Bola.net - Adanya multitafsir atas surat FIFA terkait rencana sebagian anggota PSSI menggelar Kongres Luar Biasa, membuat jengah otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu. Dalam situs resminya, PSSI memuat 'Terjemahan Surat FIFA Sesuai Bahasa Inggris Yang Baku'.
Berikut terjemahan surat FIFA berkode SG/TRE/NST. yang bertanggal 13 Januari tersebut, seperti dimuat di situs resmi PSSI. Surat ini diterjemahkan oleh Surya Ningrat Datunsulong, yang disebut memiliki skor TOEFL 600:
As you are no doubt aware, FIFA and AFC are in receipt of the enclosed request to convene an extraordinary congress by supposedly more than 2/3 s of PSSI members.
(Seperti yang anda ketahui, FIFA dan AFC telah menerima dokumen permohonan pertemuan Kongres Luar Biasa yang diajukan oleh terduga 2/3 Anggota PSSI).
FIFA and AFC understand from your report that following a verification process, PSSI concluded that the request was made by 320 of 588 PSSI members, an amount less than the 2/3s required under article 31(2) of the PSSI Statutes force an extraordinary congress. We wish to advise that given the information submitted by you, FIFA and AFC are not in a position to comment on the validity of the request.
(FIFA dan AFC menerima laporan anda di mana menyusul hasil proses verifikasi, PSSI menyimpulkan bahwa permintaan tersebut di atas dibuat oleh 320 dari 588 anggota PSSI, jumlah yang tak mencukupi 2/3 suara yang disyaratkan pada Pasal 31(2) Statuta PSSI untuk melakukan Kongres Luar Biasa. Dengan demikian kami ingin tegaskan bahwa dengan informasi yang anda berikan, FIFA dan AFC tak lagi memiliki kewenangan untuk menyuarakan keabsahan permohonan dimaksud.)
We do however refer you to article 29(1) of the PSSI Statutes, which provides PSSI shall convene an Ordinary Congress each year.
(Namun demikian, kami meminta anda untuk kembali meninjau pasal 29(1) Satuta PSSI yang menyebutkan bahwa PSSI harus mengadakan Kongres Tahunan setiap tahunnya)
According to the information at our disposal the last PSSI ordinary congress was held on 22 January 2011 in Bali, approximately one year ago.
(Menurut informasi yang kami miliki, kongres tahunan PSSI terakhir kali diadakan di Bali tanggal 22 januari 2011)
In view of the above and considering the on-going problems facing Indonesia football, FIFA and AFC strongly recommend that PSSI convene as soon as possible an ordinary Congress to ensure compliance with its statutes and to provide a forum for resolution.
(Berdasarkan hal-hal tersebut di atas serta menimbang permasalahan yang tengah dihadapi oleh persepakbolaan Indonesia, FIFA dan AFC merekomendasikan dengan sangat agar PSSI segera melaksanakan rapat Kongres Tahunan demi kesesuaian dengan statuta PSSI serta menjadikannya forum penyelesaian untuk masalah yang dihadapi.)
We also remind you of the deadline set in our letter dated 21 December 2011 and further advice that the Ordinary Congress should be held before 20 March 2012 to avoid the referral to the FIFA Associations Commitee for possible sanction.
(Hendak pula kami ingatkan mengenai tenggat waktu yang kami sebutkan sebelumnya dalam surat kami tertanggal 21 Desember 2011, serta juga perlu kami ingatkan bahwa hendaknya Kongras Tahunan diadakan sebelum 20 Maret 2012 untuk menghindari kemungkinan sanksi oleh Komite Asosiasi FIFA.
Dari surat ini ada dua hal penting yang hendak saya garis bawahi:
1. We wish to advise that given the information submitted by you, FIFA and AFC are not in a position to comment on the validity of the request.Dalam kalimat diatas, apabila diterjemahkan secara kontextual berarti "Kami ingin tegaskan bahwa dengan informasi yang anda berikan, FIFA dan AFC tak lagi memiliki kewenangan untuk menyuarakan keabsahan permohonan dimaksud. (To be In position to = berwenang untuk, i.e. To be in position to make a decission = berwenang untuk mengambil keputusan) Ini berarti bahwa FIFA dan AFC mengamini keputusan PSSI untuk menolak kongres luar biasa berdasarkan hasil verifikasi.
2 ...FIFA and AFC strongly recommend that PSSI convene as soon as possible an ordinary Congress to ensure compliance with its statutes and to provide a forum for resolution. Apabila kita pilah kalimat di atas maka akan ditemukan "parent sentences/kalimat utama": 1) ...recommend PSSI convene as soon as possible an Ordinary Congress, dan "Child sentences/Kalimat turutan" yaitu 2) ...to ensure compliance with its statutesdan 3)...to provide a forum for resolution.
Dalam tata bahasa inggris, pola kalimat "[Parent Sentence] to/for [child sentence] and to/for [child sentence]" dipergunakan untuk menjelaskan subfungsi dari kalimat utama (parent sentences), i.e We go To school to study and to socialize (We go to school(kita ke sekolah) adalah kalimat utama, to study(untuk belajar) dan to socialize(untuk bersosialisasi) adalah child sentencesuntuk menjelaskan subfungsi "we go to school".
Maka dari pemahaman di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat surat FIFA ini dapat diartikan "FIFA dan AFC merekomendasikan PSSI untuk segera mengadakan pertemuan Kongres Tahunan untuk memenuhi amanat statuta dan untuk menjadikan (Kongres Tahunan itu (ingat Parent Sentence)) sebagai forum penyelesaian masalah yang dihadapi.." Jadi FIFA tidak meminta PSSI untuk membuat forum baru untuk menyelesaikan konflik dengan KPSI tapi malah meminta agar di Kongres Tahunan itulah konflik PSSI dapat diselesaikan.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia, Hinca Panjaitan mengatakan ada yang perlu diluruskan dari tafsiran pengurus PSSI atas surat FIFA itu.
"Kemarin PSSI menerima surat dari FIFA dan AFC, kami ingin luruskan lebih dahulu apa yang disampaikan perwakilan PSSI terutama hal yang menyimpang jauh. Sehingga misleading tentang informasi akurat terkait surat ini. Pertama soal KLB versi KPSI gagal total, itu bohong. Dari FIFA sama sekali tidak ada soal itu," tegas Hinca.
Selain itu, dalam suratnya, menurut Hinca FIFA mengakui keberadaan dan hasil Kongres Bali. "Jadi lagi-lagi PSSI bohong. Mereka selama ini mengklaim bahwa FIFA tidak mengakui Kongres Bali. Menurut saya, PSSI saat ini sedang dalam posisi tertekan," tandasnya. (den/end)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar