Pukulan telak nampaknya bakal kembali dirasakan oleh kelompok yang getol mengusung tuntutan agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Setelah verifikasi dokumen menyatakan bahwa mereka tidak memenuhi 2/3 jumlah suara anggota, kini dalam verifikasi forensik, ditemukan bahwa jumlah suara tersebut banyak yang abal-abal.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Tondo Widodo, sampai saat ini mereka masih belum menyelesaikan proses verifikasi forensik. Namun, dari perhitungan sementara banyak ditemui banyak penyimpangan dalam 'mosi tidak percaya' yang dikirimkan pada PSSI tersebut.
"Dalam proses ini, hampir bisa dipastikan, suara yang meminta agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa bakal kembali berkurang. Ketika kami melakukancross check pada nama-nama pengusung mosi tidak percaya itu, banyak yang membantah," ungkap Tondo pada Bola.net.
"Banyak di antara mereka yang mengaku bahwa tanda tangan dalam surat mosi tidak percaya itu bukan tanda tangan mereka. Ada juga yang mengaku bahwa namanya dicatut dan dia tidak tahu menahu mengenai mosi tidak percaya ini. Pasalnya, yang bersangkutan sedang berada di rumah sakit, dan banyak lagi yang lain," sambungnya.
Lebih lanjut, meski telah dipastikan tidak memenuhi kuota minimal suara, PSSI tetap akan melanjutkan verifikasi terhadap mosi tidak percaya yang dialamatkan pada mereka. Namun, Tondo menambahkan, sampai saat ini dirinya masih belum bisa memberi bocoran mengenai hasil dari verifikasi tersebut.
"Ya, kami akan menunggu sampai proses ini selesai terlebih dahulu. Proses ini memakan waktu karena kita harus menelusuri satu persatu dokumen mosi tidak percaya yang dikirimkan. Prosesnya tidak semudah verifikasi dokumen. Nanti, kalau sudah tiba saatnya, akan kita umumkan. Yang jelas, gambarannya seperti tadi. Hampir bisa dipastikan bakal berkurang," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar