Bola.net - Ancaman dari sebagian suporter Papua untuk mengusir perwakilan PSSI tidak terlaksana. Terbukti, acara coaching clinic yang digelar federasi sepak bola Indonesia itu berjalan lancar, meski sempat dihadang sekitar 30-an orang.
Menurut Direktur Media PSSI, Tommy Arief, seperti dilansir situs resmi PSSI, mengatakan bahwa masih banyak warga Papua yang menginginkan sepak bola di daerahnya tetap menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Karena itulah, menurut Tommy, mereka mengadakan gerakan tandingan dan menjemput Albert Pentury, pelatih asal Belanda yang akan mengampu acara tersebut, dan salah seorang anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy.
Coaching clinic ini, sesuai rencana, bakal,diselenggarakan selama dua pekan, dimulai 18 Januari kemarin. Selain pelatih-pelatih klub yang ada di Papua, acara ini juga diikuti oleh para pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di sekitar Jayapura. Setelah selesai melakukan coaching clinic di Jayapura, Bert Pantury akan melakukan coaching di Manokwari, selanjutnya di Ternate. Dua tempat tersebut adalah lokasi Akademi Nusantara, yang dijadikan pusat pengembangan dan pembinaan pemain muda di Indonesia.
Sebelumnya, sejumlah kelompok suporter klub di Papua berencana menolak kunjungan delegasi PSSI ke Jayapura. Menurut Koordinator Persipura Mania, Wilson, jika PSSI datang ke Papua, pihaknya sudah siap melakukan demo dan menghadang utusan PSSI di Bandara Sentani.
"Kami menolak kedatangan mereka. Kami akan melakukan demo di bandara dan akan mengusir orang PSSI kembali ke Jakarta. Kami telah melakukan koordinasi dengan suporter Persidafon dan Persiwa," katanya. Menurutnya, ada sekitar 100 orang Persipura Mania ditambah perwakilan suporter Persidafon dan Persiwa yang akan melakukan aksi tersebut. (den/end)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar