Pengurus Provinsi PSSI Kalimantan Timur mengabaikan peringatan PSSI dan tetap menghadiri konsolidasi pra-kongres yang digelar oleh Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) pada 21 Januari 2012.
"Saya dan Ketua Umum Pengprov PSSI kaltim Achmad Amins tetap akan hadir ke acara KPSI tersebut, meski kami menerima surat peringatan dari PSSI," kata Sekretaris Pengprov PSSI Kaltim, Budi Irawan.
Ia menjelaskan, pihaknya telah menerima surat peringatan bernomor : 225/PGD/11/1-2012 tertanggal 16 Januari 2012 ditandatangani oleh Djohar Arifin pada Rabu 18 Januari 2012.
Budi mengemukakan, dalam surat tersebut meminta pengurus PSSI kaltim tidak menghadiri atau mengikuti kegiatan oleh pihak-pihak yang tidak mendapat rekomendasi pengurus PSSI yang sah.
Disebutkan pula, apabila Pengprov tidak mematuhi peringatan tersebut, PSSI akan memberikan sanksi.
Budi melanjutkan, sanksi yang diberikan bagi pengurus Pengprov PSSI yang melanggar peringatan itu dijatuhi hukuman sesuai dengan pasal 79 ayat 1, pasal 13 ayat 1 dan pasal 15 ayat 1 Statuta FIFA 2011 serta surat FIFA tanggal 21 Desember 2011 dan statuta PSSI pasal 15 dan pasal 16.
Selain surat peringatan PSSI, Sekjen PSSI Tri Goestoro melayangkan surat pemberitahuan tentang Kongres Tahunan PSSI yang rencananya digelar 18 Maret 2012.
"Pada poin akhir PSSI akan memberitahukan persiapan kongres tahunan itu selambat-lambatnya empat minggu,"imbuh Budi.
Sebagai institusi atau lembaga pengurus sepakbola yang sah, lanjut Budi, akan mematuhi semua aturan organisasi.
Namun, ia juga tidak ingin PSSI Kaltim terjebak dalam kepentingan-kepentingan kelompok yang telah menabrak aturan organisasi.
"Kami dapat undangan dari PSSI. Kami juga akan menghadiri kongres PSSI tahunan itu," tegas Budi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar