Persis Solo gagal memenuhi ambisi merebut poin penuh setelah ditahan Persip Pekalongan, 2-2, pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012, di Stadion Manahan Solo, Senin petang.
Pertandingan Persis yang menjamu Persip disaksikan ratusan penonton di Stadion Manahan Solo berjalan seru dan menarik. Kedua tim saling menyerang dan kelihatan berimbang.
Pada babak pertama menit delapan, tim tuan rumah langsung menggetarkan gawang Persip melalui tendangan keras kaki kiri Diego Mendieta, dari luar kotak pinalti.
Bola tidak mampu diantisipasi kiper Persip Nurul Subkhi sehingga kedudukan 1-0 untuk Persis.
Persip yang ketinggalan satu gol memasukan pemain pengganti Anwarudin dan menarik keluar Agung Prasetyo untuk membantu daya serang ke pertahanan Persis.
Persip dapat menyamakan kedudukan pada menit 32 melalui Wahyu Triharjanto yang memanfaatkan kemelut bola di depan gawang Persis, sehingga kedudukan berubah menjadi 1-1.
Kedudukan imbang tersebut bertahan hingga wasit Hassanudin berasal dari Sidoarjo yang memimpin pertandingan meniup peluit panjang, tanda babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Persis melakukan inisiatif serangan untuk memenuhi ambisi memenangi pertandingan. Aris Fandi Kurniawan dan kawan kawan mampu menciptakan beberapa peluang menambah gol.
Persis memasukkan pemain baru M. Abdul Letaluhu pada babak kedua untuk menambah daya tempur di lini depan. Januar Ruspuspito ditarik keluar karena cedera.
Peluang Persis yang membuahkan gol terjadi pada menit 83 melalui kaki Handri. Gol untuk tuan rumah berawal dari tendangan bebas yang dilakukan Lestaluhu ke depan gawang Persip.
Handri yang berdiri bebas, mampu memanfaatkan kemelut bola di depan gawang dan dengan sekali sontek, bola masuk gawang sehingga kedudukan menjadi 2-1.
Namun, Persis yang sudah unggul satu gol tersebut kelihatan menurunkan tempo permainan.
Persip yang bermain penuh semangat akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2, pada menit terakhir sebelum usai babak kedua.
Gol Persip berawal dari kesalahan kiper Persis Dian Rompi yang membiarkan bola keluar karena umpan kurang tepat dari pemain belakang sehingga terjadi sepak pojok untuk tim tamu.
Tamboura Dede berhasil memanfaatkan sepak pojok dengan sundulan kepala sehingga merobek gawang Persis.
Kedudukan imbang 2-2 tersebut terjadi beberapa detik sebelum wasit meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.
Pada pertandingan itu, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning masing-masing untuk Nur Coyo dan Anwarudin (Persip) serta Sopian (Persis).
Pelatih Persip Pekalongan Nazal Mustofa mengatakan, kedua tim bermain bagus dan hanya keberuntungan jatuh untuk timnya sehingga bisa menyamankan kedudukan pada menit-menit terakhir babak kedua.
"Persis bermain bagus dan timnya mampu mengimbangi," katanya.
Pelatih Persis Solo Didik Lestiyanto mengatakan, anak-anak sudah bermain bagus, tetapi timnya kecolongan pada menit-menit terakhir babak kedua.
"Kami mengakui masih lemah pada lini tengah, sehingga pemain depan dengan belakang jaraknya terlalu jauh. Bola sering hilang di tengah jalan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar