Langkah murah hati Petar ini dilakukan untuk menyulut semangat skuadnya jelang menghadapi musuh bebuyutan Persebaya Surabaya di Stadion Andi Mattalatta, sore nanti.
Petar juga tidak ingin konsentrasi pemain terganggu dengan masalah bayaran tersebut. Petar tidak mau mengungkapkan berapa banyak uang pribadinya yang ia keluarkan.
Yang jelas, Petar menalangi sementara sebagian dari gaji 29 pemain PSM. Setiap pemain mendapat gaji dari sang arsitek sebesar Rp4 juta. Sementara untuk 15 ofisial, gajinya dibayar penuh.
"Petar kemarin membayarkan sebagian gaji pemain. Karena ofisial hanya sedikit gajinya, makanya dibayar full," kata Media Officer PSM, Andi Widya Sadzwina.
Kabar gembira ini juga diakui pemain PSM. "Betul, Kami salut dengan pelatih yang memperhatikan kebutuhan anak asuhnya," ungkap pemain yang tidak mau disebutkan namanya.
Meski sudah mendapat sebagian gajinya, para penggawa PSM masih menyimpan kekecewaan pada manajemen yang tidak merealisasikan janjinya. Para pemain masih menuntut gaji mereka untuk segera dilunasi, juga mencairkan bonus serta uang sepatu yang telah dijanjikan sebelumnya.
Rasa salut juga diungkapkan Asisten Pelatih PSM, Ansar Abdullah. "Petar pelatih yang sangat bagus. Terbukti, dia mau menalangi gaji pemain yang belum dibayar konsorsium sampai saat ini," kata Ansar.
Petar mengakui bahwa dirinya terpaksa merogoh uang pribadinya untuk membayar gaji 29 pemainnya plus ofisial. Pelatih asal Kroasia itu mengatakan dirinya bisa memahami para pemain sangat membutuhkan uang saat ini.
"Mereka itu punya keluarga yang harus dikasih makan. Makanya, saya memutuskan menalangi dahulu gaji mereka. Saya berharap pemain kini makin bersemangat dan fokus melawan Persebaya," ungkap Petar.
Ini merupakan yang kedua kalinya Petar mengeluarkan uang pribadinya untuk membantu PSM. Sebelum melawan Semen Padang pada putaran pertama lalu, Petar juga mengucurkan Rp100 juta untuk membayar gaji pemain yang belum turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar