WAAAWWW: Suporter Lokal Bayaran Dukung Negara Lain, Penonton dan Pemain Timnas Mengeluh
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Suporter asal Indonesia yang mendukung
negara lain peserta Sea Games XXVI pada pertandingan beberapa cabang
olahraga di komplek olahraga Jakabaring Sport Centre (JBC) mulai menuai
keluhan dari atlet dan ofisial Indonesia.
Ahad (13/11), di dua cabang olahraga, cabang senam di GOR Ranau dan
cabang sepak takraw di gedung Sumsel Promotion Centre terlihat puluhan
suporter asal Indonesia yang mendukung tim lawan. Mereka kebanyakan
berusia remaja yang merupkan pelajar dari beberapa sekolah di Palembang
yang memang disiapkan panitia.
Kehadiran suporter lokal
mendukung tim lawan mulai menuai keluhan dari atlet dan ofisial kedua
cabang tersebut. Di GOR Ranau saat tim senam putri Indonesia bertanding
pada nomor beregu seluruh alat, nyaris tidak ada terdengar suara dan
tepuk tangan yang mendukung.
Para pendukung Myanmar yang
kebanyakan pelajar dan mengaku berasal dari salah satu SMA negeri di
Palembang tersebut juga memakai atribut seperti topi dan bendera negara
yang dulu bernama Burma tersebut. Mereka berteriak dengan kompak
mendukung lawan tim senam Indonesia saat sang koordinator memberi
perintah.
Beberapa penonton yang melihat ulah tersebut
menggeleng-geleng dan merasa heran. “Mereka kok semangat mendukung lawan
Indonesia. Mereka kok mau-maunya dibayar untuk mendukung negara lain,”
Rahman seorang penonton di tribun GOR Ranau.
Kondisi yang sama
juga ditemukan di venues sepak takraw, rombongan pelajar SMP dan SMA
dengan menggunakan kostum sejumlah negara, Thailand, Malaysia dan
Brunei Darussalam. Mereka mendukung tim lawan saat bertanding lawan
Indonesia.
Dukungan itu memicu keluhan Mega Citra kapten tim
sepak takraw putri Indonesia. Mega merasa seperti bermain di negeri
orang. Para suporter itu memberi dukungan dengan sangat bersemangat
kepada tim lawan Indonesia
“Kami sangat menyayangkan kenapa
mereka mau menggadaikan harga diri bangsa hanya karena diberi baju dan
atribut negara lain”” ujar Mega.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar