Rabu, 01 Februari 2012

Pertemuan Peni Suparto Dengan Pengcab PSSI Dipertanyakan

Rapat koordinasi yang digelar "caretaker" Ketua Pengprov PSSI JatimPeni Suparto dengan perwakilan pengurus cabang dan klub divisi III pada Selasa (31/1) dipertanyakan legalitasnya karena dihadiri bukan pengurus sah.

Sejumlah petinggi Pengcab PSSI kabupaten/kota di Jatim yang dihubungi wartawan di Surabaya, Rabu, mengaku tidak pernah mengeluarkan surat mandat kepada pengurusnya untuk mengikuti pertemuan di Malang yang kabarnya dihadiri 24 wakil pengcab.

"Kami tidak pernah mengirim utusan atau mengeluarkan surat mandat. Kalau kemudian ada absensi yang mengatasnamakan pengurus PSSI Kabupaten Tuban, saya anggap itu ilegal," kata Ketua Pengcab PSSI Tuban, M Hadi Tugur.

Ia menegaskan bahwa Fahmi Fikroni dan Agung yang hadir dalam pertemuan dengan mengatasnamakan Pengcab PSSI Tuban, bukan pengurus organisasi yang dipimpinnya.

"Saya memang menerima undangan, tapi tidak pernah mengirim konfirmasi kehadiran. Sejak awal kami sudah berkomitmen mendukung kepemimpinan Pak Nyalla (Ketua PSSI Jatim La Nyalla Mattalitti, red)," tambah Tugur.

 Hal senada juga dikemukakan Sekretaris Pengcab PSSI Jember, Sirajudin, yang namanya secara terang-terangan dicatut sebagai peserta pertemuan dengan Peni Suparto tersebut.

"Saat ada pertemuan itu, posisi saya berada di Jember. Saya tidak tahu siapa orang yang mencatut nama saya dan memasukkannya dalam absensi kehadiran," ujarnya.

Sirajudin menegaskan, pihaknya tidak pernah mengakui Peni Suparto yang ditunjuk PSSI Pusat sebagai caretaker Pengprov PSSI Jatim, setelah kepengurusan La Nyalla Mattalitti dibekukan.

Sementara itu, Sekretaris Pengcab PSSI Kabupaten Ponorogo, Wijiyono, menuding kehadiran utusan daerahnya Agus Suwito pada pertemuan itu adalah ilegal, karena dia sudah dinonaktifkan dari posisi wakil sekretaris sejak Januari 2012.

"Dia (Agus Suwito) sudah tidak punya kapasitas lagi untuk mewakili Pengcab PSSI Ponorogo, karena statusnya nonaktif. Kami juga tidak mengirimkan wakil atau memberi mandat ke siapa-siapa, sehingga kalau dia datang di pertemuan itu, berarti liar," kata Wijiyono.

 Selain ketiga pengcab tersebut, sejumlah pengcab lain yang namanya dicatut dalam pertemuan dengan Peni Suparto, antaranya PSSI Sidoarjo, Sumenep, Situbondo, dan Sampang.

Ketua Pengprov PSSI Jatim La Nyalla Mattalitti mengaku tidak ambil pusing dengan pertemuan itu, termasuk agenda musyawarah daerah luar biasa pada akhir Februari 2012 yang dihasilkan dari forum tersebut.

"Rencana mereka menggelar musdalub telah menyalahi Pedoman Dasar PSSI Jatim. Justru saya akan mengeluarkan sanksi organisasi kepada para pendukung Djohar Arifin itu," katanya.


Bola.net

Tetap di ISL, Safee Pastikan Bisa Perkuat Timnas

Bintang muda kepunyaan Pelita Jaya,Safee Sali, menyeruakkan kabar baik. Menurutnya, meski tetap berlaga di kompetisiIndonesian Super League (ISL) bersama Pelita Jaya, kesempatannya untuk tetap membela tim nasional Malaysia tidak tertutup.

"Bahkan, pada Februari, saya diminta untuk segera bergabung dengan tim nasional Malaysia yang akan menjalani dua kali laga uji coba, diantaranya melawan Arab Saudi," terang pemain kelahiran, Tapah, Perak, Malaysia, 28 Januari 1984 tersebut kepada Bola.net.

Karena itu, Safee mengaku akan fokus memberikan hasil yang terbaik bagi Pelita Jaya. Baginya, tidak ada lagi beban pikiran lantaran harus kehilangan posisi di Timnas jika terus berkostum Pelita Jaya, kontestan ISL, kompetisi yang masih dianggap ilegal oleh PSSI.

"Saya kini tidak perlu memikirkan apa-apa lagi. Posisi di Timnas Malaysia sudah aman, dan kini bisa berlatih dan bertanding dengan tenang. Saya hanya perlu memikirkan bagaimana caranya memberikan prestasi untuk Pelita Jaya dan memberikan rasa senang kepada para suporter," tutur pemain yang pernah memperkuat Kuala Lumpur FA, Serawak FA dan Selangor FA.

Sebelumnya, Football Association of Malaysia (FAM) atau PSSI-nya Malaysia, mengeluarkan larangan bagi Safee memperkuat Timnas menyusul adanya kebijakan yang diterbitkan PSSI. PSSI berpegangan pada FIFA dan AFC bahwa pemain yang berlaga di kompetisi tidak resmi (ISL), tidak diperbolehkan memperkuat Timnas negaranya masing-masing. Terlebih, hal tersebut diatur jelas dalam Pasal 79 Statuta FIFA. Selain Safee, terdapat pula nama pemain lainnya yang bernasib sama, yakni Precious Emujeraye (Singapura), dan Zah Rahan (Liberia)


Bola.net

RDP Antara PSSI dan DPR Ditunda Sampai Waktu Yang Belum Ditentukan

Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi X DPR dan PSSI dipastikan batal. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PSSI,Tondo Widodo.

"Dari informasi yang kami terima, memang RDP dengan Komisi X DPR ditunda. Yang jelas, kami sudah mempersiapkan berkas-berkas dan data-data untuk acara tersebut," ungkap Tondo pada Bola.net, Rabu (01/02).

"Mengenai ditunda sampai kapan, kami sendiri belum tahu. Kami hanya mendapat informasi bahwa RDP ini ditunda sampai waktu yang belum ditentukan," sambungnya.

Sebelumnya, pihak PSSI mengaku masih belum bisa menyelesaikan proses verifikasi forensik yang mereka lakukan terhadap surat mosi tidak percaya dan tuntutan KLB dari sebagian anggota PSSI. Namun demikian, meski acara RDP dengan DPR dipastikan batal, pihak sekretariat PSSI masih belum bisa melanjutkan pekerjaannya.

"Meski RDP ditunda sampai waktu yang belum ditentukan, PSSI masih harus mempersiapkan agenda Rapat Kerja," tutup Tondo.

PSSI sendiri memang lebih memprioritaskan agenda kerja mereka ketimbang menyelesaikan verifikasi forensik. Pasalnya, hasil verifikasi forensik ini sudah tidak lagi berpengaruh terhadap keputusan Komite Eksekutif yang menolak diselenggarakannya KLB. Pasalnya, melalui verifikasi dokumen, diketahui bahwa jumlah pihak yang menuntut agar PSSI melaksanakan KLB jumlahnya tidak mencapai batas minimal 2/3 dari seluruh anggota PSSI. 


Bola.net

Tak Ada Kurikulum Baku, Pangkal Buruknya Pembinaan Usia Muda

Banyaknya talenta muda pesepakbola yang gagal berkembang tak lepas dari buruknya kurikulum sistem pembinaan yang ada selama ini. Hal ini diungkapkan Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI, Timo Scheunemann.

Menurut Timo, permasalahan yang paling mendasar dari sistem pembinaan selama ini adalah tidak adanya kurikulum yang baku. Alhasil, para pelatih lebih sering memberikan pelajaran hanya berdasar pada pengalamannya.

"Sebetulnya, masalah talenta, para pemain Indonesia tidak ada masalah. Mereka rata-rata pintar. Yang menjadi masalah adalah kurikulum yang nggak beres. Masalah ditambah lagi ketika  para pelatih tidak mengajar dengan menggunakan metode dan tahapan-tahapan yang benar," sesal pemegang Lisensi A UEFA ini pada Bola.net, beberapa waktu lalu.

"Padahal, apabila hal ini dilakukan, para pemain akan mengerti dan bakat mereka benar-benar terasah," sambungnya.

Selain itu, Timo menjelaskan bahwa para pelatih kerap menyamakan materi latihan bagi para pesepakbola usia muda dengan dewasa. Padahal, pria berdarah Jerman itu menambahkan, hal ini merupakan hal yang tidak boleh dilakukan.

"Ada beda antara pesepakbola usia muda dan yang sudah dewasa. Latihan tidak bisa disamakan begitu saja. Apabila disamakan, potensi para pesepakbola muda tidak akan bisa dipoles seutuhnya," pungkasnya.


Bola.net

Ronaldo: Terima Kasih, Publik Bernabeu

Sempat dicemooh para suporter fanatikReal Madrid pada awal musim, Cristiano Ronaldo kini kembali dipuja berkat performa gemilangnya. Penghormatan itu pun dibalasnya dengan pantas, dengan ucapan terima kasih.

Di awal bergulirnya musim kompetisi 2011/12, terutama saat tampil tidak maksimal kala ditekukBarcelona 1-3, kapten timnas Portugal tersebut berulang kali mengeluhkan cemoohan para suporter. Hal itu pun memicu rumor bahwa Ronaldo tidak betah lagi menghuni Santiago Bernabeu.

Namun, semua kini sudah bertolak belakang. Saat Real Madrid membungkam Real Zaragoza 3-1, para suporter menyanjungnya.

"Saya merasa sangat terhormat atas sanjungan yang ditunjukkan publik Bernabeu akhir pekan lalu," tutur Ronaldo seperti dikutip oleh AS.
Itu pasti bisa memacu Ronaldo untuk memberi publik Bernabeu balasan yang lebih baik lagi, yaitu membawa Madrid ke tangga juara La Liga 2011/12.

Hingga kini, Real Madrid masih kukuh di puncak klasemen sementara La Liga dengan keunggulan tujuh poin atas sang seteru abadi Barcelona yang  menempati tangga kedua.

Seperti persaingan Madrid-Barca di klasemen, adu cepat Ronaldo-Messi di daftarPichichi juga tak kalah panasnya. Ronaldo memimpin dengan torehan 24 gol atau dua gol lebih banyak dibandingkan sang ikon Barca yang telah mencetak 22 gol.

Para Madridista pasti berharap Madrid dan Ronaldo sanggup mempertahankan kedua komposisi itu hingga akhir musim, termasuk memenangi partai penuh gengsi di Camp Nou pada 22 April 2012 mendatang. 


Bola.net

Pelita Proyeksikan Safee Merumput di Klub Eropa

Kontestan tim Indonesian Super League (ISL) musim 2011/2012, Pelita Jaya, melontarkan wacana serius untuk mengirimkan beberapa pemain terbaiknya merumput di kompetisi elite Eropa.

"Sejauh ini, kami memiliki peluang untuk mengirimkan pemain ke Brisbane Roar (klub Australia) atau Eropa (klub Belgia, CS Vise)," ujar Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satria Wangsa kepada Bola.net.

Lalu Mara juga menambahkan, dari sejumlah pemain handal yang kini dimiliki Pelita Jaya, sosok Safee Sali memiliki peluang lebih besar dibandingkan rekan-rekannya. Hal tersebut merujuk pada penampilan Safee yang dinilainya terus mengalami peningkatan.

"Semua pemain Pelita Jaya sebenarnya punya kesempatan yang sama. Namun, harus diakui pula jika Safee punya peluang yang lebih tinggi," lanjutnya. 

Demi Pelita, Safee Tolak Tawaran Dari Klub Lain

Kerja sama antara Pelita Jaya dengan striker asal Malaysia, Safee Sali, terus berlanjut. Hal tersebut ditandai dengan adanya penandatanganan perpanjangan kontrak untuk durasi kontrak dua tahun di Apartemen Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (01/02).

Bak gayung bersambut, Safee Sali juga mengaku senang dengan adanya penandatanganan perpanjangan kontrak. Baginya, itu menunjukkan keseriusan Pelita dalam menggunakan jasanya.

"Bersama Pelita Jaya, saya berharap dapat mengembangkan karier sebagai pesepakbola profesional. Karena itu, meski banyak tawaran dari klub luar, tapi saya sudah ambil keputusan untuk bertahan bersama Pelita Jaya," ujarnya.

"Kontrak saya memang meningkat dari sebelumnya. Tapi, itu tidak perlu disebutkan," tuntas Safee

Di tempat yang sama, Manajer Pelita, Iwan Budianto menjelaskan alasan pihak klub memperpanjang kontrak Safee di Pelita Jaya.

"Kami masih membutuhkan tenaga Safee di Pelita Jaya. Karena itu, kami melakukan perubahan kontrak Safee untuk durasi dua musim ke depan," ujar General Manajer Pelita Jaya, Iwan Budianto, kepada Bola.net.

Peni Tertawakan Keputusan La Nyalla Memecatnya

Menanggapi dirinya dipecat La Nyalla Machmud Mattalitti dari jabatannya sebagai ketua Pengda PSSI Kota Malang, Peni Suparto hanya bisa tertawa.

Konflik PSSI yang terjadi saat ini memang sudah menyeret PSSI Jatim. La Nyalla selaku anggota komite eksekutif PSSI sudah dipecat oleh PSSI pimpinan Djohar Arifin. Lebih parah lagi PSSI kemudian juga memberhentikan La Nyalla sebagai Ketua Pengprov PSSI Jatim dan menunjuk Peni sebagai pelaksana tugas (plt) mengisi posisi yang kosong tersebut.

Tak berhenti sampai di situ konflik ini. Semalam, giliran La Nyalla yang memecat Peni karena bersedia menerima keputusan PSSI Pusat tersebut.

"Saya ini resmi diangkat PSSI. Loh kok dia (La Nyalla) malah memecat saya,'' ujar Peni sambil tertawa saat ditemui beberapa wartawan tertawa usai memimpin rapat pertemuan bersama 24 pengcab dan 19 klub di Jawa Timur.

"Loh kok bisa memberhentikan saya. Pengprov PSSI Jatim kan sudah dibekukan. Saya ditunjuk PSSI menjadi plt PSSI Jatim. Pak Nyalla kan secara otomatis tidak bisa memecat saya karena sudah di luar struktur PSSI," tutup pria yang juga menjabat sebagai Walikota Malang ini.


Bola.net