Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nanggroe Aceh darussalam menolak rencana kongres luar biasa (KLB) PSSI yang digagas Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia.
"Berjalanlah di atas rel, sesuai statuta, selesaikan secara baik semua kisruh. Jadi, buat apa KLB?" kata Ketua Pengprov PSSI Aceh, Zainuddin Hamid, kepada Tempo di Banda Aceh, Selasa, 17 Januari 2012.
Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia dibentuk di Jakarta pada 18 Desember 2011 dalam rapat akbar yang digelar Forum Pengprov PSSI. Komite Penyelamat dibentuk untuk mengawal agenda kongres luar biasa yang diputuskan dalam rapat rapat akbar tersebut.
Menurut Zainuddin, KLB bukanlah jalan yang baik, karena nantinya ada pihak yang kalah dan menang. Hal ini tentunya akan menambah kisruh di tubuh PSSI. "Tidak ada penyelesaian apapun dengan KLB," kata Zainuddin.
Dia menyarankan, sebaiknya semua pengurus dapat duduk dan menyelesaikan secara baik-baik, demi masa depan sepakbola nasional. Kalaupun KLB dipaksakan, akan menambah hancur masa depan sepak bola.
"Karena ada yang kalah dan menang, para pihak nanti pasti tidak bisa terima. Makin rumit," kata Zainuddin ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar