti amanat PSSI, caretaker punya kewenangan membekukan Pengcab PSSI kabupaten/kota," tegasnya. 


Bola.net

Pengprov Jatim Tetapkan 24 Tim Peserta Divisi III

Pengurus Provinsi PSSI Jawa Timur menetapkan sebanyak 24 klub untuk mengikuti kompetisi Divisi III regional setempat yang diselenggarakan Badan Liga Amatir Indonesia pada 18 Februari-18 April 2012.

"Babak penyisihan pertama akan menjaring 12 klub untuk berlaga di babak kedua. Setelah itu, pertandingan dibagi tiga grup dengan juara dan peringkat kedua (total enam klub) berhak mewakili Jatim berlaga di putaran wilayah Jawa II-B," kata Ketua Bidang Kompetisi Pengprov PSSI JatimRosyid Madani.

Pada putaran wilayah tersebut, keenam klub yang menjadi wakil Jatim akan dipertemukan dengan perwakilan klub dari regional Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Rosyid menjelaskan, pihaknya telah menerima pengajuan dari beberapa klub yang siap menjadi tuan rumah babak penyisihan regional Jatim, antara lain dari Perssu Sumenep, Jember United, Persewangi Muda Banyuwangi, Persem Kota Mojokerto, dan Naga Mas Asri Tulungagung.

"Penentuan tuan rumah babak penyisihan akan diputuskan bersamaan dengan undian grup pada awal Februari," tambahnya.

Selain itu, lanjut Rosyid, pihaknya juga akan melakukan verifikasi terhadap sembilan klub yang merupakan peserta baru pada kompetisi Divisi III, seperti kelengkapan administrasi, rekomendasi pengcab PSSI dan lapangan pertandingan.

Kesembilan klub baru tersebut, antara lain Bajul Ijo FC Surabaya, Sinar Harapan Sidoarjo, Eka Dharma Magetan, Cahaya Muda Pamekasan, Persewangi Muda, dan Mojo FC Kota Mojokerto.

"Kalau ada klub yang tidak memenuhi persyaratan, kami akan putuskan mereka untuk diganti. Saat ini, terdapat dua klub yang masuk daftar cadangan peserta, yakni Mitra Surabaya dan KS Putra Malang," ujar Rosyid.

Menurut informasi, klub Bajul Ijo FC kemungkinan besar tidak jadi ikut, karena tidak mendapatkan rekomendasi dari Pengcab PSSI Surabaya yang selama ini berseberangan dengan kebijakan Pengprov PSSI Jatim.


Bola.net

FIFA Sebut Indonesia Sebagai Negara Terbelakang

Fakta mengejutkan disampaikan FIFA mengenai kondisi sepak bola Indonesia terkini. Persis seperti dituturkan Ketua Umum PSSI, FIFA menyebutkan Indonesia sebagai negara terbelakang.

"Ya, itu karena banyak kegiatan yang tidak kita (Indonesia) ikuti atau jalani. Karena itu, untuk memperbaiki penilaian tersebut, kami (PSSI) gencar mengikuti program-program AFC dan FIFA," terang Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, kepada Bola.net.

Karena itu, lebih jauh menurut Djohar, akan banyak program yang dilakoni tim nasional Indonesia dari berbagai level pada tahun ini. Diantaranya, kegiatan Timnas mulai dari level U-15, U-17, U-19, U-21, U-23, sampai senior. Sementara Timnas U-17, sudah lebih dulu diterjunkan dalam ajang International Youth Football Invitation 2012 di Hong Kong, bahkan sukses meraih gelar juara. Sedangkan untuk Timnas U-21, dipersiapkan terjun dalam ajang Trophy Sultan Hassanal Bolqiah, di Brunei Darussalam.

"Belum lagi, kami tengah mempersiapkan skuad untuk SEA Games 2013 di Myanmar, lalu Timnas U-23 dan senior yang rencananya akan dimatangkan dengan mengikuti berbagai turnamen seperti ke Palestina pada bulan Mei dan sebuah kejuaraan lagi bulan Juni, serta Piala AFF 2012 pada November mendatang," sambungnya.

Peringkat Indonesia di FIFA, memang terus melorot. Setelah menutup tahun lalu dengan finis di peringkat 142, kini Indonesia harus mengawali tahun 2012 dengan turun satu peringkat lagi. Tidak adanya pertandingan resmi, ditengarai menjadi penyebab Indonesia harus rela tampil di peringkat 143 dengan indeks poin 181.

Meski demikian, penurunan juga dialami tetangga Indonesia di Asia Tenggara yakni Vietnam, Singapura dan Thailand. Mereka harus turun dua peringkat. Thailand kini terperosok di peringkat 124, sementara Vietnam meski turun, mereka masih yang terbaik di Asia Tenggara dengan mantap menduduki peringkat 101 dengan 344 poin.

Singapura yang juga turun dua peringkat, harus rela menduduki peringkat 147. Sedangkan Malaysia membuntuti Singapura di peringkat 148 tanpa mengalami penurunan atau kenaikan peringkat.


Bola.net

Djohar : Awal Kebangkitan Sepak Bola Indonesia

Kegembiraan Timnas Indonesia U-17 yang sukses meraih juara di ajang  International Youth Football Invitation Tournament di Hong Kong, tidak hanya menyelimuti bangsa Indonesia, namun juga PSSI. Bahkan,  kondisi tersebut semakin menebalkan semangat PSSI yang kini dipimpin Djohar Arifinuntuk membangun Timnas berdasarkan tingkatan usia.

"Tentunya, kami sangat bergembira mengetahui berita kemenangan Timnas U-17. Kami berharap, hal tersebut menjadi awal dari kebangkitan sepakbola nasional. Ini pula yang semakin menegaskan bahwa program pembentukan skuad Timnas secara berlapis sudah wajib dilakukan," ujar Djohar, kepadaBola.net.

"Pemain-pemain muda yang masih berada di luar Timnas, diharapkan bisa terpantau. Sebab nantinya, pembinaan Timnas U-17 ini akan terus berkesinambungan. Paling tidak, terjadi tambal sulam demi menyiapkan pemain Timnas secara berjenjang," tandas Djohar.

Di bagian lainnya, Pelatih Timnas U-17, Indra Syafri, mengaku cukup puas atas hasil yang dicapai anak asuhnya. Meski waktu persiapan cukup mepet, tapi bisa memberikan kebanggaan dengan membawa pulang gelar juara.

Lebih jauh Syafri menuturkan, keputusannya melakukan rotasi dengan mengistirahatkan lima pemain inti di laga terakhir memang nyaris berbuah petaka. Sebab, Singapura yang semula diprediksi bisa dikalahkan dengan mudah setelah sehari sebelumnya dicukur Hong Kong 5-1, justru memberikan perlawanan ketat.

Bahkan, sempat memimpin 1-0 hingga turun minum. Tiga gol kemenangan skuad Garuda Muda dibukukan Sabeq Fahmi pada menit ke-55 dan 59, sertaEvan Dimas dari titik putih menit ke-69.

Dengan demikian, skuad Garuda Muda juga tampil  sempurna sepanjang laga. Itu dibuktikan dengan mengemas sembilan poin dari tiga laga. Pada laga perdana, Eriyanto dan kawan-kawan mengandaskan tuan rumah Hong Kong dengan skor tipis 1-0, dan melumat Makau 4-1 di laga berikut.

"Keputusan yang nyaris membuyarkan kami untuk meraih juara. Tapi setidaknya, saya bisa lega karena 18 pemain yang ada semuanya dapat diturunkan. Mereka masih muda, sehingga harus diberi kesempatan bermain. Sebab, untuk pemain muda, terpenting adalah jam terbang ketimbang mengejar juara," beber Syafri


BOLA.net

Juara ! Pemain Timnas U-17 Siap Promosi ke Timnas Yang Lebih Tinggi

Timnas Indonesia U-17, sukses mewujudkan ambisi juara di ajang International Youth Football Invitation Tournament di Hongkong. Keberhasilan itu kemungkinan besar bakal diikuti dengan adanya promosi pemain ke Timnas dengan tingkat lebih tinggi.

Keberhasilan Garuda Muda ini patut diacungi jempol, pasalnya, persis seperti penuturan fisioterapis Timnas, Mathias Ibo dalam akun twitternya, pertandingan melawan The Young Lions, berlangsung sangat dramatis. Suhu udara dingin serta kekuatan teknis pemain Singapura, menjadi lawan terberat para pemain Indonesia, namun dengan semangat juang tinggi hal itu ternyata tak jadi hadangan bagi Evan Dimas dan kawan-kawan.

Dalam ajang yang diikuti empat negara tersebut, Singapura menerjunkan skuad U-14 dan U-15 yang sebelumnya berhasil menaklukkan Juventus Junior dan Newcastle junior, dalam sebuah turnamen tahun 2011 lalu. Namun, status lawan yang disegani di level Asia Tenggara tersebut, tidak menjadi halangan bagi timnas U-17 untuk menerapkan permainan positif dan terbuka.

Buktinya, meski sempat tertinggal melalui gol Singapura yang diawali tendangan sudut di menit ke-36, namun secara luar biasa, Sabeq Fahmi mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 usai mencetak gol di menit ke-45. Kontan, gol tersebut menyeruakkan semangat para pemain Garuda Muda. Hingga, tiga gol susulan berhasil disarangkan Indonesia di babak kedua yang sekaligus mengamankan gelar juara.

“Bendera merah putih dibawa lari sekeliling stadion oleh Garuda Muda kita,” ungkap Mathias Ibo menjelaskan momen selebrasi yang telah ditunggu oleh ratusan juta masyarakat Indonesia. 

Sementara itu, pelatih Timnas U-17, Indra Syafri, turut larut dalam kebahagiaan dengan memeluk satu per satu pemain sebagai ucapan selamat atas prestasi yang prestisius.

“Para pemain sukses bermain kolektif. Ibarat sebuah masakan, bumbunya pas. Setelah dicampurkan, mampu menjadi rendang yang enak," kata Indra Syafri menganalogikan meratanya materi Timnas U-17 yang jadi senjata meraih titel juara di tanah Hong Kong.

Indra pun mengatakan, bahwa tidak tertutup kemungkinan para pemain tersebut akan dipromosikan ke level Timnas yang lebih tinggi. 

“Jika berbakat dan memenuhi persyaratan yang ada, mereka bisa dipromosikan bahkan ke tingkat senior,” tuturnya.Ada sejumlah pemain U-17 yang digadang-gadang memiliki potensi cerah di masa depan, di antaranya Sabeq Fahmi,  Samsul Muhidin Pelu, dan Indra Kelana Nasution.


Bola.net

Indonesia Ikut Pra Piala Asia U-22 2013

Sebanyak 39 negara peserta termasuk Indonesia akan mengikuti pengundian untuk tampil pada kejuaraan sepak bola Piala Asia U-22 pada 2013. Situs resmi Konfederasi Sepak Bola (AFC), Minggu, menyebutkan kejuaraan ini merupakan kejuaraan baru di lingkungan Asia untuk aksi para pemain muda Asia.

Undian kejuaraan ini sendiri akan berlangsung di markas AFC Kuala Lumpur, pada 14 Februari 2012. Kejuaraan itu akan berlangsung pada Juni 2013 namun babak kualifikasi akan dimulai pada tahun ini.

Kejuaraan tersebut juga akan dilaksanakan dua tahun sekali, musim kedua itu sekaligus sebagai kualifikasi Olimpiade 2016.

Sebanyak 39 tim peserta sudah mendaftar hingga batas waktu 13 Januari lalu.

Peserta bagi kejuaraan tersebut adalah Bahrain, Bangladesh, China PR, Taiwan, Korut, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Irak, Jepang, Jordania, Korsel, Kuwait, Kyrgyzstan, Laos, Libanon, Macau, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Palestina, Filipina, Qatar, Saudi Arabia, Singapura, Sri Lanka, Suriah, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, Turkmenistan, UAE, Uzbekistan, Vietnam dan Yaman

Sabtu, 28 Januari 2012

WAGs Pemain Real Madrid dan Barcelona

1.Cesc Fabregas – Daniella Semaan






















2.Sami Khedira – Lena Gercke




















3. Carles Puyol – Malena Costa




















4. 
Sergio Ramos – Lara Alvarez


















5.Gerard Pique – Shakira






















6.Ibrahim Afellay – Dorien Rose





















7. 
Mesut Ozil – Aida Yespica























8.
Cristiano Ronaldo – Irina Shayk






















9.
Leo Messi – Antonella Rocuzzo























10.
Gonzalo Higuain – Soledad Fandino