Selasa, 15 November 2011

Pernyataan Thamrin Sagala dari Persipura di Lokasi Pertemuan Klub IPL

‎"Saat saya tiba di lokasi pertemuan klub IPL, para petinggi PT LPIS dan PSSI sontak sumringah. Widjajanto turun dr mimbar dan diikuti Sihar Sitorus. Mereka memeluk saya dan berkata selamat kembali ke jalan yg benar. Siti Nurjanah dr Arema M. Nur bahkan memeluk saya yg sejujurnya masih bau apek krn perjalanan panjang. Kemudian saya didaulat untuk menyampaikan pernyataan di mimbar. Sesuai dengan instruksi Ketua Umum saya menyampaikan keberatan2 Persipura di hadapan orang2 yg hadir. Kami tetap berpegang pada hasil kongres Bali. Mereka terdiam mungkin kaget dengan pernyataan saya. Saya tidak lama di sana krn merasa tidak nyaman." Demikian cerita seru dari Thamrin Sagala tokoh kunci Persipura.

Arthur: Ini Bakat Pemberian Tuhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Arthur Irawan lambat laun kini mulai menggema di telinga pecinta sepakbola tanah air. Betapa tidak, Arthur menjadi pemain pertama dan satu-satunya Indonesia yang dikontrak klub peserta Liga Spanyol yang bermarkas di kota Barcelona, Espanyol, selama empat musim. "Ini adalah bakat yang saya miliki dari Tuhan," ujar Arthur kepada Tribunnews.com, Senin (14/11/2011).

Menurut Arthur, sejak berada di Indonesia -- tepatnya umur delapan tahun – ia menimba ilmu di Jakarta International School (JIS). Saat itulah ia mulai bermain sepakbola. Setelah tamat (umur 16 tahun) sekolah, pemain kelahiran Surabaya 3 Maret 1993 ini melanjutkan study ke Manchester, Inggris. Di sanalah Arthur mulai menekuni sepakbola dan sempat berlatih pada klub peraih trophy terbanyak Liga Inggris, Manchester United.

Sebenarnya, pemain yang mengidolakan pemain Barcelona, Xavi Hernandez ini sempat mengikuti seleksi timnas U-23 saat timnas dilatih Alfred Riedl, namun Arthur tidak lolos lantaran usianya masih di bawah 17 tahun. Walhasil ia langsung ke Inggris guna melanjutkan kegiatannya. Selang beberapa bulan kemudian, namanya kembali muncul setelah Espanyol merekrutnya.

"Saya juga pernah bergabung tim SAD untuk dikirim Uruguay di bawah pelatih Cesar Payovic. Tapi tidak boleh sama orang tua dan menyuruh melanjutkan studi di Inggris. Saya cuma latihan dua kali saat itu," ungkapnya.

Kini setelah menjadi pemain profesional, kemampuan Arthur mengolah si kulit bundar tak terelakkan. Namun ia mengaku masih perlu meningkatkan kualitasnya bermain di atas lapangan. "Yang kurang kaki kiri saya dan perlu perbaikan understanding taktical karena agak kurang mengerti. Mungkin itu bisa saya pahami dua samapi tiga bulan ke depan," tukas pemain yang kini sedang berada di Indonesia guna mengurusi ijin kerja.

Barito Putera Belum Hubungi Pemain Inti

BANJARMASIN - Salahudinmasih enggan menyebut 60 persen nama pemain skuad Laskar Antasari yang masih dipertahankan.

Namundari informasi para pemain Barito Putra menyebutkan ada sebagian pemain Barito Putra yang sudah dihubungi managemen Barito seperti Dafid Varistian dan Septa Riyanto.

Dafid Varistian saat dihubungi beberapa waktu lalu mengatakanpihak Barito Putra sudah mengumumkan ada 14 pemain yang dipertahankan. Informasi itu langsung disampaikannya ke pemain, termasuk dirinya.

Senada, Septa Riyanto mengaku sudah mengantongi peluang dirinya bakalan bermain lagi bersama Barito Putra musim kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012.

"Saya sudah ditelepon pak Noor dan pelatih Barito Putra yang mengatakan masih memakai jasa saya bermain di Barito Putra," ucap Septa.

Dirinya disuruh berkonsentrasi bermain bersama Barito Putra meski belum ada kepastiannya, termasuk nilai kontraknya.

Terkait pengakuan dari para pemain itu, Salahudin menegaskan kemungkinan mereka sebagai pemain inti tentu merasa akan tetap bermain bersama Larkar Antasari.

"Pemain inti memang mempunyai peluang yang besar tetap bermain bersama Barito Putra, bila melihat dari 60 persen pemain yang dipertahankan," jelas Salahudin.

Afri Melepas Penat di Mall

YOGYA ::: Mantan kiper Sriwijaya FC yang kini merapat ke PSIM, Afriyanto, mengaku terkesan dan merasa betah di Yogyakarta. Ia pun merasa nyaman saat jalan-jalan dan mengunjungi sejumlah tempat yang ada di kota Gudeg.

Diantara semua tempat yang telah ia kunjungi di Yogya, Afri mengaku paling gemar saat pergi ke pusat perbelanjaan atau Mall. Menurutnya, dengan pergi ke mall, ia merasa fresh dan bisa melepaskan rasa penat yang dialami saat latihan.

"Iya, saya memang hobi main ke mall, nggak harus belanja, cuma nongkrong atau jalan-jalan aja," kata kiper kelahiran Padang, Sumatera Barat ini, Selasa (15/11/2011).

Ia menambahkan tak mengagendakan secara rutin untuk pergi ke mall. Namun dalam seminggu, setidaknya Afri menyempatkan diri untuk pergi ke beberapa mall yang ada di Yogya.

"Paling ke Ambarrukmo atau Malioboro mall, sekadar untuk refreshing," kata Afri.

Skema Inti Laskar Kalinyamat Dimatangkan

JEPARA ::: Pelatih Persijap Jepara Agus Yuwono mengaku sudah memiliki gambaran skuad tim yang akan diterjunkan dalam Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) mulai 26 November mendatang.

Ia juga sudah mengantongi beberapa skema, termasuk 3-4-1-2. “Saat beberapa kali pertandingan uji coba, kami mencoba banyak cara dan komposisi. Dalam laga terakhir, setidaknya gambaran tim itu sudah kian jelas,” kata Agus Yuwono, kemarin.

Dalam tiga pekan, timnya menggelar lima kali pertandingan uji coba, dua di antaranya di luar kandang, yakni melawan PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul.

Tiga pertandingan di kandang adalah menjamu PSIR Rembang, PSCS Cilacap, dan Persiraja Banda Aceh. Dari lima tim itu, dua di antaranya adalah tim promosi IPL, yaitu Persiba dan Persiraja. Sisanya dari Divisi Utama.

Dari lima pertandingan itu, Persijap menang di empat pertandingan. Menjamu PSIR menang 3-1, lalu menang 3-0 atas PSCS dan Persiraja, serta unggul 1-0 atas tuan rumah PSIM. Laskar Kalinyamat kalah telak 0-6 saat bermain di Bantul melawan Persiba.

Dari sudut pandang evaluasi, Agus menyebut laga di Bantul paling “melegakan” dirinya.

“Kami mendapat banyak pelajaran di Bantul. Kami butuh tekanan dan situasi kalah. Itu penting karena di kompetisi nanti kami akan melewati situasi yang mungkin lebih ekstrem. Kami harus bisa mengatasi,” katanya.

Ketika menjamu Persiraja, Agus menyatakan telah menurunkan 90 persen kekuatan intinya.

HIMBAUAN UNTUK SUPORTER INDONESIA DI LAGA INDONESIA VS MALAYSIA

Kamis, 17 November 2011 : INDONESIA VS MALAYSIA ,
di harap sporter di GBK jangan pake merah putih, tapi pake batik ! Jangan bawa petasan, tapi bawa reog ! Jangan bawa terompet, tapi bawa angklung !
Semua barang2 yang di claim malaysia tunjukin ..!!!
1 lg .
Pas nyanyian lgu kbangsaan malaysia diharap kita jg nyanyiin lagu terang bulan yang juga diclaim sama malaysia .

Basri Akhirnya Rekomendasikan Kim Yong Han

BANTUL ::: Setelah melihat permainan Kim Yong Han dalam laga melawan Sriwijaya FC, di Stadion Sultan Agung, Selasa (15/11), Pelatih Persiba Bantul, Muhammad Basri akhirnya akan segera memutuskan pemain asal Korea Selatan itu.

Basri, yang menurunkan Kim Yong Han sebagai starter sebagai pemain jangkar duet dengan Arwin Rabdha, akan segera meminta manajemen mengikat mantan pemain Perslea Lamongan itu.

"Nanti Kim akan diikat, daripada diambil klub lain," katanya selepas laga.

Yang patut menjadi perhatian adalah, Basri memasang Kim sebagai gelandang bertahan dalam formasi dengan dua gelandang bertahan di tim. Menurutnya, pola tersebut sengaja dimainkan jika tim sedang bermain away.

Akhirnya, Kim digantikan oleh Slamet Nurcahyo pada babak kedua. Secara umum, permainan Kim selama 45 menit bebak pertama tak terlalu istimewa. Mungkin karena dia harus bermain lebih ke belakang, dari posisi aslinya sebagai gelandang serang. 

Kartu Merah Tak Berlaku, Persiba Tekuk Sriwijaya FC 2-0

BANTUL ::: Di babak kedua, M Basri menarik Kim Yong Han dan menggantikannya dengan Slamet Nurcahyo. SNC pun langsung menempati sisi kanan lapangan. Di kubu tamu, pelatih SFC, Kas Hartadi pun menarik Rahmad Rivai dan menggantikannya dengan Samsul Chaerudin.

Pada babak kedua, dua tim tampil lebih terbuka. Slamet Nurcahyo membuat serangan Laskar sultan Agung semakin bervariasi. Namun, gawang Andi Irawan belum mendapatkan ujian berat. Tim tamu juga berpeluang mencetak gol lewat Hilton Moreira. Beruntung, tandukannya memanfaatkan umpan Siswanto masih melambung.

Pada menit ke-62, M Basri menarik Ugik Sugiyanto dan memasukkan Cornelis Kaimu. Tiga menit berselang, penyerang asal Papua itu mendapatkan peluang emas dari umpan crossing anwarudin dari sisik kiri lapangan. Tapi kaimu belum juga menjebloskan bola ke gawang lawan. Sundulannya masih melambung.

Pada menit ke-73, tim tamu seharusnya hanya bermain dengan 10 orang, setelah Bachtiar melakukan pelanggaran terhadap Cristori. Kartu kuning kedua baginya berujung kartu merah. Namun, yang terjadi adalah pemain yang telah dikeluarkan malah diganti Rendi Siregar. Setelah penonton protes dengan bersorak dan meniupkan peluit, panpel memberikan pernyataan mengejutkan. "Karena dalam pertandingan ujicoba, maka pemain yang mendapat kartu merah boleh diganti sesuai kesepakatan sebelum pertandingan," kata operator panpel melalui pengeras suara.

Pada menit ke-79, setelah pelanggaran terjadi di luar kotak penalti, Anwarudin mengambil tendangan bebas. Lewat kaki kirinya, bola melesat deras ke sudut kanan gawang SFC. Akhirnya jebol juga gawang Andi Irawan. Empat menit berikutnya, bek kiri Persiba Bantul itu bahkan membuat gol kedua bagi tim lewat tendangan bebas lagi. Tendangan dari luar kota penalti keduanya pun mampu menembus barisan pertahanan lawan dengan mengucur mendatar di sisi kanan gawang lawan. Skor berubah menjadi 2-0.

Di akhir babak kedua, Arwin juga harus dikeluarkan wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Namun sesuai peraturan yang disepakati, dia digantikan Patrick Domal. Hingga akhir pertandingan, Laskar Sultan Agung unggul dari tamunya Sriwijaya FC dengan skor 2-0.

Ikut Seleksi di Jepara, Yahya Sosomar Dicoret dari Rekomendasi PSIM

YOGYA ::: Mantan striker Persitara Jakarta Utara, Yahya Sosomar (Yaso), yang sempat merapat di kubu PSIM, akhirnya resmi dicoret oleh pihak manajemen dan tim pelatih Parang Biru. Yaso pun telah meninggalkan wisma pemain PSIM pada Selasa (15/11/2011) pagi.

Asisten pelatih PSIM, Maman Durrachman membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi Tribun Jogja, Selasa (15/11/2011). Ia pun menuturkan Yaso dicoret lantaran sikap indisipliner yang telah ia lakukan. "Dia (Yaso) sudah pergi tadi pagi, kami di sini membebaskan dia kalau memang lebih memilih klub lain," terang Maman.

Mantan pelatih kepala musim lalu ini menambahkan keputusan tersebut diambil setelah tim pelatih melakukan pembicaraan dengan pihak manajemen klub, Senin (14/11/2011) malam. Yaso dikabarkan telah menjalani latihan dan juga mengikuti seleksi di tim Persijap Jepara. "Sekarang kami tentu akan berusaha mencari striker lagi untuk melengkapi kebutuhan tim,"ujar Maman.

Lagi, Iran Sukses Tekuk Indonesia

Timnas senior untuk kelima kalinya menelan kekalahan di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada laga kelima di Grup E yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa 15 November 2011, Indonesia ditekuk Iran dengan skor telak 4-1.

Satu-satunya gol balasan Indonesia dicetak striker sarat pengalaman, Bambang Pamungkas. Indonesia sendiri sebelum laga ini telah dipastikan tersingkir setelah sukses 'sapu bersih' kekalahan dan menghuni dasar klasemen tanpa sebiji poin pun.

Indonesia sebenarnya sempat mengejutkan Iran dengan sepakan keras striker Christian 'El Loco' Gonzales di kotak penalti saat pertandingan belum genap dua menit. Namun sepakan El Loco masih gagal menemui sasaran.

Indonesia justru harus rela kebobolan saat pertandingan belum genap tujuh menit. Penyerang Iran, Milad Meydavoudi berhasil membuat tim tamu unggul 1-0 memanfaatkan momen jatuhnya bek Mahyadi Panggabean.

Iran berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol gelandang Mojtaba Jabbari. Berawal dari sayatan Mohammad Ghazi di sisi kiri pertahanan Indonesia, bola umpan mendatarnya berhasil disambar Jabbari.

Tak butuh waktu lama bagi Iran untuk kembali menjebol gawang Indonesia yang dikawal Hendro Kartiko. Giliran Gholamreza Rezaei yang kini menjebol gawang Indonesia di menit 25 memanfaatkan kesalahan Hendro mengantisipasi bola. Iran sementara memimpin 3-0.

Indonesia baru dapat memperkecil ketinggalan lewat gol cantik Bambang 'Bepe' Pamungkas. Striker veteran ini berhasil menyongsong sebuah umpan silang dengan tandukan kerasnya. Hingga turun minum, Iran masih unggul 3-1 atas Indonesia.

Pada babak kedua, pelatih Wim Rijsbergen mencoba melakukan perubahan dengan memasukkan Firman Utina dan Beny Wahyudi. Dengan masuknya Firman, permainan Indonesia memang tampak lebih hidup.

Indonesia bahkan menciptakan peluang saat pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit. Berawal dari bola sodoran El Loco, Bepe berpeluang memperkecil ketinggalan. Sayangnya, tembakan Bepe masih jauh di atas mistar gawang Iran.

Justru pasukan Carlos Queiroz yang berhasil menambah gol pada menit 73. Iran berhasil mendapat hadiah penalti setelah Beny Wahyudi mengganjal Mohammad Reza Khalatbari. Sang kapten Javad Nekounam dengan tenang menjebol gawang Hendro Kartiko.

Meski beberapa kali Iran dan Indonesia bertukar serangan namun hingga pertandingan usai skor 4-1 untuk kemenangan Iran ini tetap tak berubah.

TIMNAS SENIOR KAYANYA HARUS DI REGENERASI. .

banyak diantara pemain Timnas Senior yang bisa dibilang sudah tua, dan harus ada Regenerasi didalam Timnas senior. 

Pemain seperti Frman Utina, Bambang Pamungkas, Christian Gonzales, Muhammad Ridwan dan Markus Horison bukanlah pemain dengan usia muda apalagi hendro kartiko. 

Timnas senior harus bisa mencari pengganti pemain-pemain tersebut karena kita tidak bisa mengandalkan mereka secara terus-menerus karena memang faktor usia tidak dapat berbohong.

Untuk posisi penyerang dan kiper kita dapat sedikit bernafas lega, karena banyak pemain-pemain muda potensial yang dapat di promosikan ke Timnas Senior semisal Yongki Ariwibowo, Irfan Bachdim, Titus Bonai, Boaz salossa, patrich wanggai dll.

dan untuk posisi kiper Timnas beruntung kita memiliki kiper muda sekaliber Kurnia Mega dan andritany.

Akan tetapi untuk posisi gelandang serang, Timnas seakan selalu mengandalkan Firman Utina. Timnas senior belum menemukan pengganti yang sepadan dengan Firman Utina, sedangkan Ahmad Bustomi lebih kearah penyeimbang lapangan tengah.

Timnas memiliki pemain muda semisal Egi Melgiansyah, tapi kemampuan Egi belum sebanding dengan Firman. Egi perlu diberi pengalaman bertanding yang lebih banyak didalam Timnas senior ataupun Junior maupun klub tempat Egi bernaung.

kita juga mungkin tidak akan pernah mengetahui Boaz Salossa jika coach Peter White tidak menerbitkan ia saat masih berumur 18 tahun, kita juga mungkin tidak akan mengetahui lincahnya permainan Oktavianus Maniani jika coach Alfred tidak memberi kesempatan pada saat Piala AFF lalu.

Harus ada Regenerasi ditubuh Timnas Indonesia, karena merekalah yang nantinya akan mengisi skuad Timnas Senior, dan Yang pasti kita tidak dapat mengandalkan terus-menerus Naturalisasi pemain. Karna Kita bangsa yang besar.

SETUJU GAK BRO ??

Ini Dia Mimpi Arthur Ke Depannya"

 Pemain muda berbakat yang kini telah direkrut klub La Liga yang bermarkas di Barcelona, Spanyol (Espanyol), Arthur Irawan mengaku tidak mau masuk skuad timnas nasional negara lain kecuali Indonesia.

Ia mengatakan, jika suatu saat pelatih timnas Indonesia memanggilnya untuk memperkuat Indonesia di ajang kejuaraan internasional, maka tak segan- segan ia langsung mengiyakan panggilan tersebut.

"Saya punya mimpi main di timnas, kalau saya dipanggil, saya pasti bisa dan saya tidak akan membela negara lain kecuali Indonesia," katanya kepada Tribunnews.com, Senin (14/11/2011) malam.

Bagi pemain asal Surabaya ini, Indonesia adalah segala-galanya. Oleh sebab itu, Arthur Irawan berupaya sekuat tenaga memperbaiki skill di Espanyol agar bisa berkontribusi bagi klub serta tim nasional Indonesia. Namun demikian, langkah awal yang ia ingin tempuh adalah untuk masuk dalam skuad tim senior Espanyol.

Kini Arhtur yang masih berusia 18 masuk dalam tim U-19. Bukan tak mungkin satu atau dua tahun lagi, ia masuk tim senior Espanyol dan akan berlaga melawan tim-tim La Liga semacam Real Madrid dan Barcelona dan dapat disaksikan di layar kaca.

"Saya sekarang di U-19 Espanyol. Jenjangnya setelah berada di U-19 baru masuk tim utama. Itulah target saya. Tahun depan, target saya masuk tim utama Espanyol," papar pemain yang telah dikontrak selama empat musim ini. Tribunnews.com

Arthur Irawan Jadi Pemain Asia Tenggara Pertama di Liga Spanyol

CEO klub Espanyol, Joan Collet mengatakan bahwa perekrutan Arthur Irawan menjadi sejarah bagi persepakbolaan Asia Tenggara. Karena pemain asli Indonesia itu menjadi pertama yang bermain di Liga Spanyol.

Arthur yang baru berusai 19 tahun akan menjadi pemain Asia Tenggara satu-satunya yang bermain di LA Liga junior. "Ia menjadi pemain Indonesia dan Asia pertama yang akan bermain di Liga Spanyol. Kami memutuskan merekrutnya setelah menyaksikannya berlatih selama seminggu bersama tim," ujar Collet via rekaman video, Senin (14/11).

Walau kini bermain di tim junior, tidak menutup kemungkinan Arthur akan menembus tim utama yang bermain di LA Liga. Semua keputusan menyangkut Arthur, akan diserahkan pada pelatih kepala tim Espanyol senior, Mauricio Pochettino.

"Kami sangat tertarik dengan bakatnya. Manchester United juga tertarik padanya dan beruntung pada kami mendapatkannya selama empat tahun,"

Arthur kini tengah berada di Jakarta untuk mengurus izin kerja.Arthur mengaku sangat berkesan dengan pengalaman pertamanya di Spanyol.

Dia mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan pemain senior Espanyol. "Yang paling lucu adalah Carlos Kameni. Sedangkan Vladimir Weise jadi pemain yang kerap ngobrol dengan saya karena kami sama-sama berbahasa Inggris," tuturnya.

Rencananya Arthur akan ke Spanyol akhir pekan ini, untuk memulai karier empat tahun bersama Spanyol. "Mohon doa dan dukungannya dari rakyat Indonesia," pungkas Arthur.