Minggu, 15 Januari 2012
Kongres Bandung Dilarang Pakai Atribut PSSI
MINGGU, 15 JANUARI 2012 | 17:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia Tonny Aprilani mengatakan pihaknya akan tetap menggelar kongres tahunan di Bandung, 21 Januari nanti, meski tak mendapat restu dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI mengancam akan membawa persoalan ini ke ranah hukum jika Komite Penyelamat ngotot menggunakan atribut PSSI dalam kongres tersebut.
"Undangan sudah disebar ke 575 anggota, mereka kemungkinan hadir. Mayoritas akan hadir, peserta dari berbagai daerah, mereka yang mendukung kongres luar biasa," kata Tonny ketika dihubungi Tempo, Ahad, 15 Januari 2012. Kongres tahunan di Bandung ini sebagai persiapan kongres luar biasa yang akan digelar Maret nanti.
Tonny mengatakan pihaknya tak lagi membutuhkan restu dari PSSI karena kepengurusan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin telah kehilangan legitimasinya. Hal ini, kata Tonny, bisa dilihat dari 320 anggota PSSI yang mendukung digelarnya kongres luar biasa. "PSSI tetap eksis, tapi pengurusnya sudah unlegitimate," katanya.
Kongres luar biasa diusulkan Forum Pengprov PSSI. Mereka mengklaim mendapat dukungan dari 460 anggota PSSI. Namun, setelah diverifikasi, dukungan kongres luar biasa ternyata hanya disokong 320 anggota PSSI. Dukungan selebihnya dianggap tak sah karena ada pendukung ganda dan pendukung yang bukan anggota PSSI.
Tonny mengatakan jumlah 320 anggota PSSI tersebut telah melebihi separuh dari total 575 anggota PSSI. Jadi kepengurusan PSSI di bawah kendali Djohar Arifin dinilai tak lagi sah. "Sudah tidak dipercaya oleh mayoritas anggota," katanya. Karena itu, kongres tahunan akan tetap digelar meski tanpa restu PSSI.
Ketua PSSI Djohar Arifin sebelumnya mengingatkan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia untuk tak menggunakan atribut PSSI dalam kongres di Bandung nanti. Djohar mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum jika mereka mencatut nama PSSI dalam kongres itu. "Silakan saja (kongres) selama tidak pakai atribut PSSI, karena mereka bukan orang PSSI," katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar