Senin, 02 Januari 2012

Andik Masuk Tim Terbaik U-23 Asia 2011 Rek!

Andik Vermansyah, lagi dan lagi. Setelah menuai banyak pujian saat membela Persebaya di Unity Cup, Andik dinobatkan masuk dalam tim tim terbaik U-23 Asia tahun 2011 versi GOAL.com. Andik bersanding dengan bintang Glasgow Celtic, Ki Sung-Yueng dan andalan Sunderland, Ji Dong-Won. Tahun 2011 nampaknya menjadi tahunnya Andik Vermansyah. Sukses bersama Persebaya di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), Andik lalu dipanggil ke Tim Nasional (Timnas) U-23 Indonesia. Setelah itu, ia mengantarPersebaya juara Unity Cup menyingkirkan juara Malaysia Super League (MSL), Kelantan FA. Terbaru, Andik masuk dalam Best XI Asia khusus untuk pemain U-23. Berdasarkan pemilihan yang dilakukan tim GOAL.com Asia, Andik menjadi satu-satunya pemain dari Indonesia, serta satu dari tiga pemain Asia Tenggara yang menjadi sorotan. Bersanding dengan Andik adalah duo Malaysia, Khairul Fahmi Che Mat dan Fadhli Shas. Diposisikan sebagai gelandang kiri, Andik duet dengan pemain Cerezo Osaka dan Timnas Jepang Hiroshi Kiyotake di sektor kanan. Mereka berdua menyokong duo gelandang tengah, yakni bintang Celtic dan Korea Selatan, Ki Sung-Yueng dan Odil Ahmedov dari pemain klub kaya Rusia, Anzhi Makhachkala yang juga punggawa Timnas Uzbekistan. Selain masuk dalam Best XI Asia 2011, situs GOAL.com juga memasukkan Andik sebagai kandidat gelandang terbaik Indonesia 2011.[sya] Berikut Tim Terbauk U-23 Asia 2011 versi GOAL.com Formasi: 4-4-2 Penjaga Gawang: Khairul Fahmi Che Mat (Kelantan FA, Malaysia) Belakang: Hiroki Sakai (Kashiwa Reysol, Jepang) Rhys Williams (Middlesbrough, Australia) Fadhli Shas (Harimau Muda A, Malaysia) Ehsan Hajsafi (Sepahan/Tractor Sazi, Iran) Tengah: Hiroshi Kiyotake (Cerezo Osaka, Jepang) Ki Sung-Yueng (Celtic, Korea Selatan) Odil Ahmedov (Anzhi Makhachkala, Uzbekistan) Andik Vermansyah (Persebaya, Indonesia) Depan: Ji Dong-Won (Chunnam Dragons/Sunderland, Korea Selatan) Jeje Lalpekhlua (Pune FC, India)

Diego Michiels Mundur Dari Pelita Jaya Karena Diancam PSSI?

Manajer Pelita Jaya Lalu Mara menyatakan Diego Michiels telah mendapatkan tekanan dan ancaman dari PSSI. Manajer Pelita Jaya Jawa Barat Lalu Mara Satriawangsa mengungkapkan salah satu pemainnya yaitu Diego Michiels mendapatkan tekanan dan ancaman dari Bernhard Limbong sehingga ia terpaksa menyerahkan surat pengunduran diri. Lalu Mara menyatakan bukan hanya Diego saja yang mendapatkan panggilan dari Limbong untuk bertemu, namun beberapa pemain Pelita Jaya yang lain juga dipanggil, namun mereka semua kecuali Diego tidak merespon keinginan Limbong tersebut. "Saya baru saja dilaporkan oleh pak Iman Arief, bahwa semua pemain Pelita Jaya dipanggil, dan diancam melalui telepon oleh Bernard Limbong. Yang datang memenuhi panggilan PSSI itu memang hanya Diego. Dia sendiri tak tahu maksud pemanggilan tersebut," ujar Lalu Mara. Seperti yang diketahui, Diego dikabarkan secara tiba-tiba menyerahkan surat penguduran diri dari Pelita Jaya. Dan pihak Pelita yakin hal tersebut dikarenakan adanya ancaman dan tekanan dari PSSI kepada pemainnya tersebut.

STEFANO LILIPALY

EKSKLUSIF - Stefano Lilipaly: Setelah 100% Fit, Saya Akan Membela Timnas Indonesia Nama Lilipaly tidak tercantum dalam daftar pemain timnas Indonesia U-23 yang akan diseleksi dalam rangka persiapan menuju SEA Games dan kualifikasi Olimpiade. Keinginannya untuk berseragam Merah-Putih harus tertunda untuk sementara karena permasalahan cedera yang menimpanya.

pengprov PSSI kaltim desak KLB

Meski hingga kini tuntutan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang diserukan Forum Pengprov PSSI (FPP) guna memilih ulang Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum yang baru belum mendapat respon positif, namun Pengprov PSSI Kaltim tetap pada pendiriannya. Pengprov PSSI Kaltim adalah salah satu pihak paling getol yang menyuarakan KLB, meski mendapat tentangan dari dari kubu Ketua PSSI Djohar Arifin, bahkan ditentang oleh pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Andi Mallarangeng. "Pengprov PSSI Kaltim tetap menuntut digelarnya KLB PSSI, tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dan saya rasa bukan hanya Kaltim, namun seluruh Pengprov yang hadir dalam rapat akbar FPP di Jakarta pekan lalu hingga kini tetap solid menuntut digelarnya KLB," tegas Ketua Pengprov PSSI Kaltim Achmad Amins kemarin. Terkait sikap pemerintah dalam hal ini Menegpora yang cenderung memihak pada kepengurusan PSSI yang ada saat ini dibawah pimpinan Djohar Arifin, mantan Walikota Samarinda dua periode itu mengaku bahwa hal itu tidak bisa dijadikan legal standing untuk tetap mempertahankan kepengurusan PSSI saat ini yang dituding telah banyak melanggar statuta PSSI tersebut. "Tuntutan KLB semata-mata untuk menyelamatkan persepakbolaan di negeri ini, jadi itu sudah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi," jelasnya. Hal senada juga diungkapkan Komisaris Utama PT Liga Indonesia Harbiansyah Hanafiah yang menaungi ISL musim ini. Ia kembali menegaskan bahwa apapun yang terjadi nanti pihaknya bersama seluruh klub peserta telah sepakat untuk menggelar kompetisi hingga usai. "Apa pun yang terjadi nanti, ISL tetap jalan hingga usai, jadi sanksi Komdis PSSI, atau pun tudingan kompetisi ISL ilegal tidak akan menghambat jalannya kompetisi," papar pria yang juga Ketua KONI Kaltim ini

Klub-klub ISL gugat PSSI

PSSI kembali mendapat tekanan. Federasi sepakbola yang kini dipimpin Djohar Arifin itu mendapat gugatan delapan klub besar nasional. Bahkan, gugatan untuk PSSI dilayangkan ke pengadilan dalam dan luar negeri. Kedelapan klub itu yakni Persipura Jayapura, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Mitra Kukar, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, Arema Indonesia, dan PSPS Pekanbaru. Kedelapan klub tersebut merupakan perwakilan dari klub-klub yang berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Di dalam negeri, PSSI digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena diduga telah menghalangi PT Liga Indonesia merestrukturisasi saham sesuai Kongres Bali yaitu 99 persen untuk klub dan satu persen untuk PSSI. Kini, gugatan itu sudah masuk di PN Jakpus dengan nomor 524/PDT/2011. "Ini murni soal pertimbangan bisnis, yaitu PSSI telah menyebabkan klub-klub kehilangan hak untuk mendapatkan haknya di PT LI," kata Sekretaris Jendral Komite Penyelamatan Sepakbola Indonesia (KPSI) Hinca Pandjaitan, Senin (2/1). Sementara di waktu yang sama, PSSI juga telah terdaftar sebagai pihak yang dituntut di pengadilan arbitrase internasional (CAS). Menurut Hinca, penuntut di CAS ialah Persipura Jayapura atas kasus batalnya keikutsertaan mereka di Liga Champions Asia. Laporan resmi ke CAS telah diajukan sejak 21 Desember. Lantas delapan hari kemudian, pengacara Persipura, Martin Hissel dan Jean-Luis Dupont, sudah memasukkan berkas bukti yang lengkap. Persipura meminta FIFA untuk meninjau kembali pencoretan itu dan memberi keputusan sebelum kick off pada Februari. Selain itu, Persipura juga menuntut PSSI sebesar 25 ribu euro (sekitar Rp300 juta). Jumlah ini dianggap setimpal karena PSSI diklaim sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas pencoretan. Hal ini disebabkan karena PSSI pernah mengirim surat ke FIFA dan AFC yang menyatakan Mutiara Hitam itu memilih untuk bermain di liga ilegal versi PSSI (ISL). PSSI juga dituntut 25 ribu euro oleh Persisam Putra Samarinda, Deltras Sidoarjo, Pelita Jaya Karawang, La Nyalla Mattalitti dan Erwin Dwi Budiawan. Kali ini PSSI dituntut karena telah mengabaikan keinginan lebih dari 2/3 anggotanya yang meminta Kongres Luar Biasa.

PSMS ISL Ogah Melebur Klub-klub ISL diundang FIFA tanggal 27 Januari 2012 di Zurich

Manajemen PSMS Medan yang berlaga di ISL menolak saran PSSI untuk menghentikan kiprahnya di ISL dan menafikan solusi melebur ke skuad PSMS IPL. Hal ini diungkapkan Chief Executive Officer (CE0) PSMS, Idris. Menurut Idris apapun kebijakan PSSI saat ini, termasuk penjelasan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin saat menyambangi Gedung Mantan PSMS, akhir pekan lalu, adalah angin lalu. "Kami bersama seluruh klub ISL sudah mengganggap PSSI saat ini tidak berfungsi dan dibekukan sejak tanggal 18 Desember 2011 lalu terhitung saat pemilik klub dan pemilik suara sepakat KLB, sampai nanti benar terjadi tanggal 6 Maret 2012," ungkapnya. Opsi agar PSMS enyah dari ISL, lanjutnya tak ada maknanya. "Ya sejujurnya kami anggap dia (Djohar Arifin) hanya wara wiri saja. Tidak ada yang bisa mengubah keputusan saat KLB. Hanya Allah yang bisa. Kami tidak ingin ada pemimpin yang melanggar statua, semua ada aturannya. Apakah besok-besok ada uang buat klub bisa masuk level atas," beber mantan manajer PSMS musim lalu ini. "Dan soal PSMS satu laginya, ya silahkan saja jalan. Itu kan PSMS yang Ketua Umumnya Djohar Arifin, beda sama kita yang Ketua Umumnya Walikota," jelasnya. Dia menyebutkan, persoalan kontra dengan kebijakan PSSI sejatinya sangat disayangkan. Apalagi Djohar Arifin putra daerah Sumut. "Saya kasihan, saran saya dia mundur saja. Tidak mungkin benar bergejolak. Makanya ada yang salah dengan kebijakan-kebijakannya makanya muncul riak," tegasnya. Idris tak menampik bahwa dirinya juga ikut andil dalam terpilihnya Djohar sebagai ketua umum PSSI. "Ya saya termasuk yang getol beliau naik sebagai ketua. Ini saya bukalah ya, saat pasangan Pak Arifin Panigoro dan George Toisuta tak bisa mencalonkan diri jadi ketua umum, ada tiga nama pengganti yang diusung K-78 saat itu. Yaitu Sutiyoso, IGK Manila dan Djohar Arifin. Saya koordinasi dengan Aceh agar sosok Djohar yang ditonjolkan dan kita berhasil. Kita saat itu berharapnya beliau bisa jadi bapak, rupanya malah jadi anak," tuturnya. Soal ke depannya, PSMS lanjutnya akan tetap jalan. "Kita klub-klub ISL diundang FIFA tanggal 27 Januari 2012 di Zurich. Kami berharap Ketua Umum PSMS, Walikota (Rahudman Harahap) bisa ikut ke pertemuan tersebut," pungkasnya.

Inilah Surat Pengunduran Diri Diego Michiels

INILAH.COM, Jakarta - Diego Michiels secara mengejutkan mengundurkan diri dari Pelita Jaya. Dengan alasan apa? Ini surat yang dibuat oleh pemain naturalisasi itu. Dalam surat bertanggal 29 Desember 2011 itu, Diego menyatakan pengunduran dirinya ditenggarai Pelita Jaya yang dianggap bermain tidak pada liga resmi yang berada dibawah PSSI dan diakui FIFA, atau Indonesia Super League (ISL). Karena itu Pelita Jaya dianggap melanggar artikel 14 perjanjian antar pemain profesional. Alasan tidak boleh memperkuat Timnas Indonesia juga dicantumkan Diego dalam surat tersebut. Selain itu dalam penutup surat, Diego menegaskan dirinya membuat surat itu dalam kondisi terbaik baik fisik maupun mental dan tanpa tekanan dari pihak manapun. Sebelumnya menurut manajer umum Pelita Jaya, Lalu Mara, pengunduran diri Diego ditenggarai oleh dorongan penanggung jawab timnas, Bernhard Limbong. Namun Limbong menegaskan dirinya tidak tahu masalah pengunduran diri tersebut dan membantah tuduhan Lalu Mara. "Saya memang penanggung jawab timnas tapi hubungan saya cuma ke pelatih dan ofisial, bukan pemain. Saya tidak sejauh itu. Jangan membuat fitnah. Coba tanya langsung saja ke pemain," ujarnya beberapa waktu lalu. Padahal surat yang dibuat Diego itu ditembus kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Ketua Komite Bidang Kompetisi Sihar Sitorus, Koordinator Timnas Bob Hippy, dan Limbong sendiri yang berstatus sebagai Ketua Komisi Disiplin PSSI. Saat ini Pelita Jaya memilih untuk mengadukan kasus ini ke Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang ditunjuk sebagian besar Pengprov PSSI sebagai pengurus sementara menggantikan PSSI yang dinilai tidak kredibel, meski tetap ditolak oleh kepengurusan Djohar Arifin. Diego sendiri dijadwalkan akan mengadakan konfrensi pers pukul 14.00 WIB hari Rabu (3/1/2012) untuk menjelaskan prihal pengunduran dirinya tersebut.

Manager Pelita laporkan petinggi PSSI ke AFC & FIFA terkait Pengunduran Diri Diego Michiels

Manager klub Pelita Jaya Lalu Mara melaporkan 4 petinggi PSSI ke AFC & FIFA melalui Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) terkait pemutusan kontrak sepihak oleh pemain naturalisasi, Diego Michiels. 4 petinggi yg dilaporkan itu adalah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Ketua Komisi Disiplin Bernhard Limbong, Ketua Komite Kompetisi Sihar Sitorus, & Koordinator Timnas Bob Hippy. "Pada awalnya kami hanya akan melaporkan Bernhard Limbong. Setelah melihat surat pengunduran diri Diego yg ditembuskan ke 4 orang, maka semuanya kami laporkan," kata Lalu Mara usai melaporkan kasus pengunduran diri Diego ke KPSI di perkantoran Gelora Bung Karno Jakarta, Senin. Menurut dia, surat pengunduran diri pemain keturunan Indonesia-Belanda dinilai tdk lazim. Biasanya surat pengunduran diri selain ditujukan ke pihak terkait & juga ditembuskan ke PT Liga Indonesia bukan kpd 4 petinggi PSSI seperti yg ada. Selain tdk lazim dlm hal redaksional surat pengunduran diri Diego Michiels, kata dia, pelaporan kpd AFC dan FIFA itu juga terkait dgn ancaman serta tekanan yg dilakukan oleh oknum petinggi PSSI kpd Diego Michiels agar mengakhiri kontraknya dgn Pelita Jaya. Pemain yg bermain agresif saat membawa timnas U-23 meraih medali perak SEA Games 2011, mengajukan surat pengunduran diri dari Pelita Jaya per 28 Desember lalu. Surat penguduran dirinya langsung ditujukan kpd Ketua Umum Pelita Jaya, Gunawan Tamsir. Lalu Mara menjelaskan, saat Diego Michiels ditanya konpensasi terkait dgn pengunduran diri secara sepihak, mantan pemain klub Go Ahead Eagles Belanda itu sempat bimbang & menyebut nama Berhard Limbong terlibat dlm pembuatan surat pengunduran dirinya. "Saya sempat beberapa kali bertanya kpd Pak Gunawan Tamir apakah benar Diego menyebut nama Bernhard Limbong. Pak Gunawan menjawab iya. Setelah itu saya baru menyatakan sikap," Ia menjelaskan, dgn adanya pelaporan ke AFC & FIFA pihaknya berharap kasus ini segera dituntaskan. Selain Diego Michiels banyak pemain Pelita Jaya yg ditekan akan keluar dari klub Pelita Jaya & dijanjikan bisa masuk timnas. Setelah melaporkan ke KPSI, AFC dan FIFA, Pelita Jaya juga akan melaporkan kasus ini ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Hal itu dilakukan utk menambah data guna melaporkan ke-4 petinggi PSSI yg tercantum pada surat pengunduran diri Diego Michiels ke Polisi sebagai delik aduan. Sementara itu Sekjen KPSI, Hinca Panjaitan mengaku akan segera meneruskan tuntutan dari Pelita Jaya yaitu melaporkan ke-4 petinggi PSSI ke AFC dan FIFA. "Dlm satu hingga dua hari kedepan berkas akan kami kirimkan. Selain melaporkan kasus dugaan ancaman kami juga meminta ke AFC dan FIFA utk melakukan investigasi atas kasus ini (Diego Michiels)," katanya. KPSI merupakan lembaga yg dibentuk oleh 2/3 anggota PSSI yg telah menyatakan mosi tdk percaya kpd PSSI dibawah pimpinan Djohar Arifin Husin. Selanjutnya lembaga ini akan mengawan proses Kongres Luara Biasa (KLB) yg rencananya dilakukan 6 Maret nanti.

Kantor PSSI dijaga Satgas

Satgas yg berjaga-jaga di kantor PSSI ternyata memang mendapat perintah dari PSSI. Hal tersebut dibenarkan oleh komandan Satgas tsb. Ada pemandangan berbeda di hari Senin (2/1) di Kantor PSSI. Tampak puluhan orang yg menjaga kantor PSSI. Mereka adalah Satgas yg bertugas menjaga kantor PSSI. 50 orang berpakaian hitam lengan panjang dgn corak warna merah & ada tulisan Satgas di bagian belakang serta ada logo PSSI didepan bajunya berjaga-jaga di kantor PSSI, Senayan, Jakarta. Penjagaan Satgas ini terkait beredarnya kabar bahwa Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) akan menduduki kantor PSSI. Ternyata kehadiran Satgas ini adalah perintah dari PSSI. Hal ini dikemukakan oleh Komandan Satgas, Mahmud. Ia mengaku diberi mandat oleh Adyandra selaku Deputi Bidang Organisasi Keanggotaan dan Legal PSSI. "Saya mendapat amanat dari Pak Adyandra utk menjaga kantor PSSI terkait kabar yg beredar akan ada demo & pihak yg ingin menduduki kantor PSSI, Satgas disini kebanyakan adalah mantan preman & berasal dari Tanah Abang" ujar Mahmud di Kantor PSSI, Senin (2/1) sore. "Kami mengerahkan Satgas utk berjaga-jaga dari hal yg tdk diinginkan. Jika benar terjadi demo, saya sudah memerintahkan kpd Satgas utk amankan secara keras, slogan kami adalah kalau ente jual, ane beli," pungkasnya. Sementara itu Ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) Tony Apriliani, menegaskan pihaknya tdk akan mengambil alih kantor PSSI di Senayan, Jakarta. Menurutnya, KPSI hanya menempati salah satu ruangan di lokasi yg tak jauh dari PSSI. "KPSI tdk akan peduli ada kantor PSSI disitu krn KPSI telah mengeluarkan Mosi Tidak percaya khususnya atas kepemimpinan Ditaktor Djohar Arifin Husin. Memang benar kami berkantor di wilayah di sekitar PSSI. Semua sudah siap," ujar Toni saat dihubungi wartawan. KPSI mulai berkantor di Senayan di hari Senin (2/1). Selanjutnya, KPSI akan bekerja sesuai agenda, yakni mengambil alih peranan & tugas PSSI sembari mempersiapkan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya, 6 Maret nanti. Menurut Toni, pihaknya segera menjalankan roda organisasi sesuai amanat mayoritas anggota PSSI. Seperti diketahui, sebanyak 452 dari total 583 anggota PSSI, baik dari klub maupun Pengprov sepakat utk mencabut mandat mereka dari kepengurusan PSSI Djohar Arifin Husin, dan menyerahkannya pada KPSI. Setelah kepengurusan saat ini demisioner, KPSI sebagai pengganti sementara kepengurusan PSSI akan mempersiapkan Kongres Tahunan PSSI pada 21 Januari mendatang di Bandung, Jawa Barat. Agenda pokok kongres tsb adalah memilih Komite Pemilihan, serta Komite Banding Pemilihan.

WOWW Gugat PSSI, Persipura Tunjuk Pengacara Belgia

INILAH.COM, Jakarta – Persipura tak main-main menyeret PSSI ke Badan Arbitrase Internasional (CAS). Mereka menunjuk pengacara asal Belgia. “Untuk menyelesaikan kasus ini, Persipura telah menunjuk dua orang pengacara, yakni Jean Luis Dupont dari Belgia dari Martin Hissel,” ujar Sekjen Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), Hinca Panjaitan. Persipura, klub berjulukan Mutiara Hitam ini, tetap bersikukuh turun di Kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang dikelola PT Liga Indonesia sesuai hasil Kongres PSSI di Bali. Mereka bersama klub-klub Papua dan Papua Barat lainnya emoh bermain di Kompetisi Indonesia Premier Leaugue (IPL). Persipura dikabarkan resmi melaporkan PSSI ke Badan Arbitrase Internasional (CAS). Laporan itu dilakukan terkait kegagalan mereka tampil di ajang Liga Champions Asia (LCA). Persipura adalah juara Indonesia Super League (ISL) musim 2010/2011, tetapi digagalkan PSSI untuk tampil di ajang bergengsi Asia itu. Laporan Persipura tersebut, menurut Sekjen Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), Hinca Panjaitan, sudah diterima CAS yang bermarkas di Swiss pada 21 Desember lalu. “Saat itu kasus Persipura ini sudah teregistrasi. Pada tanggal 29 Desember, CAS meminta untuk melengkapi bekas. Tanggal itu juga Persipura melengkapinya,” ujar Hinca. Menurut dia, pengajuan kasus Persipura ke CAS berawal dari surat PSSI ke AFC yang meminta agar juara Liga Indonesia dua kali itu dicoret dari LCA. Hal itu dilakukan PSSI karena klub asal Papua itu sudah tidak turun di kompetisi resmi yang digelar PSSI yaitu Indonesia Premier League (IPL).

Agenda Internasional Timnas Junior Indonesia Tahun ini

Timnas U-17 (International Youth Football Invitation Tournament U-17, Hongkong) 27-29 Januari Timnas U-20 (Hasanah Bolqioh Cup U-20, Brunei) 25 Feb - 5 Maret Timnas U-12 (Festival AFC U-13, Malaysia) 26 Mei- 7 Juni Timnas U-14 (Kanga Cup, Australia) September Timnas U-16 (AFF CUP U-16) September Timnas U-21 (Pra Piala Asia U-22 2013) 23 Juni - 8 Juli 2012 Timnas Senior (AFF CUP 2012) Desember * Belum termasuk Turnamen Internasional Lain yang Rutin diikuti Indonesia (Bukan Timnas) Seperti. - Danone Nation CUp U-12 - Gothia Cup U-11 - U-19 - Intesa SAn Paolo Milan Junior Camp - MU Premier Championship U-15 - Dll

Bertangan Dingin, Dahlan Iskan Diusung Gantikan Ketum PSSI

Senin, 02 Januari 2012 , 20:58:00 WIB Laporan: Novianto Aji DAHLAN ISKAN/IST RMOL. Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diusung untuk menjadi orang nomor satu di PSSI menggantikan Ketua Umum PSSI saat ini, Djohar Arifin Husein. Pernyataan itu dilontarkan Ketua Umum Pengprov PSSI Jawa Timur, La Nyalla Mattaliti kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (2/1). Menurut Nyalla, dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar 6 Maret mendatang, Pengrov PSSI Jawa Timur berharap ada tokoh baru yang muncul untuk memimpin PSSI pusat. "Ya betul, kita cari figur yang betul-betul mempunyai level di Asia,” kata Nyalla. Menurut Nyalla, pemilihan Dahlan Iskan bukan semata-mata untuk merebut jabatan ketum sebelumnya. Di mata masyakarat Jatim, Dahlan Iskan merupakan figur berpengalaman. Mantan Dirut PLN tersebut pernah menjadi manager Persebaya, klub sepak bola kebanggaan warga Surabaya. Dia juga pernah menjadi ketum Mitra Surabaya. "Kita mencari ketua umum PSSI yang bisa menjadi ketua AFC," tegas Nyalla. Nyalla menambahkan, Dahlan Iskan mempunyai kepedulian terhadap sepakbola. "Tidak diragukan lagi, dia sosok bertangan dingin. Sukses di PLN dan banyak terobosan di BUMN. Kita butuh figur yang bebas kepentingan seperti dia,” terang Nyalla. Lantas apakah Dahlan Iskan sudah dilamar secara resmi untuk untuk menjabar ketua umum PSSI? Menurut Nyalla, semuanya tinggal menunggu waktu. Yang jelas pihaknya ingin mempersatukan orang Jawa Timur demi kemajuan persebak bolaan nasional. "Mudah-mudahan pak Dahlan mau. Saya ingin mempersatukan orang Jawa Timur," papar anggota Exco yang baru dipecat Komite Etik PSSI ini.

masalah yang di hadapi djohar.

1. Menghadapi tuntutan Persipura di CAS akibat tidak mendaftarkan Persipura pada LCA; 2. Tuntutan Persija FP vs JFC HB; 3. Tuntutan PJ akibat pemutusan kontrak sepihak; 4. Rayuan dan ancaman sanksi tidak dihiraukan mulai oleh team-2 dari Divisi I, DU dan ISL; 5. Ancaman penarikan mandat lewat KLB (tidak bermartabat, tidak sesuai dgn iklan IPL) ; 6. Konflik internal team2 yg dikelola PT LPIS (khususnya Arema IPL); 7. Susahnya mencari sponsor (menuju sepakbola bersih, bersih dari sponsor); 8. Team2 IPL yg terusir dan habitatnya (JFF, GU)
Merasa dirugikan, Persipura Jayapura akhirnya menggugat PSSI ke CAS (Court of Arbitration for Sport) di Swiss. Dalam gugatannya, Persipura meminta persoalan mengenai pencoretan dari Liga Champion segera diselesaikan. Selain itu, Persipura juga meminta PSSI membayar ganti rugi sebesar 25 ribu euro.

Tetap di LSI, Safee Terancam dari Timnas Malaysia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Olahraga Malaysia Seri Shabery Cheek meminta pemain penyerang Pelita Jaya asal Malaysia, Safee Sali, segera meninggalkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) agar terhindar dari sanksi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Safee diminta bermain di kompetisi resmi di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. "Kami telah bertemu Menpora Malaysia dan membahas soal Safee. Ia (Seri Shabery Cheek) minta Safee main di kompetisi resmi yang diakui FIFA, yaitu kompetisi yang digulirkan PSSI," kata Direktur Legal PSSI Finantha Rudy ketika dihubungi Tempo, Ahad, 1 Januari 2012. "Kalau tidak, dia tidak boleh memperkuat timnas Malaysia." Pertemuan dengan Menteri Olahraga Malaysia tersebut, kata Rudy, berlangsung di Surabaya saat Unity Cup antara Persebaya Surabaya melawan klub asal Malaysia, Kinantan FA, 28 Desember 2011. Pertemuan dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Koordinator Timnas Bob Hippy. Dalam pertemuan itu, kata Rudy, Shabery mengatakan akan meminta Safee tak bermain di Liga Super agar ia tetap bisa memperkuat tim nasional Malaysia. Sebab, pemain yang tetap ngotot berlaga di Liga Super terancam tak bisa memperkuat tim nasional mereka. Ketentuan ini merupakan ancaman langsung dari FIFA. PSSI, Rudy melanjutkan, memberi waktu kepada Safee dan para pemain serta klub Liga Super untuk kembali ke PSSI 6 Januari mendatang. Jika hingga tenggat tersebut mereka tetap berkeras bermain di Liga Super, "Kami akan lapor ke Kementerian Tenaga Kerja serta ke Imigrasi agar visa (Safee dan pemain asing yang bermain di Liga Super) bisa dicabut," katanya. Selain itu PSSI juga akan mengirim nama-nama pemain Liga Super beserta klubnya ke FIFA melalui surat. FIFA nantinya akan memberi sanksi kepada nama-nama dan klub-klub yang dilaporkan tersebut. "Kalau sampai tanggal 6 Januari mereka tidak mau ke kembali ke PSSI, pasti kami kirim surat itu," katanya.

Pelita Jaya Juga Seret Djohar Arifin, Sihar dan Bob Hippy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelita Jaya tidak hanya menyalahkan Bernhard Limbong yang diduga telah melakukan intimidasi dan mengancam ancaman terhadap pemain naturalisasi Pelita Jaya yang berujung pemutusan kontrak secara sepihak dari seorang pemainnya, Diego Michiels. Akan tetapi, tiga nama juga diseret karena dinilai telah melakukan tindakan ilegal. Mereka adalah Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sekaligus Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus dan anggota Exco PSSI yang juga Koordinator timnas, Bob Hippy. Pasalnya, surat pengunduran diri Diego belakangan diketahui terdapat tembusan kepada Djohar Arifin Husin, Sihar Sitorus, Bob Hippy dan Bernhard Limbong. "Tidak pernah dalam sejarah bisa satu cc (tembusan, red) kepada pengurus PSSI seperti Djohar Arifin, Sihar Sitorus dan Bob Hippy serta Bernhard Limbong, tidak ada. Dikontrak disini harus diketahui oleh PT Liga Indonesia sebagai pengelola kompetisi. Berarti ada aktor intelektual dalam pengunduran diri Diego," kata Lalu Mara di kantor KPSI, Senin (2/1/2012). Walhasil, Lalu Mara menilai apa yang dilakukan pengurus PSSI tersebut melawan aturan yang berlaku. "Kontrak tidak ada urusannya dengan pengurus PSSI. Saya merasa surat ini sebagai ancaman baik halus atau keras," pungkasnya. Ia juga meminta kepada KPSI untuk memasukkan keempatnya dalam berkas laporan ke FIFA dan AFC. Ia juga akan memasukkan empat nama tersebut dalam laporan ke Pengadilan Negeri untuk diproses secara hukum. tiga nama juga diseret karena dinilai telah melakukan tindakan ilegal

Djohar Angkat Tangan Terhadap Manuver KPSI Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin sudah dinyatakan demisioner oleh KPSI

VIVAnews - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin kini enggan menanggapi persoalan yang menerpa kepengurusannya saat ini. Djohar menegaskan tak lagi bersedia menanggapi kehadiran Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang mengklaim telah mengambil alih kewenangan PSSI "Sudah cukup, kami sudah tidak mau lagi menanggapi hal itu. Jika kami hanya menanggapi hal-hal yang seperti itu saja, kami tidak bisa fokus untuk bekerja. Kami hanya ingin fokus bekerja saja. Banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan selama 2012 ini," ujar Djohar saat dihubungi, Senin 2 Januari 2012. "Sudah cukup, kami sudah tidak mau lagi menanggapi hal itu. Jika kami hanya menanggapi hal-hal yang seperti itu saja, kami tidak bisa fokus untuk bekerja. Kami hanya ingin fokus bekerja saja. Banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan selama 2012 ini," ujar Djohar saat dihubungi, Senin 2 Januari 2012. Djohar yang oleh mayoritas anggota PSSI telah dinyatakan demisioner mengaku ingin fokus dalam menjalankan agenda kerja PSSI. "Waktu kami tak banyak. Kami tidak boleh lengah dengan masalah-masalah yang membuat kami tidak bisa bekerja dengan baik," ujar mantan staf ahli Menpora itu. Meski mengaku ingin fokus dalam menjalankan programnya, namun hingga hari ini pengurus PSSI masih libur. Kantor PSSI yang berada di kawasan SUGBK hanya dijaga oleh sekitar 50 orang petugas keamanan berseragam hitam-hitam bertuliskan 'Satgas'. Dalam selebaran yang ditempel di pintu masuk kantor PSSI disebutkan bahwa aktivitas baru berjalan pada 3 Januari 2011. Selebaran tersebut ditandatangani Sekjen PSSI, Tri Goestoro. Sementara mengenai hasil rekonsiliasi yang dilakukan PSSI, Djohar masih meyakini para pemilik klub-klub ISL masih mau kembali di bawah kendali PSSI. "Besok atau lusa, para utusan kami sudah kembali datang dan memberikan laporan-laporan atas apa yang mereka dapatkan dari klub-klub. Sejauh ini mereka menginginkan agar kompetisi kembali kondusif," ujarnya.

IPL ::: Berharap Ada Pemain ISL yang Ingin Menyeberang ke IPL

Tribun Jogja - Senin, 2 Januari 2012 15:11 WIB TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Wakil Manajer Persiba, Bagus Nur Edy Wijaya menjelaskan, semua pemain saat ini sudah terikat kontrak dengan klub. Tak hanya di IPL, tapi juga di ISL. Untuk itu, ia hanya bisa berharap agar ada pemain dari kompetisi Indonesian Super League (ISL), yang ingin menyeberang ke IPL. "Sudah sulit mencari pemain baru sekarang. Tapi, kalau ada pemain dari ISL yang mau pindah, mereka mungkin akan kami pertimbangkan," jelasnya. Pelatih Persiba, Muhammad Basri, berharap manajemen segera mendatangkan minimal dua pemain baru, posisi penyerang dan stopper. Meski menurut Basri kebutuhan ini tak berhubungan langsung penampilan Cristori, tim memang dinilai sudah sangat membutuhkan tambahan pemain. "Saya hanya bisa menunggu dan berharap manajemen mendatangkan pemain baru untuk tim. Paling mendesak posisi penyerang, karena Kaimu lebih baik dimainkan sebagai gelandang daripada penyerang," tuturnya. Mengenai pemain baru, Basri menetapkan standar tinggi. Dia ingin agar pemain tersebut adalah pemain siap pakai, sehingga tak perlu waktu lagi diseleksi. Senin (2/1) sore, Laskar Sultan Agung akan memulai latihan rutin di Stadion Sultan Agung Bantul. Meski dipastikan gagal bertanding melawan Sriwijaya FC pada 7 Januari, Basri tetap mempersiapkan tim untuk bertanding.

PSV gagal didatangkan , PSSI bidik Boca Junior

Setelah gagal mendatangkan PSV Eindhoven, PSSI kini membidik tim papan atas di Liga Argentina, Boca Junior. Rencananyanya Boca akan dijamu oleh Indonesia Selection dan Jakarta Selection. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengungkapkan pihaknya memang telah mengagendakan untuk mendatangkan klub-klub luar negeri pada tahun 2012, mengingat jadwal timnas yang relatif lengang. "Program AFC dan FIFA untuk timnas memang tidak banyak. Makanya, kami akan memprogramkan sendiri untuk menempa timnas," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (2/1/2012). "Memang, ada kemungkinan kami yang akan berusaha untuk mendatangkan tim-tim luar. Karena itu tadi, tidak banyak agenda AFC dan FIFA untuk timnas kita. Ini juga kami lakukan untuk persiapan jelang SEA Games 2013 di Myanmar," imbuhnya. Sementara itu, juru bicara PSSI, Eddie Elison menambahkan sudah selayaknya jadwal kosong tersebut diisi oleh kegiatan-kegiatan bagi persepakbolaan nasional. Hal tersebut juga bertujuan agar pembinaan tidak berhenti. "PSSI tengah mengusahakan mendatangkan tim-tim luar negeri. Yang sudah dihubungi dan sudah oke adalah Boca Junior," paparnya. Namun ia belum mengetahui kepastian kedatangan tim yang pernah dihuni oleh legenda sepak bola Argentina Diego Armando Maradona. "Selain itu, PSSI juga berusaha untuk mendatangkan tim-tim dari Eropa," pungkasnya.

DIVISI UTAMA PSSI :::Gresik United Tuntaskan Komposisi Pemain

Skuad Gresik United (GU) bisa menatap laga perdananya di kompetisi Divisi Utama PSSI pada 7 Januari mendatang dengan percaya diri. Kendati belum menentukan stadion home base-nya, klub ini akhirnya sudah menuntaskan penyusunan komposisi pemainnya untuk berlaga di kompetisi Divisi Utama bentukan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS). Susunan pemain y...ang dimiliki GU musim ini secara keseluruhan berjumlah 30 pemain. Dari jumlah tersebut, porsi yang paling besar tentu diisi pemain lokal Gresik yang mencapai 27 pemain. Sedangkan tiga slot sisanya menjadi milik pemain asing, Agustin Mbom Elie (Kamerun), Peter Rotimi Lipede (Nigeria), dan Sylla Douda (Liberia). Dua nama pemain yang terakhir disebut baru akhir pekan kemarin resmi bergabung bersama Fadli Sanusi dkk. "Sekarang tugas kami harus bisa memantapkan permainan anak-anak dalam waktu yang hanya kurang dari seminggu ini," kata pelatih GU Sasi Kirono. Secara permainan, tutur Sasi, grafik yang ditunjukkan anak asuhnya dalam sesi latihan terakhir dan di dua pertandingan uji coba sudah banyak mengalami kemajuan. Indikasinya, permainan yang kurang bagus saat kalah 1-3 dalam uji coba pertama lawan Persekabpas Pasuruan (25/12) berhasil diubah di laga berikutnya. Meski kemudian kalah dari Persibo Bojonegoro 0-1 (29/12), permainan penggawa GU mengalami perubahan sedikit lebih baik dari sebelumnya. Hanya, Sasi yang pernah menukangi GU di musim kompetisi 2009"2010 itu tak mau terlena dengan peningkatan tersebut. Menurut pria asli Wonogiri ini, masih banyak pekerjaan rumah penting yang harus dia selesaikan. Paling tidak sebelum timnya menghadapi ujian dari Persipro Probolinggo. "Komunikasi dan kerjasama pemain antar lini masih perlu diperbaiki," cetus mantan pemain bertahan klub Petrokimia Putra itu. "Kalau Sylla (Douda) baru kami ikat Jumat malam lalu (30/12)," jelas Ali. Sayangnya, mantan politisi ini enggan menyebut nominal dari nilai kontrak kedua pemain tersebut.

DIVISI UTAMA LI ::: Jelang Persebaya Vs Persita, Subangkit Buta Kekuatan Persita

Surabaya (beritajatim.com) - Sehari menjelang laga perdana lawan Persita, Selasa (3/1/2012) besok sore, pelatih Persebaya proyeksi Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia, Subangkit mengaku buta kekuatan calon lawannya. Kepada wartawan usai latihan pagi, Senin (2/1/2012), Subangkit mengaku tak tahu kekuatan calon lawannya. "Saya tidak b...egitu hafal dengan pemain Persita. Tapi saya sudah berusaha untuk mencari rekaman pertandingan mereka," kata Subangkit. Mantan pelatih Persela hanya tahu, pada pertandingan sebelumnya Persita sukses memetik satu poin atas tuan rumah PSIM, 15 Desember lalu di Stadion Mandala Krida Jogjakarta. Tuan rumah PSIM dipaksa berbagi poin Pendekar Cisadane, julukan Persita dengan skor imbang 1-1. "Intinya setiap lawan yang akan kita hadapi, kita tak boleh meremehkan. Saya minta pemain tetap fight dan mengamankan poin penuh," sambung mantan pemain Persebaya era 80an ini. Sementara itu, hingga saat ini Subangkit masih gusar. Sebab salah satu pemain andalannya, Enjang Rohiman belum lepas dari bekapan cedera. Saat ini Subangkit terus memantau kondisi mantan pemain Persijap ini. "Mudah-mudahan besok bisa main," harap Subangkit.

Dana Belum Turun, Renovasi Teladan Tertunda Awalnya Stadion Teladan akan direnovasi pada akhir Desember 2011.

VIVAnews - Harapan PSMS Medan memiliki stadion berstandar AFC belum terwujud. Pasalnya, renovasi Stadion Teladan, Medan yang direncanakan akhir Desember 2011 tertunda hingga Maret 2012. Ketua Umum KONI Medan, Zulhifzi Lubis saat dihubungi VIVAnews, Minggu, 1 Januari 2012 mengatakan renovasi Teladan akan tetap dilakukan. Namun pengerjaannya belum bisa dilaksanakan sesuai jadwal karena masih membentuk panitia tender sembari menunggu dana dari Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) turun. "Pengerjaan renovasi Stadion Teladan kita undur sampai Maret. Masih membentuk panitia tender dulu,sambil menunggu dana turun, semoga Maret 2012 bisa terealisasi,nanti kita akan kabari juga ke media" ujar pria yang akrab di sapa 'opung' ini. Stadion Teladan merupakan salah satu stadion yang ditetapkan pemerintah sebagai situs bersejarah yang perlu dipugar. Selain Teladan, pemerintah juga berniat menjalankan program yang sama terhadap Stadion Sriwedari, Solo dan Mattoangin, Makassar. Sampai saat ini Stadion Teladan belum juga memenuhi standar AFC. Dalam kunjungan wakil AFC beberapa waktu lalu ditemukan beberapa bagian yang belum layak, seperti ruang tes doping, ruangan pengawas pertandingan, ruang petugas keamanan, ruang kontrol siaran televisi, ruangan media center, mixed zone, ruang jumpa pers, dan lapangan rumput yang tidak rata.

DIVISI II ::: Latihan Pemain PSIL Diganggu Hujan

Lumajang(beritajatim.com)-Persiapan PSIL Lumajang menghadapi kompetisi divisi II nasional bakalan diganggu hujan. Pasalnya, setiap sore wilayah kabupaten Lumajang, khususnya kota kerap terjadi hujan dan bakalan menganggu latihan turin pemain. "Hujan akan menjadi kendala tim dalam persiapan kompetisi," kata Ahmad Fatoni, pelatih PSIL Lumajang, ...Senin(02/01/2012). Dia mengatakan, pihaknya pusing tujuh keliling jika hujan setiap sore menguyur. Karena latihan rutin yang direncanakan bisa gagal untuk menyusunkan taktik. "Kalau hujan menguyur, kami akan lakukan latihan fisik saja," ujar Mantan Pemain Petrokimia Putra itu. 20 Pemain yang rencananya akan melakukan pemusatan latihan di batu dan ujicoba dengan klub Malang batal. Hal ini dikarenakan sejumlah klub di kota Apel persiapan mengarungi sejumlah kompetisi PSSI dan Turnamen bola lainya. "Sebenarnya kita akan pemusatan latihan di Malang, tetapi banyak klub yang enggan revans, rencana itu batal," ungkapnya. Menghadapi cuaca hujan yang bisa menguyur Stadion Semeru Lumajang, PSIL akan melakukan latihan skil dan fisik. Bila hujan menguyur sore hari akan melakukan latihan di lapangan Futsal. "Pokoknya latihan pemain, akan kami lakukan sesuai kondisi cuaca," terang Fatoni.

Peringatan Bagi Para Pemain ISL

Pemain-pemain yang berlaga di Liga Super Indonesia (ISL) diminta untuk segera meninggalkan klubnya paling lambat 6 Januari 2012. Bila tidak, PSSI akan melaporkan mereka kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dan Kantor Imigrasi. Ancaman ini dilontarkan Direktur Legal PSSI, Finantha Rudy, Minggu, 1 Januari 2012. Menurut Rudy hal ini sesuai dengan tawaran rekonsiliasi yang telah dilakukan dengan klub-klub peserta ISL beberapa waktu lalu. "Sesuai dengan tawaran PSSI terhadap klub-klub tersebut, tanggal 6 Januari nanti merupaklan batas akhir bagi mereka untuk kembali di bawah kendali PSSI. Khusus untuk para pemain asing, jika sampai batas waktunya, kami akan melaporkan mereka pada Kemenakertrans, dan federasi negara masing-masing. Ini sesuai dengan arahan FIFA kepada PSSI," ujar Rudy. Tak hanya kepada pemerintah, PSSI juga mengancam akan melaporkan pemain-pemain asing yang dianggap mbalelo itu kepada federasi negara masing-masing. Menurut Rudy, alasan PSSI melaporkan para pemain asing tersebut adalah surat BOPI yang isinya meminta PSSI melaporkan status pengakuan federasi dan perizinan pemain-pemain ini pada pemerintah. "Jika mereka (para pemain asing) tetap berada di bawah liga yang bukan liga resmi, kami tidak bisa banyak membantu. Kami sudah berupaya menyampaikan persoalan ini pada klub-klub mereka. Jika kabar ini tidak sampai ke telinga mereka, berarti klub tersebut yang harus dipertanyakan," kata Rudy. Lebih jauh, Direktur Legal PSSI itu coba membandingkan ancaman kepada pemain-pemain asing ISL ini dengan pemain asing peserta Liga Primer Indonesia (LPI) saat kepengurusan PSSI sebelumnya. Menurutnya, saat itu pemain asing LPI tidak tersentuh deportasi karena liga yang diikuti tergolong dalam breakaway league. "Kalau dulu, pemain LPI tidak tersentuh deportasi lantaran liganya sendiri sudah breakaway. Klub-klubnya juga bukan klub anggota PSSI. Jadi di luar kendali dan jangkauan PSSI secara hukum. Sementara saat ini, klub-klub ISL masih berstatus anggota PSSI. PT Liga Indonesia juga bahkan milik PSSI yang masih sengketa," jelas Rudy.

Pelita: Mundur karena Ditekan, Diego Masih Pemain Kami

Pool Live Tour Indonesia - Pihak Pelita Jaya menolak melepas begitu saja Diego Michiels. Mereka menganggap sang pemain dapat tekanan dalam membuat surat pengunduran diri. Adalah Bernhard Limbong yang dituding pihak Pelita melakukan tekanan pada Diego untuk memutus kontraknya. Di kepengurusan PSSI, Limbong kini menjabat penanggung jawab timnas. "Saya hanya mengacu pada kontrak. Keputusan ini pasti dibuat saat dia dalam keadaan tertekan. Terlebih lagi dia masih muda dan tanpa didampingi siapapun saat bertemu Limbong. Saya tidak yakin dia tau apa isi surat yang dia tandatangani," Dilanjutkan Lalu Mara, pihaknya dapat info dari Iman Arif (direktur marketing Pelita Jaya), kalau Diego sudah melakukan pembicaraan dengan Limbong. Pembicaraan tersebut sama sekali tidak disertai pihak Pelita. Lalu Mara juga menuduh Limbong telah melakukan ancaman pada pemain-pemain lainnya untuk meninggalkan Pelita. Meski sudah mengajukan pengunduran diri, Pelita tidak akan cepat-cepat mengambil tindakan pada Diego. "Sesuai permintaan Iman (Arief) saya masih akan memberi dia kesempatan dan tidak akan memberikan sanksi." "Saya mengerti keputusan itu dibuat saat dia dalam keadaan tertekan. Saya bahkan tidak yakin dia (Diego) mengerti isi surat itu karena datang ketemu (Bernard) Limbong tanpa didampingi siapa pun," tambahnya. Saat ditanya mengenai tanggapanya atas apa yang dilakukan Limbong, Lalu Mara mengatakan akan membawanya ke ranah hukum. Sebabnya, Limbong tak hanya mengancam Diego tapi juga pemain naturalisasi lainya yang dimiliki Pelita seperti Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Tonny Cussell, Jhonny van Beukering, dan juga Ruben Wuarbanaran. "Apa yang dilakukannya sungguh sangat tidak etis. Terlebih lagi dia sudah mengancam pemain saya. Saya akan membawanya ke hukum," tutup manajer tim Pelita itu. Hingga saat ini Bernhard Limbong belum dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi. Kota Bandung

Latihan Terakhir Sriwijaya Sebelum ke Lamongan

Sriwijaya fc telah menggelar latihan terakhir di Palembang sebelum bertolak menuju Lamongan. Ponaryo Astaman dkk menggelar latihan di Lapangan Garuda, Senin (2/1/2012) pagi tadi untuk menjaga kebugaran fisik para pemain. "Kita latihan pagi sorenya baru berangkat ke Jatim, pagi ini latihan sifatnya untuk menjaga kebugaran para pemain," jelas Pelatih SFC Kas Hartadi. Menurut Kas, kondisi pemain dalam keadaan baik dan siap bertanding., mereka akan berangkat dengan membawa 20 pemain yang pagi ini latihan untuk pemantapan keberangkatan. Latihan pagi dipimpin Keith Kayamba Gumbs. "Kayamba yang pimpin latihan, karena latihan teknik dan pemantapan formasi digelar di Stadion Surajaya Lamongan," tandas Kas. Secara terpisah Supardi mengaku, jadwal latihan memang digelar pagi lantaran sore mereka harus berangkat. "Harus latihan sebelum berangkat, sangat penting untuk menjaga kondisi fisik," jelas Supardi

Madiun Putra Keluhkan Pembagian Grup Divisi Utama LPIS

Penyusunan ulang pembagian grup dan jadwal pertandingan Divisi Utama musim 2011/2012, yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), mendapatkan keluhan dari Madiun Putra FC dan PSBI Blitar. Kedua tim yang tergabung di Grup III tersebut, merasa keberatan dengan perubahan grup dan jadwal baru. Jarak tempuh yang terlalu jauh, menja...di pemicu utamanya. Perubahan tersebut, yakni terjadi pada Gresik United yang semula berada di Grup I, kini pindah ke Grup III. Sedangkan Persis Solo yang awalnya di Grup III, pindah ke Grup II. "Bahkan, untuk pertandingan pada Januari nanti, kami harus bertanding ke luar Pulau Jawa setelah bermain di Blitar. Mulai dari Maluku Utara, Sumbawa, lalu ke Persires dan Manokwari. Hal tersebut tentunya sangat menyulitkan," keluh Direktur Utama Madiun Putra FC, Rubus Rekso Dirjo, kepada Bola.net. Melihat kondisi tersebut, PT LPIS mencoba mendengarkan aspirasi tim. Sekretaris PT LPIS, Aris Mustafa mengatakan, pihaknya bisa saja mengubah lagi jadwal yang ada, tapi dengan syarat-syarat tertentu. "Misalnya, kalau tidak bisa bertanding pada hari Sabtu, lalu dimundurkan. Hal semacam itu, mungkin masih bisa diakomodasikan," kata Aris. "Tapi, di luar itu, tidak akan kami akomodasikan. Sebab, sulit bagi kami menyusul ulang jadwal jika harus mempertimbangkan persoalan lain," pungkasnya. (esa/row/bola.net)
Rahmad Darmawan: Tahun 2011 menjadi episode gelap persepakbolaan kita. Selama 2011 media kita lebih banyak memberitakan konflik pengurus (PSSI) dari pada sepakbola itu sendiri. Itu harus diakhiri di tahun yang baru. Tahun 2012 menjadi momentum sangat penting. Apakah kita akan bangkit atau makin terpuruk. Kita sudah harus bicara prestasi. Menurut saya 2012 akan menjadi momen krusial sepakbola Indonesia. Mari kita renungi itu. Apa untungnya terus-terusan berkonflik. Hasilnya hanya kerugian. Mengenai konflik yang saat ini terjadi di lingkup PSSI dan para anggotanya, harus ada ada keputusan yang signifikan menyangkut organiasai sepakbola kita. Semua harus legowo apapun keputusannya nanti. Suara di tingkat grass root harus didengar. Kejadian seperti Persija Jakarta yang secara riil mendapat dukungan dari akar rumput tapi malah disingkirkan tidak boleh lagi terjadi di 2012. Hal-hal seperti itu memicu perpecahan. Ini harus diakhiri. Pada 2012 kubu PSSI dan KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia) masing-masing punya agenda yang saya kira dua-duanya baik. Tinggal disinergikan saja. Organisasi sepakbola kita tidak akan bisa berjalan efektif tanpa orang yang kuat. Butuh yang strong baik dalam leaderhip atau dalam hal membuat keputusan. Itu bisa dicapai kalau semua bersatu. Setelah itu baru focus persiapan pembinaan jangka pendek dan panjang. Harus ada soft landing dari apa yang terjadi saat ini. Keberadaan pemain baik itu yang berstatus pemain nasional dan tidak harus menjadi focus utama. Di ISL itu ada ratusan pemain dengan dibelakangnya ada anak istri mereka. Di belakang IPL juga ada ratusan pemain dan anak istri. Soal pemain ISL yang tidak bisa bermain di timnas saya rasa statemen Menpora (Andi Mallarangeng ) sudah jelas. Selama PSSI masih da huruf “I” nya di belakang, artinya siapapun yang memenuhi syarat berhak ke timnas. Itu berulang-ulang dikatakan Menpora. Maka saya kira yang lainnya harus ikut hal itu. Terlepas ada perbedaan prisip dalam hal-hal tertentu. Kalau misalnya (ISL) tidak diwadahi ya direstui sajalah. Itu akan menyelamatkan pemain dan timnas. Tapi sekali lagi itu perlu diskusi yang sangat intensif. Soal kekuatan sepakbola, kita punya potensi luar biasa. Saya sudah memberikan gambaran kombinasi antara muda dan senior kalau digabungkan saat melawan LA Galaxy. Kita mampu melawan mereka. Jadi saya kira kita punya kekuatan. Kalau di level Asia Tenggara Asiasaja, bukan sesuatu yang sulit bagi kita untuk meraih prestasi. Tapi ya itu tadi, kita harus bersatu. Sekarang saya sudah meninggaalkan timnas. Dan coach Aji Santoso disebut – sebut bakal mengisi posisi yang saya tinggalkan. Di mata saya Aji santoso adalah figur yang paling pas ada di posisi pelatih timnas U-23. Dia punya pengalaman dengan tim U-23 di PON Jatim dan sukses. Dia juga pernah tidak secara langsung membangun Timnas U-23. Dia tidak perlu diragukan lagi pengalamannya. Khusus untuk timnas U-23, masalah utamanya adalah lebih pada jam terbang yang kurang. Karena itu harus ada solusi. Yaitu dengan memberi kesempatan tampil kepada pemain. SEA Games Myanmar masih dua tahun lagi. Tahun pertama ini hendaknya dilakukan pemilihan pemain dulu. Lalu tahun kedua dibentuk tim dan diikutkan kompetisi. Sebab kompetisi kita belum bisa menopang bagus dalam pengalaman tanding. Dalam satu musim hanya beberap kali saja pemain (U-23) diturunkan pelatih. Mereka harus bersaing dengan pemain senior. Dengan kompetisi Kelompk Umur (U-23) yang tidak jalan, mengikutkan timnas ke kompetisi adalah salah satu solusi. Sekali lagi, timnas itu butuh pemain-pemain terbaik yang ada di negeri ini. Pelatih tidak ada apa-apanya tanpa pemain. JIka tetap ada pelarangan pemain bergabung dengan timnas karena berkompetisi di liga yang tidak direstui federasi, maka siapapun pelatih timnas pasti akan merasa tidak nyaman. Kita tahu ada peman yang ,lebih hebat dari yang kita punya tapi kita tidak bias menggunakannya. Padahal pemain itu sama sekali tidak bersalah. Karena itu mari di tahun 2012 kita akhiri semua konflik ini. Hanya ada dua pilihan, kita mau sepakbola kita main terpuruk atau bangkit. Momen itu ada di 2012. (Ally Mahrus)

PSSB Terima Dana Rp 500 Juta

PSSB Bireuen menerima bantuan dana dari PSSI Rp 500 juta. Dana tersebut sebagai bentuk bantuan untuk mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Primer Indonesia musim 2011/2012. Manajer PSSB, Azis Fandilla kepada Serambi Kamis (29/12) malam, membenarkan pihaknya telah menerima dana dari PSSI Rp 500 juta. Dana tersebut sekarang ini disimpan dalam rekening PSSB. Dikatakannya, uang sejumlah itu untuk membeli perlengkapan pemain, seperti baju seragam dan kebutuhan tim selama mengikuti kompetisi, namun jumlah tersebut masih sangat kurang. “Benar kami telah menerima bantuan dana dari PSSI Rp 500 juta. Namun dana tersebut untuk kebutuhan tim selama mengikuti kompetisi. Jumlahnya juga masih kurang untuk satu musim kompetisi, belum lagi untuk melunasi hutang-hutang lama, diantaranya sisa gaji pemain beberapa musim kompetisi lalu,” kata Azis Bengkel sapaan akrab Azis Fandila. Akan dilunasi Ditambahkan Azis, pihaknya akan berupaya melunasi sisa gaji pemain beberapa musim lalu 15 Januari mendatang. “Sekarang ini Ketua Umum PSSB, Nurdin Abdul Rahman yang juga Bupati Bireuen sedang berusaha mencari dana sebesar Rp 1 Miliar untuk melunasi hutang sisa gaji pemain yang masih tertunggak. Jadi kami harapkan kepada mantan pemain PSSB yang masih tertunggak gajinya agar dapat bersabar,” harap Azis. Sementara itu, beberapa mantan pemain PSSB Bireuen yang menghubungi Serambi kemarin mengharapkan, agar manajemen atau Ketua Umum PSSB dapat memenuhi harapan pemain untuk melunasi sisa gaji mereka. Apalagi, selama ini orang nomor satu di kabupaten tersebut sudah berjanji dan bertekad untuk melunasi sisa gaji mereka. (c38/hasyim/serambinews) [KATRINA]

DIVISI I ::: Patriot Dipugar, Persipasi Terpaksa Numpang Untuk Latihan

Bola.net - Persipasi Kota Bekasi terpaksa menumpang lapangan untuk berlatih sebagai dampak dari renovasi total Stadion Patriot yang dikerjakan sejak dua bulan lalu. "Sudah hampir sebulan, kami harus berpindah dari satu lapangan ke lapangan yang lain karena proses renovasinya mulai merambah ke sisi lapangan. Mau tak mau, kami mencari lapangan yang lain," kata Asisten Pelatih Persipasi, Ega Raka Ghalih, di Bekasi, Minggu (01/01). Menurut dia, ada dua alternatif lapangan yang dapat digunakan Persipasi untuk berlatih, yakni lapangan di belakang Kantor Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu dan lapangan milik Summarecon di Kecamatan Bekasi Utara. "Tetapi kedua lapangan tersebut kurang representatif untuk berlatih khususnya saat hujan. Lapangan Rawalumbu akan langsung tergenang air kalau hujan mulai turun. Sementara Lapangan Summarecon memang bagus karena perawatannya baik, tapi tanahnya akan licin kalau sudah terkena air," kata Ega. Dikatakan Ega, hal itu bisa mengurangi kualitas penampilan tim jelang laga kandang versus PSIR Rembang, Sabtu (7/12). "Saya berharap kesulitan lapangan ini dapat segera dicarikan solusinya dari pihak manajemen maupun Yayasan Persipasi," katanya. Sebab jika dibiarkan tanpa solusi, kata dia, mental pemainnya akan kembali menurun. Padahal laga kontra PSIR Rembang terbilang krusial untuk mengumpulkan poin pertama di kandang, setelah sebelumnya dikalahkan PSS Sleman 3-1. "Dalam sisa waktu enam hari jelang laga kontra PSIR, kami hanya bisa berharap hujan tak turun saat waktu latihan tiba demi efektivitas hingga diperolehnya lapangan yang memadai," demikian Ega. (KATRINA)

Hari Ini, Miki-Moses Teken Kontrak.

Manajemen Persib Bandung mengaku sudah menyiapkan kontrak yang segera disodorkan kepada dua calon striker anyar Moses Sakyi dan Ryota Miki pada Senin (2/1/2012) ini. Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan draft kontrak sudah dipersiapkan dan diharapkan sudah bisa ditandatangai pada Senin (2/1/2011) siang. “Kontrak Moses dan Miki sudah saya siapkan untuk besok (hari ini),” ungkap Umuh ketika dihubungi INILAH.COM melalui telepon selulernya, Minggu (1/1/2012). Umuh berharap dengan selesainya urusan kontrak pemain asal Ghana dan Jepang tersebut, keduanya sudah bisa diturunkan saat melawan PSAP Sigli, Kamis (5/1/2012) di Stadion Si Jalak Harupa