Minggu, 13 November 2011

Suara Bising Bikin Pemain Sulit Berkomunikasi


Pertandingan antara Indonesia dan Thailand disaksikan sekitar
60 ribu pendukung tuan rumah.Pemain belakang timnas U-23
Gunawan Dwi Cahyo mengaku mengalami kesulitan melakukan
komunikasi dengan rekan satu timnya saat mengalahkan
Thailand 3-1 dalam pertandingan Grup A SEA Games 2011.
Pertandingan antara Indonesia dan Thailand disaksikan sekitar
60 ribu penonton. Suara gemuruh teriakan penonton dan
terompet ketika memberikan dukungan kepada timnas U-23
menggaung di dalam stadion. “Saya kesulitan berkomunikasi
dengan teman-teman lain dalam mengorganisir pertahanan.
Suaranya terlalu bising. Tapi kami akhirnya senang, karena bisa
memenangkan pertandingan,” ungkap Gunawan.
Sementara itu, Mahadirga Lasut mengakui permainan tidak
maksimal, karena pemain merasa mendapat tekanan psikologi
terlebih dahulu, mengingat lawan yang dihadapi adalah
Thailand.
“Kami merasa tegang melawan Thailand dibandingkan
pertandingan sebelumnya, karena mereka adalah tim yang
kuat. Permainan agresif Thailand membuat kami berada dalam
tekanan,” kata Mahadirga.

Perolehan Medali SEA GAMES XXVI HiINGGA PUKUL 23.00



1. Indonesia 40 Emas 29 Perak 20 Perunggu
2. Thailand 20 Emas 16 Perak 24 Perunggu
3. Vietnam 16 Emas 17 Perak 19 Perunggu
4. Singapura 12 Emas 12 Perak 17 Perunggu
5. Malaysia 9 Emas 10 Perak 15 Perunggu
6. Philiphina 5 Emas 9 Perak 13 Perunggu
7. Myanmar 5 Perak 9 Perunggu
9. Laos 3 Perak 7 Perunggu
8. Brunei Darusalam 1 Perak 1 perunggu
10. Kamboja 1 Perunggu
11. Timor Leste -

PLAYER NEWS || Titus Bonai Aset Berharga Indonesia.

Pemain Bernama Lengkap Titus Jhon Londouw Bonai yang Memulai karir profesional nya di Bontang FC Ini Kini Menjadi Aset Berharga Persepakbolaan Indonesia bersama Patrich 'Anelka' Wanggai. Titus Bonai yang disebut pelatih Thailand berasal dari Brazil ini memang menunjukan kualitas permainan nya bersama Timnas Sea Games 2011. Pemain Yang sering melakukan Ritual memegang jaring gawang lawan sejak membela Tim Pon Papua pada tahun 2008 Ini Kini menjadi Andalan Rahmad Darmawan di Sektor penyerangan Timnas. Sempat dicap "Nakal" Oleh beberapa pihak, Pemain berjuluk Tibo ini kini mulai dewasa dan mulai menunjukan bahwa dia pemain yang akan menjadi Aset berharga Indonesia.

Inilah Profile Singkat Pemain Berjuluk Tibo :

Titus Bonai (lahir di Kota Jayapura, Papua, Indonesia, 4 Maret 1989; umur 22 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola Indonesia. Ia berposisi sebagai penyerang dan juga dapat diposisikan sebagai gelandang serang ataupun gelandang bertahan. Saat ini ia bermain untuk Persipura Jayapura dan untuk tim nasional U-23 Indonesia.

Karier :


Titus mengawali kariernya bersama Persipura Jayapura U-21 pada tahun 2008. Titus juga sempat menjalani pelatihan untuk tim PON Papua.

Titus pernah bermain untuk Bontang FC dan Persiram Raja Ampat, sebelum saat ini bermain untuk Persipura Jayapura.
Bersama Persiram Raja Ampat, Titus sempat menjadi pencetak gol terbanyak dalam kompetisi Divisi Utama.

Nama lengkap Titus Jhon Londouw Bonai
Tanggal lahir 4 Maret 1989 (umur 22)
Tempat lahir Kota Jayapura, Papua, Indonesia
Tinggi 1.69 m (5 ft 7 in)
Posisi bermain Penyerang, gelandang serang,
gelandang bertahan

Informasi klub
Klub saat ini Persipura Jayapura
Nomor 25

Karier junior
2001–2008 Persipura Jayapura U-21
2006–2008 PON Papua

Karier senior
Tahun Tim
2009 Bontang FC
2009–2010 Persiram Raja Ampat
2010–kini Persipura Jayapura

Pelihara Jatah LCA, Persipura Pilih IPL


Bola.net - Persipura Jayapura yang masih bimbang dalam memastikan langkah untuk memilih berkiprah di Indonesian Premier League (IPL) atau Indonesian Super League (ISL) untuk musim kompetisi 2011/2012 nanti, akhirnya mengirimkan sinyal untuk bergabung dengan IPL.

Selama ini sikap hati-hati ditunjukkan oleh tim berjuluk Mutiara Hitam dalam menyikapi polemik dualisme kompetisi yang terjadi. Meski demikian, Benhur Tommy Mano (BTM), Ketua Umum Persipura, memberikan sinyal jika pihaknya akan segera merapat ke IPL. Hal itu tercermin dari pandangan BTM yang juga sebagai Walikota Jayapura, soal keinginan Persipura memilih kompetisi resmi PSSI.

"Karena Persipura anggota resmi PSSI, maka akan ikut liga di bawah PSSI. Bukan liga lainnya," tegasnya kepada Bola.net.

Pertimbangan utama BTM karena Boaz Solossa cs punya jatah tampil di Liga Champions Asia (LCA) musim 2012. Jatah tersebut merupakan hasil menjuarai ISL 2010/2011. Ia melanjutkan, "IPL sudah diakui oleh AFC dan Pemerintah. Kami tidak mau kehilangan kesempatan tampil di LCA."

Alasan lainnya, jumlah kontestan IPL kembali menjadi 18 tim. Sebelumnya, PSSI menetapkan IPL diikuti 24 tim. Namun, perkembangan terbaru menyebutkan IPL hanya diikuti 16 tim, setelah enam tim tetap setia ikut ISL di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia.

"Hanya saja, yang masih saya sayangkan adalah enam tim yang tiba-tiba naik ke IPL. Ironisnya, PSSI masih saja tetap mempertahankannya," keluhnya.

Di sisi lain, BTM juga mempertanyakan surat balasan dari PSSI terkait tuntutan Persipura yang mengajukan surat mengikuti IPL.

|| Prapol Pongpanich : Kami Hancur Oleh Orang Brazil ||

Kekalahan Thailand Dari Indonesia Bukan Saja membuat Thailand dipastikan Tersingkir, Tetapi menghasilkan sejarah memalukan Thailand karena sudah lama 'Berkuasa' dalam pergelaran Event Sea Games. "Jujur, Tim kami hancur, Para pemain Indonesia cepat dan menyeramkan, Indonesia beruntung punya orang Brazil, Nomer Punggung 25 Benar-benar Gila, jujur saya sangat kecewa. " Tukas Pelatih Thailand Prapol Pongpanich Saat konferensi Pers Usai pertandingan

Di Lain Pihak Pelatih Timnas Rahmad Darmawan Mensyukuri kemenangan atas Thailand, "Saya Senang Kami menang, Alhamdulillah, saya benar-benar senang, Tapi kompetisi belum berakhir, kita masih harus lebih berusaha lagi. "papar Rahmad.

Dalam Lanjutan Laga Sea Games, Indonesia akan melawan Malaysia pada tanggal 17 nanti.

Berikut hasil dan klasemen Grup A Sepakbola SEA Games 2011:

7 November 2011
Indonesia 6-0 Kamboja, Malaysia 0-0 Singapura
9 November 2011:
Malaysia 2-1 Thailand, Kamboja 1-2 Singapura
11 November 2011:
Thailand 4-0 Kamboja, Singapura 0-2 Indonesia
13 November 2011:
Malaysia 4-1 Kamboja, Indonesia 3-1 Thailand

Klasemen Sementara Grup A
1. Indonesia 3 3 0 0 11-1 9poin
2. Malaysia 3 2 1 0 6-2 7poin
3. Singapura 3 1 1 1 2-3 4poin
4. Thailand 3 1 0 2 6-5 3Poin
5. Kamboja 4 0 0 4 2-16 0poin

* Indonesia Lolos ke Semifinal
* Thailand dan kamboja dipastikan tersingkir dari persaingan

Jadwal Pertandingan Berikutnya:
17 November 2011:
Thailand vs Singapura (16.00 WIB)
Indonesia vs Malaysia (19.00 WIB)

Cincang Thailand 3-1, Indonesia Lolos Semifinal



Surabaya (beritajatim.com) - Tim Nasional (Timnas) U-23 Indonesia mengunci satu tiket ke semifinal SEA Games 2011. Pada laga Minggu (13/11/2011) malam ini, Indonesia memulangkan Thailand dengan skor telak 3-1. Dua pemain Thailand, Theeraton Bunmathan dan Ekkasit Chaobut diusir wasit karena melakukan pelanggaran brutal pada Andik Vermansyah.

Babak I

Sejak babak pertama dimulai saja, Thailand justru lebih mengambil inisiatif menyerang. Dalam kurun waktu lima menit pertama, dua kali sudah Thailand mengancam gawang Indonesia. Beruntung belum berujung gol.

Hingga 10 menit babak pertama, Thailand masih mendominasi jalannya pertandingan. Sementara Indonesia hanya sekali memiliki peluang. Sayang umpan Andik Vermansyah tak mampu dimaksimalkan Patrich Wanggai.

Sama seperti pertandingan lawan Singapura lalu, Indonesia kembali diuntungkan dengan diusirnya bek Thailand, Theeraton Bunmathan pada menit ke-12. Bunmathan menerima kartu kuning kedua oleh wasit Kim Jong Hyeok setelah melanggar gelandang lincah, Andik Vermansyah.

Meski bermain dengan 10 pemain, Thailand masih percaya diri untuk menyerang. Salah satunya ketika Sarach Yooyen melepaskan tendangan keras dari jarak jauh di menit ke-18. Beruntung kiper Kurnia Meiga sigap menepis bola Yooyen. Selang dua menit, Meiga kembali menunjukkan aksinya dengan mengamankan bola tendangan bebas Kroekrit Thawikan.

Hingga menit ke-30, keunggulan jumlah pemain tak dapat dimanfaatkan oleh Garuda Muda. Indonesia nampak kurang tenang dalam menguasai bola. Mereka lebih sering melakukan long pass dari pada umpan-umpan pendek. Sementara tim Gajah Muda bermain lebih enjoy sangat lepas, dan tim asuhan Prapol Pongpanich ini juga lebih efektif dalam melakukan serangan.

Gol yang dinanti Indonesia akhirnya hadir di menit ke-34. Berawal dari umpan satu dua antara Andik dengan Hasyim Kipuw, bola lalu disodorkan ke jantung pertahanan Thailand. Muncul tanpa pengawalan, sundulan Titus Bonai tak mampu dihentikan kiper Thailand, Ukrit Wongmeema. Gol ini memicu semangat punggawa Garuda Muda untuk memperlebar kedudukan.

Pada menit ke-40, giliran Andik yang mendapat umpan matang dari Tibo, sapaan akrab Titus Bonai. Sayang tendangan loop Andik masih tinggi dari atas mistar gawang Wongmeema. Masuk menit ke-43, Indonesia lagi-lagi membuang peluang setelah umpan manis Andik tak mampu diselesaikan sempurna oleh Patrich Wanggai.

Menjelang babak pertama usai, pemain Thailand Natarid Thammroddodpon melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Beruntung bola masih melebar dari gawang Kurnia Meiga. Skor 1-0 pun bertahan hingga turun minum.

Babak II

Sempat menggebrak di awal babak kedua, gawang Indonesia justru bergetar di menit ke-50 melalui penalti Ronnachai Rangsiyo. Penalti diberikan setelah kapten Indonesia, Egi Melgiansyah menjatuhkan Sarach Yooyen di kotak terlarang. Wasit Kim Jong Hyeok tegas menunjuk titik putih. Rangsiyo selaku eksekutor berhasil mengelabuhi kiper Kurnia Meiga.

Dengan begitu, Rangsiyo adalah pemain pertama yang berhasil menjebol gawang Indonesia, setelah di dua pertandingan sebelumnya, gawang Indonesia tetap perawan. Untuk menambal lini tengah, Rahmad Darmawan memainkan Mahadirga Lasut menggantikan Hendro Siswanto pada menit ke-56.

Penonton yang hadir di Stadion Utama Gelora bung Karno bersorak tepat di menit ke-62. Adalah Patrich Wanggai membuat Indonesia unggul 2-1 usai memanfaatkan kemelut di depan gawang Thailand. Tensi pertandingan memanas saat bek Abdurrahman tiba-tiba tersungkur dilanggar Sarach Yooyen.

Melihat kawannya tergeletak, emosi Wanggai pun meluap. Sempat terjadi adu mulut antara pemain Persidafon ini dengan pemain-pemain Gajah Muda. Beruntung tak sempat ada adu jotos antara kedua tim. Wasit Kim Jong Hyeok hanya memberikan ganjaran kartu kuning untuk Yooyen.

Permainan ala tarkam diterapkan anak-anak Thailand. Pada menit ke-74, pemain belakang Ekkasit Chaobut melakukan pelanggaran brutal pada Andik Vermansyah. Tegas, wasit Kim Jong Hyeok langsung memberikan kartu merah untuk pemain yang baru masuk ini. Indoensia pun dihadapkan dengan sembilan pemain Thailand.

Bermain hanya lawan sembilan orang membuat Indonesia makin intens menyerang. Rahmad pun mencoba melakukan penyegaran dengan memainkan Ferdinand Sinaga menggantikan Okto Maniani. Indonesia pun menciptakan banyak peluang. Tapi penyelesaian Garuda Muda masih sangat lemah.

Tak beberapa lama, Rahmad kembali memasukkan Lukas Mandowen untuk menggantikan Andik. Sepanjang laga, andik menjadi sasaran jegal pemain Thailand. Ikon Persebaya ini pun berhasil 'mengusir' dua pemain Thailand, Theeraton Bunmathan dan Chaobut.

Menjelang babak kedua usai, Indonesia memperbesar kedudukan menjadi 3-1 lewat Ferdinand Sinaga. Menerima umpan Tibo, pemain Semen Padang ini sukses menyarangkan gol pertamanya di SEA Games. Skor 3-1 pun mengantarkan Indonesia lolos ke semifinal. [sya/but]

Susunan Pemain:

Indonesia: Kurnia Meiga; Hasyim Kipuw, Gunawan Dwi Cahyo, Abdul Rahman, Diego Michiels; Andik Vermansyah (Lukas Mandowen 87’), Hendro Siswanto (Mahadirga Lasut 56’), Egi Melgiansyah, Oktovianus Manniani (Ferdinand Sinaga 78’); Patrich Wanggai, Titus Bonai.

Thailand: Wongmeema Ukrit; Madputeh Seeket, Cumsokcheak Komkrit, Jantakol Sutjarit, B. Theeraton; Thamroddodpon Natarid (Phonlawud 80’), Yooyen Sarach, A-Nan Pokklaw, Thawikan Kroekit; Lilakorn Isarapong (Ekkast 46’), Rangsiyo Roonachai