Minggu, 29 April 2012
Kesulitan Cari Dana Tandang, Persikota WO Dari PSSB
Bola.net - Kekhawatiran Persikota Tangerang akibat krisis finansial, akhirnya menjadi kenyataan. Tim berjuluk Ksatria Benteng tersebut harus absen dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Utama musim 2011/2012 versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) kontra PSSB Bireun, di Stadion H Dirmurthala, Lampineung, Minggu (29/4).
Dengan demikian, Ksatria Benteng dinyatakan kalah (WO) dengan skor 0-3 dan terancam dijatuhi sanksi dari PT LPIS.
Ketua Umum Persikota, Hendra Suhada mengungkapkan, bukan tanpa alasan pihaknya tidak memberangkatkan Akira Leo Soputan dan kawan-kawan ke Bireun. Hendra mengatakan, Persikota tidak bisa memberangkatkan skuad timnya karena masalah finansial.
"Kami tidak ada dana untuk memberangkatkan pemain ke Biruen. Bahkan, dana talangan atau sana pinjaman yang kami usahakan, tidak berhasil didapatkan," tandasnya kepada Bola.net.
Lebih lanjut dikatakan, jajaran pengurus dan manajemen Persikota sudah kehabisan cara mencari dana untuk skuad timnya. Bahkan, tidak sedikit dana pribadi yang dikeluarkan untuk menutupi kebutuhan rumah tangga tim kebanggaan Benteng Mania Fans Club (BMFC) tersebut.
"Selama ini, kami menggunakan dana talangan dan pribadi untuk menghidupi tim ini," ungkap Hendra.
Dalam kondisi kesulitan keuangan seperti itu, Hendra berharap pertolongan dari konsorsium kompetisi Divisi Utama dan Indonesia Priemer League (IPL) yang dikelola PT LPIS.
Tapi, harapan itu hanya mimpi. Sebab, lanjut Hendra, konsorsium bergeming saat diberitahu jika kondisi finansial tim Kuning Biru dalam kondisi sulit.
Hendra mengaku kecewa dengan sikap konsorsium yang acuh dengan Persikota. Hendra merasa konsorsium tebang pilih dalam urusan mengucurkan dana sharing buat klub peserta kompetisi.
"Sejauh ini, Persikota belum mendapatkan dana sharing dari konsorsium. Karena itu, saat kami benar-benar berharap konsorsium memberikan dana itu," tandasnya.
Manajemen Persikota sebenarnya juga memiliki tabungan dana sebenar Rp300 juta. "Tapi, dana tersebut masih mengendap di kantong manajemen Persikota yang lama," tutupnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar