Pemerintah akan terus memantau dan mengikuti jalannya proses mediasi kisruh sepak bola nasional yang dilakukan oleh task force AFC. Bahkan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi A. Mallarangeng mengaku akan segera melakukan pertemuan dengan pihak task force sebagai langkah koordinasi.
"Kami akan ikuti terus, karena memang ada langkah lanjutan. Kami pun selalu membuka pintu untuk melakukan koordinasi dengan pihak task force, namun tentunya kita juga menjaga jarak agar tidak ikut campur terlalu dalam, karena kami tidak ingin dianggap ikut campur," ujar Andi kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (30/4).
Pihaknya mengatakan akan meminta kepada gugus tugas AFC untuk segera mengeluarkan langkah penyelesaian dan perbaikan untuk ke depan demi persepakbolaan Indonesia.
"Harapannya 15 Juni mendatang akan ada hasilnya, dan apapun hasilnya itu, kami berharap kedua belah pihak dan seluruh stakeholder sepak bola nasional akan menerima dengan lapang dada," kata Andi.
Ditambahkan Andi, pihaknya akan tetap mendukung segala langkah menuju rekonsiliasi, dengan membawa solusi untuk kepentingan bangsa. "Siapapun yang melakukan langkah rekonsiliasi, akan kami terus dukung. Namun, kami dalam posisi netral. Pemerintah hanya akan mengakui lembaga yang diakui FIFA. Saat ini kebetulan PSSI Djohar, jika nanti ada perubahan kepemimpinan maka kami pun tetap akan mendukung asalkan diakui FIFA," kata Andi menambahkan.
Terkait masalah dualisme kepengurusan PSSI sendiri, Andi enggan berkomentar lebih lanjut. Dia hanya mengatakan, bahwa jika urusan organisasi merupakan urusan federasi. Selanjutnya, pihaknya mengaku akan melakukan pertemuan PSSI versi Kongres Luar Biasa (KLB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar