TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelatih Tim Nasional U-23 Rahmad Darmawan yang baru saja meneken kontrak dengan Pelita Jaya mengaku tak ambil pusing dengan ancaman sanksi PSSI. Rahmad mengaku hanya ingin mendedikasikan dirinya untuk sepak bola.
"Kalau saya diskorsing, semoga Tuhan mengampuni mereka," katanya usai meneken kontrak dengan Pelita Jaya di Apartemen Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Januari 2012. Pelita mengontrak Rahmad Darmawan selama dua tahun.
PSSI sebelumnya mengancam akan mengirimkan nama-nama klub beserta perangkat pertandingan yang terlibat di kompetisi Liga Super Indonesia ke FIFA. Nama-nama yang disetor itu nantinya akan mendapat sanksi, seperti tak boleh memperkuat tim nasional.
Namun Rahmad mengaku tak ambil pusing dengan ancaman sanksi itu. Ia melabuhkan hatinya di Pelita Jaya karena di klub berjuluk The Young Guns ini dirinya diberi kebebasan memilih pemain. Selain itu, di klub ini dirinya juga punya akses untuk melatih tim asing. "Pelita memberi saya kesempatan untuk melatih klub di luar negeri," katanya.
Keluarga Bakrie memiliki dua klub yang bermain di luar negeri, yaitu FC Vise yang berlaga di divisi II Liga Belgia dan Brisbane Roar, klub utama liga Australia. "Ini salah satu alasan saya," kata Rahmad.
Mulai besok pagi Rahmad sudah sibuk bekerja sebagai pelatih bersama asisten pelatih Jajang Nurjaman. Pasalnya, kata Rahmad, pada 23 Januari nanti Pelita akan berhadapan dengan klub elite Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar