Rekonsiliasi antara kubu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) tampaknya makin sulit terwujud. Setelah KPSI berencana menghelat kongres tahunan pada 21 Januari 2012, hari ini PSSI menyatakan akan menggelar kongres tahunan pada 18 Maret 2012.
Deputi Sekretaris Jenderal Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Ismail Mukaddar, mengatakan, kongres tahunan diselenggarakan di Sentul, Bogor. Penggunaan tanggal 18 Maret sebagai waktu kongres tahunan, kata dia, sesuai dengan permintaan federasi sepakbola internasional, FIFA, yang meminta PSSI menggelar kongres tahunan sebelum 20 Maret 2012.
Tentu saja, kata Saleh, PSSI tidak akan memanggil klub yang berkompetisi di Liga Super Indonesia (LSI) untuk mengikuti kongres, karena dinilai berkompetisi di luar liga resmi federasi. "Seperti yang tertulis di aturan, sepanjang berkompetisi di bawah PSSI pasti akan diundang," ujar Saleh di kantor PSSI, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2012.
Berdasar aturan, ujar dia, peserta kongres adalah klub yang termasuk di dalam klasemen liga resmi PSSI. Karena klub-klub LSI tidak ada dalam klasemen liga resmi, dia menambahkan, mereka tidak bisa diikutsertakan ke dalam kongres.
"Lagipula, mereka (klub LSI) sudah dihukum. Karena sudah dihukum dan turun ke divisi bawah, status mereka sebagai pemilik suara pun gugur," katanya. Sesuai aturan, dia menambahkan, sebelum kongres tahunan digelar, delapan pekan sebelumnya PSSI akan menyurati anggota yang memiliki suara untuk bersiap mengikuti kongres.
Kemudian, empat pekan sebelum acara, PSSI kembali akan menyurati pemilik suara yang sah untuk mengabari mengenai detail agenda kongres. "Soalnya, di divisi bawah seperti Divisi Utama, tidak semua anggota yang diundang. Misal, Divisi Utama hanya akan diundang 16 tim dan Divisi Satu, dari 65 tim, hanya 14 yang diundang."
Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satriawangsa, menilai pernyataan itu sebagai kebijakan yang aneh. Alasannya, elita Jaya sebagai klub yang berkompetisi di Liga Super tidak pernah menarik diri dari keanggotaan PSSI atau dikeluarkan dari PSSI.
"Itu (daftar anggota) juga masih berpijak pada kongres Solo. Klub di Liga Super masih tercatat sebagai anggota pemilik suara PSSI. Agak aneh bagi saya kalau klub Liga Super tidak diundang. Justru akan lebih aneh jika Persema atau Persibo yang nanti diundang," ujar Lalu lagi.
Sebelumnya, Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) juga berencana akan menggelar kongres tahunan di Bandung pada 21 Januari. Kemudian pada 6 Maret, akan digelar Kongres Luar Biasa untuk memilih ketua umum PSSI yang baru, menggantikan Djohar Arifin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar