Rabu, 08 Februari 2012

Ditinggal 7 Pilarnya , Dejan Akui Sulit Berkembang


Pelatih Arema Indonesia yang berlaga di Indonesian Premier League,Dejan Antonic, mengaku kesulitan mengembangkan permainan tim berjuluk Singo Edan itu menyusul tujuh pilar utamanya yang mengajukan surat pengunduran diri.

Hal itu diakui Dejan usai memberikan menu latihan kepada pemain yang tersisa di tubuh tim Arema di Stadion Gajayana.

"Tidak adanya tujuh pemain pada sesi latihan sore ini, juga mengancam kekuatan Arema jelang melawan Bontang FC pada Sabtu (11/1) mendatang," katanya.

Meski demikian, Dejan optimistis bila pemain yang tersisa akan mampu bermain maksimal dalam setiap pertandingan, terutama saat melawan Bontang FC.

"Kondisi Arema kini sangat berbeda jauh dengan sebelumnya, sehingga untuk mencari peluang kemenangan di setiap pertandingan akan semakin berat. Namun kami optimistis bahwa pemain yang ada tetap bersemangat dan terus bekerja keras," jelasnya.

Dejan berharap agar manajemen Arema bisa segera mencari pengganti tujuh pemain yang telah mengajukan pengunduran diri, sehingga kekuatan tim bisa dibangun kembali.

"Kami serahkan semua masalah ini pada manajemen, dan kami harap manajemen bisa segera mencari penggantinya, namun tetap kami minta penggantinya adalah pemain yang sudah siap," tandas Dejan. 

Bola.net

Real Madrid Segera Resmi Kan SSB di Indonesia

Klub raksasa Eropa asal Spanyol, Real Madrid, segera meresmikan tujuh sekolah sepak bola (SSB) di Indonesia yang dibangun di tujuh kota dan bernaung di bawah Yayasan International Social Sport Development (ISSD).

Menurut Ketua Yayasan ISSD Faisal, ketujuh SSB tersebut berada di Yogyakarta, Sidoarjo, Banda Aceh, Papua, Makassar, Samarinda dan Banjarmasin. Dia kembali mengatakan, rencananya peresmian akan dilaksanakan pada 3 Maret 2012 mendatang di Yogyakarta.

"Peresmian perdana dilaksanakan di Yogyakarta, tapi secara otomatis seluruh sekolah sudah mulai aktif," kata Faisal usai menemui Menpora Andi Mallarangeng di Kantor Kemenpora, Rabu (08/2).

Dilanjutkannya, pihaknya menarget pada 2015 mendatang, seluruh provinsi di Indonesia sudah didirikan sekolah yang berafiliasi ke Real Madrid.

"Anak-anak yang akan menjadi target kami adalah berusia 6 - 17 tahun. Namun diutamakan bagi anak-anak yang tidak mampu dan akan dibebaskan biaya. Karena itu, kami akan melakukan penyeleksian ketat demi mendapatkannya," paparnya.

Di bagian lainnya, Menpora Andi Mallarangeng mengutarakan, pemerintah sangat mendukung berbagai pihak, termasuk Yayasan Real Madrid untuk mengembangkan SSB di negeri Tanah Air.

"Bagi kami, ini adalah program yang bagus dan perlu mendapatkan dukungan. Kami tentu menyambut baik karena dapat meningkatkan mutu anak Indonesia," ujar Andi.

Tidak lupa, Andi mengharapkan agar yayasan tersebut menggelar kompetisi sehingga menghasilkan produk atau pemain yang berkualitas. Pemerintah, dalam hal ini Kemenpora juga berencana menggelar kompetisi yang bertajuk Champion of Champion, pada Maret mendatang.

"Jadi, bagi yang juara kompetisi antar liga remaja di Indonesia akan diadu supaya lebih bergairah. Anak-anak muda lebih bersemangat dalam berolahraga," tutupnya. 

Kalah Dari Persebaya , Persitara Mengaku Petik Pelajaran Berharga


Persitara Jakarta Utara tidak berupaya melupakan kekalahan 0-2 dari Persebaya Surabaya. Justru kekalahan tersebut dijadikan pelajaran buat Laskar si Pitung kala menghadapi PSIM Jogjakarta, di Stadion Mandala Krida, Jogjakarta, Sabtu (11/2) mendatang.

Bagi si Pitung, ada hikmah dibalik kekalahan di Surabaya lalu tersebut. Paling tidak, ketenangan pemain Green Force saat mengeksekusi bola ke gawang dapat dijadikan contoh buat Adolfo de Sousa dan kawan-kawan di laga berikutnya.

"Kami memang tengah berusaha mengambil hikmah dari kekalahan di Surabaya lalu," tandas pelatih Persitara Syamsul Bachri, kepada Bola.net.

Pada pertandingan tersebut, kendati takluk, bukan berarti Persitara tak mempunyai peluang gol. Bahkan, arsitek Persebaya, Subangkit mengakui sepanjang 45 menit babak pertama, tim besutannya tertekan. Beruntung, bagi Subangkit, para bomber Laskar si Pitung tak mampu memanfaatkan sejumlah peluang gol yang dimiliki, sehingga gawang timnya tetap aman.

"Kami akui, kami kalah pengalaman terutama untuk finishing touch. Karena itu, kami ingin ketenangan Obiora dan Paker kemarin dijadikan pelajaran buat para pemain," ungkap Syamsul.

Oleh karenanya, setiba di Kota Yogyakarta, Rabu (8/2) Syamsul mengaku, langsung menyuguhi para pemainnya dengan menu latihan finishing touch.

"Karena itu (finishing touch) masalah kami selama ini," aku mantan arsitek Persih Tembilahan tersebut.

Selain membenahi masalah sentuhan akhir, Syamsul juga mematangkan kinerja para gelandangnya. Sebab, kinerja sektor tengah juga dianggap belum maksimal.

"Pemain tengah masih belum dapat mengatur ritme permainan. Saat melawan Persebaya kemarin, tempo permainan dari sektor tengah terlalu cepat sehingga kami kelelahan di babak kedua," katanya.

Lantas, jika dua masalah tersebut dapat diatasi, kubu Laskar si Pitung optimistis dapat membawa pulang poin dari tur Jawa Tengah.

"Apapun kondisinya, kami akan berusaha memenangkan pertandingan di sini," pungkasnya.

bola.net

Persita Berupaya Amankan Posisi Puncak

Persita Tangerang kembali berhasil merebut posisi puncak klasemen sementara Grup I Divisi Utama  gelaran PT Liga Indonesia (PT LI) dari Persebaya Surabaya. Pendekar Cisadane berhasil mengumpulkan 15 poin dari delapan kali tanding. Sedangkan Persebaya, mengoleksi 13 poin hasil lima kali laga.

Karena itu, Pendekar Cisadane mengaku tidak ingin berleha-leha agar dapat mengamankan posisi. Sebab, posisi tim kebanggaan Laskar Benteng Viola (LBV) tersebut, masih belum aman. Itu karena, pesaing terdekatnya, Persebaya, masih menjadi ancaman tim Ungu dalam perebutan posisi puncak klasemen.

Persebaya masih mempunyai tabungan pertandingan lebih banyak. Dalam beberapa laga ke depan, Pendekar Cisadane masih dapat mengamankan posisinya. Sebab, lawan yang dihadapi Luis Edmundo dan kawan-kawan dinilai ringan.

Laga paling dekat yang harus dihadapi tim Ungu adalah tim juru kunci, PSGL Gayo Lues, pada lusa. Meski laga tersebut digelar di kandang PSGL, namun tim besutan Elly Idris akan berusaha meraih poin penuh.

"Kami tidak ada pilihan jika ingin tetap berada di posisi puncak hingga putaran pertama. Kami harus waspada dan berusaha meraih kemenangan dalam setiap pertandingan," ungkap Elly kepada Bola.net.

Elly mengaku optimistis anak asuhnya bisa meraih poin penuh di Gayo Lues. Selain tim yang dihadapi notabene masih terpuruk di dasar klasemen, daya juang pemain juga tengah menanjak. Itu setelah, mereka berhasil menundukkan Persis Solo 2 gol tanpa balas di Stadion Benteng.


bola.net

Jumat, 03 Februari 2012

Prestasi Kurang Mentereng, Djohar Tetap Puji Wim

Meski banyak pihak yang menganggap gagal dalam memberikan hasil menggembirakan bagi Tim Nasional Indonesia di ajang Pra-Piala Dunia 2014, namun nasib baik masih menggelayut pada Wim Rijsbergen. Buktinya, Ketum PSSI,Djohar Arifin memberikan pujian kepadanya dan memberikan kepercayaan pada pelatih bernama lengkap Wilhelmus Gerardus Rijsbergen untuk memegang jabatan sebagai Direktur Teknik Garuda merah Putih.

Pujian bagi mantan pemain sepak bola klub Belanda, Leiden Roodenburg, PEC Zwolle, Feyenoord Rotterdam, FC Utrecht tersebut, diberikan Djohar karena telah berjasa dengan mendorong Indonesia hingga putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014. Menurutnya lagi, mantan asisten pelatih Timnas Trinidad dan Tobago tersebut, merupakan sosok yang memiliki tanggung jawab tinggi terhadap tugas yang diembannya.

Alasan Andik Vermansyah Pilih Timas U-23 dari pada U-21

Andik Vermansyah dipastikan absen membela timnas U-21 di babak penyisihan Turnamen Sultan Hasanah Bolqiah, yang dihelat 26 Februari hingga 5 Maret nanti karena lebih memilih membela Timnas U-23 menghadapi Bahrain, 29 Februari nanti.

Rabu, 01 Februari 2012

Pertemuan Peni Suparto Dengan Pengcab PSSI Dipertanyakan

Rapat koordinasi yang digelar "caretaker" Ketua Pengprov PSSI JatimPeni Suparto dengan perwakilan pengurus cabang dan klub divisi III pada Selasa (31/1) dipertanyakan legalitasnya karena dihadiri bukan pengurus sah.

Sejumlah petinggi Pengcab PSSI kabupaten/kota di Jatim yang dihubungi wartawan di Surabaya, Rabu, mengaku tidak pernah mengeluarkan surat mandat kepada pengurusnya untuk mengikuti pertemuan di Malang yang kabarnya dihadiri 24 wakil pengcab.

"Kami tidak pernah mengirim utusan atau mengeluarkan surat mandat. Kalau kemudian ada absensi yang mengatasnamakan pengurus PSSI Kabupaten Tuban, saya anggap itu ilegal," kata Ketua Pengcab PSSI Tuban, M Hadi Tugur.

Ia menegaskan bahwa Fahmi Fikroni dan Agung yang hadir dalam pertemuan dengan mengatasnamakan Pengcab PSSI Tuban, bukan pengurus organisasi yang dipimpinnya.

"Saya memang menerima undangan, tapi tidak pernah mengirim konfirmasi kehadiran. Sejak awal kami sudah berkomitmen mendukung kepemimpinan Pak Nyalla (Ketua PSSI Jatim La Nyalla Mattalitti, red)," tambah Tugur.

 Hal senada juga dikemukakan Sekretaris Pengcab PSSI Jember, Sirajudin, yang namanya secara terang-terangan dicatut sebagai peserta pertemuan dengan Peni Suparto tersebut.

"Saat ada pertemuan itu, posisi saya berada di Jember. Saya tidak tahu siapa orang yang mencatut nama saya dan memasukkannya dalam absensi kehadiran," ujarnya.

Sirajudin menegaskan, pihaknya tidak pernah mengakui Peni Suparto yang ditunjuk PSSI Pusat sebagai caretaker Pengprov PSSI Jatim, setelah kepengurusan La Nyalla Mattalitti dibekukan.

Sementara itu, Sekretaris Pengcab PSSI Kabupaten Ponorogo, Wijiyono, menuding kehadiran utusan daerahnya Agus Suwito pada pertemuan itu adalah ilegal, karena dia sudah dinonaktifkan dari posisi wakil sekretaris sejak Januari 2012.

"Dia (Agus Suwito) sudah tidak punya kapasitas lagi untuk mewakili Pengcab PSSI Ponorogo, karena statusnya nonaktif. Kami juga tidak mengirimkan wakil atau memberi mandat ke siapa-siapa, sehingga kalau dia datang di pertemuan itu, berarti liar," kata Wijiyono.

 Selain ketiga pengcab tersebut, sejumlah pengcab lain yang namanya dicatut dalam pertemuan dengan Peni Suparto, antaranya PSSI Sidoarjo, Sumenep, Situbondo, dan Sampang.

Ketua Pengprov PSSI Jatim La Nyalla Mattalitti mengaku tidak ambil pusing dengan pertemuan itu, termasuk agenda musyawarah daerah luar biasa pada akhir Februari 2012 yang dihasilkan dari forum tersebut.

"Rencana mereka menggelar musdalub telah menyalahi Pedoman Dasar PSSI Jatim. Justru saya akan mengeluarkan sanksi organisasi kepada para pendukung Djohar Arifin itu," katanya.


Bola.net