Iniloh nasib para pemain yang berada di liga yang dinaungi BANK SAUDARA !!
kompas.com - Keinginan manajemen Persema agar timnya bisa meraih poin
maksimal saat menjamu PSMS Medan Senin besok (23/1) terganjal. Sejak
kemarin (21/1), semua pemain Laskar Ken Arok – julukan Persema – justru
mogok latihan.
Padahal, sesuai
agenda, seharusnya kemarin mereka mengikuti latihan pagi dan sore.
Latihan pagi digelar di Lapangan Abdulrachman Saleh pada pukul 08.00
hingga pukul 10.00. Sedangkan latihan malam digelar di Stadion Gajayana
pada pukul 19.00 sampai 20.00.
Tanda-anda pemain akan mogok
latihan terlihat sejak pagi. Semua pemain sudah berkumpul di mes Persema
Jalan Mojopahit mulai pukul 07.00. Namun, mereka hanya dudukduduk di
sekitar mes. Mereka enggan naik ke dalam bus yang akan mengantarkan
mereka ke Lapangan Abdulrahman Saleh di Kecamatan Pakis, Kabupaten
Malang.
Mereka mogok latihan karena gaji Januari yang
seharusnya diterima pada tanggal 15 lalu hingga kini masih belum cair.
Aksi mogok itu terus berlanjut sampai malam hari.
Jadwal
latihan malam di Stadion Gajayana urung dilakukan. Padahal latihan malam
digelar pelatih Persema Slave Radovski agar pemainnya bisa beradaptasi.
Sebab laga Persema versus PSMS akan digelar malam hari di Stadion
Gajayana. Seorang pemain lokal mengungkapkan bahwa manajemen berjanji
untuk menyelesaikan gaji mereka Senin lalu (16/1).
“Janji itu
mereka ucapkan sebelum laga Bontang FC (15/1). Tapi kenyataannya hingga
kini (kemarin), gaji juga belum dibayar,” katanya. Pemain yang cukup
senior di Persema itu sangat berharap manajemen tidak ingkar janji.
“Kami sudah bekerja keras membela Persema. Tapi kelihatannya manajemen tidak menghargai kami,” tambahnya.
Keluhan telatnya gaji juga diucapkan para pemain asing Persema. Di tim
ini ada empat pemain asing. Mereka adalah Guy Bertrand Ngon Mamoun,
Emile Bertrand Mbamba, Dennis Kacanovs, dan Naum Sekulovski.
Mereka juga tampak bergerombol dengan para pemain lokal menuntut hak yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar