Jumat, 20 Januari 2012 16:51 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Klub PERSIB Bandung akhirnya menyatakan dengan tegas dukungannya pada Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) untuk menyelenggarakan kongres luar biasa (KLB) PSSI. Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu Direktur PT Persib Bandung Barmartabat, Muhammad Farhan.
Menurut pria yang juga merupakan presenter kawakan ini, PSSI sudah kehilangan legitimasi dari anggotanya sehingga KLB dipandang sebagai solusinya. “Kami akui legalitas PSSI kuat. Tapi legitimasinya lemah terbukti dengan adanya 230 suara yang ingin KLB,” ucap Farhan.
Dia pun mengaku bahwa Maung Bandung akan menyampaikan pandangannya via KPSI. Namun farhan menolak jika dikatakan KPSI adalah tandingan PSSI. “Kami jelas tetap sebagai anggota PSSI, tapi kami pun mengakui bahsa KPSI adalah badan ad hoc yang menjadi suara nyata klub,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, Persib memiliki alasan kuat kenapa lebih memilih ikut gerbong KPSI dibanding PSSI. Menurut Farhan, Persib hanya mengikuti azas legalitas yang tertuang di payung aturan statute dan Kongres. Karena, lanjut Farhan, langkah PSSI untuk membubarkan sekaligus menganulir hasil Liga Super Indonesia musim lalu, tidak memiliki kekuatan secara hokum formal.
Farhan merujuk statuta PSSI yang menyatakan Komite Eksekutif hanya bisa membentuk liga tanpa ada hak untuk membubarkan kompetisi yang telah berjalan. “Bahaya kalau standar ukurannya hanya logika. Jadinya bisa berpotensi keputusan didorong rasa like or dislike,” tambahnya.
Terkait sususnan KPSI yang didominasi oleh sejumlah eks pengurus rezim Nurdin Halid, Farhan mengaku tidak terlalu ambil pusing. Menurutnya, KPSI tidak hanya terdiri oleh rezim status quo, namun juga para eks pendukung Djohar Arifin yang tergabung dalam kelompok 78. “Persib tidak memandang hal lain, selain payung aturan. Kami bukan membela KPSI atau PSSI, tapi kami membela aturan yang ada,” pungkasnya.
Redaktur: Hafidz Muftisany
Reporter: Abdullah Sammy
-dus-
http://www.republika.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar