Senin, 12 Maret 2012
Gelar Juara Paruh Musim Persita Melayang
Skenario Persita Tangerang menjadi jawara paruh musim Divisi Utama musim 2011/2012 versi PT Liga Indonesia (PT LI), akhirnya berantakan.
Itu seiring dengan sukses dua rivalnya, yakni Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta meraih kemenangan atas lawannya masing-masing. Dalam laga lanjutan kompetisi kasta kedua gelaran PT LI, Persebaya menang 3-0 atas Persis Solo di Stadion 10 November, sedangkan PSIM memetik kemenangan 3-1 atas tamunya Persiku Kudus.
Dengan kemenangan tersebut, kini koleksi poin Persebaya bertambah menjadi 22 dan naik ke puncak klasemen. Sementara itu, PSIM berhak naik ke posisi dua dengan raihan 21 poin. Sebenarnya, raihan poin PSIM sama dengan Persita, namun tim Ungu kalah selisih gol.
Merosotnya posisi Persita di klasemen sementara sangat disayangkan pelatih kepala Persita Elly Idris. Pasalnya, melorot hingga ke peringkat tiga ada di luar dugaan Elly Idris.
"Saya memperkirakan kalau Persita bisa finis di peringkat pertama atau kedua pada putaran pertama ini. Sayangnya, gelar tersebut harus melayang," terangnya kepada Bola.net.
Namun, mantan arsitek Persibom Bolaang Mongondow itu menyatakan tak mau larut dalam kekecewaan. Sebab, Luis Edmundo dan kawan-kawan masih punya kesempatan mengejar mimpinya di putaran kedua nanti.
Untuk dapat mengejar ketertinggalannya, Elly Idris bersiap-bersiap melakukan pembenahan pada skuadnya. Meski putaran kedua baru digulirkan akhir Maret mendatang, namun Elly Idris tidak mau memberikan jatah libur buat Luis Edmundo dan kawan-kawan terlalu lama.
"Sabtu (17/3), kami agendakan uji coba lawan Persita U-21," tandasnya.
"Ini sebagai peringatan agar kami harus kerja lebih keras lagi di putaran kedua. Karena itu, kami harus menyiapkan diri menghadapi putaran kedua," tambah pemain Timnas Indonesia era 80-an tersebut.
Hasil evaluasi, Elly mengungkapkan, pembenahan harus dilakukan secara menyeluruh. Namun, ada lini yang menjadi skala prioritas yang harus dibenahinya, yakni lini depan.
"Sebenarnya semua lini harus dibenahi. Tapi kami prioritaskan lini depan," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, kinerja lini depan dinilai belum maksimal. Data di klasemen menunjukkan, Persita adalah tim yang paling minim dalam produktivitas gol ke gawang lawan dibanding tim yang berada di posisi tiga besar.
Persita hanya memasukkan 12 gol dari 10 laga yang dijalani, sedang Persebaya dan PSIM yang baru menjalani 9 laga telah memasukkan 16 dan 15 gol.
Ironisnya, dari 10 gol Persita itu tidak semuanya dibukukan para bombernya. Beberapa gol dicetak pemain belakang seperti Luis Edmundo yang membukukan dua gol masing-masing ke gawang PSIM dan PSGL Gayo Lues.
"Intinya, ketajaman lini depan harus diasah lagi," pungkas Elly Idris.
Bola.net
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar