Niat yang menggebu-gebu dari Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dengan agenda utama menggulingkan kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin ternyata tidak digubris oleh Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).
Terbitnya surat dari FIFA yang isinya mengabaikan keinginan komite bentukan Rapat Akbar Sepakbola Nasional (RASN) di Hotel Pullman, Jakarta, beberapa waktu lalu itu, jelas mengisyaratkan keinginan KLB itu tidak sesuai dengan statuta FIFA sendiri.
Dalam surat tertanggal 13 Januari 2012 yang ditujukan kepada Sekjen PSSI Tri Gustoro yang ditandatangani bersama antara Sekjen FIFA Jarome Valcke dan Sekjen AFC Alex Soosay, disebutkan bahwa induk organisasi sepakbola dunia tersebut sudah menerima laporan permintaan KLB yang diusulkan lebih dari 2/3 anggota. Tapi hasil verifikasi yang disampaikan PSSI telah menggugurkan keinginan tersebut, karena tidak memenuhi pasal 31 Statuta PSSI.
FIFA dan AFC juga menyampaikan bahwa mereka tidak dalam posisi untuk memberikan keterangan terkait keabsahan permintaan KLB yang disampaikan oleh KPSI, sekaligus memberikan perintah kepada induk organisasi sepakbola tanah air untuk segera menggelar kongres tahunan sesuai yang diatur dalam statuta PSSI. Kongres tahunan ini juga diharapkan sebagai jawaban atas permintaan untuk menggelar KLB.
"Kami juga mengingatkan kepada Anda tentang batas waktu yang ditetapkan untuk menggelar kongres tahunan dalam surat sebelumnya pada 21 Desember 2011. Sebagai saran lanjutan, kongres tahunan harus dilakukan sebelum, 20 Maret 2012, untuk menghindari persoalan tersebut diteruskan ke Komite Asosiasi FIFA yang mungkin memberikan sanski," tulis FIFA dan AFC di akhir suratnya ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar