Tampilkan postingan dengan label Persebaya 1927. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Persebaya 1927. Tampilkan semua postingan
Senin, 27 Februari 2012
Besok Persebaya Tentukan Nasib Korinus Finkreuw
Bola.net - Pelatih Persebaya IPL, Divaldo Alvesmenegaskan bahwa ia akan memutuskan mengenai nasib Korinus Fingkrew untuk direkrut atau tidak pada besok Selasa (27/2).
Selain tengah menyeleksi striker asal Senegal, Ibrahime Iyane Thiam, Persebaya memang tengah menyeleksi mantan striker yang pernah memperkuat klub tersebut. Bahkan, sudah sepekan ini Korinus diseleksi dan ikut latihan bersama-sama dengan Green Force, meski ia urung masuk skuad saat uji coba melawan Timnas lalu.
"Keputusan Korinus akan saya tentukan besok Selasa," kata Divaldo usai menjalani latihan di Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Senin (27/2).
Ditanya tentang pendapatnya mengenai striker yang sedang menganggur tanpa klub itu, Divaldo hanya mau memberi jawaban yang bersifat mengambang saja. Walau demikian, terkesan ia menilai permainan striker yang pernah memperkuat Sriwijaya FC itu kini tengah menurun.
"Saya tidak tahu pastinya permainan Korinus waktu di sini lalu, katanya kualitas permainannya tinggi," ujarnya.
Pria asal Portugal ini menambahkan, "Tapi saya lihat dia kan sebatas di latihan saja. Sekarang mungkin ada masalah dengan mental bertandingnya saja karena ia lama tak bertanding."
Barisic Resmi Dicoret Persebaya
Bola.net - Persebaya Surabaya dipastikan resmi mencoret Andrew Barisic dari jajaran pemain mereka, sesuai hasil pertemuan manajemen, pelatih dan sang pemain sendiri di Mess Persebaya Karang Gayam, Senin (27/2).
Kabar ini memang seolah badai yang datang tiba-tiba kepada Barisic. Sehabis berganti baju usai menjalani latihan di Gelora 10 Nopember sore tadi, ia masih sempat menemui Bola.net dan mengaku tak gusar dengan kedatanganIbrahima Iyane Thiam.
"Tidak, aku tidak menganggapnya sebagai saingan. Aku hanya fokus dengan kontrakku yang berakhir 2013 nanti," terang striker asal Australia itu.
Usai interview singkat tersebut tiba-tiba manajer Persebaya, Saleh Hanifahmemanggil striker berusia 25 tahun itu untuk menemuinya di sebuah ruangan yang di dalamnya sudah ada Pelatih Divaldo Alves dan asistennya, Ibnu Grahan.
Tak sampai 15 menit, Barisic kemudian keluar dengan tergesa-gesa menuju mobilnya. Disusul beberapa menit kemudian, giliran Pelatih Divaldo Alves, yang keluar. Tapi ia tetap bungkam. Hanya Saleh Hanifah saja yang mau mengungkapkan hasil pertemuan tersebut. "Tenaganya sudah tidak dibutuhkan lagi di Persebaya," ungkap Saleh.
Saleh juga mengungkapkan bahwa manajemen sudah memberikan tawaran kepada Barisic untuk dipinjamkan ke klub lain. Meski tak mau menyebut nama klub tersebut, santer beredar kalau Arema Indonesia IPL dan Persiba Bantul menjadi klub yang ditawarkan kepada Barisic.
"Hasil pertemuan ini akan kita bawa ke Dirut (Dityo Pramono) dan CEO (Gede Widiade). Selanjutnya biar nanti perusahaan yang memutuskan," tandasnya.
Kamis, 16 Februari 2012
Divaldo Optimis Pemainnya Tembus Skuad Timnas U-23
Pelatih Persebaya Surabaya, Divaldo Alves mengaku optimis ketiga anak asuhnya bisa masuk 18 pemain yang dipilih Aji Santoso untuk diberangkatkan ke Bahrain 29 Februari nanti.
Persebaya menyumbangkan tiga pemainnya dalam seleksi dan training camp tahap dua yang digelar Aji Santoso di Batu Malang mulai 16 Februari ini. Taufiq, Rendi Irawan danMuhammad Aulia Ardli dipanggil mantan pelatih mereka tersebut.
"Biasanya untuk pemain timnas kan 22-23, tapi ini hanya 18 yang dibawa terbang. Tapi saya sangat percaya mereka bisa masuk, karena mereka adalah pemain saya," terang Divaldo.
"Tapi saya akan terlalu bahagia bila Taufiq akhirnya berangkat ke Bahrain. Dia adalah gelandang terbaik di Indonesia sekarang ini. Tak ada gelandang muda yang seperti dia, dia pintar komando di lapangan tengah, punya finishing yang baik, pengatur tempo, dia pemain yang lengkap."
"Untuk Rendi dan Aulia saya optimis mereka masih bisa mengenakan Merah Putih," kata pelatih yang baru berusia 33 tahun ini.
Persebaya sebenarnya masih menyumbangkan satu pemain lagi ke Bahrain, yakni Andik Vermansyah. Namun ia juga terdaftar di training camp timnas U-21 di Bantul. Disinggung tentang Andik yang terkesan dipaksakan oleh PSSI, ia hanya menjawab singkat, "PSSI yang menentukan. Ini tugas negara, dan itu sebuah kehormatan."
Persebaya menyumbangkan tiga pemainnya dalam seleksi dan training camp tahap dua yang digelar Aji Santoso di Batu Malang mulai 16 Februari ini. Taufiq, Rendi Irawan danMuhammad Aulia Ardli dipanggil mantan pelatih mereka tersebut.
"Biasanya untuk pemain timnas kan 22-23, tapi ini hanya 18 yang dibawa terbang. Tapi saya sangat percaya mereka bisa masuk, karena mereka adalah pemain saya," terang Divaldo.
"Tapi saya akan terlalu bahagia bila Taufiq akhirnya berangkat ke Bahrain. Dia adalah gelandang terbaik di Indonesia sekarang ini. Tak ada gelandang muda yang seperti dia, dia pintar komando di lapangan tengah, punya finishing yang baik, pengatur tempo, dia pemain yang lengkap."
"Untuk Rendi dan Aulia saya optimis mereka masih bisa mengenakan Merah Putih," kata pelatih yang baru berusia 33 tahun ini.
Persebaya sebenarnya masih menyumbangkan satu pemain lagi ke Bahrain, yakni Andik Vermansyah. Namun ia juga terdaftar di training camp timnas U-21 di Bantul. Disinggung tentang Andik yang terkesan dipaksakan oleh PSSI, ia hanya menjawab singkat, "PSSI yang menentukan. Ini tugas negara, dan itu sebuah kehormatan."
BOLA.net
Minggu, 12 Februari 2012
Ini Alasan Divaldo gagal Kalahkan Persema
Pelatih Persebaya Surabaya, Divaldo Alves, menuturkan dua alasan penyebab kegagalan timnya menang atas Persema Malang dalam lanjutan laga Indonesian Premier League (IPL) di Gelora 10 Nopember, Tambaksari Surabaya, Minggu (12/02).
Memang kondisi lapangan Gelora 10 Nopember akhir-akhir ini buruk karena derasnya hujan yang mengguyur Surabaya. Akan tetapi, ketidak-bisaan Green Force menjajal lapangan karena stadion dipakai Persebaya Surabaya Divisi Utama melawan PS.Bengkulu yang ia sesalkan. Apalagi dalam kondisi lapangan seperti itu.
“Yang pertama dan ini penting, tidak bisa dalam 24 jam, atau malah 15 jam ada dua tim berbeda mengunakan lapangan yang sama untuk pertandingan,” keluh pria asal Portugal ini dalam konferensi pers pasca pertandingan.
“Lapangan buruk, pemain kita bilang susah kontrol bola, mereka bilang kaki berat. Saya jadi tidak bisa bicara finishing, teknik atau apa pada mereka. Kondisi gantian lapangan dalam sehari itu jelek bagi sepak bola yang sedang berkembang.”
Kemudian kepemimpinan wasit Sulisyoko menjadi alasannya Divaldo selanjutnya. Bukan absennya sang bintang Andik Vermansyah. Ia menuturkan, “Yang kedua, sekali lagi saya tegaskan harus ada wasit asing di sini. Dua kali kita harusnya dapat penalti tadi. Feri (Ariawan) kontrol bola, dua pemain datang, dan.. Bang!.. memotong dia di kotak penalti.”
“Wasit seperti takut untuk memberi penalti. Tak di sini tak di Jepara, ini seolah ada yang memang berniat menghancurkan Persebaya,” tegasnya.
Sedikit berbeda dengan Divaldo, Pelatih Persema, Slave Radovski tak begitu mempermasalahkan kepemimpinan wasit. “Ketatnya pertandingan seperti ini membuat wasit berada dalam tekanan dan tak mampu berpikir jernih. Itu saja,” timpalnya. Bola.net
Memang kondisi lapangan Gelora 10 Nopember akhir-akhir ini buruk karena derasnya hujan yang mengguyur Surabaya. Akan tetapi, ketidak-bisaan Green Force menjajal lapangan karena stadion dipakai Persebaya Surabaya Divisi Utama melawan PS.Bengkulu yang ia sesalkan. Apalagi dalam kondisi lapangan seperti itu.
“Yang pertama dan ini penting, tidak bisa dalam 24 jam, atau malah 15 jam ada dua tim berbeda mengunakan lapangan yang sama untuk pertandingan,” keluh pria asal Portugal ini dalam konferensi pers pasca pertandingan.
“Lapangan buruk, pemain kita bilang susah kontrol bola, mereka bilang kaki berat. Saya jadi tidak bisa bicara finishing, teknik atau apa pada mereka. Kondisi gantian lapangan dalam sehari itu jelek bagi sepak bola yang sedang berkembang.”
Kemudian kepemimpinan wasit Sulisyoko menjadi alasannya Divaldo selanjutnya. Bukan absennya sang bintang Andik Vermansyah. Ia menuturkan, “Yang kedua, sekali lagi saya tegaskan harus ada wasit asing di sini. Dua kali kita harusnya dapat penalti tadi. Feri (Ariawan) kontrol bola, dua pemain datang, dan.. Bang!.. memotong dia di kotak penalti.”
“Wasit seperti takut untuk memberi penalti. Tak di sini tak di Jepara, ini seolah ada yang memang berniat menghancurkan Persebaya,” tegasnya.
Sedikit berbeda dengan Divaldo, Pelatih Persema, Slave Radovski tak begitu mempermasalahkan kepemimpinan wasit. “Ketatnya pertandingan seperti ini membuat wasit berada dalam tekanan dan tak mampu berpikir jernih. Itu saja,” timpalnya. Bola.net
Selasa, 24 Januari 2012
Robert Pires Merapat ke Persebaya?
Bola.net - Mantan gelandang Arsenal dan tim nasional Prancis Robert Pires yang sebelumnya mengungkapkan jika dirinya berminat bermain di Asia dan berharap mendapat pinangan dari klub China atau India untuk meneruskan kariernya, setelah kontraknya di Aston Villa tak diperpanjang.
Kini tersiar kabar jika Robert Pires Pires yang juga pernah membela Villarrealdikabarkan bakal merapat ke Indonesia dan bermain untuk Indonesia Premier League (IPL) maupun Indonesia Super League (ISL).
Menurut agen pemain berlisensi FIFA, Edy Syahputra, ada kans bagi Pires berlabuh di salah satu klub IPL.
"Meski usianya tidak muda lagi, tapi saya rasa Pires masih bisa menunjukkan kemampuannya di Indonesia, tentu saja ini juga bisa menjadi keuntungan tersebut, sosok Pires jika bermain di Indonesia, tentu layak jual," ucapnya, seperti yang dilansir dari Arenaku.
Menurut Edy Syahputra, Pires yang sekarang berstatus free agen ini bisa saja bergabung dengan Persebaya Surabaya, dimana saat ini, klub Bajul Ijo itu membutuhkan penyerang, seperti yang diinginkan pelatih Divaldo Alves. "JikaPersebaya meminta kita bisa hubungkan mereka dengan Pires sendiri, karena dia saat ini berstatus bebas agen," imbuh Edy Syahputra
"Sementara untuk ISL, bisa jadi Pelita Jaya akan tertarik mendapatkan Pires, jadi kita lihat saja, hingga akhir Januari ini," terang pria yang berteman dekat dengan Rahmad Darmawan ini
Sebelumnya dikabarkan juga jika eks pemain Real Madrid, Guti Hernandez juga dirumorkan akan bermain untuk liga di Indonesia. Kabar Guti dan Pires bakal ini semoga saja bukan hanya rumor belaka. (arn/pw)
Kini tersiar kabar jika Robert Pires Pires yang juga pernah membela Villarrealdikabarkan bakal merapat ke Indonesia dan bermain untuk Indonesia Premier League (IPL) maupun Indonesia Super League (ISL).
Menurut agen pemain berlisensi FIFA, Edy Syahputra, ada kans bagi Pires berlabuh di salah satu klub IPL.
"Meski usianya tidak muda lagi, tapi saya rasa Pires masih bisa menunjukkan kemampuannya di Indonesia, tentu saja ini juga bisa menjadi keuntungan tersebut, sosok Pires jika bermain di Indonesia, tentu layak jual," ucapnya, seperti yang dilansir dari Arenaku.
Menurut Edy Syahputra, Pires yang sekarang berstatus free agen ini bisa saja bergabung dengan Persebaya Surabaya, dimana saat ini, klub Bajul Ijo itu membutuhkan penyerang, seperti yang diinginkan pelatih Divaldo Alves. "JikaPersebaya meminta kita bisa hubungkan mereka dengan Pires sendiri, karena dia saat ini berstatus bebas agen," imbuh Edy Syahputra
"Sementara untuk ISL, bisa jadi Pelita Jaya akan tertarik mendapatkan Pires, jadi kita lihat saja, hingga akhir Januari ini," terang pria yang berteman dekat dengan Rahmad Darmawan ini
Sebelumnya dikabarkan juga jika eks pemain Real Madrid, Guti Hernandez juga dirumorkan akan bermain untuk liga di Indonesia. Kabar Guti dan Pires bakal ini semoga saja bukan hanya rumor belaka. (arn/pw)
Langganan:
Postingan (Atom)