Minggu, 20 November 2011
"Kalahkan Vietnam, Timnas U-23 Diberi `Bonus` oleh PSSI"
Hasil 0-2 yang diperoleh anak-anak Indonesia saat menang di laga keras
lawan Vietnam di Semifinal SEA Games XXVI cabang olahraga sepakbola,
Sabtu (19/11/2011) kemarin tak cuma membawa Indonesia ke final. Guyuran
bonus uang juga mengalir ke kocek para punggawa Timnas Indonesia U-23.
"Tadi (usai pertandingan) langsung diberi. Setiap pemain mendapat jatah yang sama. Semua bonus diurus oleh Rahmad," ucap ketua komite kompetisi, Bob Hippy.
Mengenai besaran jumlah bonus yang diberikan, Bob yang ditemui seusai
pertandingan tak membeberkan secara rinci. Meski begitu, menurut rumor
yang beredar, setiap pemain mendapat bonus sebesar Rp 30 juta. Bonus
yang diterima dipastikan akan membengkak andai timnas U-23 mampu
menjungkalkan timnas U-23 Malaysia dan meraih medali emas, Senin
(19/11/2011) mendatang.
Mengenai hal ini, Koordinator timnas
Indonesia, Benhard Limbong buka suara. "Ya segitulah, tak enak kalau
menyebut angka. Pasalnya SEA Games juga mempertandingkan banyak cabang
olahraga lain. Jika kita menyebut angka tidak enak sama atlet lain,"
ucap Limbong seraya mengungkapkan cedera kapten timnas, Egi Melgiasnyah
tak terlalu serius dan siap dimainkan pada laga final ..
Klub Asal Papua Tolak IPL
Tiga klub asal Papua masing-masing Persipura Jayapura, Persiwa Wamena
dan Persidafon Daponsoro sudah menyatakan sikap, bahwa mereka menolak
kompetisi Indonesian Premiere League (IPL) 2011/2012 yang diadakan PSSI.
Penolakan ini sehubungan dengan keikutsertaan 24 tim dalam kompetisi
tersebut, padahal berdasarkan hasil Kongres PSSI di Bali beberapa waktu
lalu, mengusulkan... tim yang bergabung sebanyak 18 tim.
Sekertaris Umum Persiwa, Agus Santoso mengatakan selama PSSI masih
melanggar hasil kongres, maka Persiwa tidak akan masuk dalam kompetisi
tersebut melainkan memilih kompetisi ISL yang diselenggarakan PT Liga
Indonesia.
“ Sejak awal kami katakan bahwa kami tidak akan ikut
IPL jika PSSI tetap tidak merubah keputusannya. Jadi hingga saat ini
keputusan kami tetap sama. Tidak ada yang berubah, kami lebih memilih
ikut ISL,” tegas Agus, Minggu (20/11).
Agus juga menampik kabar yang menyatakan bahwa Persiwa Wamena saat ini resmi bergabung ke IPL.
Ditemui di tempat yang berbeda, Asisten manager Persidapon Dafonsoro,
Iwan Nazaruddin mengaku Persidafon Daponsoro belum menentukan sikap akan
bergabung ke ISL atau IPL, namun sebagai klub termudah di Papua,
Persidafon akan mengikuti kakak-kakaknya yakni Persipura Jayapura,
Persiwa Wamena dan Persiram Raja Ampat.
“ Kami ikut yang kakak
tertua saja lah, kalau mereka masuk IPL ya kami juga akan masuk. Tapi
kalau menolak kami juga sangat bersyukur,” kata Iwan.
Sementara
itu, ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano yang ditemui
wartawan diruang kerjanya, belum lama ini menegaskan bahwa Persipura
Jayapura selaku tim yang sudah makan asam garam di lapangan hijau tidak
akan bergabung dengan IPL, sebab kompetisi tersebut dinilai merupakan
kompetisi yang sengaja dilegalkan PSSI.
“Sampai saat ini, surat
keberatan yang diajukan Persipura ke PSSI kan belum dijawab secara
resmi oleh ketua PSSI. Lalu untuk apa kami gabung ke kompetisi IPL kalau
hak kami untuk mendapatkan jawaban PSSI saja tidak dipenuhi?” kata
Mano.
Mano jelaskan, dalam surat keberatan tersebut tim Mutiara
Hitam mengajukan sebanyak 4 syarat diantaranya menolak 24 tim dan
mendukung 18 tim. Persipura juga mengusulkan agar Persipura menjadi tuan
rumah pada laga perdana IPL.
Dalam kunjungannya ke Papua
beberapa waktu lalu, Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Mukadar
menegaskan jika nanti Persipura masih bertahan dengan keberatannya yang
diajukan ke PSSI, maka kompetisi IPL akan tetap diselenggaran PSSI tanpa
mengikutsertakan tim yang digawangi Boaz Solossa cs ini.
"Kami
sangat menginginkan partisipasi Persipura pada setiap event yang
diadakan PSSI, tapi jika masih ada cacatan dari pihak Persipura ya,
terpaksa kami harus selenggarakan event ini tanpa mereka dan tidak
memasukan mereka dalam IPL," tegas Saleh kala itu.
Bendol: Timnas U-23 Belum Tampilkan Teamwork
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Benny Dollo, mengucapkan selamat atas
keberhasilan kesebelasan Indonesia lolos ke final sepakbola SEA Games
XXVI. Tetapi, ia mengkritisi permainan Timnas U-23 masih terlalu banyak
mengandalkan kemampuan individu.
"Kita sambut gembira, setelah sekian lama tim Indonesia kembali berhasil maju ke final di ajang SEA Games. ...Tapi
perlu saya ingatkan bahwa Timnas jangan terlalu banyak mengandalkan
pada kemampuan individu pemain," ujar Benny saat dihubungi, Sabtu
(19/11).
Ia mengatakan hal itu dalam menyambut kemenangan
Timnas Indonesia 2-0 (0-0) atas Vietnam pada laga semifinal di Stadion
Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Sabtu (19/11). Dengan
kemenangan itu Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di final yang
akan digelar Senin, 21 November 2011.
Benny menelaah, yang
mesti menjadi perhatian adalah penonjolan individu yang menurutnya
tampak mencolok dalam pertandingan tersebut. Dominan permainan individu
di depan gawang lawan tersebut menurutnya akan teramat riskan jika
diandalkan lagi saat melawan Malaysia di final.
"Ini hal yang
harus diperbaiki, apalagi para pemain hanya memiliki waktu masa
pemulihan fisik (recovery) hanya satu hari. Pelatih Rahmad Darmawan
harus fokus memperhatikan pemulihan ini. Kalau sektor pertahanan saya
kira sudah cukup bagus," tuturnya.
Mengenai dua gol yang
diciptakan oleh Patrich Wanggai pada menit ke-62 dan Titus Bonai pada
menit ke-89, Benny juga menilai gol tersebut bukan merupakan hasil kerja
sama yang baik.
"Kedua gol itu terjadi karena terjadi defleksi
yang sempat membentur kaki lawan lebih dulu sehingga mengecoh kiper,
tetapi bukan hasil kerja sama dua-tiga pemain. Kita akui Timnas berhasil
melancarkan tekanan, tetapi karena terlalu banyak mengandalkan
individu, banyak peluang yang seharusnya menjadi gol tidak membuahkan
hasil," ujarnya.
Menghadapi Malaysia pada laga final nanti,
Benny yang pernah menangani Timnas SEA Games 2001 di Malaysia
menyarankan agar pola serangan Indonesia harus lebih variatif. Benny
mengingatkan bahwa tim Malaysia tentu sudah banyak mempelajari permainan
tim Merah Putih karena lawan-lawan yang dihadapi dalam putaran
penyisihan Grup A seluruhnya mempunyai kualitas.
Ketika ditanya mengenai perkiraan pertandingan final nanti, Benny menyatakan tak berani memprediksi.
Dirga Lasut Jadi Seorang Bapak
Kabar gembira menghinggapi seorang punggawa timnas Indonesia U-23.
Gelandang kita, Mahadirga Lasut, baru saja mendapatkan seorang momongan.
Pada sesi latihan hari Kamis sore (15/11) jelang melawan Malaysia di
partai terakhir Gurp A SEA Games XVII, Dirga tidak tampak dalam kumpulan
skuad "Garuda Muda" yang berlatih di lapangan C Senayan, Jakarta.
...
Kepada wartawan, pelatih kepala Rahmad Darmawan mengungkapkan perihal absennya sang gelandang.
"Dirga saya izinkan untuk pulang dulu. Alhamdulillah istrinya sudah
melahirkan anak laki-laki," ungkap RD pada wartawan usai latihan.
"Kemarin dia pulang tapi besok sudah berlatih."
Sebelum Dirga
merasakan kebahagiaan mendapat momongan, striker timnas U-23 Ferdinand
Sinaga juga mendapatkan buah hati beberapa hari sebelum laga pertama
SEAG digelar. Selamat Dirga!
Kondisi Fisik Beberapa Pemain Timnas U-23 Meragukan
Kondisi fisik beberapa pemain inti Timnas U-23 sedikit meragukan,
padahal, pada hari Senin (21/11) besok, Skuad Garuda Muda bakal
menghadapi pertandingan penting, laga final kontra Malaysia.
...
Menurut, pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, setidaknya ada tiga
pemain inti saat melawan Vietnam yang kondisinya kurang maksimal
sehingga harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Egi Melgiansyah, Gunawan Dwi Cahyo dan Mahardiga Lasut yang kondisi
fisiknya perlu diperiksa lebih lanjut. Kami akan melihat kondisinya
hingga besok pagi," ujar pelatih yang akrab disapa RD ini.
Dengan kondisi yang terjadi pada para pemain ini, RD akhirnya memutuskan
bahwa latihan hanya akan digunakan untuk mengembalikan kondisi fisik
dan juga memperkuat mental pemain.
"Yang jelas program saat ini
hanyalah mengembalikan kondisi fisik maupun mental pemain," kata mantan
pelatih Persipura Jayapura itu.
Sementara itu, mengenai
kondisi, Ramdani Lestaluhu dan Ferdinand Sinaga yang kurang fit di
pertandingan semifinal menghadapi Vietnam lalu, RD menginformasikan
bahwa keduanya kini telah bugar dan siap untuk kembali tampil.
"Kami sangat berharap kepada pemain yang kemarin dicadangkan.
Mudah-mudahan kondisi pemain inti juga lebih baik besok," tandas RDLihat
Selengkapnya
SBY nonton final ?
Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum memastikan akan datang ke stadion
Gelora Bung Karno (SUGBK) utk menyaksikan laga puncak final Sepakbola
SEA GAMES XXVI antara Indonesia melawan Malaysia pada hari Senin besok
(21/11/2011).
Namun menurut Wakil Sekertaris Jenderal Partai
Demokrat, Ramadhan Pohan, kehadiran SBY di stadion SUGBK sangatlah
penting. “Kalau SBY nonton, bakalan moral Tibo, Wanggai,
Andik & skuad Timnas Garuda naik. Itu modal yg bagus bagi tim
nasional. Jika Pak SBY nonton bareng 90 ribu penonton di GBK, bayangkan
lapangan pasti jadi milik Indonesia,” kata Ramadhan, Minggu (20/11/2011)
Ramadhan mengatakan, bila Indonesia menjadi juara umum Sea Games,
tentunya akan sangat pas sekali jika disempurnakan dengan emas di cabang
sepakbola. “Anak-anak asuh coach Rahmad Darmawan butuh suntikan
dukungan penonton. Inilah yg disebut ‘pemain ke-12’ di lapangan, Oleh
krn itu bagusnya jika Pak SBY dpt hadir di GBK,” katanya.
Meski
demikian, Ramadhan mengatakan segala sesuatunya tergantung urusan
protokol istana. “Jadwal kenegaraan presiden kan ketat & padat, jadi
biarkan protokoler yg memutuskan,” katanya.
Sebelumnya, Juru
Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden sangat
mengapresiasi perjuangan pasukan Rahmad Darmawan tsb. “kemarin malam
presiden menyatakan bangga dgn Timnas yg telah menunjukkan prestasi
terbaiknya, bagaimanapun juga Vietnam adalah tim yg sangat kuat,” kata
Julian, Minggu (20/11/2011).
Lantas, apakah pada pertandingan
final Senin besok, SBY akan menonton langsung laga Indonesia-Malaysia di
Stadion Utama Gelora Bung Karno? “Belum dipastikan, masih lihat jadwal,
besok kepastiannya,” kata Julian.
Sementara itu, kekisruhan
sempat terjadi di tempat kantor pusat PSSI. Ribuan pendukung Timnas
Garuda Muda menyerbu kantor PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno
(SUBK), Jakarta, Minggu (20/11/2011) siang tadi. Mereka berusaha
merangsek masuk kantor PSSI utk membeli tiket final.
Para fans
mengaku sudah mengantre sejak pagi. Sesuai jadwal, Timnas Indonesia
Muda akan menghadapi Malaysia pada final sepakbola SEA Games 2011 di
SUGBK, Senin (21/11/2011) malam. Hingga kini belum ada kepastian apakah
tiket pertandingan bisa dibeli di kantor PSSI atau tdk. Soalnya belum
ada satu pun pengurus teras PSSI yg bisa memberikan klarifikasi soal
keberadaan tiket.
Tersiar kabar pula bahwa pendistribusian
tiket ke penonton sepenuhnya wewenang PSSI. Kondisi ini sangat rentan
menimbulkan aksi anarkis.
Sebelumnya, telah terjadi kisruh di
Parkir Timur Kompleks Gelora Bung Karno. Panitia penjual tiket kabarnya
menutup penjualan tiker tanpa pemberitahuan kpd calon pembeli yang masih
mengantre.
Keputusan itu membuat ribuan fans Indonesia
mengamuk. Loket tempat menjual tiket dibakar, beberapa kaca di Istora
Gelora Bung Karno pecah, & beberapa tenda dirusak fans.
Panitia Penyelenggara SEA Games XXVI/2011 (Inasoc) pun akhirnya angkat
bicara soal kisruh penjualan tiket laga final cabang sepak bola
Indonesia vs Malaysia tsb. Manajer Ticketing Inasoc Agus Mauro
menjelaskan, tiket sudah terjual habis krn animo masyarakat Indonesia
utk menyaksikan langsung partai final antara Indonesia melawan Malaysia
sangat besar. Animo besar ini, kata Agus, terjadi mungkin krn sudah lama
juga timnas Indonesia tidak meraih medali emas.
Agus
menjelaskan, awalnya pihaknya menyediakan 70.000 lembar tiket. Namun,
setelah adanya kejadian pembakaran loket, kepolisian menyarankan panitia
menambah tiket sekitar 1.000 lembar lagi.
"Kami sudah mencoba
mengupayakan semuanya dgn semaksimal mungkin & tidak ingin semuanya
jadi bermasalah. Kami tentu tdk bisa memaksakan semua keinginan
masyarakat krn stadion pun punya daya tampung yg ada batasannya," ujar
Agus mengakhiri konferensi persnya.
SEA GAMES, Klasemen Medali s/d pukul 22.00 WIB
1. Indonesia 154 129 116 399*
2. Thailand 95 83 105 283
3. Vietnam 87 85 90 262
4. Malaysia 52 45 70 167
5. Singapore 41 43 71 155
6. Philippines 26 47 68 141
7. Myanmar 11 23 28 62
8. Laos 9 7 35 51
9. Cambodia 4 11 20 35
10. Timor Leste 1 1 5 7
11. Brunei Darussalam 0 3 7 10
*JUARA
Wartawan Vietnam Akui Keunggulan Timnas U-23
Bukan hanya tim nasional Vietnam U-23 yang harus
mengakui kemenangan Timnas Indonesia U-23, wartawan-
wartawan Vietnam pun juga mengakui keunggulan Patrich
Wanggai dan kawan-kawan.
Meski masih memiliki pekerjaan yang menumpuk, sekitar 50-an
wartawan peliput SEA Games XXVI dari berbagai negara masih
menyempatkan diri menonton pertandingan semifinal cabang
sepakbola antara Indonesia melawan Vietnam, Sabtu 19 November
2011.
Ruangan lantai 5 Main Press Center (MPC) di gedung Bank Sumsel/
Babel pun menjadi arena nonton bareng (nobar). Suasana tegang
terjadi sepanjang babak pertama. Timnas U-23 mengurung
pertahanan Vietnam, namun gagal membuahkan gol dan membuat
wartawan-wartawan Indonesia geregetan.
Sebaliknya para jurnalis asal Vietnam harap-harap cemas karena
pertahanan tim kesayangan mereka terus ditekan pasukan Rahmad
Darmawan.
Pada menit ke-61 apa yang menjadi ketakutan wartawan-wartawan
asal Vietnam menjadi kenyataan. Sebuah tendangan bebas dari
Patrich Wanggai sukses membawa Timnas U-23 unggul. Ruang
MPC pun bergemuruh, sedangkan wartawan-wartawan Vietnam
hanya bisa geleng-geleng kepala.
Ruang MPC kembali bergemuruh pada menit ke-89 ketika Titus
Bonai menggandakan keunggulan Timnas U-23 sekaligus
menyudahi perlawanan Vietnam 2-0.
Meski sempat beda kubu, akhirnya suasana antara wartawan
Indonesia dengan Vietnam kembali cair. Kedua kubu akhirnya
bersalaman usai pertandingan.
"Vietnam tidak tampil bagus dan kurang beruntung. Tim Indonesia
bermain lebih bagus dan mereka pantas ke babak final," ujar salah
satu kameraman salah satu televisi Vietnam, DNR TV, Nguyen Minh
Thu.
mengakui kemenangan Timnas Indonesia U-23, wartawan-
wartawan Vietnam pun juga mengakui keunggulan Patrich
Wanggai dan kawan-kawan.
Meski masih memiliki pekerjaan yang menumpuk, sekitar 50-an
wartawan peliput SEA Games XXVI dari berbagai negara masih
menyempatkan diri menonton pertandingan semifinal cabang
sepakbola antara Indonesia melawan Vietnam, Sabtu 19 November
2011.
Ruangan lantai 5 Main Press Center (MPC) di gedung Bank Sumsel/
Babel pun menjadi arena nonton bareng (nobar). Suasana tegang
terjadi sepanjang babak pertama. Timnas U-23 mengurung
pertahanan Vietnam, namun gagal membuahkan gol dan membuat
wartawan-wartawan Indonesia geregetan.
Sebaliknya para jurnalis asal Vietnam harap-harap cemas karena
pertahanan tim kesayangan mereka terus ditekan pasukan Rahmad
Darmawan.
Pada menit ke-61 apa yang menjadi ketakutan wartawan-wartawan
asal Vietnam menjadi kenyataan. Sebuah tendangan bebas dari
Patrich Wanggai sukses membawa Timnas U-23 unggul. Ruang
MPC pun bergemuruh, sedangkan wartawan-wartawan Vietnam
hanya bisa geleng-geleng kepala.
Ruang MPC kembali bergemuruh pada menit ke-89 ketika Titus
Bonai menggandakan keunggulan Timnas U-23 sekaligus
menyudahi perlawanan Vietnam 2-0.
Meski sempat beda kubu, akhirnya suasana antara wartawan
Indonesia dengan Vietnam kembali cair. Kedua kubu akhirnya
bersalaman usai pertandingan.
"Vietnam tidak tampil bagus dan kurang beruntung. Tim Indonesia
bermain lebih bagus dan mereka pantas ke babak final," ujar salah
satu kameraman salah satu televisi Vietnam, DNR TV, Nguyen Minh
Thu.
Patrich Wanggai Tak Berambisi Raih Top Skor
Striker timnas U-23 Patrich Wanggai kini telah mengoleksi lima gol selama berlaga di ajang SEA Games XXVI.
Dua gol ia ciptakan kala melawan Kamboja (6-0). Tiga gol lainnya,
masing-masing ia lesakkan kala tampil melawan Singapura (2-0), Thailand
(3-1), dan Vietnam (2-0).
Patrich Wanggai juga menjadi kandidat kuat sebagai top skor bersama
pemain Vietnam, Nguyen Van Quyet yang sama mencetak lima gol.
Keduanya juga mempunyai kans besar melampaui top skor sementara yang
dihuni pemain Laos, Lamnao Singto yang berhasil mencetak enam gol.
Keduanya masih menyisakan satu pertandingan lagi dan berpotensi kembali bisa mencetak gol.
Wanggai akan bermain di babak final, sementara Van Quyet akan bentrok melawan Myanmar untuk memperebutkan medali perunggu.
Namun demikian, Wanggai mengaku tak memusingkan soal top skor tersebut.
"Saya tidak terlalu berharap jadi top skor. Tidak terlalu menargetkan
jadi top skor, cuma kami berusaha agar Indonesia menang," katanya usai
pertandingan, Sabtu (19/11/2011).
Ketika ditanya soal pertandingan melawan Malaysia, Wanggai juga tidak menargetkan untuk mencetak gol.
Akan tetapi kemenangan dan memastikan Indonesia sebagai juara jauh
lebih penting bagi dirinya untuk mempersembahkan kepada masyarakat dan
bangsa Indonesia.
"Intinya kita harus bermain lebih bagus dari
sebelumnya. Saya tidak berjanji mencetak gol, tapi yang jelas saya akan
berbuat yang terbaik bagi Indonesia," pungkas pemain Persidafon
Dafonsoro ini.
Andik Vermansyah: Saya Ingin Balas Dendam ke Malaysia
JAKARTA - Kelincahan, determinasi
tinggi, membuat lawan harus
menjegalnya dengan keras. Tak
sekali dua kali Andik Vermansyah
jatuh tersungkur, terkapar oleh
jegalan pemain Vietnam dalam
laga semifinal sepakbola SEA
Games XXVI di Stadion Gelora Bung
Karno Sabtu malam.
Seorang gelandang andalan
Timnas Indonesia U-23 di lini
tengah ini mengaku tekel lawan
hal biasa yang terjadi di lapangan
hijau.
"Tapi alhamdulillah enggak ada
masalah," ujarnya kepada
Tribunnews.comdi Hotel Kartika
Candra, Jakarta, Minggu
(20/11/2011).
Pertandingan menjurus keras
semalam yang diperagakan
Vietnam sudah dilupakan pemain
Persebaya Surabaya 1927 itu.
Namun Andik mengakui, sekian
petarungan meladeni tim-tim
lawan, pertandingan dengan
Vietnam cukup menguras
tenaganya.
Ia mengaku sedang konsentrasi
untuk laga selanjutnya. Mengingat
tugas berat yang harus dijalani
timnas adalah merobohkan
Malaysia, lawan Indonesia di final
nanti. Di babak penyisihan grup,
Indonesia kalah 1:0 dari Malaysia.
Saat itu Andik tidak
diturunkan pelatih Rahmad Darmawan.
"Makanya besok saya harus
semangat dan tetap menjaga
kondisi dan fisik. Saya kepingin
balas dendam kepada Malaysia. Ini
salah satu musuh bebuyutan
Indonesia," ujarpemain yang
mengidolai Bejo Sugiantoro dan
Cristiano Ronaldo itu menutup
pembicaraannya.
Aksi brilian Andik terlihat ketika
namanya masuk papan score
ketika Indonesia melibasKamboja
dengan skor telak 6:0. Masuk
sebagai pemain pengganti
Ferdinand Sinaga di menit ke-61,
Hanya butuh 19 menit pemain
bernomor punggung 21
melesakkanbola.
Gol perdananya ini ia ciptakan
setelah mengecoh satu gelandang
bertahan Kamboja. Bola yang ia
bawa digirinya ke dalam kotak
penalti Kamboja. Melihat celah
cukup lebar, Andik tanpa pikir
panjang menembakkan bola
dengan kaki kanannya. Bola deras
pun meluncur tanpa bisa
dijangkau kiper Kamboja.
Jelang Final, Timnas U-23 Latihan di Hotel
Jelang laga final sepakbola SEA Games XXVI, tim nasional Indonesia U-23
hari ini hanya menjalani latihan ringan. Latihan skuad besutan Rahmad
Darmawan ini berlangsung di kompleks Hotel Sultan, Jakarta, tempat
mereka menginap.
Pada Minggu sore, 20 November 2011, Garuda
Muda berkumpul di area dekat kolam renang hotel. Tak lebih dari satu
jam, Patrich Wanggai cs hanya melakukan pemanasan fisik ringan dan RD sempat mengajak mereka berjalan-jalan mengelilingi hotel.
"Sore ini hanya latihan pemulihan karena pemulihan lebih penting
daripada latihan. Masih ada beberapa pemain yang harus dicek
kesehatannya sampai besok pagi, seperti Egi Melgiansyah, Gunawan Dwi
Cahyo dan Mahadirga Lasut," urai RD.
Meskipun sejumlah pemain
dinyatakan belum 100 persen pulih, tak satu pun pemain yang absen dalam
latihan ini. Seperti Titus Bonai yang bermain penuh dalam lima laga
sebelumnya, di babak penyisihan Grup A dan semifinal.
"Sejauh
ini fisik Titus Bonai baik. Dia adalah tipikal pemain yang punya kondisi
fisik bagus dan itu bisa dilihat dari pemulihan yang cepat. Kalau Egi
memang kurang cepat pulihnya," tutur RD.
Keuntungan Malaysia
Menurut RD, Malaysia memiliki sedikit keuntungan dalam hal kondisi
fisik. Pasalnya, skuad Harimau Malaya Muda lebih dulu melakoni laga
semifinal.
"Jika dibandingkan dengan Malaysia, kami kalah soal
waktu pemulihan. Mereka bermain 2 jam lebih dulu dari kami. Intensitas
laga Malaysia melawan Myanmar tidak setinggi Indonesia melawan Vietnam,
jadi pasti akan berbeda energi yang dikeluarkan," papar mantan pelatih
Persija Jakarta tersebut.
Ya, Indonesia akan memperebutkan
medali emas SEA Games ke-26 ini dengan Malaysia yang berstatus juara
bertahan di Stadion Utama Gelora BUng Karno, Senayan, Jakarta, Senin 21
November 2011. Indonesia sudah 2 dekade tak pernah meraih medali emas
SEA Games setelah kali terakhir pada 1991 silam. (ren)
Garuda Muda Mengamuk, Kiper Timnas Vietnam Meninggal ?
Saat ini di media online dan gadget tersebar berita bahwa
kiper Vietnam meninggal dunia. Kabar yang tidak bisa
dipertanggungjaeabkan sumbernya itu timbul karena
seluruh mata penggemar bola Indonesia telah
menyaksikan bagaimana kiper tersebut terkena cidera
yang tampak tidak ringan. Gempuran Garuda Muda yang
sedang mengamuk memborbardir gawang Vietnam.
Ternyata penjaga gawang Vietnam babak belur saat
menyelematkan gempuran dahsyat penyerang Indonesia.
Sampai saat ini belum ada berita yang
mengkorfirmasikannya, tetapi tampaknya berita tersebut
lebih bernuansa Hoax.
Wajar saja Hoax itu berkembang karena saat laga hiodup mati
antara Vietnam dan Indonesia, memang kiper Vietnam Tran Buu
Ngoc harus jatuh bangun mengamankan bola dari serbuan para
bomber Indonesia. Tampaknya kehebatan kiper Ngoc membuat
kekalahan Vietnam tidak lebih besar. Karena, dengan gemilang dia
beberapa kali menyelamatkan gawangnya. Gempuran hebat
penyerang Indonesia membuat beberapa kali kiper tangguh
tersebut jatuh bangun. Bahkan Ngoc harus mendapat perawatan
khusus pada menit ke-26 setelah salah dalam posisi jatuh saat
menyelamatkan bola umpan tiang jauh penyerang Indonesia.
Menjadi agak fatal, ketika anggota yang jatuh duluan adalah kepala.
Sehingga tampak bagian lehernya terancam cidera parah.
Pada babak pertama, Indonesia sempat mendapat kesempatan
pada menit ke-17. Menyerang dari sayap kanan, Octavianus
Maniani memberi umpan silang ke gawang Vietnam. Dua menit
berselang, Indonesia mendapat kesempatan dari bola mati setelah
Diego Michels pada menit ke-18. Tendangan keras Egi Melgiansyah
masih bisa ditepis Kiper Tran Buu Ngoc setelah membentur
pemain Vietnam.
Garuda Muda kembali mendapat kesempatan pada menit ke-23.
Memanfaatkan tendangan sudut, Titus Bonai melepas menyusuri
sisi kanan Vietnam. Ia pun melepas tembakan keras ke gawang
Vietnam. Lagi-lagi, Kiper Tran Buu Ngoc bermain cemerlang. Ia
menepis bola hasil sepakan Titus Bonai.
Tetapi akhirnya ketangguhan Kiper Ngoc akhirnya rapuh juga
ketika “Duo Mutiara Hitam” menjebol gawangnya. Patrich
Wanggai berhasil membobol gawang Ngoc setelah melakukan
tendangan bebas di dekat garis penalti. Tendangan keras kaki
kirinya yang maut itu menerobos pagar betis Vietnam dan
bersarang di pojok bawah kiri gawang tanpa bisa diselematkan
kiper. Gol ke dua di cetak oleh tandem duet maut Garuda Muda,
Titus Bonai. Tibo menendang bola ke arah gawang, tetapi
beruntung membentuk salah seorang pemain belakang Vietnam.
Bolanya melambung di atas kepala Kiper Ngoc dan menggetarkan
gawangnya, 2- 0 Vietnam menelan pil pahit kekalahan.
PEROLEHAN MENDALI SAMPAI 22.00
1 INA 152129 116 397
2 THA 95 83 105 283
3 VIE 87 84 89 260
4 MAS 52 45 70 167
5 SIN 41 43 71 155
6 PHI 26 47 68 141
7 MYA 11 23 28 62
8 LAO 9 7 35 51
9 CAM 4 11 20 35
10 TLS 1 1 4 6
11 BRU 0 2 7 9
Penutupan SEA Games, Pawang Hujan Ditambah
Untuk penutupan akan ada penambahan dua pawang hujan.
VIVAnews - Upacara penutupan SEA Games XXVI, Selasa 22 November 2011,
akan menggunakan pawang hujan lebih banyak. Hal itu untuk mengantisipasi
hujan deras yang sempat terjadi pada saat acara pembukaan.
Upacara pembukaan SEA Games 2011 pada 11 November lalu sempat terganggu dengan turunnya hujan deras. Tidak ingin hal tersebut terjadi lagi, pihak Inasoc melakukan segala upaya untuk mengantisipasinya.
Deputi Upacara dan Kegiatan Budaya Inasoc, Indra Yudhistira Ramadhan,
menegaskan pada saat pembukaan pihaknya hanya menggunakan satu pawang
hujan. Sedangkan untuk penutupan, akan ada penambahan dua pawang hujan.
Vietnam: Indonesia Terlalu Kuat bagi Kami
Pelatih Vietnam, Falko Gotz, mengakui permainan Indonesia lebih
superior dalam semifinal SEA Games 2011, Sabtu (19/11/11), di Stadion
Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Indonesia bermain menekan dan
mengandalkan kecepatan dalam menyerang, tidak memberi ruang bagi
Vietnam untuk berkembang. Dua gol diciptakan Indonesia lewat tendangan
bebas Patrich Wanggai dan sontekan Titus Bonai.
“Pertama kami ucapkan selamat kepada Indonesia karena mereka bermain
dengan sangat baik. Hari ini mereka terlalu kuat bagi kami. Taktik kami
sebenarnya akan menekan dan menyerang lewat serangan balik, tetapi
Indonesia terus menekan,” ungkap Gotz, usai laga.
Meski mengakui keunggulan permainan Indonesia, Gotz mengakui gol yang tercipta lebih banyak disebabkan oleh kesalahan individu.
“Tekanan yang kami terima sangat tinggi, kami sangat kecewa, karena
kami punya satu atau dua peluang namun tak bisa mencetak gol. Beberapa
menit kami bisa menampilkan kualitas kami, tetapi akhirnya kebobolan
lewat lewat kesalahan individu.”
“Pertama lewat tendangan
bebas, lalu yang kedua karena bola muntah, kiper kami tak bisa apa-apa
lagi. Tetapi Indonesia hari ini memang lebih baik.”
“Kami
sempat menunjukkan kualitas kami selama beberapa menit setelah kebobolan
1-0, tetapi tak mampu menciptakan gol,” lanjutnya.
Setelah laga ini, Vietnam akan berjuang meraih tempat ketiga melawan Myanmar, yang dikalahkan Malaysia 1-0.
INDONESIA JUARA UMUM SEA GAMES 2011
kabar gembira Indonesia dipastikan Juara umum Sea games.
Klasemen Medali sampai hari ini :
1. Indonesia 140 Emas, 112 Perak 103 Perunggu*
2. Thailand 85 Emas, 76 Perak. 94 Perunggu
3. Vietnam 80 Emas, 77 Perak, 82 Perunggu
4. Malaysia 47 Emas, 43 Perak, 64 Perunggu
5. Singapura 39 Emas, 41 Perak, 71 Perunggu
6. Filipina 24 Emas, 42 Perak, 61 Perunggu
7. Laos 8 Emas, 6 Perak 33 Perunggu
8. Myanmar 7 Emas, 19 Perak, 26 Perunggu
9. Kamboja 3 Emas, 11 Perak, 20 Perunggu
10. Timor Leste 1 Emas, 1 Perak, 4 Perunggu
11. Brunei 0 emas, 1 perak, 7 perunggu
* Juara Umum, Dengan hasil ini Indonesia tidak bisa terkejar lagi.
* Dont miss it FINAL: INDONESIA vs. MALAYSIA ,21 Nopember 2011 PUKUL 19:30 (kickoff) RCTI/TVRI
Gagal Total Di SEA Games, Pelatih Thailand Mundur
Pelatih Thailand Prapol Pongpanich menyampaikan permintaan maaf atas
kegagalan tim Gajah Putih Muda pada SEA Games 2011. Kegagalan menembus
semi-final untuk kali kedua berturut-turut merupakan yang terburuk dalam
sejarah sepakbola Thailand sepanjang pagelaran SEA Games. Thailand
meraih medali emas delapan kali berturut-turut, sebelum akhirnya rekor itu patah di Laos tahun 2009.
Selama penyisihan Grup A, Thailand dikalahkan Malaysia, Indonesia, dan
Singapura. Satu-satunya kemenangan adalah ketika mengalahkan
Kamboja.“Saya minta maaf kepada seluruh fans atas kegagalan kami,Saya
dan sejumlah ofisial akan berhenti sementara waktu dari sepakbola” ujar
Pongpanich dilansir Bangkok Post.
Indonesia Vs Malaysia: Final Ideal yang Sudah Diramal
Pertarungan keras antara Indonesia versus Vietnam di Semifinal SEA
Games XXVI di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (19/11/2011)
kemarin membuktikan prediksi tepat publik sepakbola Asia Tenggara,
termasuk Pelatih Vietnam Falko Gotz.
Sesuai prediksi, ia menilai Final antara Indonesia dan Malaysia memang ideal. Kekuatan sejati dua tim tersebut memang pantas untuk berlaga di momen puncak perebutan medali emas SEA Games.
Indonesia melaju ke partai puncak pesta olahraga dua tahunan se-Asia
Tenggara ini setelah mengalahkan Vietnam 2-0. Sedangkan Malaysia
melangkah ke final usai mengandaskan Myanmar 1-0.
Falko
menyebut sebelum pertandingan fase grup dimulai, sebagian besar pelatih
menilai ada empat tim yang pantas tampil di final, yakni Indonesia,
Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Soal laga Final antara
Indonesia dan Malaysia, Falko menyebut itu sebagai sebuah laga ideal.
Kekuatan Indonesia dan Malaysia di tiap lini hampir merata dan seimbang.
Hanya saja, merujuk pada pengalamannya bertanding melawan Pasukan
Garuda Muda di Stadion Gelora Bung Karno, Indonesia seperti memiliki 12
pemain, puluhan ribu suporter fanatik!
“Indonesia memiliki keuntungan tersendiri, karena tampil di hadapan pendukungnya. Itu nilai lebih,” pungkas Falko.
Selasa, 15 November 2011
Pernyataan Thamrin Sagala dari Persipura di Lokasi Pertemuan Klub IPL
"Saat saya tiba di lokasi pertemuan klub IPL, para petinggi PT LPIS dan PSSI sontak sumringah. Widjajanto turun dr mimbar dan diikuti Sihar Sitorus. Mereka memeluk saya dan berkata selamat kembali ke jalan yg benar. Siti Nurjanah dr Arema M. Nur bahkan memeluk saya yg sejujurnya masih bau apek krn perjalanan panjang. Kemudian saya didaulat untuk menyampaikan pernyataan di mimbar. Sesuai dengan instruksi Ketua Umum saya menyampaikan keberatan2 Persipura di hadapan orang2 yg hadir. Kami tetap berpegang pada hasil kongres Bali. Mereka terdiam mungkin kaget dengan pernyataan saya. Saya tidak lama di sana krn merasa tidak nyaman." Demikian cerita seru dari Thamrin Sagala tokoh kunci Persipura.
Arthur: Ini Bakat Pemberian Tuhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Arthur Irawan lambat laun kini mulai menggema di telinga pecinta sepakbola tanah air. Betapa tidak, Arthur menjadi pemain pertama dan satu-satunya Indonesia yang dikontrak klub peserta Liga Spanyol yang bermarkas di kota Barcelona, Espanyol, selama empat musim. "Ini adalah bakat yang saya miliki dari Tuhan," ujar Arthur kepada Tribunnews.com, Senin (14/11/2011).
Menurut Arthur, sejak berada di Indonesia -- tepatnya umur delapan tahun – ia menimba ilmu di Jakarta International School (JIS). Saat itulah ia mulai bermain sepakbola. Setelah tamat (umur 16 tahun) sekolah, pemain kelahiran Surabaya 3 Maret 1993 ini melanjutkan study ke Manchester, Inggris. Di sanalah Arthur mulai menekuni sepakbola dan sempat berlatih pada klub peraih trophy terbanyak Liga Inggris, Manchester United.
Sebenarnya, pemain yang mengidolakan pemain Barcelona, Xavi Hernandez ini sempat mengikuti seleksi timnas U-23 saat timnas dilatih Alfred Riedl, namun Arthur tidak lolos lantaran usianya masih di bawah 17 tahun. Walhasil ia langsung ke Inggris guna melanjutkan kegiatannya. Selang beberapa bulan kemudian, namanya kembali muncul setelah Espanyol merekrutnya.
"Saya juga pernah bergabung tim SAD untuk dikirim Uruguay di bawah pelatih Cesar Payovic. Tapi tidak boleh sama orang tua dan menyuruh melanjutkan studi di Inggris. Saya cuma latihan dua kali saat itu," ungkapnya.
Kini setelah menjadi pemain profesional, kemampuan Arthur mengolah si kulit bundar tak terelakkan. Namun ia mengaku masih perlu meningkatkan kualitasnya bermain di atas lapangan. "Yang kurang kaki kiri saya dan perlu perbaikan understanding taktical karena agak kurang mengerti. Mungkin itu bisa saya pahami dua samapi tiga bulan ke depan," tukas pemain yang kini sedang berada di Indonesia guna mengurusi ijin kerja.
Menurut Arthur, sejak berada di Indonesia -- tepatnya umur delapan tahun – ia menimba ilmu di Jakarta International School (JIS). Saat itulah ia mulai bermain sepakbola. Setelah tamat (umur 16 tahun) sekolah, pemain kelahiran Surabaya 3 Maret 1993 ini melanjutkan study ke Manchester, Inggris. Di sanalah Arthur mulai menekuni sepakbola dan sempat berlatih pada klub peraih trophy terbanyak Liga Inggris, Manchester United.
Sebenarnya, pemain yang mengidolakan pemain Barcelona, Xavi Hernandez ini sempat mengikuti seleksi timnas U-23 saat timnas dilatih Alfred Riedl, namun Arthur tidak lolos lantaran usianya masih di bawah 17 tahun. Walhasil ia langsung ke Inggris guna melanjutkan kegiatannya. Selang beberapa bulan kemudian, namanya kembali muncul setelah Espanyol merekrutnya.
"Saya juga pernah bergabung tim SAD untuk dikirim Uruguay di bawah pelatih Cesar Payovic. Tapi tidak boleh sama orang tua dan menyuruh melanjutkan studi di Inggris. Saya cuma latihan dua kali saat itu," ungkapnya.
Kini setelah menjadi pemain profesional, kemampuan Arthur mengolah si kulit bundar tak terelakkan. Namun ia mengaku masih perlu meningkatkan kualitasnya bermain di atas lapangan. "Yang kurang kaki kiri saya dan perlu perbaikan understanding taktical karena agak kurang mengerti. Mungkin itu bisa saya pahami dua samapi tiga bulan ke depan," tukas pemain yang kini sedang berada di Indonesia guna mengurusi ijin kerja.
Barito Putera Belum Hubungi Pemain Inti
BANJARMASIN - Salahudinmasih enggan menyebut 60 persen nama pemain skuad Laskar Antasari yang masih dipertahankan.
Namundari informasi para pemain Barito Putra menyebutkan ada sebagian pemain Barito Putra yang sudah dihubungi managemen Barito seperti Dafid Varistian dan Septa Riyanto.
Dafid Varistian saat dihubungi beberapa waktu lalu mengatakanpihak Barito Putra sudah mengumumkan ada 14 pemain yang dipertahankan. Informasi itu langsung disampaikannya ke pemain, termasuk dirinya.
Senada, Septa Riyanto mengaku sudah mengantongi peluang dirinya bakalan bermain lagi bersama Barito Putra musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012.
"Saya sudah ditelepon pak Noor dan pelatih Barito Putra yang mengatakan masih memakai jasa saya bermain di Barito Putra," ucap Septa.
Dirinya disuruh berkonsentrasi bermain bersama Barito Putra meski belum ada kepastiannya, termasuk nilai kontraknya.
Terkait pengakuan dari para pemain itu, Salahudin menegaskan kemungkinan mereka sebagai pemain inti tentu merasa akan tetap bermain bersama Larkar Antasari.
"Pemain inti memang mempunyai peluang yang besar tetap bermain bersama Barito Putra, bila melihat dari 60 persen pemain yang dipertahankan," jelas Salahudin.
Namundari informasi para pemain Barito Putra menyebutkan ada sebagian pemain Barito Putra yang sudah dihubungi managemen Barito seperti Dafid Varistian dan Septa Riyanto.
Dafid Varistian saat dihubungi beberapa waktu lalu mengatakanpihak Barito Putra sudah mengumumkan ada 14 pemain yang dipertahankan. Informasi itu langsung disampaikannya ke pemain, termasuk dirinya.
Senada, Septa Riyanto mengaku sudah mengantongi peluang dirinya bakalan bermain lagi bersama Barito Putra musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012.
"Saya sudah ditelepon pak Noor dan pelatih Barito Putra yang mengatakan masih memakai jasa saya bermain di Barito Putra," ucap Septa.
Dirinya disuruh berkonsentrasi bermain bersama Barito Putra meski belum ada kepastiannya, termasuk nilai kontraknya.
Terkait pengakuan dari para pemain itu, Salahudin menegaskan kemungkinan mereka sebagai pemain inti tentu merasa akan tetap bermain bersama Larkar Antasari.
"Pemain inti memang mempunyai peluang yang besar tetap bermain bersama Barito Putra, bila melihat dari 60 persen pemain yang dipertahankan," jelas Salahudin.
Afri Melepas Penat di Mall
YOGYA ::: Mantan kiper Sriwijaya FC yang kini merapat ke PSIM, Afriyanto, mengaku terkesan dan merasa betah di Yogyakarta. Ia pun merasa nyaman saat jalan-jalan dan mengunjungi sejumlah tempat yang ada di kota Gudeg.
Diantara semua tempat yang telah ia kunjungi di Yogya, Afri mengaku paling gemar saat pergi ke pusat perbelanjaan atau Mall. Menurutnya, dengan pergi ke mall, ia merasa fresh dan bisa melepaskan rasa penat yang dialami saat latihan.
"Iya, saya memang hobi main ke mall, nggak harus belanja, cuma nongkrong atau jalan-jalan aja," kata kiper kelahiran Padang, Sumatera Barat ini, Selasa (15/11/2011).
Ia menambahkan tak mengagendakan secara rutin untuk pergi ke mall. Namun dalam seminggu, setidaknya Afri menyempatkan diri untuk pergi ke beberapa mall yang ada di Yogya.
"Paling ke Ambarrukmo atau Malioboro mall, sekadar untuk refreshing," kata Afri.
Diantara semua tempat yang telah ia kunjungi di Yogya, Afri mengaku paling gemar saat pergi ke pusat perbelanjaan atau Mall. Menurutnya, dengan pergi ke mall, ia merasa fresh dan bisa melepaskan rasa penat yang dialami saat latihan.
"Iya, saya memang hobi main ke mall, nggak harus belanja, cuma nongkrong atau jalan-jalan aja," kata kiper kelahiran Padang, Sumatera Barat ini, Selasa (15/11/2011).
Ia menambahkan tak mengagendakan secara rutin untuk pergi ke mall. Namun dalam seminggu, setidaknya Afri menyempatkan diri untuk pergi ke beberapa mall yang ada di Yogya.
"Paling ke Ambarrukmo atau Malioboro mall, sekadar untuk refreshing," kata Afri.
Skema Inti Laskar Kalinyamat Dimatangkan
JEPARA ::: Pelatih Persijap Jepara Agus Yuwono mengaku sudah memiliki gambaran skuad tim yang akan diterjunkan dalam Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) mulai 26 November mendatang.
Ia juga sudah mengantongi beberapa skema, termasuk 3-4-1-2. “Saat beberapa kali pertandingan uji coba, kami mencoba banyak cara dan komposisi. Dalam laga terakhir, setidaknya gambaran tim itu sudah kian jelas,” kata Agus Yuwono, kemarin.
Dalam tiga pekan, timnya menggelar lima kali pertandingan uji coba, dua di antaranya di luar kandang, yakni melawan PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul.
Tiga pertandingan di kandang adalah menjamu PSIR Rembang, PSCS Cilacap, dan Persiraja Banda Aceh. Dari lima tim itu, dua di antaranya adalah tim promosi IPL, yaitu Persiba dan Persiraja. Sisanya dari Divisi Utama.
Dari lima pertandingan itu, Persijap menang di empat pertandingan. Menjamu PSIR menang 3-1, lalu menang 3-0 atas PSCS dan Persiraja, serta unggul 1-0 atas tuan rumah PSIM. Laskar Kalinyamat kalah telak 0-6 saat bermain di Bantul melawan Persiba.
Dari sudut pandang evaluasi, Agus menyebut laga di Bantul paling “melegakan” dirinya.
“Kami mendapat banyak pelajaran di Bantul. Kami butuh tekanan dan situasi kalah. Itu penting karena di kompetisi nanti kami akan melewati situasi yang mungkin lebih ekstrem. Kami harus bisa mengatasi,” katanya.
Ketika menjamu Persiraja, Agus menyatakan telah menurunkan 90 persen kekuatan intinya.
Ia juga sudah mengantongi beberapa skema, termasuk 3-4-1-2. “Saat beberapa kali pertandingan uji coba, kami mencoba banyak cara dan komposisi. Dalam laga terakhir, setidaknya gambaran tim itu sudah kian jelas,” kata Agus Yuwono, kemarin.
Dalam tiga pekan, timnya menggelar lima kali pertandingan uji coba, dua di antaranya di luar kandang, yakni melawan PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul.
Tiga pertandingan di kandang adalah menjamu PSIR Rembang, PSCS Cilacap, dan Persiraja Banda Aceh. Dari lima tim itu, dua di antaranya adalah tim promosi IPL, yaitu Persiba dan Persiraja. Sisanya dari Divisi Utama.
Dari lima pertandingan itu, Persijap menang di empat pertandingan. Menjamu PSIR menang 3-1, lalu menang 3-0 atas PSCS dan Persiraja, serta unggul 1-0 atas tuan rumah PSIM. Laskar Kalinyamat kalah telak 0-6 saat bermain di Bantul melawan Persiba.
Dari sudut pandang evaluasi, Agus menyebut laga di Bantul paling “melegakan” dirinya.
“Kami mendapat banyak pelajaran di Bantul. Kami butuh tekanan dan situasi kalah. Itu penting karena di kompetisi nanti kami akan melewati situasi yang mungkin lebih ekstrem. Kami harus bisa mengatasi,” katanya.
Ketika menjamu Persiraja, Agus menyatakan telah menurunkan 90 persen kekuatan intinya.
HIMBAUAN UNTUK SUPORTER INDONESIA DI LAGA INDONESIA VS MALAYSIA
Kamis, 17 November 2011 : INDONESIA VS MALAYSIA ,
di harap sporter di GBK jangan pake merah putih, tapi pake batik ! Jangan bawa petasan, tapi bawa reog ! Jangan bawa terompet, tapi bawa angklung !
Semua barang2 yang di claim malaysia tunjukin ..!!!
1 lg .
Pas nyanyian lgu kbangsaan malaysia diharap kita jg nyanyiin lagu terang bulan yang juga diclaim sama malaysia .
di harap sporter di GBK jangan pake merah putih, tapi pake batik ! Jangan bawa petasan, tapi bawa reog ! Jangan bawa terompet, tapi bawa angklung !
Semua barang2 yang di claim malaysia tunjukin ..!!!
1 lg .
Pas nyanyian lgu kbangsaan malaysia diharap kita jg nyanyiin lagu terang bulan yang juga diclaim sama malaysia .
Basri Akhirnya Rekomendasikan Kim Yong Han
BANTUL ::: Setelah melihat permainan Kim Yong Han dalam laga melawan Sriwijaya FC, di Stadion Sultan Agung, Selasa (15/11), Pelatih Persiba Bantul, Muhammad Basri akhirnya akan segera memutuskan pemain asal Korea Selatan itu.
Basri, yang menurunkan Kim Yong Han sebagai starter sebagai pemain jangkar duet dengan Arwin Rabdha, akan segera meminta manajemen mengikat mantan pemain Perslea Lamongan itu.
"Nanti Kim akan diikat, daripada diambil klub lain," katanya selepas laga.
Yang patut menjadi perhatian adalah, Basri memasang Kim sebagai gelandang bertahan dalam formasi dengan dua gelandang bertahan di tim. Menurutnya, pola tersebut sengaja dimainkan jika tim sedang bermain away.
Akhirnya, Kim digantikan oleh Slamet Nurcahyo pada babak kedua. Secara umum, permainan Kim selama 45 menit bebak pertama tak terlalu istimewa. Mungkin karena dia harus bermain lebih ke belakang, dari posisi aslinya sebagai gelandang serang.
Basri, yang menurunkan Kim Yong Han sebagai starter sebagai pemain jangkar duet dengan Arwin Rabdha, akan segera meminta manajemen mengikat mantan pemain Perslea Lamongan itu.
"Nanti Kim akan diikat, daripada diambil klub lain," katanya selepas laga.
Yang patut menjadi perhatian adalah, Basri memasang Kim sebagai gelandang bertahan dalam formasi dengan dua gelandang bertahan di tim. Menurutnya, pola tersebut sengaja dimainkan jika tim sedang bermain away.
Akhirnya, Kim digantikan oleh Slamet Nurcahyo pada babak kedua. Secara umum, permainan Kim selama 45 menit bebak pertama tak terlalu istimewa. Mungkin karena dia harus bermain lebih ke belakang, dari posisi aslinya sebagai gelandang serang.
Kartu Merah Tak Berlaku, Persiba Tekuk Sriwijaya FC 2-0
BANTUL ::: Di babak kedua, M Basri menarik Kim Yong Han dan menggantikannya dengan Slamet Nurcahyo. SNC pun langsung menempati sisi kanan lapangan. Di kubu tamu, pelatih SFC, Kas Hartadi pun menarik Rahmad Rivai dan menggantikannya dengan Samsul Chaerudin.
Pada babak kedua, dua tim tampil lebih terbuka. Slamet Nurcahyo membuat serangan Laskar sultan Agung semakin bervariasi. Namun, gawang Andi Irawan belum mendapatkan ujian berat. Tim tamu juga berpeluang mencetak gol lewat Hilton Moreira. Beruntung, tandukannya memanfaatkan umpan Siswanto masih melambung.
Pada menit ke-62, M Basri menarik Ugik Sugiyanto dan memasukkan Cornelis Kaimu. Tiga menit berselang, penyerang asal Papua itu mendapatkan peluang emas dari umpan crossing anwarudin dari sisik kiri lapangan. Tapi kaimu belum juga menjebloskan bola ke gawang lawan. Sundulannya masih melambung.
Pada menit ke-73, tim tamu seharusnya hanya bermain dengan 10 orang, setelah Bachtiar melakukan pelanggaran terhadap Cristori. Kartu kuning kedua baginya berujung kartu merah. Namun, yang terjadi adalah pemain yang telah dikeluarkan malah diganti Rendi Siregar. Setelah penonton protes dengan bersorak dan meniupkan peluit, panpel memberikan pernyataan mengejutkan. "Karena dalam pertandingan ujicoba, maka pemain yang mendapat kartu merah boleh diganti sesuai kesepakatan sebelum pertandingan," kata operator panpel melalui pengeras suara.
Pada menit ke-79, setelah pelanggaran terjadi di luar kotak penalti, Anwarudin mengambil tendangan bebas. Lewat kaki kirinya, bola melesat deras ke sudut kanan gawang SFC. Akhirnya jebol juga gawang Andi Irawan. Empat menit berikutnya, bek kiri Persiba Bantul itu bahkan membuat gol kedua bagi tim lewat tendangan bebas lagi. Tendangan dari luar kota penalti keduanya pun mampu menembus barisan pertahanan lawan dengan mengucur mendatar di sisi kanan gawang lawan. Skor berubah menjadi 2-0.
Di akhir babak kedua, Arwin juga harus dikeluarkan wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Namun sesuai peraturan yang disepakati, dia digantikan Patrick Domal. Hingga akhir pertandingan, Laskar Sultan Agung unggul dari tamunya Sriwijaya FC dengan skor 2-0.
Pada babak kedua, dua tim tampil lebih terbuka. Slamet Nurcahyo membuat serangan Laskar sultan Agung semakin bervariasi. Namun, gawang Andi Irawan belum mendapatkan ujian berat. Tim tamu juga berpeluang mencetak gol lewat Hilton Moreira. Beruntung, tandukannya memanfaatkan umpan Siswanto masih melambung.
Pada menit ke-62, M Basri menarik Ugik Sugiyanto dan memasukkan Cornelis Kaimu. Tiga menit berselang, penyerang asal Papua itu mendapatkan peluang emas dari umpan crossing anwarudin dari sisik kiri lapangan. Tapi kaimu belum juga menjebloskan bola ke gawang lawan. Sundulannya masih melambung.
Pada menit ke-73, tim tamu seharusnya hanya bermain dengan 10 orang, setelah Bachtiar melakukan pelanggaran terhadap Cristori. Kartu kuning kedua baginya berujung kartu merah. Namun, yang terjadi adalah pemain yang telah dikeluarkan malah diganti Rendi Siregar. Setelah penonton protes dengan bersorak dan meniupkan peluit, panpel memberikan pernyataan mengejutkan. "Karena dalam pertandingan ujicoba, maka pemain yang mendapat kartu merah boleh diganti sesuai kesepakatan sebelum pertandingan," kata operator panpel melalui pengeras suara.
Pada menit ke-79, setelah pelanggaran terjadi di luar kotak penalti, Anwarudin mengambil tendangan bebas. Lewat kaki kirinya, bola melesat deras ke sudut kanan gawang SFC. Akhirnya jebol juga gawang Andi Irawan. Empat menit berikutnya, bek kiri Persiba Bantul itu bahkan membuat gol kedua bagi tim lewat tendangan bebas lagi. Tendangan dari luar kota penalti keduanya pun mampu menembus barisan pertahanan lawan dengan mengucur mendatar di sisi kanan gawang lawan. Skor berubah menjadi 2-0.
Di akhir babak kedua, Arwin juga harus dikeluarkan wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Namun sesuai peraturan yang disepakati, dia digantikan Patrick Domal. Hingga akhir pertandingan, Laskar Sultan Agung unggul dari tamunya Sriwijaya FC dengan skor 2-0.
Ikut Seleksi di Jepara, Yahya Sosomar Dicoret dari Rekomendasi PSIM
YOGYA ::: Mantan striker Persitara Jakarta Utara, Yahya Sosomar (Yaso), yang sempat merapat di kubu PSIM, akhirnya resmi dicoret oleh pihak manajemen dan tim pelatih Parang Biru. Yaso pun telah meninggalkan wisma pemain PSIM pada Selasa (15/11/2011) pagi.
Asisten pelatih PSIM, Maman Durrachman membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi Tribun Jogja, Selasa (15/11/2011). Ia pun menuturkan Yaso dicoret lantaran sikap indisipliner yang telah ia lakukan. "Dia (Yaso) sudah pergi tadi pagi, kami di sini membebaskan dia kalau memang lebih memilih klub lain," terang Maman.
Mantan pelatih kepala musim lalu ini menambahkan keputusan tersebut diambil setelah tim pelatih melakukan pembicaraan dengan pihak manajemen klub, Senin (14/11/2011) malam. Yaso dikabarkan telah menjalani latihan dan juga mengikuti seleksi di tim Persijap Jepara. "Sekarang kami tentu akan berusaha mencari striker lagi untuk melengkapi kebutuhan tim,"ujar Maman.
Asisten pelatih PSIM, Maman Durrachman membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi Tribun Jogja, Selasa (15/11/2011). Ia pun menuturkan Yaso dicoret lantaran sikap indisipliner yang telah ia lakukan. "Dia (Yaso) sudah pergi tadi pagi, kami di sini membebaskan dia kalau memang lebih memilih klub lain," terang Maman.
Mantan pelatih kepala musim lalu ini menambahkan keputusan tersebut diambil setelah tim pelatih melakukan pembicaraan dengan pihak manajemen klub, Senin (14/11/2011) malam. Yaso dikabarkan telah menjalani latihan dan juga mengikuti seleksi di tim Persijap Jepara. "Sekarang kami tentu akan berusaha mencari striker lagi untuk melengkapi kebutuhan tim,"ujar Maman.
Lagi, Iran Sukses Tekuk Indonesia
Timnas senior untuk kelima kalinya menelan kekalahan di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada laga kelima di Grup E yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa 15 November 2011, Indonesia ditekuk Iran dengan skor telak 4-1.
Satu-satunya gol balasan Indonesia dicetak striker sarat pengalaman, Bambang Pamungkas. Indonesia sendiri sebelum laga ini telah dipastikan tersingkir setelah sukses 'sapu bersih' kekalahan dan menghuni dasar klasemen tanpa sebiji poin pun.
Indonesia sebenarnya sempat mengejutkan Iran dengan sepakan keras striker Christian 'El Loco' Gonzales di kotak penalti saat pertandingan belum genap dua menit. Namun sepakan El Loco masih gagal menemui sasaran.
Indonesia justru harus rela kebobolan saat pertandingan belum genap tujuh menit. Penyerang Iran, Milad Meydavoudi berhasil membuat tim tamu unggul 1-0 memanfaatkan momen jatuhnya bek Mahyadi Panggabean.
Iran berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol gelandang Mojtaba Jabbari. Berawal dari sayatan Mohammad Ghazi di sisi kiri pertahanan Indonesia, bola umpan mendatarnya berhasil disambar Jabbari.
Tak butuh waktu lama bagi Iran untuk kembali menjebol gawang Indonesia yang dikawal Hendro Kartiko. Giliran Gholamreza Rezaei yang kini menjebol gawang Indonesia di menit 25 memanfaatkan kesalahan Hendro mengantisipasi bola. Iran sementara memimpin 3-0.
Indonesia baru dapat memperkecil ketinggalan lewat gol cantik Bambang 'Bepe' Pamungkas. Striker veteran ini berhasil menyongsong sebuah umpan silang dengan tandukan kerasnya. Hingga turun minum, Iran masih unggul 3-1 atas Indonesia.
Pada babak kedua, pelatih Wim Rijsbergen mencoba melakukan perubahan dengan memasukkan Firman Utina dan Beny Wahyudi. Dengan masuknya Firman, permainan Indonesia memang tampak lebih hidup.
Indonesia bahkan menciptakan peluang saat pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit. Berawal dari bola sodoran El Loco, Bepe berpeluang memperkecil ketinggalan. Sayangnya, tembakan Bepe masih jauh di atas mistar gawang Iran.
Justru pasukan Carlos Queiroz yang berhasil menambah gol pada menit 73. Iran berhasil mendapat hadiah penalti setelah Beny Wahyudi mengganjal Mohammad Reza Khalatbari. Sang kapten Javad Nekounam dengan tenang menjebol gawang Hendro Kartiko.
Meski beberapa kali Iran dan Indonesia bertukar serangan namun hingga pertandingan usai skor 4-1 untuk kemenangan Iran ini tetap tak berubah.
Satu-satunya gol balasan Indonesia dicetak striker sarat pengalaman, Bambang Pamungkas. Indonesia sendiri sebelum laga ini telah dipastikan tersingkir setelah sukses 'sapu bersih' kekalahan dan menghuni dasar klasemen tanpa sebiji poin pun.
Indonesia sebenarnya sempat mengejutkan Iran dengan sepakan keras striker Christian 'El Loco' Gonzales di kotak penalti saat pertandingan belum genap dua menit. Namun sepakan El Loco masih gagal menemui sasaran.
Indonesia justru harus rela kebobolan saat pertandingan belum genap tujuh menit. Penyerang Iran, Milad Meydavoudi berhasil membuat tim tamu unggul 1-0 memanfaatkan momen jatuhnya bek Mahyadi Panggabean.
Iran berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol gelandang Mojtaba Jabbari. Berawal dari sayatan Mohammad Ghazi di sisi kiri pertahanan Indonesia, bola umpan mendatarnya berhasil disambar Jabbari.
Tak butuh waktu lama bagi Iran untuk kembali menjebol gawang Indonesia yang dikawal Hendro Kartiko. Giliran Gholamreza Rezaei yang kini menjebol gawang Indonesia di menit 25 memanfaatkan kesalahan Hendro mengantisipasi bola. Iran sementara memimpin 3-0.
Indonesia baru dapat memperkecil ketinggalan lewat gol cantik Bambang 'Bepe' Pamungkas. Striker veteran ini berhasil menyongsong sebuah umpan silang dengan tandukan kerasnya. Hingga turun minum, Iran masih unggul 3-1 atas Indonesia.
Pada babak kedua, pelatih Wim Rijsbergen mencoba melakukan perubahan dengan memasukkan Firman Utina dan Beny Wahyudi. Dengan masuknya Firman, permainan Indonesia memang tampak lebih hidup.
Indonesia bahkan menciptakan peluang saat pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit. Berawal dari bola sodoran El Loco, Bepe berpeluang memperkecil ketinggalan. Sayangnya, tembakan Bepe masih jauh di atas mistar gawang Iran.
Justru pasukan Carlos Queiroz yang berhasil menambah gol pada menit 73. Iran berhasil mendapat hadiah penalti setelah Beny Wahyudi mengganjal Mohammad Reza Khalatbari. Sang kapten Javad Nekounam dengan tenang menjebol gawang Hendro Kartiko.
Meski beberapa kali Iran dan Indonesia bertukar serangan namun hingga pertandingan usai skor 4-1 untuk kemenangan Iran ini tetap tak berubah.
TIMNAS SENIOR KAYANYA HARUS DI REGENERASI. .
banyak diantara pemain Timnas Senior yang bisa dibilang sudah tua, dan harus ada Regenerasi didalam Timnas senior.
Pemain seperti Frman Utina, Bambang Pamungkas, Christian Gonzales, Muhammad Ridwan dan Markus Horison bukanlah pemain dengan usia muda apalagi hendro kartiko.
Timnas senior harus bisa mencari pengganti pemain-pemain tersebut karena kita tidak bisa mengandalkan mereka secara terus-menerus karena memang faktor usia tidak dapat berbohong.
Untuk posisi penyerang dan kiper kita dapat sedikit bernafas lega, karena banyak pemain-pemain muda potensial yang dapat di promosikan ke Timnas Senior semisal Yongki Ariwibowo, Irfan Bachdim, Titus Bonai, Boaz salossa, patrich wanggai dll.
dan untuk posisi kiper Timnas beruntung kita memiliki kiper muda sekaliber Kurnia Mega dan andritany.
Akan tetapi untuk posisi gelandang serang, Timnas seakan selalu mengandalkan Firman Utina. Timnas senior belum menemukan pengganti yang sepadan dengan Firman Utina, sedangkan Ahmad Bustomi lebih kearah penyeimbang lapangan tengah.
Timnas memiliki pemain muda semisal Egi Melgiansyah, tapi kemampuan Egi belum sebanding dengan Firman. Egi perlu diberi pengalaman bertanding yang lebih banyak didalam Timnas senior ataupun Junior maupun klub tempat Egi bernaung.
kita juga mungkin tidak akan pernah mengetahui Boaz Salossa jika coach Peter White tidak menerbitkan ia saat masih berumur 18 tahun, kita juga mungkin tidak akan mengetahui lincahnya permainan Oktavianus Maniani jika coach Alfred tidak memberi kesempatan pada saat Piala AFF lalu.
Harus ada Regenerasi ditubuh Timnas Indonesia, karena merekalah yang nantinya akan mengisi skuad Timnas Senior, dan Yang pasti kita tidak dapat mengandalkan terus-menerus Naturalisasi pemain. Karna Kita bangsa yang besar.
SETUJU GAK BRO ??
Pemain seperti Frman Utina, Bambang Pamungkas, Christian Gonzales, Muhammad Ridwan dan Markus Horison bukanlah pemain dengan usia muda apalagi hendro kartiko.
Timnas senior harus bisa mencari pengganti pemain-pemain tersebut karena kita tidak bisa mengandalkan mereka secara terus-menerus karena memang faktor usia tidak dapat berbohong.
Untuk posisi penyerang dan kiper kita dapat sedikit bernafas lega, karena banyak pemain-pemain muda potensial yang dapat di promosikan ke Timnas Senior semisal Yongki Ariwibowo, Irfan Bachdim, Titus Bonai, Boaz salossa, patrich wanggai dll.
dan untuk posisi kiper Timnas beruntung kita memiliki kiper muda sekaliber Kurnia Mega dan andritany.
Akan tetapi untuk posisi gelandang serang, Timnas seakan selalu mengandalkan Firman Utina. Timnas senior belum menemukan pengganti yang sepadan dengan Firman Utina, sedangkan Ahmad Bustomi lebih kearah penyeimbang lapangan tengah.
Timnas memiliki pemain muda semisal Egi Melgiansyah, tapi kemampuan Egi belum sebanding dengan Firman. Egi perlu diberi pengalaman bertanding yang lebih banyak didalam Timnas senior ataupun Junior maupun klub tempat Egi bernaung.
kita juga mungkin tidak akan pernah mengetahui Boaz Salossa jika coach Peter White tidak menerbitkan ia saat masih berumur 18 tahun, kita juga mungkin tidak akan mengetahui lincahnya permainan Oktavianus Maniani jika coach Alfred tidak memberi kesempatan pada saat Piala AFF lalu.
Harus ada Regenerasi ditubuh Timnas Indonesia, karena merekalah yang nantinya akan mengisi skuad Timnas Senior, dan Yang pasti kita tidak dapat mengandalkan terus-menerus Naturalisasi pemain. Karna Kita bangsa yang besar.
SETUJU GAK BRO ??
Ini Dia Mimpi Arthur Ke Depannya"
Pemain muda berbakat yang kini telah direkrut klub La Liga yang bermarkas di Barcelona, Spanyol (Espanyol), Arthur Irawan mengaku tidak mau masuk skuad timnas nasional negara lain kecuali Indonesia.
Ia mengatakan, jika suatu saat pelatih timnas Indonesia memanggilnya untuk memperkuat Indonesia di ajang kejuaraan internasional, maka tak segan- segan ia langsung mengiyakan panggilan tersebut.
"Saya punya mimpi main di timnas, kalau saya dipanggil, saya pasti bisa dan saya tidak akan membela negara lain kecuali Indonesia," katanya kepada Tribunnews.com, Senin (14/11/2011) malam.
Bagi pemain asal Surabaya ini, Indonesia adalah segala-galanya. Oleh sebab itu, Arthur Irawan berupaya sekuat tenaga memperbaiki skill di Espanyol agar bisa berkontribusi bagi klub serta tim nasional Indonesia. Namun demikian, langkah awal yang ia ingin tempuh adalah untuk masuk dalam skuad tim senior Espanyol.
Kini Arhtur yang masih berusia 18 masuk dalam tim U-19. Bukan tak mungkin satu atau dua tahun lagi, ia masuk tim senior Espanyol dan akan berlaga melawan tim-tim La Liga semacam Real Madrid dan Barcelona dan dapat disaksikan di layar kaca.
"Saya sekarang di U-19 Espanyol. Jenjangnya setelah berada di U-19 baru masuk tim utama. Itulah target saya. Tahun depan, target saya masuk tim utama Espanyol," papar pemain yang telah dikontrak selama empat musim ini. Tribunnews.com
Ia mengatakan, jika suatu saat pelatih timnas Indonesia memanggilnya untuk memperkuat Indonesia di ajang kejuaraan internasional, maka tak segan- segan ia langsung mengiyakan panggilan tersebut.
"Saya punya mimpi main di timnas, kalau saya dipanggil, saya pasti bisa dan saya tidak akan membela negara lain kecuali Indonesia," katanya kepada Tribunnews.com, Senin (14/11/2011) malam.
Bagi pemain asal Surabaya ini, Indonesia adalah segala-galanya. Oleh sebab itu, Arthur Irawan berupaya sekuat tenaga memperbaiki skill di Espanyol agar bisa berkontribusi bagi klub serta tim nasional Indonesia. Namun demikian, langkah awal yang ia ingin tempuh adalah untuk masuk dalam skuad tim senior Espanyol.
Kini Arhtur yang masih berusia 18 masuk dalam tim U-19. Bukan tak mungkin satu atau dua tahun lagi, ia masuk tim senior Espanyol dan akan berlaga melawan tim-tim La Liga semacam Real Madrid dan Barcelona dan dapat disaksikan di layar kaca.
"Saya sekarang di U-19 Espanyol. Jenjangnya setelah berada di U-19 baru masuk tim utama. Itulah target saya. Tahun depan, target saya masuk tim utama Espanyol," papar pemain yang telah dikontrak selama empat musim ini. Tribunnews.com
Arthur Irawan Jadi Pemain Asia Tenggara Pertama di Liga Spanyol
CEO klub Espanyol, Joan Collet mengatakan bahwa perekrutan Arthur Irawan menjadi sejarah bagi persepakbolaan Asia Tenggara. Karena pemain asli Indonesia itu menjadi pertama yang bermain di Liga Spanyol.
Arthur yang baru berusai 19 tahun akan menjadi pemain Asia Tenggara satu-satunya yang bermain di LA Liga junior. "Ia menjadi pemain Indonesia dan Asia pertama yang akan bermain di Liga Spanyol. Kami memutuskan merekrutnya setelah menyaksikannya berlatih selama seminggu bersama tim," ujar Collet via rekaman video, Senin (14/11).
Walau kini bermain di tim junior, tidak menutup kemungkinan Arthur akan menembus tim utama yang bermain di LA Liga. Semua keputusan menyangkut Arthur, akan diserahkan pada pelatih kepala tim Espanyol senior, Mauricio Pochettino.
"Kami sangat tertarik dengan bakatnya. Manchester United juga tertarik padanya dan beruntung pada kami mendapatkannya selama empat tahun,"
Arthur kini tengah berada di Jakarta untuk mengurus izin kerja.Arthur mengaku sangat berkesan dengan pengalaman pertamanya di Spanyol.
Dia mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan pemain senior Espanyol. "Yang paling lucu adalah Carlos Kameni. Sedangkan Vladimir Weise jadi pemain yang kerap ngobrol dengan saya karena kami sama-sama berbahasa Inggris," tuturnya.
Rencananya Arthur akan ke Spanyol akhir pekan ini, untuk memulai karier empat tahun bersama Spanyol. "Mohon doa dan dukungannya dari rakyat Indonesia," pungkas Arthur.
Arthur yang baru berusai 19 tahun akan menjadi pemain Asia Tenggara satu-satunya yang bermain di LA Liga junior. "Ia menjadi pemain Indonesia dan Asia pertama yang akan bermain di Liga Spanyol. Kami memutuskan merekrutnya setelah menyaksikannya berlatih selama seminggu bersama tim," ujar Collet via rekaman video, Senin (14/11).
Walau kini bermain di tim junior, tidak menutup kemungkinan Arthur akan menembus tim utama yang bermain di LA Liga. Semua keputusan menyangkut Arthur, akan diserahkan pada pelatih kepala tim Espanyol senior, Mauricio Pochettino.
"Kami sangat tertarik dengan bakatnya. Manchester United juga tertarik padanya dan beruntung pada kami mendapatkannya selama empat tahun,"
Arthur kini tengah berada di Jakarta untuk mengurus izin kerja.Arthur mengaku sangat berkesan dengan pengalaman pertamanya di Spanyol.
Dia mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan pemain senior Espanyol. "Yang paling lucu adalah Carlos Kameni. Sedangkan Vladimir Weise jadi pemain yang kerap ngobrol dengan saya karena kami sama-sama berbahasa Inggris," tuturnya.
Rencananya Arthur akan ke Spanyol akhir pekan ini, untuk memulai karier empat tahun bersama Spanyol. "Mohon doa dan dukungannya dari rakyat Indonesia," pungkas Arthur.
Senin, 14 November 2011
Queiroz : Saya percaya Indonesia akan menganggap laga ini adalah spesial
Pelatih Iran, Carlos Queiroz :
Kami merasa terhormat dan bahagia bisa bermain di sini. Kami tahu besok
akan memainkan laga yang sulit karena di sini (GBK) adalah stadion yang
fantastis. Suporter mereka pun luar biasa dan kami sudah melihatnya
saat mereka melawan Bahrain dan Qatar. Saya percaya Indonesia akan
menganggap laga ini adalah spesial, karena mereka akan mencari poin
pertama mereka demi menjaga harga diri dan kehormatan mereka. Indonesia bisa berbahaya karena itu.
Bepe :
Kita harus akui kita dalam situasi yang tidak baik. Empat kekalahan
beruntun adalah hasil yang menyedihkan dan memalukan. Kami semua tidak
mau seperti ini. Kami sudah berusaha, tapi hasilnya tidak maksimal.
Tidak adil jika kita membandingkan tim ini dengan tim [Piala] AFF,
terlepas dari adanya pergantian pelatih. Sebab, lawan yang kami hadapi
juga berbeda. Melawan tim papan atas, dibutuhkan tim yang bisa bermain
secara tim. Sayangnya, kami tak bisa melakukan hal seperti itu. Kami
menghadapi tim kelas dunia dengan pemain yang tidak punya jam terbang
tinggi, karena kompetisi tidak berputar. Ini PR [pekerjaan rumah]
sepakbola nasional. Ini kesalahan dari semua, pemain dan pelatih. Punya
porsinya sendiri-sendiri, termasuk juga PSSI. Ini yang menyulitkan
pelatih, karena tidak punya kesempatan mencari pemain sesuai dengan
keinginannya.
perolehan medali sementara Pkl 21.58 WIB)
No | Negara | Emas | Perak | Perunggu
1. Indonesia | 57 | 46 | 37 | 140
2. Thailand | 35 | 26 | 33 | 94
3. Vietnam | 27 | 29 | 35 | 91
4. Singapore | 18 | 16 | 29 | 63
5. Malaysia | 12 | 14 | 22 | 48
6. Philippines | 8 | 14 | 20 | 42
7. Laos | 2 | 3 | 12 | 17
8. Cambodia | 1 | 3 | 7 | 11
9. Myanmar | 0 | 8 | 10 | 18
10. Brunei | 0 | 1 | 3 | 4
11. Timor Leste | 0 | 0 | 1 | 1
Sea Games 26th: Diego Michiels dalam Catatan
Pemain
kelahiran Deventer 8 Agustus 1990 ini memang tidak terlalu mengkilap di
skuad timnas Indonesia Sea Games 26th. Diego Michiels nama lengkapnya.
Pemilik tinggi 178 cm terlahir dari seorang ayah berkewarganegaraan
Indonesia dan ibu berkewarganegaraan Belanda. Posisi Diego di timnas
Indonesia Sea Games adalah bek kiri ataupun kanan, namun terkadang Diego
juga bisa dimaksimalkan sebagai pemain gelandang bertahan.
Di
dua pertandingan timnas Indonesia Sea Games, Diego memang tidak terlalu
bermain mengkilap. Larinya tidak secepat Ferdinand Sinaga. Jarang
sekali melewati dua atau tiga pemain seperti Titus Bonai. Jarang
melakukan tembakan jarak jauh ke gawang lawan seperti Patrick Wanggai.
Dan jarang melakukan akselerasi seperti apa yang dilakukan Okto.
Sepertinya
permainan Diego masih jauh di bawah jika dibandingkan Nasuha atau
Zulkifli. Namun bukan berarti Diego tidak bisa berlari cepat dan
melakukan akselerasi melewati lebih dari dua pemain. Setidaknya Diego
membuktikan hal itu saat menghadapi Singapura (11/11/11). Di babak kedua
Diego sempat melakukan akselerasi melewati beberapa pemain, walaupun
akhirnya harus dijatuhkan pemain Singapura di depan kotak pinalti.
Di
lapangan sepertinya Diego faham betul bahwa perannya adalah menjaga
lini belakang yang selama ini menjadi titik kelemahan timnas Indonesia.
Urusan mencetak gol biarlah menjadi urusan pemain depan, sedangkan
tugasnya adalah menjaga pertahanan agar tidak terjadi gol. Apalagi
timnas Sea Games sudah memiliki pemain depan berkualitas, jadi tidak
perlu memaksakan diri untuk membantu penyerangan.
Itulah
kelebihan Diego. Dia sosok pemain yang menyatu dengan tim. Pemain yang
pintar bermain secara kolektif. Pemain yang faham mencerna instruksi
pelatih. Pemain yang tidak mendahulukan ego. Tidak terlalu mau diekspos
media seperti pemain naturalisasi yang lain. Di usia yang relatif masih
muda, Diego sudah cukup memiliki kematangan emosi. Itu pula yang mungkin
membuat Alfred Riedl merekomendasikannya untuk menjadi WNI.
Di
lapangan, Diego juga terlihat lebih tenang dari pemain lain. Diego
tidak terlalu lama ketika menguasai bola. Terhitung tidak lebih dari 3
detik bola ada di kaki Diego lantas diberikan ke pemain lain. Sepertinya
Diego ingin memperagakan permainan Total Football yang selama ini
membuat bingung pemain Indonesia dan yang di idam-idamkan Pelatih Wim.
Satu-dua sentuhan, mengumpan, berlari, ciptakan peluang dan terjadi gol.
Karakter
pemain seperti Diego pantas dipertahankan di skuad timnas Indonesia.
Bermain efektif dan bermain kolektif. Diego punya motivasi yang lebih
dibandingkan pemain lain. Pencinta sepakbola Indonesia harus menerima
Diego Michiels sebagai bagian dari sejarah. Diego berusaha memberikan
yang terbaik untuk negara barunya. Jadi jangan persoalkan mereka lahir dimana! Selama masih ada darah Indonesia di nadi mereka, maka mereka adalah orang Indonesia!!
Diego Michiels… Berkelas!!!
Kemenangan hebat tim Garuda Muda atas
‘raksasa Asia Tenggara’ Thailand semalam sungguh membanggakan. Sudah
lama kita tidak melihat penampilan Tim Nasional Indonesia yang rancak,
penuh semangat dan punya mentalitas pemenang seperti itu. Aroma medali
emas Sea Games 2011 sudah mulai tercium.
Ada kekompakan dan semangat yang sama dalam tim. Rahmad Darmawan membuktikan diri sebagai seorang pengagum berat Jose Mourinho. Great Job Coach! Seluruh pemain bertanding layaknya pasukan perang. Sungguh aneh sebenarnya melihat kualitas pelatih timnas senior lebih buruk dibanding pelatih dari timnas junior. Timnas senior butuh pelatih yang bisa berdiri !
Kehebatan dari barisan penyerang Timnas U-23 sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Mereka yang terbaik dari semua kontestan di ajang Sea Games ini. Kecepatan dan kerjasama menjadi kunci utama mereka. Patrich Wanggai dkk sangat menakutkan bagi barisan bek lawan.
Sebagai pencetak gol, rombongan striker memang layak menjadi bintang malam itu. Tapi ada satu pemain yang menarik perhatian saat kontra negeri Gajah Putih. Diego Michiels. Pemain naturalisasi asal Belanda ini bermain bagus sekali. Konsisten, disiplin, bertenaga dan yang jelas berteknik baik. Rapat dalam bertahan dan berani ikut menyerang. Pemain kelahiran 8 Agustus 1990 ini membuktikan diri sebagai pemain yang layak di-Indonesiakan. Thanks to Iman Arif. Beberapa kali pemain Thailand kalah dalam duel satu lawan satu dengannya. Diego juga sukses men-delay serangan balik dari lawan.
Keras tapi tetap sportif. Beberapa kali dia bersalaman dengan pemain lawan setelah terjadi benturan. Sebuah perilaku yang layak dicontoh. Dia juga berdiskusi dengan pemain lain saat ada kesempatan. Hal yang wajib dilakukan dalam sepakbola modern tentang pentingnya komunikasi. Emosi memang sempat terlihat saat dia melabrak pemain yang melanggar Andik Vermansyah dengan keras. Tapi hal ini sebagai wujud solidaritas dan kegeraman dia atas pelanggaran itu, karena dia menyaksikan sendiri kejadiannya. Dan terbukti protesnya beralasan, pemain Thailand tersebut akhirnya terkena kartu merah.
Diego memang memesona malam itu. Keceriaan dari pemain bertinggi 180 cm ini terlihat jelas. Selain kemenangan Indonesia, pemain yang dibesarkan oleh klub Go Ahead Eagles ini juga tampak sangat puas dengan penampilannya. Kegembiraannya menyatu dengan sukacita dalam tim. Ribuan penonton memberikan applaus padanya. Syamsir Alam juga terlihat memberikan selamat dan berpelukan cukup lama dengannya. Penampilan gemilangnya malam itu juga diakui oleh tim lawan. Terbukti ada satu pemain Thailand yang menunggunya di lorong stadion dan mengajaknya bertukar kaos.
Perjalanan masih panjang. Tentu seluruh pecinta sepakbola tanah air menantikan kiprah pemain yang dikabarkan mempunyai pasangan keturunan Turki ini selanjutnya. Saat di timnas maupun kala memperkuat klub dalam Liga Indonesia. Semoga hanya ada satu Liga Indonesia, sehingga dia dapat berkompetisi dengan seluruh pemain terbaik di tanah air.
Pesan buat Diego…perbanyak latihan crossing, perkuat kaki kiri dan tahan diri dari dunia selebriti. Hiburan maupun politik. Veel Succes Diego !!!
Ada kekompakan dan semangat yang sama dalam tim. Rahmad Darmawan membuktikan diri sebagai seorang pengagum berat Jose Mourinho. Great Job Coach! Seluruh pemain bertanding layaknya pasukan perang. Sungguh aneh sebenarnya melihat kualitas pelatih timnas senior lebih buruk dibanding pelatih dari timnas junior. Timnas senior butuh pelatih yang bisa berdiri !
Kehebatan dari barisan penyerang Timnas U-23 sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Mereka yang terbaik dari semua kontestan di ajang Sea Games ini. Kecepatan dan kerjasama menjadi kunci utama mereka. Patrich Wanggai dkk sangat menakutkan bagi barisan bek lawan.
Sebagai pencetak gol, rombongan striker memang layak menjadi bintang malam itu. Tapi ada satu pemain yang menarik perhatian saat kontra negeri Gajah Putih. Diego Michiels. Pemain naturalisasi asal Belanda ini bermain bagus sekali. Konsisten, disiplin, bertenaga dan yang jelas berteknik baik. Rapat dalam bertahan dan berani ikut menyerang. Pemain kelahiran 8 Agustus 1990 ini membuktikan diri sebagai pemain yang layak di-Indonesiakan. Thanks to Iman Arif. Beberapa kali pemain Thailand kalah dalam duel satu lawan satu dengannya. Diego juga sukses men-delay serangan balik dari lawan.
Keras tapi tetap sportif. Beberapa kali dia bersalaman dengan pemain lawan setelah terjadi benturan. Sebuah perilaku yang layak dicontoh. Dia juga berdiskusi dengan pemain lain saat ada kesempatan. Hal yang wajib dilakukan dalam sepakbola modern tentang pentingnya komunikasi. Emosi memang sempat terlihat saat dia melabrak pemain yang melanggar Andik Vermansyah dengan keras. Tapi hal ini sebagai wujud solidaritas dan kegeraman dia atas pelanggaran itu, karena dia menyaksikan sendiri kejadiannya. Dan terbukti protesnya beralasan, pemain Thailand tersebut akhirnya terkena kartu merah.
Diego memang memesona malam itu. Keceriaan dari pemain bertinggi 180 cm ini terlihat jelas. Selain kemenangan Indonesia, pemain yang dibesarkan oleh klub Go Ahead Eagles ini juga tampak sangat puas dengan penampilannya. Kegembiraannya menyatu dengan sukacita dalam tim. Ribuan penonton memberikan applaus padanya. Syamsir Alam juga terlihat memberikan selamat dan berpelukan cukup lama dengannya. Penampilan gemilangnya malam itu juga diakui oleh tim lawan. Terbukti ada satu pemain Thailand yang menunggunya di lorong stadion dan mengajaknya bertukar kaos.
Perjalanan masih panjang. Tentu seluruh pecinta sepakbola tanah air menantikan kiprah pemain yang dikabarkan mempunyai pasangan keturunan Turki ini selanjutnya. Saat di timnas maupun kala memperkuat klub dalam Liga Indonesia. Semoga hanya ada satu Liga Indonesia, sehingga dia dapat berkompetisi dengan seluruh pemain terbaik di tanah air.
Pesan buat Diego…perbanyak latihan crossing, perkuat kaki kiri dan tahan diri dari dunia selebriti. Hiburan maupun politik. Veel Succes Diego !!!
SEA GAMES TERBURUK SEPANJANG SEJARAH
SEA
Games ke XXVI yg di selenggarakan di Indonesia, Palembang &
Jakarta, sebagai tuan rumah penyelenggara merupakan SEA Games TERBURUK
sepanjang sejarah perhelatan event olahraga. Berita miring soal kacaunya
SEA Games di Palembang di muat beberapa media lokal & nasional
bahkan di Negara peserta SEA Games.
Salah satunya seperti diberitakan Koran Singapura Straits Times melaporkan keracunan makanan
melanda para pemain sepak bola dari Singapura, Malaysia, Kamboja &
Indonesia, yg menginap di hotel berbintang di Jakarta. Harian Philipina,
Daily Inquirer. Dlm beritanya Daily mengutip komentar ofisial dari
Filipina yg menyatakan SEAGames XXVI 2011 merupakan event "paling kacau"
sepanjang sejarah. Terlebih lagi ketika menyinggung parahnya soal
penginapan & transportasi.
Kemudian ketika obor SEA Games
tiba di Palembang, koresponden AFP menyaksikan ribuan pekerja masih
bekerja di beberapa tempat termasuk utk menyelesaikan pengaliran air
(drainage). Di Jakarta, sekitar 500 km dari Palembang, sekitar 12.000
atlet, ofisial dan media akan berlalu-lalang, belum lagi ditambah ribuan
penonton. Masalah kemacetan lalu lintas jadi hambatan utama, sehingga
para siswa sekolah diliburkan. Tapi itu kelihatannya tdk menyelesaikan
masalah.
Sementara itu Thailand mengkritik penyelenggaraan SEA
Games di 2 kota yaitu Jakarta & Palembang."Menggelar even ini di 2
kota adalah melawan piagam SEA Games yg berusaha mempromosikan
kebersamaan di antara para partisipan," sindir Charoen Wattanasin, wakil
presiden Komite Olimpiade Nasional Thailand sebagaimana dikutip Bangkok
Post.
Di Indonesia, menurut Surat Kabar LOKAL & NASIONAL
"kota penyelenggara tampaknya tak siap utk perhelatan ini dgn komunikasi
& kerja sama yg buruk antara Jakarta & Palembang."
Prof
Charoen, yg juga anggota Dewan SEA Games, mengatakan itu adalah akibat
campur tangan politisi yg berusaha mengeruk keuntungan pribadi.
Selain itu Gerakan go green yg dicanangkan kepanitiaan SEAGames
Sumatera Selatan hanya menjadi isapan jempol belaka, ratusan kendaraan
roda 2 & 4 dgn leluasa berlalu lalang di Kompleks Jakabaring Sport
City (JSC).Sehingga, jalan di kawasan depan Venue Aquatik seperti pasar
Penanggung Jawab Aset Provinsi Sumsel di Jakabaring, Rusli Nawi,
membenarkan penerapan "eco green" di Komplek Olahraga Jakabaring telah
bobol. "Memang sudah bobol. Kami tdk dapat mengendalikannya lagi, krn
kekurangan personel. Kegiatan SEA Games ini sangat besar, sementara
pengendalian hanya mengandalkan Satgas Jakabaring saja," ujar dia.
Dia menerangkan, terdapat 5 pintu yg dpt dilalui pengunjung utk masuk
Komplek Olahraga Jakabaring itu."Utk 2 pintu pada gerbang utama memang
bisa diawasi secara ketat, tapi utk 3 pintu lainnya yg merupakan jalan
alternatif sangat sulit. Apalagi jumlah petugas kepolisian yg membantu
sangat sedikit," ujar dia.
Dia pun mengharapkan, Panitia
Pelaksana SEA Games Indonesia (InaSOC) utk segera mengatasi permasalahan
itu."Banyak aset Pemprov Sumsel di dlm Komplek Olahraga Jakabaring itu,
jika dibebaskan seperti ini apa InaSOC mau bertanggung jawab bila ada
yg rusak. Seharusnya dilakukan penambahan personel utk menerapkan `eco
green`," ujar dia.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia (Walhi) Sumsel, Anwar Sadat, mengingatkan bahwa penerapan
ketentuan "eco green" tsb harus dikontrol & diawasi secara ketat
serta perlu dipertanggungjawabkan pelaksanaannya.
"Tdk bisa
seenaknya mengklaim SEA Games di Palembang ini sebagai ramah lingkungan,
tapi tdk jelas penerapan ketentuan & lembaga yg mengesahkannya,"
kata dia. Ia menilai, penerapan SEA Games yg ramah lingkungan itu
hendaknya tdk sekadar slogan, tapi benar-benar dijalankan dlm praktik di
lapangan secara utuh.
WAAAWWW: Suporter Lokal Bayaran Dukung Negara Lain, Penonton dan Pemain Timnas Mengeluh
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Suporter asal Indonesia yang mendukung
negara lain peserta Sea Games XXVI pada pertandingan beberapa cabang
olahraga di komplek olahraga Jakabaring Sport Centre (JBC) mulai menuai
keluhan dari atlet dan ofisial Indonesia.
Ahad (13/11), di dua cabang olahraga, cabang senam di GOR Ranau dan
cabang sepak takraw di gedung Sumsel Promotion Centre terlihat puluhan
suporter asal Indonesia yang mendukung tim lawan. Mereka kebanyakan
berusia remaja yang merupkan pelajar dari beberapa sekolah di Palembang
yang memang disiapkan panitia.
Kehadiran suporter lokal
mendukung tim lawan mulai menuai keluhan dari atlet dan ofisial kedua
cabang tersebut. Di GOR Ranau saat tim senam putri Indonesia bertanding
pada nomor beregu seluruh alat, nyaris tidak ada terdengar suara dan
tepuk tangan yang mendukung.
Para pendukung Myanmar yang
kebanyakan pelajar dan mengaku berasal dari salah satu SMA negeri di
Palembang tersebut juga memakai atribut seperti topi dan bendera negara
yang dulu bernama Burma tersebut. Mereka berteriak dengan kompak
mendukung lawan tim senam Indonesia saat sang koordinator memberi
perintah.
Beberapa penonton yang melihat ulah tersebut
menggeleng-geleng dan merasa heran. “Mereka kok semangat mendukung lawan
Indonesia. Mereka kok mau-maunya dibayar untuk mendukung negara lain,”
Rahman seorang penonton di tribun GOR Ranau.
Kondisi yang sama
juga ditemukan di venues sepak takraw, rombongan pelajar SMP dan SMA
dengan menggunakan kostum sejumlah negara, Thailand, Malaysia dan
Brunei Darussalam. Mereka mendukung tim lawan saat bertanding lawan
Indonesia.
Dukungan itu memicu keluhan Mega Citra kapten tim
sepak takraw putri Indonesia. Mega merasa seperti bermain di negeri
orang. Para suporter itu memberi dukungan dengan sangat bersemangat
kepada tim lawan Indonesia
“Kami sangat menyayangkan kenapa
mereka mau menggadaikan harga diri bangsa hanya karena diberi baju dan
atribut negara lain”” ujar Mega.
JANGAN LENGAH, TETAP FOKUS
Perjuangan garuda23 sampai saat ini telah mematik minat pendukung
datang kestadion GBK. tidak seperti awal pertandingan saat merontokkan
bunga kamboja dan melenyapkan singa, saat membantai gajah dukungan
supoter makin bertambah.
dukungan suporter fanatik di pastikan akan makin bertambah saat garuda berusah untuk "MENGULITI HARIMAU MALAYA"
Garuda sudah memastikan lolos ke babak semifinal SEA Games XXVI. Itu
artinya pertandingan melawan Malaysia nanti hanya untuk menentukan
posisi Indonesia, sebagai runner-up atau juara grup.
“Pertarungan melawan Malaysia nanti jangan sampai dilepas karena kekalahan bisa memengaruhi mental pemain..!!!!".
“Jangan sampai terjadi sesuatu setelah laga tersebut, saya rasa pelatih Rahmad Darmawan lebih tahu apa yang harus dilakukan,”
Sebelumnya pelatih Indonesia, Rahmad Darmawan mengatakan dia akan
melakukan rotasi saat laga melawan Malaysia. Hal itu untuk memberikan
recovery pada pemain karena jarak pertandingan tersebut menuju semifinal
hanya berselang dua hari.
"Meskipun nanti akan melakukan
rotasi, kami tetap mengincar kemenangan saat melawan Malaysia. Kami
mengincar juara grup," tekad Rahmad.
Indonesia kini mantap di
posisi pertama grup A dengan mengantongi 9 poin hasil 3 kemenangan dari 3
laga. Sedangkan Malaysia bertengger di posisi kedua dengan raihan 7
poin. Malaysia membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke babak semifinal.
"PELUANG TERTUTUP PPD 2014"
Kegagalan yang didapatkan Timnas Senior Indonesia dalam laga Pra-Piala
Dunia tak lepas dari mentoknya prestasi para penggawa tim Garuda Merah
Putih saat ini. Hal ini diungkapkan oleh Direktur LSM SEMPRIT (Sepakbola
Menuju Prestasi Tertinggi), Ari Wibowo.
Menurut Ari, generasi
Bambang Pamungkas dan kawan-kawan, yang selama ini menjadi tulang
punggung kekuatan Timnas Indonesia, adalah generasi infotainment. Mereka
cuma tersohor di acara-acara TV tapi secara riil tak banyak koleksi
medali dan piala yang diraih.
"Bukankah prestasi Timnas
Indonesia selama 8 tahun terakhir ini meski sudah dibongkar pasang
pemain dan pelatihnya tak pernah beranjak naik ke level yang lebih
tinggi? Mana mungkin ada output yang baik jika kualitas kompetisinya
tidak baik. Dalam teori produksi, ada input dikonversi menjadi output.
Dan proses konversi kematangan seorang pemain adalah dalam sebuah
kompetisi. Kompetisi yang dikelola secara kurang baik akan menghasilkan
kualitas timnas yang kurang baik pula," ujar Ari pada Bola.net.
Lebih lanjut, Ari mengaku bahwa pernyataannya ini bukanlah upaya untuk
membela Pelatih Kepala Timnas Senior, Wim Rijsbergen. Bahkan, menurut
Ari, pelatih yang timnya terus menerus kalah seperti Wim wajar-wajar
saja jika didepak dan diganti pelatih baru untuk penyegaran.
Saat ini, menurut Ari, adalah semua pihak harus sadar diri bahwa kelas
timnas kita ini hanya kompetitif di level Asia Tenggara. Itupun belum
langganan jadi juara. Indonesia belum mampu bersaing di level Asia
apalagi level dunia.
"Ibarat balap motor, kita ini baru berada
di kelas 125 cc, belum 250 cc apalagi 500 cc. Ekspektasi yang berlebihan
hanya akan membuat kecewa saja," ujarnya.
Mantan General
Manager PSIS Semarang ini berharap agar pengurus PSSI saat ini harus
mampu mencetak generasi baru yang lebih kompetitif berlaga di level
Asia. Tak perlu bermimpi muluk ikut Piala Dunia. Empat tahun mendatang,
menurutnya, PSSI harus memproduksi pemain muda yang bagus melalui
kompetisi yang bagus untuk bisa berprestasi di level Asia.
"Regulasi mengurangi slot pemain asing yang semula lima menjadi empat
pemain, dan kewajiban memasang tiga pemain U-21 di daftar line-up, dan
seorang di antaranya wajib menjadi starter di IPL, adalah sebuah
kebijakan yang cerdas dari PSSI," tandasnya.
"Ini akan membuat
banyak bibit-bibit bertalenta bagus mendapat kesempatan bermain, dan
akan berkembang dengan baik di orbit kompetisi yang bagus karena
menjunjung tinggi azas sportivitas dan fairplay. Generasi pemain muda
inilah yang di tahun 2015 nanti akan membuat Garuda mampu terbang lebih
tinggi dari kepakan sebelumnya."
TARGET GARUDA BERIKUTNYA... JAGAL HARIMAU !!!!
Pelatih Indonesia U-23 Rahmad Darmawan melakukan serangkaian perubahan
komposisi pemain saat laga melawan Thailand, Minggu 13 November 2011. Di
antaranya Ferdinand Sinaga disimpan di bangku cadangan dan posisinya
digantikan Andik Vermansyah.
"Rotasi ini sengaja dilakukan
untuk memberi recovery pada pemain-pemain. Saat pertandingan melawan
Malaysia nanti, saya akan lebih banyak melakukan rotasi,” ujar Rahmad
saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Saat
melawan Malaysia, rotasi memang perlu banyak dilakukan karena laga
menuju semifinal jaraknya hanya satu hari. Kami perlu berhitung agar
pemain tetap fresh," lanjutnya.
Indonesia sudah mengantongi
satu tiket ke babak semifinal usai mengalahkan Thailand 3-1. Dengan
demikian laga melawan Malaysia, 17 November nanti hanya untuk menentukan
juara grup. Selanjutnya babak semifinal akan berlangsung tanggal 19
November.
"Meskipun nanti akan melakukan rotasi, kami tetap
mengincar kemenangan saat melawan Malaysia. Kami mengincar juara grup,"
tekadnya.
Mengenai laga melawan Thailand, Rahmad mengaku puas.
Namun dia menilai masih ada hal yang harus diperbaiki."Saya bersyukur
sekarang kami bisa merasakan atmosfir yang sesungguhnya dengab penonton
yang begitu banyak. Anak-anak harus bisa membangun serangan dengan
efektif. Ketika hilang bola, kami harus bisa membangun sistem dengan
baik," tutur Rahmad.
"Pengalaman adalah guru yang paling baik. Hari ini anak-anak telah belajar bagaimana mengatasi tekanan," katanya.
Berkat Panjat Tebing, Indonesia Koleksi 44 Emas
PALEMBANG - Hingga hari keempat pelaksanaan SEA Games, Senin
(14/11/2011) pukul 15.00, Indonesia sukses mengumpulkan 44 medali emas.
"Hari keempat pelaksanaan SEA Games Indonesia mendapatkan 44 emas,
tambahan dari panjat tebing 2 emas, sebab baru saja dua atlet kita
menang," jelas Ketua Bagian Pusat Data dan Informasi H Asdit Abdullah,
Senin (14/11/2011).
Adapun 44
emas yang didapatkan ada karate 9 emas, sepatu roda 8 emas, atletik 7
emas, canoeing 6 emas, cycling 3 emas, taekwondo 3 emas, swimming 2
emas. Selanjutnya, shooting 2 emas, diving menyumbangkan 1 emas dan
panjat tebing 2 emas.
Peluang untuk menambahkan medali emas
bagi Indonesia, bisa didapatkan dari atletik dan renang yang akan
bertanding pada malam hari dan sepatu roda yang bertanding pada pukul
16.00.
Dengan demikian Indonesia memimpin dengan 44 emas, 31
perak dan 26 perunggu, diikuti Thailand dengan 22 emas, 22 perak, dan 25
perunggu.
Selainjuta tiga besar menjadi milik Vietnam dengan
19 emas, 19 perak dan 24 perunggu. Sementara peringkat keempat Singapore
dengan 13 emas, 12 perak, dan 18 perunggu. Sedangkan peringkat kelima
Malaysia 10 emas, 12 perak dan 18 perunggu.
Anak Tukang Kebun Persembahkan Emas Gulat..
Pegulat Indonesia, Rustang, menyumbang emas bagi Indonesia di kelas 66
Kilogram di Gedung Serbaguna Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan,
pada SEA Games XXVI, Senin (14/11/2011). Anak tukang kebun ini berhasil
mengalahkan tiga pegulat lainnya dari Vietnam, Thailand, dan Myanmar.
"Saya tidak menyangka bisa dapatkan emas. Ini hasil didikan selama satu setengah bulan di Rumania," ujarnya usai menerima medali emas.
Rustang menambahkan, ia akan menggunakan bonus uang yang diberikan untuk membiayai ibadah haji orangtuanya.
Saya Terharu dan salut liat perjuangan paraa atlit.... meskipun keadaan
orang tua atw keluarga tidak mampu,,tapi mereka sanggup buat rakyat
INDONESIA bangga..
tidak seperti Para PEJABAT yang sudah hidup mewah
dan lebih dari cukup..tpi hanya bisa buat rakyat MENDERITA....Kita
patut bangga terhadap perjuangan para atlit..marilah kita dukung
mreka,,buat agan2 yg ada waktu senggang sempatkan lah untuk menyaksikan
perjuangan para atlit kita..
Rahmad Sukses Meramu Kekuatan Timnas U-23
VIVAnews – Timnas Indonesia U-23 sukses mengantongi satu tiket ke babak
semifinal SEA Games XXVI dengan masih menyisakan satu pertandingan.
Kepastian tersebut dipastikan usai Tim Merah Putih mengalahkan Thailand
3-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu 13 Oktober 2011.
Indonesia lolos ke babak semifinal dengan meraih rekor sempurna: 3 kemenangan dari 3 pertandingan. Tim Garuda Muda mengalahkan Kamboja 6-0, menaklukkan Singapura 2-0 dan mengandaskan Thaland 3-1.
“Secara umum dapat saya simpulkan permainan Indonesia cukup bagus. Kita
selalu menang dalam 3 pertandingan. Saya melihat peningkatan dari satu
pertandingan ke pertandingan yang lain,” ujar pelatih Semen Padang,
Nilmaizar saat dihubungi VIVAnews , Senin 14 November 2011.
Pendapat
berbeda dilontarkan mantan pelatih timnas Indonesia,Benny Dollo.
Menurut pria yang kerap disapa Bendol itu permainan timnas masih belum
teruji karena dalam dua laga terakhir tim lawan mendapatkan kartu merah.
“Saya rasa Indonesia masih belum benar-benar mendapatkanujian berarti.
Saya belum bisa menilai ada peningkatan atau tidak karena dalam dua laga
terakhir tim lawan selalu mendapat kartu merah,” ujar Bendol.
“Saat
melawan Singapura tim lawan hanya bermain dengan 10 orang. Sedangkan
kemarin Thailand hanya 9 pemain. Seharusnya melawan 9 pemain pemain bisa
tampil lebih tenang, kita seharusnya bisa berbuat lebih,” lanjutnya.
Menurut Bendol, Indonesia harus melupakan hasil-hasil di babak penyisihan jika ingin meraih emas SEA Games.
“Mental para pemain masih harusdijaga, karena pertandingan semifinal
nanti akan berbeda. Timkita belum melalui ujian berarti terutama saat
lawan mencetak gol terlebih dahulu. Namun saya yakin tim ini bisa meraih
emas,” ujar Bendol.
Bendol, Jangan Lepas Laga Lawan Malaysia
VIVAnews – Mantan pelatih Indonesia, Benny Dollo berpendapat timnas
U-23 harus tetap serius dalam laga terakhir penyisihan grup A menghadapi
Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis 17 November 2011.
Indonesia sudah memastikan lolos ke babak semifinal SEA Games XXVI. Itu
artinya pertandingan melawan Malaysia nanti hanya untuk menentukan
posisi Indonesia, sebagai runner-up atau juara grup.
“Pertandingan melawan Malaysia nanti jangan sampai dilepas karena
kekalahan bisa memengaruhi mental pemain,” ujar Bendol saat dihubungi
VIVAnews , Senin 14 November 2011.
“Jangan sampai terjadi sesuatu
setelah laga tersebut, saya rasa pelatih Rahmad Darmawan lebih tahu apa
yang harus dilakukan,” lanjutnya.
Sebelumnya pelatih Indonesia,
Rahmad Darmawan mengatakan dia akan melakukan rotasi saat laga melawan
Malaysia. Hal itu untuk memberikan recovery padapemain karena jarak
pertandingan tersebut menuju semifinal hanya berselang dua hari.
"Meskipun nanti akan melakukan rotasi, kami tetap mengincar kemenangan
saat melawan Malaysia. Kami mengincar juara grup," tekad Rahmad.
Indonesia kini mantap di posisi pertama grup A dengan mengantongi 9 poin
hasil 3 kemenangan dari 3 laga. Sedangkan Malaysia bertengger di posisi
kedua dengan raihan 7 poin. Malaysia membutuhkan hasil imbang untuk
lolos ke babak semifinal.
#junichi mimasuya
Gol Wanggai Dipersembahkan bagi kakaknya di Nabire
Bomber tim nasional Indonesia U-23, Patrich Wanggai, belum berpikir
untuk menjadi pencetak gol terbanyak di SEA Games XXVI. Penyerang asal
Papua itu hanya ingin mempersembahkan kemenangan bagi Indonesia.
Striker Persidafon Dafonsoro itu mencetak satu gol lagi saat Indonesia
membungkam Thailand 3-1. Tambahan satu gol tersebut membuat Wanggai sementara menjadi pencetak gol terbanyak di timnas dengan empat gol.
"Itu nantilah (soal top skorer). Yang penting kita menang. Masalah
siapa yang cetak gol, itu 'kan buat Indonesia juga," kata Wanggai usai
pertandingan.
Wanggai pun mempersembahkan golnya tersebut bagi
kakaknya yang menikah di Nabire pada hari ini. "Buat kakak saya yang
menikah hari ini di Nabire, gol itu sebagai permintaan maaf karena saya
tak bisa datang," ujar Wanggai.
Pada pertandingan itu, Wanggai
kembali diduetkan dengan Titus Bonai. Duet pemain asal Papua itu semakin
padu setelah beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Thailand.
"Mungkin karena kita sama-sama berasal dari Papua. Jadi, sudah kenal
karakter satu sama lain," ungkapnya.
Hasil Liga Belgia Divisi II
Cs Vise vs Boussu Dour 5-0
Gol Prandelli, Dessart, Moia, Lecomte 2 goal
Line up :
Ingrassia. Perna. Mirvic. Schmisser. Moia. Dessart. Paleso. Conti. Francoise. Lecomte. Prandelli.
Reserve. Rico Garcia. Lacroix. Grisez. Yandi Sofyan Munawar.
* Yandi Sofyan Munawar Main di babak kedua menggantikan Prandelli dimenit "76
* Alvin Tuassalamony Tidak di bawa dalam skuad..
Klasemen
Club Main Selisih Gol Poin
1. Eupen 13 +13 29
2. Sporting Charleroi 13 +9 27
3. KV Ostende 13 +11 26
4. Waasland Beveren 13 +9 24
5. Lommel United 13 +7 24
6. CS Vise 13 +8 23
7. Eendracht Aalst 13 +2 20
Next Match
Sabtu 19/11/11
Sporting Charleroi (peringkat 2) vs CS Vise (peringkat 6)
IRAN TARGETKAN KEMENANGAN
JAKARTA
- Iran tidak melihat sinyal laga di Stadion Gelora Bung Karno besok
akan mudah meski Indonesia sudah tidak punya kans lagi lolos dari
penyisihan grup Pra Piala Dunia 2014. Sebaliknya, Indonesia akan tampil
habis-habisan untuk membela harga diri.
“Biar bagaimana pun
Indonesia punya harapan sangat tinggi dalam laga besok terutama untuk
menjaga kehormatan nama Indonesia. Jadi ini akan sulit,” kata pelatih Iran Carlos Queiroz, saat konferensi pers di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (14/11/2011).
“Sebuah kegembiraan bagi kami untuk hadir di sini, di kualifikasi Pra
Piala Dunia, besok kami punya pertandingan sulit melawan Indonesia.
Karena ini adalah laga tandang, kami sadar betapa penonton Indonesia
memiliki antusiasme luar biasa. Para pemain punya komitmen di
lapangan.Tapi kami siap meraih hasil terbaik,” lanjutnya.
Di
dua laga sebelumnya Team Melli pun sebenarnya menunjukkan grafik menurun
karena hanya menang 1-0 dari tim lemah Maladewa di laga persahabatan,
dan bermain imbang saat menghadapi Bahrain 1-1. Menghadapi Indonesia
nanti, Queiroz berharap mengamankan poin penuh, dan tidak terlalu
memusingkan berapa jumlah gol yang tercipta.
“Berapapun skornya
kami tetap senang.kita punya rencana untuk memenangkan laga, jadi kita
harus memenangkan pertandingan, sikap dan mentalitas kita adalah untuk
memenangkan setiap laga.”
“Kami menargetkan kemenangan untuk besok,” tambah Javad Nekounam, gelandang Iran.
Sementara itu Iran kali ini tidak menyertakan empat pilarnya yang
diturunkan saat di leg pertama menghadapi Indonesia, salah satunya
adalah Ali Karimi.
“Dari sisi taktis terpaksa ada pergantian
karena ada empat pemain yang tampil melawan Indonesia dalam laga di
Teheran tidak bisa tampil sehingga menuntut perubahan yang signifikan,”
Carlos menegaskan.
Iran kini bertengger di puncak klasemen Grup
E dengan poin 8,diikuti Qatar di posisi runner-up dengan poin yang sama
namun kalah agregat gol. Di tempat ketiga Bahrain mengemas poin lima
dan di posisi terakhir, Indonesia dengan poin nol.
Djohar Arifin Husein: Wim Rijsbergen Tidak Gagal
Orang nomor satu di PSSI menegaskan tidak ada alasan bagi PSSI untuk memecat Rijsbergen.
“Wim akan tetap kami pertahankan, dan ini bukan sebuah kegagalan.
Setelah beberapa tahun, kalau tidak salah saat Pra Piala Dunia 1986,
baru kali ini Indonesia kembali ke putaran tiga, Kami mengontrak Wim
untuk dua tahun. Lagipula, dia menangani tim ini juga belum lama, jadi
tidak bisa dibilang gagal. Saya juga memberikan apresiasi tinggi kepada
pemain yang sudah berjuang. Wim dipertahankan bukan disebabkan masalah
kontrak dia selama dua tahun, sehingga kami tidak memecatnya.” Ucap
Djohar Arifin.
Langganan:
Postingan (Atom)