Program Akademi Nusantara mendapat acungan jempol dari Sartono Anwar. Menurut Direktur Teknik Persibo Bojonegoro ini, program seperti ini merupakan jawaban dari masalah kualitas pemain yang selama ini dikeluhkan banyak pihak.
"Selama ini, banyak pihak yang mengeluhkan kualitas pemain, baik di level klub maupun di level tim nasional. Namun, selama ini, keluhan itu hanyalah keluhan belaka. Tidak ada upaya apapun untuk membenahi. Baru kali ini ada upaya dan kerja konkret untuk mengatasi masalah tersebut," ujar Sartono saat mengikuti acara "Kepelatihan dan Standarisasi Akademi Nusantara" di Malang, Rabu (18/01).
Dia menambahkan bahwa menurutnya sistem pembinaan yang ditujukan pada bibit-bibit usia muda ini sangat tepat. Pasalnya, menurut Sartono, pendidikan pada usia muda seperti inilah yang bakal menjadi dasar bagi pemain-pemain usia muda ini untuk terus mengasah talenta mereka.
"Ini pelatihan yang sangat penting. Bisa diibaratkan dalam membangun rumah, pelatihan ini adalah membentuk pondasi bagi para pemain muda. Apabila pondasi yang ada salah, bisa dipastikan bangunan rumah itu tidak akan beres," ucapnya
Lebih lanjut, Sartono berharap agar ke depannya akademi seperti ini juga ditujukan bagi jenjang usia yang lebih muda. Pasalnya, saat ini, usia emas untuk membentuk bibit-bibit pesepakbola adalah 10-12 tahun. "Apabila di jenjang 10-12 tahun pembinaannya berantakan, dipastikan di usia 15-17 tahun dia tidak akan bisa maksimal dalam mengembangkan kemampuannya," tandasnya ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar