Persija Jakarta berhasil menjaga peluang dalam perburuan gelar juara Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012. Tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut kini berada di posisi ketiga klasemen sementara setelah mendapatkan tambahan tiga dari Arema Indonesia, di Stadion Manahan, Solo, Minggu (6/5).
Bambang Pamungkas dan kawan-kawan bertengger di posisi ketiga dengan raihan 38 poin dari 23 laga yang dimainkan. Macan Kemayoran menggeser Persiwa Wamena dan Persiba Balikpapan yang mengemas, masing-masing mengemas 37 dan 36 poin.
Raihan poin penuh tersebut, sesuai dengan yang ditargetkan tim pelatih. Tim kebanggaan The Jakmania- sebutan suporter Persija- memburu kemenangan setelah pada laga sebelumnya, Persela Lamongan, Ismed Sofyan dan kawan-kawan hanya bermain imbang 1-1.
"Tentu kami sangat bersyukur karena mampu memenangkan pertandingan ini. Kemenangan sungguh luar biasa karena membuat kami berada di peringkat tiga besar," ujar pelatih Persija, Iwan Setiawan, kepada Bola.net.
"Kami patut berterima kasih kepada pemain. Mereka bekerja keras hingga dapat memenangkan pertandingan yang cukup berat ini," tambah mantan arsitek PSMS Medan tersebut.
Memang, kemenangan tersebut diraih dengan cara tidak gampang. Upaya anak-anak Macan Kemayoran menjebol gawang Singo Edan- julukan Arema- yang dikawal Ahmad Kurniawan tidak menuai hasil hingga turun minum.
Setelah bermain imbang 0-0 sepanjang babak pertama, Iwan mengintruksikan pasukannya agar meningkatkan intensitas daya dobraknya di babak kedua. Untuk menambah daya gedor, Iwan memasukkan Octavianus dan menarik Jeong Kwan Sik yang dinilai tidak tampil maksimal.
Gelombang serangan yang dilancarkan anak-anak Macan Kemayoran ke jantung pertahanan Singo Edan, akhirnya berbuah hasil. Ketika pertandingan memasuki menit ke-60, Pedro Javier berhasil menjebol gawang tim kebanggaan Aremania itu.
Penyerang asal Paraguay itu menekan dan sukses memanfaatkan lowongnya sisi kanan pertahanan anak-anak Malang. Tanpa ampun, Pedro melepaskan tendangan keras yang akhirnya merobek gawang Arema yang dikawal Kurnia Mega yang menggantikan Ahmad Kurniawan di menit 40.
Unggul 1-0, sepertinya belum membuat Persija merasa aman. Buktinya, Macan Kemayoran tak mengendorkan intensitas serangannya. Terbukti, Robertino Pugliara dan kawan-kawan terus berusaha menggedor benteng pertahanan Singo Edan.
Tidak mau pulang dengan tangan hampah, Singo Edan mencoba keluar dari tekanan dan berusaha menciptakan beberapa peluang. Anak-anak Singo Edan nyaris berhasil menyamakan skor di menit ke-78. Sayang, peluang yang dimiliki M Ridhuan itu terbuang setelah tendangannya melebar dari gawang Galih Sudaryono.
Dalam 10 menit akhir laga, tensi semakin tinggi. Arema terus menekan dengan coba melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Sedangkan Persija berusaha mengunci kemenangannya dengan menguasai bola lebih lama hingga peluit panjang dibunyikan.
Bagi Arema, kekalahan di Stadion Manahan membuat mereka belum mampu beranjak dari zona degradasi. Singo Edan masih berstatus sebagai juru kunci klasemen kompetisi tertinggi gelaran PT Liga Indonesia.
"Kami ucapkan selamat buat Persija atas kemenangan yang diraih. Kami tetap harus mengucapkan itu meski hasil ini sangat menyakitkan bagi kami," tandas pelatih Arema Djoko Susilo.
"Yang bisa kami lakukan saat ini, meminta maaf kepada Aremania yang sudah jauh datang untuk memberikan dukungan kepada kami. Setelah laga ini, kami akan berusaha lebih keras untuk menghindari ancaman degradasi. Tapi para pemain sudah berusaha keras, apalagi kami juga baru melakukan perjalanan yang jauh. Sedangkan Persija punya cukup waktu untuk istirahat. Kami tetap harus berjuang untuk tidak berada di zona degradasi," pungkas Djoko Susilo.
SUMBER : BOLA.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar