Senin, 16 Januari 2012

Mandul, Persisam Ancam Pecat Striker Asingnya


Bola.net - Manajemen Persisam Samarinda memberi peringatan kepada pemain asal Australia, Jerry Boima Karpeh , sebelum memutuskan kontrak pemain tersebut.
"Kami telah bertemu dengan Jerry dan agennya,intinya kami masih memberikan kesempatan kepada Jerry untuk memperbaiki penampilannya di pertandingan berikutnya,"terang Manager tim Persisam, Agus Coeng Setiawan .
Empat kali turun sebagai pemain inti, Jerry Karpeh yang berposisi sebagai penyerang belum menciptakan satu golpun untuk Persisam.
Padahal, pemain lain Persisam untuk posisi penyerang masing-masingtelah membukukan gol seperti Christian Gonzales , Yongky Aribowo maupun Johan Yoga .
Puncaknya pada pertandingan, melawan Pelita Jaya, pemain yang sebelumnya berlaga di kompetisi negara India itu tidak masuk dalam line upskuad Persisam.

Selain Pelita, RD Juga Diincar Tiga Klub


INILAH.COM, Jakarta - Mantan pelatih timnas U-23 Indonesia,Rahmad Darmawan saat ini belum memiliki klub. Kabar yang beredar kencang menyebut Rahmad diincar oleh Pelita Jaya.
Seperti diketahui, keputusan mundurnya pelatih yang akrab disapa RD itu dari kursi kepelatihan timnas salah satunya adalah karena ia mendapat tawaran untuk melatih Pelita Jaya. Namun, seiring berjalannya waktu, kabar tersebut menguap. Pelita Jaya dikabarkan membidik Dollas Saleh. Sayang, usaha Pelita Jaya gagal karena Dollah masih terikat kontrak dengan klub Malaysia, Selangor FA.
Setelah usahanya gagal, Pelita dikabarkan kembali melirik RD. Pelatih asal Metro Lampung itu menjadi bidikan serius Pelita. Hal itu dikemukakan oleh Manajer Pelita, Lalu Mara Satria Wangsa.
"Saya sudah bertemu dengan RD dan agennya, Edisyah. Saya sempat berujar bahwa jika RD bergabung dengan kami, ia memiliki kesempatanuntuk mendunia.

Manajer persegres gresik united masih kelas 3 SMA:

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Inilah resikonya jadi manajer termuda klub sepakbola profesional Indonesia. Karena masih duduk di bangku SMU kelas 3, maka manajer Persegres Gresik, Thoriq Majiddanor, harus pintar-pintar membagi waktunya. Antara sekolah, dan menemani timnya bertanding. Hari ini misalnya, Thoriq harus lebih dulu bersekolah, meski timnya bakal menjalani laga melawan Persiram Raja Ampat, di Stadion Lebak Bulus, Jakarta. “Saya ikut mas. Makanya, pulang sekolah siang ini, saya buru-buru kejar pesawat ke Jakarta,” ujar Thoriq melalui pesan singkatnya kepada Surya. Thoriq mengakui kegiatannya ini membuat fisiknya terkuras. Namun ia mengaku bisa mendapat pelajaran yang tidak akan bisa didapatnya di bangku sekolah manapun. “Saya melakukan ini semua karena tergerak untuk melihat kebangkitan sepakbola Gresik,” katanya. Thoriq sendiri merupakan putra dari Bupati Gresik, sekaligus pemimpin Persegres, Sambari Halim. Editor: Dodi Esvandi | Sumber: Surya Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
BePe menjawab--->Jika anda sekalian masih ragu dan sangsi dengan Persija Jakartayang sebenarnya, maka bertanyalah kepada Bis PERSIJA JAKARTA yang berwarna orange dan bergambar macan itu. Bis yang catnya sudah mulai memudar, mengelupas serta berkarat itu akan bercerita secara detail siapa-siapa saja pemain, pelatih serta pengurus yang pernah berbaju PERSIJA JAKARTA selama 15 tahun terakhir.

Saya yakin jika bis tersebut juga akan bercerita sambil tersenyum, ketika mengingat saat-saat kami meraih gelar dan berpawai bersama puluhan ribu Jakmania mengelilingi ibukota Jakarta pada musim 2000/2001. Sebuah gelar yang pada akhirnya di simbolkan dengan satu buah bintang berwarna emas di atas lambang klub kebanggan kota Jakarta tersebut..

Oleh karena itu, akan menjadi sebuah hal yang aneh dan menjengkelkan ketika saat ini ada sebuah tim lain yang menggunakan nama kami, warna ciri khas kami dan juga lambang kebesaran kami lengkap dengan satu bintang diatasnya. Mereka mungkin dapat saja membohongi publik dengan segala tipu muslihat dan pemutar balikan fakta, akan tetapi mereka tidak akan pernah dapat membohongi pendukung setia kami The jakmania, yang akan selalu mengerti mana Persija Jakarta yang sebenarnya

‎Persisam Putra Samarinda Tanggapi Dingin Desakan Suporter Agar Mundur dari ISL



Samarinda - Manajemen klub PERSISAM PUTRA SAMARINDA menanggapi dingin desakan kelompok suporter PUSAMANIA agar klub mundur dari kompetisi Indonesian Super League (ISL).

"Saya tidak terlalu risau dengan persoalan ini. Desakan itu hanya emosional," kata Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia, Harbiansyah Hanafiah, di SekretariatPersisam Samarinda, Kompleks GOR Segiri, Jl. Kesuma Bangsa, Samarinda, Senin (16/1/2012) petang WITA.

Acara itu juga dihadiri sekitar 50 orang perwakilan Pusamania yang bertujuan untuk mendengar langsung penjelasan manajemen Persisam terkait desakan mundur dari ISL. Harbiansyah mengaku terkejut desakan itu disuarakan Pusamania.

"Menurut saya, dengan adanya suara seperti ini, suatu kemajuan. Artinya, ada perhatian yang sangat serius kepada Persisam," ujarnya.

Seperti diberitakan, desakan agar Persisam undur diri dari ISL dilontarkan langsung Ketua Pusamania Tommy Ermanto Pasemah, Sabtu (14/1/2012) lalu, menyusul kekalahan 1-4 "Elang Borneo" dari Pelita Jaya. Pusamania menduga ada mafia pertandingan, terutama karena buruknya wasit dan asistennya.

"Tim kita memang yang kurang bagus. Bek kok sering meninggalkan pos di belakang? Itu mau main apa? Sedangkan kita tahu penyerang Pelita itu bagus semua," kilah Harbiansyah.

"Saya lihat penampilan kita memang kalah. Jujur saja dan kita sportif. Segalanya kita kalah. Tapi setelah Eka Ramdani masuk, ada perubahan di tim," tambahnya.

Harbiansyah juga meminta agar semua pihak bersikap sportif dan memahami benar kompetisi yang berjalan saat ini, dengan tujuan perubahan menjadi lebih baik.

"Jangan kita terlalu cinta (Persisam), buat kita lupa karena ingin menang terus. Tim lawan (Pelita Jaya) memang bagus, kita harus akui itu. Saya bisa pastikan, musim ini ISL tidak ada mafia dalam pertandingan seperti tahun-tahun lalu.

"Yang jelas, wasit-wasit yang bermasalah dalam pertandingan, akan dibahas serius oleh komisi wasit yang dipimpin Jimmy Napitupulu. Sanksinya, diturunkan ke Divisi Utama," tutup Harbiansyah.
Blog Advertising

BOPI: KLB PSSI Tidak Haram




"KLB memang diatur jelas di dalam Statuta PSSI Pasal 31. Karena itu, silahkan saja KPSI menggelar KLB PSSI. Karena, BOPI menilai tidak ada yang salah bahkan memberikan dukungan," terang Haryo kepada Bola.net ketika menghadiri diskusi sepak bola yang digagas Koordinatoriat Wartawan PSSI yang mengambil tema "Tinjuan KLB Dari Sisi Hukum Olahraga, di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Senin (16/1).

Dalam statuta tersebut, di antaranya dijelaskan;
(1) Komite Eksekutif dapat melakukan permintaan untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) setiap saat.
(2) Komite Eksekutif akan mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) apabila diminta secara tertulis oleh 2/3 anggota PSSI.

Permintaan tersebut harus mencantumkan agenda yang dibicarakan. KLB harus diadakan dalam waktu 3 bulan setelah diterimanya permintaan tersebut. Apabila KLB tidak diadakan, anggota yang memintanya dapat mengadakan Kongres sendiri. Sebagai usaha terakhir, anggota bisa meminta bantu dari FIFA.

"Dengan adanya KLB, kami (BOPI) juga berharap adanya berbaikan kondisi persepakbolaan Indonesia. Semoga, KLB yang akan dilakukan KPSI menjadi ujung dari konflik yang kini berkepanjangan di PSSI," tukasnya.

Sebagai catatan, KPSI tetap bertekad mencanangkan KLB PSSI di Surabaya pada 6 Maret 2012. Sebelum KLB digelar, KPSI lebih dahulu menggelar Kongres tahunan, di Hotel Manson Pane, Bandung, Sabtu (21/1) guna membentuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding (KB) untuk menyaring calon Ketua Umum menggantikan Djohar Arifin.  (esa/mxm
)
Blog Advertising

Arema ISL Bidik Kemenangan Perdana di Sidoarjo




Arema ISL Bidik Kemenangan Perdana di Sidoarjo
Bola.net - Arema Indonesia yang berlaga di ajang Indonesian Super League (ISL) membidik kemenangan perdana ketika mereka melawat ke kandang Deltras Sidoarjo, Rabu (18/1).

Pelatih Arema ISL, Joko Susilo di Malang, Senin, mengemukakan, kemenangan atas Deltras Sidoarjo merupakan harga mati untuk meraih poin sempurna pertama setelah dalam enam laga sebelumnya menuai hasil negatif.

"Setelah mengakui ketangguhan Persidafon Dafonsoro pekan lalu, kami sudah melakukan evaluasi total dan pembenahan di semua lini juga telah kami lakukan. Kami harus mampu mencuri poin penuh dari Deltras," kata Joko Susilo.

Pria yang akrab disapa Gethuk ini mengemukakan kalau intensitas latihan dan persiapan untuk meladeni Deltras sudah cukup matang, baik strategi, taktik maupun teknik permainan. Persiapan matang tersebut diharapkan mampu mengakhiri paceklik kemenangan bagi tim berjuluk Singo Edan itu.

Ia mengaku, kunci kekalahan ketika dijamu Persidafon akhir pekan lalu adalah permainan individu yang kurang maksimal, sehingga banyak kesalahan yang dilakukan secara individu.

Beberapa pemain Arema yang sebelumnya memperkuat Deltras Sidoarjo seperti Marcio Souza, Steven Hesketh, dan Ferry Aman Saragih, katanya, paling tidak bisa membantu mengetahui titik-titik lemah Deltras.

"Kami berharap ketiga pemain ini mampu membaca kelemahan Deltras, sehingga Arema bisa dengan mudah menerobos lini pertahanan Deltras dan mampu mempersembahkan kemenangan bagi timnya," katanya.

Mengawali musim kompetisi 2011-2012, Arema yang ditangani oleh pelatih Wolfgang Pikal masih belum mampu memberikan kemenangan bagi tim berjuluk Singo Edan tersebut.

Satu-satunya poin yang berhasil diraih Arema adalah ketika menjamu Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan yang berakhir dengan skor 2-2. Kekalahan demi kekalahan yang dialami Arema itu membuat Wolfgang Pikal akhirnya didepak dari Arema dan Marcio Souza ditangani oleh asisten Pikal, Joko Susilo.

Hanya saja, keberadaan Joko yang menggantikan Pikal masih belum mampu mengangkat posisi Arema dari zona degradasi atau hanya satu tingkat di atas posisi juru kunci. (ant/mxm
)
Blog Advertising

APPI: Akhiri Polemik, Rekonsiliasi!



APPI: Akhiri Polemik, Rekonsiliasi!
CEO APPI, Valentino Simanjuntak © Esa/Bola.net

Bola.net
 - Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI) memandang tidak perlu adanya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI andaikan pihak-pihak terkait yang kini berpolemik, bersedia membuka diri demi kepentingan sepak bola nasional yang lebih besar. Pasalnya, APPI menilai masih ada jalan yang elegan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di pentas sepak nasional yang kini belum mereda.

"Jalan rekonsiliasi rasanya jauh lebih bijaksana ketimbang adanya KLB PSSI," terang CEO APPI, Valentino Simanjuntak, kepada Bola.net.

Dalam perjalanan sepak bola nasional, Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) mengapungkan gagasan KLB PSSI lantaran menilai banyak kekeliruan yang dijalankan kepengurusan PSSI di bawah kendali Djohar Arifin. KLB PSSI yang direncanakan KPSI, dijadwalkan berlangsung pada 6 Maret di Surabaya.

Valentino yang menggantikan peran Arya Abhiseka di APPI tersebut, memang mengesankan jika tidak tegas dalam menolak atau mendukung KLB PSSI. Misalnya, ketika disinggung perihal tersebut, Valentino tidak menolak bahkan tidak pula mengiyakannya. Dirinya hanya memberikan pandangan jika sebisa mungkin KLB PSSI tidak terlaksana.

"Kami (APPI) tetap berada di tengah-tengah untuk tetap menjaga netralitas. Dengan adanya KLB PSSI pada 6 Maret, justru yang kami khawatirkan akan terjadi KLB PSSI susulan. Namun, jika itu sudah menjadi keinginan mayoritas dari 2/3 pemilik suara sah PSSI, silahkan saja," tegasnya.  (esa/mxm
)
Blog Advertising

Pelita Jaya Terus Berupaya Gaet RD



Bola.net - Upaya Pelita Jaya untuk mendatangkanRahmad Darmawan tidak juga surut. Bahkan, mantan pelatih tim nasional Indonesia U-23 tersebut, diiming-imingi tawaran untuk berkarir ke klub Eropa andai bersedia menukangi tim berjuluk The Young Guns.

Hal tersebut menjadi opsi terakhir Pelita lantaran mengalami kegagalan dalam mendatangkan Dollas Saleh yang kini masih terikat kontrak dengan klub asal Malaysia, Selangor FA.

"Tidak hanya dapat menukangi Pelita Jaya, namun RD- begitu Rahmad Darmawan disapa- juga Berkesempatan untuk berkarir dan belajar di klub-klub luar negeri. Misalnya, kami akan menjembatani RD untuk berkarir di  Brisbane Roar dan VS Vise," ujar Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satria Wangsa, kepada Bola.net, di Senayan, Jakarta, Senin (16/1).

Pelita memang tidak ingin ketinggalan dalam perburuan atas pelatih asal Lampung tersebut. Pasalnya, Pelita mengetahui jika RD masuk dalam target pelatih yang akan didaratkan oleh Persas Sabang dan Persiba Balikpapan.

"Meski demikian, Pelita Jaya masih menunggu jawaban dari RD selama 2x24 jam. Kami sangat berharap RD  memberikan keputusan secepatnya untuk bergabung dengan Pelita," tuturnya.

Kegigihan Pelita dalam mendatangkan RD, disebutkan Lalu Mara, karena memiliki adanya kesamaan visi di antara keduanya.

"Karakter melatih RD sangat cocok dengan semangat para pemain muda yang mayoritas menjadi skuad Pelita Jaya. Karena itu, kami sangat percaya diri jika RD dapat meraih sukses dengan Pelita," pungkasnya (esa/mxm)

KLASEMEN SEMENTARA ISL

No Klub P W D L GD PTS
1 SRIWIJAYA FC 8 6 1 1 21-7 19
2 PERSIPURA 7 5 1 1 15-10 16
3 PERSIWA 7 4 1 2 13-12 13
4 PSPS 7 4 0 3 12-9 12
5 PERSIB 7 3 3 1 10-9 12
6 PELITA JAYA 7 3 2 2 15-12 11
7 PERSIJA 5 3 1 1 10-2 10
8 MITRA KUKAR 6 3 1 2 15-9 10
9 DELTRAS 7 3 1 3 6-5 10
10 PERSISAM 6 3 0 3 9-9 9
11 PERSELA 6 2 2 2 9-6 8
12 PERSIBA BALIKPAPAN 6 2 2 2 10-13 8
13 GRESIK UNITED 7 2 1 4 11-17 7
14 PSMS 5 1 3 1 6-7 6
15 PERSIDAFON 7 1 3 3 7-14 6
16 PERSIRAM 7 0 2 5 8-21 2
17 PSAP 5 0 1 4 6-12 1
18 AREMA INDONESIA 6 0 1 5 5-14 1


Blog Advertising

Andik Bakal Duel Lawan Cannavaro, Pires dan Denilson

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak perlu waktu lama bagi para pemain Indonesia bisa bermain dengan para pemain kelas dunia yang telah merasakan gelar Juara Dunia. Pasalnya, beberapa pemain tersebut seperti Fabio Cannavaro (juara dunia bersama Italia 2006), Robert Pires (juara dunia bersama Prancis 1998) dan Denilson (juara dunia bersama Brazil 2002) akan segera datang ke Indonesia dalam sebuah even Starbol yang diselenggarakan oleh Morstar dan RCTI pada 24-25 Februari 2012 mendatang. Tak hanya itu, Duta Showbol asal Brazil, Djalminha juga akan bergabung untuk mencoba kualitas pemain Indonesia. Nantinya para pemain terbaik Indonesia seperti Andik Vermansyah akan berkesempatan bermain sepakbola indoor "Showbol" untuk menjajal kemampuannya di hadapan para pemain bintang internasional di Istora Senayan Jakarta. CEO Morstar Indonesia, Febri Momor menjelaskan, permainan Showbol hanya diikuti oleh 6 pemain setiap timnya. Oleh karena itu, ia akan membagi setiap tim dengan 12 pemain yang akan diisi oleh kolaborasi pemain Indonesia dan para bintang internasional. Untuk tim sendiri akan dibagi Samba and friends melawan Eropa and friends. "Kali ini kami kolabirasikan pemain Indonesia dan bintang internasional dalam satu tim. Dan siapa pemainnya, pastinya pemain terbaik yang ada di Indonesia yang akan menjadi bintang di Indonesia, kami masih dalam tahap pemilihan," ungkapnya dalam konferensi pers di FX Senayan, Senin (16/1/2012). Lebih lanjut, Head of Program Acquisition RCTI Dini Putri mengatakan, even ini memberikan kesempatan kepada pemain Indonesia untuk menimba ilmu kepada pemain sekelas Cannavaro sebagai mantan kapten Italia, Robert Pires dan pemain yang pernah berstatus pemain termahal di dunia, Denilson. "Kesempatan ini tidak hanya punya Andik Vermansyah, tapi masih banyak pemain bagus lainnya punya kesempatan yang sama," ujarnya.

BOPI: Tidak Ada Cacat dalam Usulan KLB PSSI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Haryo Yuniarto, mengatakan usulan Kongres Luar Biasa (KLB) yang disampaikan oleh sebagian besar anggota PSSI adalah sah jika dilihat dari aspek hukum. "Dari sisi jumlah anggota kalau benar hasil verifikasi itusesuai, artinya tidak ada satu alasan pun dari sisi statuta yang bisa dilakukan oleh pengurus PSSI untuk menolak KLB," katanya disela-sela Diskusi Sepakbola di Hotel Atlet Century, Senin (16/1/2012). Ia menambahkan, jika PSSI menyebut tidak boleh dilakukan KLB justru merekalah yang sebenarnya mengeluarkan aturan tanpa dasar dan otomatis mereka melanggar aturan itu sendiri. "Tahapan usulan KLB tidak ada yang cacat. Mereka telah meminta kepada PSSI, PSSI-nya saja yang tidak merespon secara posistif akhirnya mereka melakukan perkumpulan dan mencetuskan mosi tidak percaya dan permohonan KLB,"

KPSI: Secara Lisan AFC-FIFA Dukung KLB PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) terus melakukan komunikasi dengan AFC dan FIFA terkait dengan rencana pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yangdiinginkan mayoritas anggota PSSI. Ketua KPSI Tony Apriliani di Jakarta, Senin (16/1) mengatakan, komunikasi terakhir dengan federasi sepak bola Asia atau AFC itu dilakukan pekan lalu dan sambutan yang diberikan sangat positif. "Sambutannya sangat positif. Secara lisan AFC sangat memberikan dukungan, tapi secara resmi kami masih menunggu," katanya di sela Diskusi Sepak Bola dengan tema 'Tinjauan KLB Dari Sisi Hukum Sepak Bola' di Hotel Atlet Century Senayan Jakarta. Menurut dia, dengan bagusnya respons dari AFC, pihaknya berharap federasi sepak bola Asia itu bisa mengirimkan perwakilannya saat Kongres Tahunan di Bandung, Jawa Barat, pada 21Januari mendatang yang diprakarsai KPSI.

‎"Tim Nasional U-21, Fokus Mencari 18 Pemain Terbaik Indonesia"

Persiapan serius dijalani tim nasional (timnas) U-21 sebelum mengikuti Turnamen Sultan Hasanah Bolkiah Trophy di Brunei Darussalam, 27 Februari sampai 5 Maret 2012. Keseriusan tampak dari kesibukan tim pelatih yang ingin mendapatkan 18 pemain mengikuti turnamen tersebut. Tim pelatih memang berencana membawa 18 pemain ke Brunei. Persoalannya sekarang,timnas U-21 masih diperkuat 25 pemain hasil seleksi tahap pertama. Fakta itu membuat tim pelatih tak memiliki pilihan selain melakukan seleksi tahap kedua di Sentul,Bogor,Jawa Barat (Jabar),hari ini. Pelatih Timnas U-21 Indonesia Widodo C Putro meminta seluruh pemain memanfaatkan kesempatan itu.Dia ingin 25 pemain hasil seleksi pertama datang menjalani seleksi lanjutan. Beruntung tak ada masalah apa pun,semua pemain menyatakan siap menjalani seleksi tersebut. “Kami akan mulai latihan Senin (16/1) sore di daerah Sentul.Sampai saat ini saya belum mendapat kabar ada pemain yang meminta izin absen menjalani seleksi perdana besok (hari ini).Ini memperlihatkan keseriusan mereka,”ungkap Widodo, Sementara itu,striker timnas U-21 Andik Vermansyah menyatakan proses seleksi tahap kedua ini akan lebih sulit daripada proses penyeleksian perdana.Dia berjanji akan mengeluarkan kemampuan terbaik dalam proses penyeleksian nanti ..

Tur Papua, Sriwijaya Kehilangan Separuh Nafas

VIVAnews - Tren bermain agresif yang diperagakan Sriwijaya FC di gelaran Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12 mengantar ke puncak klasemen sementara. Sayangnya, itu dibarengi dengan hilangnya banyak pilar dengan beragam alasan. Seusai membantai Persiba Balikpapan dengan skor 5-1 diGelora Bumi Sriwijaya, Jaka Baring, Minggu 15 Januari 2012, SFC harus kehilangan banyak pemainnya. Pekerjaanuntuk berada di level puncak ISL semakin berat bagi Laskar Wong Kito. Apalagi, Sriwijaya akan menjalani Tur Papua. Hilton Moreira cs akan melakoni pertandingan berat ke kandang Persiwa Wamena pada 24 Januari 2012 dan menantang Persipura Jayapura pada 28 Januari 2012. Pelatih SFC, Kashartadi cemas ketika mendapati Ponaryo Astaman mengalami cedera engkel saat membantai Persiba

BOPI: Pengurus PSSI Tidak Boleh Alergi dengan KLB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus PSSI diimbau agar bijaksana menyikapi adanya usulan Kongres Luar Biasa (KLB) dari sebagian besar anggota PSSI. Hal itu disampaikan oleh Ketua Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Haryo Yuniarto, di sela-sela Diskusi Sepakbola di Hotel Atlet Century, Senin (16/1/2012). Menurut Haryo, seharusnya PSSI melakukan apa yang dikehendaki oleh mayoritas PSSI. "Seharusnya pengurus PSSi tidak boleh alergi, tidak bolehmenyatakan KLB itu haram dan sebagainya," kata Haryo. Ia menilai usulan KLB oleh anggota PSSI bertujuan untuk memperbaiki organisasi PSSI yang diatur dalam Statuta sebagai pedoman. Pun demikian, usulan KLB tidak serta merta mematikan pengurus PSSI yang kini tengah melaksanakan tugasnya. "Karena mereka bisa mengajukan lagi sebagai calon ketum PSSI dalam KLB itu," terangnya.

Bonek Ngamuk di Stasiun Ceper

16/01/2012 10:30 Liputan6.com, Klaten: Ratusan bondo nekat atau bonek asal Surabaya mengamuk di Stasiun Ceper, Klaten, Jawa Tengah, Senin (16/1). Pasalnya, kereta api yang ditumpanginya dihentikan petugas. Petugas menghentikan laju kereta jurusan Surabaya-Jakarta itu lantaran jalur kereta api terhambat akibat terjadi kecelakaan kereta api menabrak minibus di perlintasan Ngaran Mlese, Ceper, Klaten. Tak terima dengan alasan itu, para bonek langsung bertindak anarkis dengan merusak dan menjarah dagangan di Stasiun Ceper. Sejumlah pedagang di sekitar stasiun hanya bisa pasrah melihat barang dagangnya di jarah dan etalase tempat berdagangnya hancur. Aksi itu terhenti setelah warga di sekitar Stasiun Ceper melempari bonek dengan batu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Rencananya, para bonek ini akan mendukung timnya Persebaya melawan Persija dalam kompetisi LPI.

Dari Lalu Mara Sampai Toni Apriliani Akhirnya Ke DPR Juga

Anda tentu masih ingat dengan iklan “Jeruk kok makan jeruk” atau kasus terkini yang sedang heboh di jagad peradilan Indonesia “AAL vs Briptu Rusdi”. Anda juga tentu masih ingat dengan “ancaman” manajer Pelita Jaya yang juga merupakan jubir keluarga Bakrie sekaligus Wakil Sekjen Partai GOLKAR, Lalu Mara Satriawangsa yang akan melaporkan ketua komisi disiplin (KOMDIS) PSSI dan penanggungjawab TIMNAS ke DPR. Dan yang pasti saya, anda dan kita semua juga tidak akan pernah lupa mengenai janji Lalu Mara Satriawangsa yang siap di-SUNAT 2 kali jika Diego Michiels pindah dari Pelita Jaya. Belum hilang kehebohan yang disebabkan oleh kepanikan Wakil Sekjen Partai GOLKAR, Lalu Mara Satriawangsa karena berbagai manuvernya tidak digubris. Mungkin karena takut janji sunat 2x-nya ditagih suporter Pelita Jaya, Lalu Mara pun sibuk bolak-balik DPR, BOPI, Kantor Pengacara dan mencari 1001 alasan baru untuk terus menyerang PSSI. Lewat koleganya di KPSI, Lalu Mara membuat dagelan baru dengan melapor kisruh PSSI ke DPR. Di pimpin oleh ketuanya, Toni Apriliani (Partai GOLKAR) KPSI meminta dukungan DPR untuk menyelenggarakan KLB. Hasilnya, beberapa anggota Fraksi GOLKAR dari komisi X mendukung langkah Toni Apriliani untuk menyelenggarakan KLB. Bagi publik pecinta sepakbola di tanah air, dukungan komisi X dari Fraksi Golkar terhadap KLB jelas bukan hal yang aneh. Istilahnya “sesama politisi dilarang saling menjegal”, anggota partai Golkar yang sedang mencari dukungan KLB minta dukungan pada fraksi partai GOLKAR, tempatnya bernaung dan berlindung. Bagaimanapun, Partai Golkar, melalui fungsionarisnya Nurdin Halid pernah merasakan kenikmatan mengelola PSSI. Bahkan dalam sebuah pertemuan kader GOLKAR di Sulawesi dalam rangka PILKADA, Nurdin Halid mengatakan bahwa “keberhasilan TIMNAS di piala AFF adalah berkat Partai GOLKAR”. Kita harus terus berjuang melawan lupa. Sekedar mengingatkan kembali, anggota KPSI adalah para politisi yang pernah memimpin PSSI selama 8 tahun dan GAGAL TOTAL. Tujuan politisi bukan lah memajukan sepakbola melainkan meraih popularitas dan kekuasaan. Jadi hal yang wajar ketika mereka (KPSI) menggunakan lembaga politik sebagai tempat perlindungan dan mencari dukungan. Dan menjadi hal yang wajar juga ketika kolega, rekan sejawat, teman lobi dan sahabat seperjuangan mendukung permintaan KPSI. Keinginan KPSI menyelenggarakan KLB sesuai STATUTA telah gagal karena tidak memenuhi syarat. Bahkan kini kebohongan mereka satu per satu mulai terungkap. Pengaduan mereka ke CAS juga butuh waktu lama dan belum tentu menang. Maka jalur pintas yang ditempuh adalah lewat jalan politik karena disanalah habitat mereka. Di sana pula mereka bisa berkongkalingkong dengan para koleganya untuk menyerang PSSI. Jika langkah politik juga gagal, maka SANKSI FIFA adalah target akhir mereka. Istilah kerennya “TIJI TIBEH”, semua harus kalah, tidak boleh ada yang menang. Maka jargon baru mereka adalah “tunggu tanggal mainnya pada bulan Maret, karena KLB adalah harga mati”.

Klub Amatir Gunakan APBD Harus Ikut PSSI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan bagi klub-klub amatir yang menggunakan dana Anggaran Perencanaan Belanja Daerah (APBD), karena jika kelak tidak mengikuti kompetisi resmi di bawah naungan PSSI bisa terjerat masalah hukum. Seperti diketahui, klub-klub yang tampil di kompetisi Divisi I, Divisi II dan Divisi III sesuai aturan masih bisa menggunakan dana yang dikucurkan dari APBD. Sementara klub yang tidak menggunakan dana dari APBD sah-sah saja jika ingin tampil di luar kompetisi yang digelar oleh PSSI, atau kompetisi ilegal. “Klub-klub Liga Amatir itu mau tidak mau harus ikut kompetisi resmi PSSI karena mereka semua masih menggunakan dana APBD. Karena kalau tidak ikut kompetisi resmi PSSI, pengurus klub tersebut harus bersiap-siap tersangkut kasus hukum,” ujar Wakil Ketua Komisi Banding (Komding PSSI), Achmad Riyadh. Dikatakan Riyadh yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur ini, klub-klub tersebut dalam mengajukan anggaran kepada DPRD setempat atau di daeahnya masing-masing dengan jelas tertera untuk mengikuti kompetisi resmi yang ada dibawah naungan PSSI . “Dalam proposal yang diajukan klub-klub untuk mengajukan dana dari APBD itu sudah jelas mereka menuliskan bahwa akan mengikuti kompetisi yang ada dibawah naungan PSSI. Semua proposal klub kepada DPRD setempat untuk mengajukan APBD untuk klub sepeti itu bunyinya. Kalau akhirnya mereka ikut kompetisi non resmi ya siap-siap untuk kena (kasus hukum),” ujar pria yang juga dikenal sebagai kawan dekat La Nyalla Mattalitti yang merupakan mantan Ketua Pengprov PSSI Jatim dan mantan anggota Exco PSSI yang sudah dipecat itu. Tidak hanya itu, menurut pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini juga mengungkapkan kalau para pengurus Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang menggelar kompetisi Liga Amatir yang non resmi ini nanti bukan tidak mungkin juga akan terlibat dalam masalah hukum. “Sekarang kan KPSI ini juga punya lembaga peradilan seperti Komisi Disiplin (Komdis) dan Komisi Banding (Komding). Jika seumpama nantinya klub-klub Liga Amatir ini saat menjalani kompetisi bermasalah dan kasusnya dibawa ke Komdis dan oleh Komdis KPSI dijatuhkan hukuman yang mungkin ada dendanya. Lalu uang dendanya ditransfer kemana kalau bukan ke rekening KPSI? Nggak mungkin ke rekening PSSI. Bisa kena (kasus hukum) juga itu pengurusnya (KPSI),” ujar Riyadh. Oleh karena itu dirinya menghimbau kepada klub-klub Liga Amatir yang saat ini memamg masih memakai APBD untuk mengikuti kompetisi resmi PSSI. “Kami menghimbau kepada klub tersebut untuk ikut kompetisi resmi dibawah naungan PSSI. Kami tidak ingin pengurus klub ini nanti tersangkut masalah hukum, mereka (pengurus klub) semua ini kan juga teman-teman saya. Saya minta teman-teman pengurus klub untuk berhati-hati,” urainya. Sementara itu klub Divisi II, PSIL Lumajang menyatakan tetap akan mengikuti kompetisi Divisi II nasional di bawah naungan PSSI yang akan serempak digelar pada tanggal 21 Januari 2012. “PSIL akan mengikuti kompetisi yang digelar PSSI karena anggaran PSIL untuk ikut kompetisi masih didanai oleh APBD. Yang jelas klub yang didanai pemerintah akan ikut kompetisi yang legal,” kata Ketua Pengcab PSSI Lumajang, Bambang Hidayat, Sabtu (14/1/2012) lalu saat pertemuan klub Liga Amatir dengan PSSI di Hotel Kaisar, Jakarta.
Inilah penilaian menurut goal.com, sehingga 7 klub itu masuk nominasi ******** Arema Indonesia tetap tampil konsisten sepanjang musim 2010/11. Meskipun prestasi mereka tidak sebagus musim sebelumnya, tetapi posisi runner- up adalah prestasi yang cukup membanggakan. Namun sayang, klub kebanggaan Aremania tersebut masih belum dapat berbicara banyak di ajang Liga Champions Asia. ******** INDONESIA ALL-STAR TEAM 2011 MILAN JUNIOR CAMP berhasil mempertahankan gelar juara Intesa Sanpaolo Cup pada bulan November 2011. Mereka berhasil memenangkan persaingan ketat yang diikuti oleh perwakilan dari 45 negara. Bahkan, mereka mampu menaklukkan tim AC Milan Academy dengan skor 3-2 dalam laga uji coba setelah turnamen IntesaSanpaolo Cup usai. ******** INDONESIA U-23 SEA GAMES membawa harapan tinggi untuk mendulang emas di cabang sepakbola. Kecepatan dan kerja sama rapi yang dimiliki timnas U-23 membuat lawan-lawan mereka di SEA Games 2011 selalu kerepotan. Namun sayang, mereka harus mengakui keunggulan Malaysia yang berhasil mengalahkan mereka dalam drama adu tendangan penalti di laga final sehingga timnas U-23 harus puas dengan medali perak. ******** PERSIBA BANTUL Tahun 2011 adalah tahun terbaik Persiba Bantul sejak mereka berdiri pada tahun 1967. Di tahun ini Persiba berhasil menggondol gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia, serta menempatkan kaptennya, Widjiastanto, menjadi pemain terbaik di kompetisi. ******** PERSIJA JAKARTA Di bawah asuhan Rahmad Darmawan, Persija Jakarta sempat kembali dalam persaingan merebut gelar juara di musim 2010/11. Namun akhirnya mereka harus puas menyelesaikan kompetisi dengan duduk di posisi ketiga setelah kalah dalam jumlah selisih gol dari Arema yang menempati posisi runner-up. ******** PERSIPURA JAYAPURA Tahun 2011 cukup sempurna bagi Persipura Jayapura. Skuad asuhan Jacksen F. Tiago tersebut mampu merebut gelar Superliga yang musim sebelumnya direngkuh Arema. Di tahun ini pula, Persipura berhasil menembus babak perempat-final Piala AFC. ******** SEMEN PADANG Menyandang status tim promosi, Semen Padang tampil mengejutkan di musim 2010/11. Skuad asuhan Nil Maizar tersebut mampu tampil konsisten sehingga mereka menempati peringkat ke-empat di klasemen akhir Superliga Indonesia. Mereka berhasil mengungguli tim-tim unggulan seperti Sriwijaya FC Palembang dan Persib Bandung. Berikut Presentasenya. : Persija Jakarta : 29,64% Indonesia U-23 SEA Games : 18,94% Semen Padang : 15,71% Persipura Jayapura : 13.96% Indonesia All-Star Team 2011 AC Milan Junior Camp :13.94% Arema Indonesia : 5.91% Persiba Bantul : 1.9 % http://www.goal.com/id-ID/news/2533/terbaik-terburuk/2012/01/01/2824607/goalcom-indonesia-readers-choice-awards-2011-tim-terbaik

FAKTA UNIK ISL MUSIM 2011/2012

Sumber : (ISL) Indonesia Super League - klub tersubur dengan gol terbanyak saat ini dipegang oleh SRIWIJAYA FC dengan memasukkan 21 gol -klub dengan kebobolan sedikit sampai saat ini masih dipegang oleh PERSIJA Jakarta dengan kebobolan 2 klub tersubur dengan kebobolan tersubur saat ini masih dipegang oleh Persiram dengan 20 gol -Top skor sementara dengan 8 gol dikuasai 2 striker sekaligus dalam 1 klub yaitu Hilton Moerira dan Keith Kayamba Gums dari Sriwijaya FC -Kiper Sriwijaya FC Fery Rotinsulu selalu kebobolan 1 gol dalam setiap laga -Striker Sriwijaya Fc Keith Kayamba Gumbs membuat rekor dengan Gol tercepat musim ini 37 detik saat membungkamPelita Jaya dilaga tandang perdana -Hilton Moreira mencetak Hatrick perdana pada saat mencukur Arema dikandang -PSAP,AREMA dan PERSIRAM sampai saat ini belum pernah mencicipi kemenangan baik dikandang maupun tandang. -PSPS,PERSIWA,PERSISAM dan GRESIK UNITED sampai saat ini belum pernah ditahan Imbang oleh lawan

Woww Persija Jakarta Menjadi Tim Terbaik di Indonesia Versi GOAL.com

Berikut Presentasenya. : Persija Jakarta : 29,64% Indonesia U-23 SEA Games : 18,94% Semen Padang : 15,71% Persipura Jayapura : 13.96% Indonesia All-Star Team 2011 AC Milan Junior Camp :13.94% Arema Indonesia : 5.91% Persiba Bantul : 1.9 % http://www.goal.com/id-ID/news/2533/terbaik-terburuk/2012/01/01/2824607/goalcom-indonesia-readers-choice-awards-2011-tim-terbaik

TIM DEGRADASI TERBAIK KELUHKAN WASIT

Kondisi itu, kata dia, diperparah dengan kepemimpinan wasit Rorim Situmeang. Eddy Simon sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit dari Medan itu. Sebab, menurut dia, wasit yang memimpin pertandingan antara Persema lawan Bontang ini sering memberikan keputusan yang merugikan timnya. ''Saya kira yang dirugikan tidak hanya Persema. Kami pun sangat merasa dirugikan. Banyak keputusan wasit yang tidak sesuai dengan peristiwa yang terjadi,'' jelasnya yang juga diamini Manajer tim Persema, Willstar Sinaga, usai pertandingan. Akibat kepemimpinan wasit yang dinilai banyak merugikan itu, permainan Firman Nurdin dkk sangat terpengaruh. Mereka dikatakan tidak bisa bermain lepas. Sementara, kondisi lapangan juga berat. Karena itu, kata dia, Bontang FC gagal meraih poin dalam pertandingan yang hanya ditonton sekitar 850 orang itu. ''Kalau kepempimpinan wasit tegas, meski kondisi lapangan berat saya yakin anak-anal bisa bermain lebih bagus lagi. Hasil pertandingannya pun saya optimistis akan beda,'' keluhnya. *Katanya semua wasit IPL dibayar PSSI supaya tidak kong kalikong dan bagus, kasian Tim promosi dari terdagrasi Terbaik didunia dirugikan....mending minta Pak Udin Mulyono jadi wasit karena dia pintar ngeyel... *ayo... ayo... pendukung tim ipl, beli tiket dan penuhi stadion, dari pada cuma koment disini... tunjukkan kalo liga kalian bisa ngalahin isl, kasian dr pada ntar klub ipl gak bisa bayar gaji pemain, untang ke konsorium makin menumpuk, mau bayar pake apa hutang kalian, jangan cuma koar2 anti apbd..... tapi bantu klub nonton beli tiket datang kestadion pada gak mau.....

"Persik Kediri Cabut Dukungan KLB"

Tim sepakbola Persik Kediri mendukung upaya perdamaian PSSI dan mencabut dukungan atas rencana Kongres Luar Biasa. Ketua umum Persik Samsul Ashar menilai KLB sebagai upaya balas dendam, untuk menjatuhkan ketua umum PSSI Djohar Arifin. "Kami tidak ingin terlibat dalam kisruh PSSI yang bernuansa balas dendam. Tujuan KLB sudah berubah. Bukan untuk mengevaluasi PSSI tetapi untuk kepentingan kelompok tertentu. Sehingga kami tidak setuju dengan KLB," ujar Samsul Ashar, Senin (16/01/2012) Masih kata pria yang juga sebagai Walikota Kediri itu, sebelumnya Persik memang mendukung KLB yang dinilai sebagai jalan perbaikan organisasi sepak bola. Namun perkembangannya, KLB justru melenceng dari tujuan dengan mengagendakan pelengseran ketua umum PSSI Lebih lanjut Samsul Ashar yang juga bekas anggota normalisasi PSSI menyambut gembira upaya yang dilakukan KONI Pusat untuk mendamaikan dua kubu PSSI yang sedang berseteru, serta menolak rencana kongres luar biasa PSSI ..

Herbiansya menjamin tidak ada 'Permainan' di balik kekalahan telak Persisam

Manajemen klub Persisam Putra Samarinda menanggapi dingin desakan kelompok suporter Pusamania agar klub mundur dari kompetisi Indonesian Super League (ISL). "Saya tidak terlalu risau dengan persoalan ini. Desakan itu hanya emosional," kata Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia, Harbiansyah Hanafiah, di Sekretariat Persisam, Kompleks GOR Segiri, Jl. Kesuma Bangsa, Samarinda, Senin (16/1/2012) petang WITA. Acara itu juga dihadiri sekitar 50 orang perwakilan Pusamania yang bertujuan untuk mendengar langsung penjelasan manajemen Persisam terkait desakan mundur dari ISL. Harbiansyah mengaku terkejut desakan itu disuarakan Pusamania. "Menurut saya, dengan adanya suara seperti ini, suatu kemajuan. Artinya, ada perhatian yang sangat serius kepada Persisam," ujarnya. Seperti diberitakan, desakan agar Persisam undur diri dari ISL dilontarkan langsung Ketua Pusamania Tommy Ermanto Pasemah, Sabtu (14/1/2012) lalu, menyusul kekalahan 1-4 "Elang Borneo" dari Pelita Jaya. Pusamania menduga ada mafia pertandingan, terutama karena buruknya wasit dan asistennya. "Tim kita memang yang kurang bagus. Bek kok sering meninggalkan pos di belakang? Itu mau main apa? Sedangkan kita tahu penyerang Pelita itu bagus semua," kilah Harbiansyah. "Saya lihat penampilan kita memang kalah. Jujur saja dan kita sportif. Segalanya kita kalah. Tapi setelah Eka Ramdani masuk, ada perubahan di tim," tambahnya. Harbiansyah juga meminta agar semua pihak bersikap sportif dan memahami benar kompetisi yang berjalan saat ini, dengan tujuan perubahan menjadi lebih baik. "Jangan kita terlalu cinta (Persisam), buat kita lupa karena ingin menang terus. Tim lawan (Pelita Jaya) memang bagus, kita harus akui itu. Saya bisa pastikan, musim ini ISL tidak ada mafia dalam pertandingan seperti tahun-tahun lalu. "Yang jelas, wasit-wasit yang bermasalah dalam pertandingan, akan dibahas serius oleh komisi wasit yang dipimpin Jimmy Napitupulu. Sanksinya, diturunkan ke Divisi Utama," tutup Harbiansyah.

Cannavaro dan Pires Sambangi Indonesia Februari

Bola.net - Lagi-lagi Indonesia bakal kedatangan tamu istimewa dalam dunia sepak bola. Dua pemain yang pernah merebut Piala Dunia, Fabio Cannavaro dan Robert Pires, akan menyapa penggemarnya di Indonesia, 24-25 Februari 2012. "Ini adalah kelanjutan Starbol pada bulan Juni 2011 lalu. Hanya saja, untuk event ini pemain bintang akan turun di pertandingan indoor football atau lebih dikenal dengan Showbol," kata CEO MorStar Indonesia selaku penyelenggara, Febri Momor di Jakarta, Senin. Selain kapten Italia di Piala Dunia 2006 dan gelandang Pransis saat menyabet Piala DUnia 1998 itu pihak penyelenggara juga mendatangkan bintang asal Brasil pada Piala Dunia 2002, Denilson serta Showboler asal Brasil, Djalminha. Menurut dia, Showbol saat ini berkembang pesat di Amerika Latin. Pertandingan ini dilakukan pada lapangan seukuran futsal hanya saja terdapat perbedaan diantaranya adalah jumlah pemain serta tanpa garis keluar. Pada Showbol, kata dia, jumlah pemainnya adalah enam melawan enam. Pada pertandingan nanti pemain asal Eropa akan diadu dengan pemain asal Brasil. Kedua tim ini akan didukung oleh pemain Indonesia yang terpilih untuk bermain bersama pada bintang dunia itu. "Pemain Indonesia nantinya akan bermain bersama mereka (Fabio Cannavaro dan kawan-kawan). Ini adalah kesempatan berharga untuk menimba ilmu bagi pemain Indonesia," tambahnya. Ditanya siapa pemain Indonesia yang akan menjadi pendamping pemain bintang kelas dunia itu pihak panita belum memberikan keterangan karena masih dalam tahap seleksi. Hanya saja, beberapa nama berpeluang besar masuk diantaranya Andik Vermansyah, Boas Salossa, dan Cristian Gonzales. Ia menjelaskan, selama kedatangannya di Indonesia, keempat pemain itu akan menjalani beberapa rangkaian kegiatan yaitu melakukan "coaching clinic" di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Untuk hari kedua, pemain asal Eropa yaitu Fabio Cannavaro dan Robert Pires akan menghadapi bintang asal Samba Denilson dan Djalminha di Istora Senaya Jakarta. Mereka akan didukung pemain Indonesia terpilih.

Vicenza Tertarik Bawa Alfin Tuasalamony ke Serie B

Bola.net - Talenta muda Indonesia terus saja menunjukkan daya pikatnya di mata klub-klub Eropa, dan kini giliran Alfin Tuasalamony yang kabarnya diminati klub Serie B Italia, Vicenza. Pemain asal Maluku yang merupakan pemain jebolan program SAD (Sosiedad Anonima Deportiva) di Uruguay itu saat ini tengah merumput bersama klub milik keluarga Bakrie di Liga Belgia, CS Vise. Kabar ketertarikan Vicenza itu dikonfirmasi sendiri oleh Vise melalui akun resmi Twitter mereka yang menuliskan ,"Vicenza tertarik pada @alfiran18. Perwakilan klub itu akan ada di Antwerp Sabtu malam." Wakil dari Vicenza kabarnya menyaksikan langsung penampilan Alfin saat bertandang ke markas Royal Antwerp Sabtu (14/1) kemarin, sebelum melakukan pembicaraan lebih jauh mengenai transfer bek berusia 19 tahun itu. Dan minat mereka seharusnya kian besar untuk Alfin karena ia mencetak satu-satunya gol Vise lawan Antwerp tersebut, meski akhirnya mereka kalah dengan skor 3-1. Musim ini Alfin yang merupakan salah satu dari empat pemain Indonesia di Vise selain Yericho Christiantoko, Yandi Munawar dan Syamsir Alam, sudah bermain dalam delapan laga bersama klub Divisi II Belgia itu. (arena/row)

Kiper Persema Cedera Usai Bertabrakan Dengan Pemain Bontang

Bola.net - Kemenangan dua gol tanpa balas Persema atas tamunya, Bontang FC, di Stadion Gajayana Malang harus ditebus dengan mahal. Penjaga gawang andalan tim berjuluk Laskar Ken Arok itu, Sukasto Efendi, harus dilarikan rumah sakit akibat mengalami cedera dalam laga yang dihelat Minggu (15/01). Cedera Sukasto terjadi kala penjaga gawang senior Persema itu meninggalkan gawangnya di menit ke-31 untuk berjibaku menutup ruang tembak penyerang Bontang FC. Naas, meski bola berhasil disapu keluar, bahu kanan kiper asal Malang Selatan ini terkena tendangan penggawa Bontang tersebut. Usai kejadian tersebut, Sukasto tergeletak selama beberapa waktu di lapangan. Setelah diperiksa tim medis dan dinyatakan tidak dapat melanjutkan permainan Sukasto ditandu keluar lapangan. Posisinya di bawah mistar gawang Persema digantikan Joko Ribowo. Sementara Sukasto sendiri langsung dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang untuk diperiksa cederanya. Menurut salah seorang ofisial Persema, hasil pemeriksaan Sukasto tidak menunjukkan adanya cedera yang parah. "Tidak ada retak atau tulang yang patah, Mas. Hanya sedikit dislokasi pada bahu kanannya. Untung tidak sampai patah. Apabila hanya dislokasi seperti ini, paling hanya seminggu atau dua minggu bisa kembali pulih," ungkap ofisial tersebut. "Kemungkinan, di laga pekan depan, kiper utama masih akan ditempati oleh Joko Ribowo. Namun, Sukasto kemungkinan besar sudah bisa duduk di bench sebagai pelapis," tandasnya. (den/mac)

Meski Menang, Persema Tak Puas Kepemimpinan Wasit

Bola.net - Meski mampu memenangi pertandingan melawan Bontang FC, dua gol tanpa balas, kubu Persema masih tetap tidak puas. Penyebab ketidakpuasan tim berjuluk Laskar Ken Arok ini apa lagi kalau bukan kepemimpinan wasit yang dinilai sangat merugikan kedua tim yang bertanding. "Memang benar dalam laga melawan Bontang FC, kami sempat meminta agar wasit yang memimpin pertandingan ini diganti. Kami merasa bahwa wasit tidak menerapkan peraturan yang ada," tegas Manajer Persema, Willstar Sinaga. "Kami hanya ingin wasit bisa lebih tegas. Kami tidak perduli apakah keputusannya nanti bakal merugikan para pemain Persema, kami hanya ingin dia menerapkan peraturan," imbuhnya. Sementara itu, pernyataan senada juga datang dari kubu Bontang FC. Menurut Manajer tim asal Kalimantan Timur itu, H. Hariadi, mereka menganggap di awal laga wasit Rorim Situmeang telah menjalankan tugasnya dengan baik. "Namun, kami tidak mengerti apa yang mempengaruhinya. Kami juga dirugikan dengan keputusan-keputusannya," ungkap Hariadi. "Kami merasa bahwa wasit bisa mengevaluasi diri mengenai keputusan-keputusannya tadi. Kami juga berharap dari pihak penyelenggara Indonesian Premier League juga bisa melakukan evaluasi agar ke depannya liga ini berjalan dengan lebih baik," tandasnya. (den/mac)

Bob Hippy Anggap Seleksi U-17 dan U-21 Tidak Fair

Bola.net - Proses seleksi instan yang diterapkan pada untuk memilih para penggawa Timnas U-17 dan U-21 membuat sedih Bob Hippy. Bahkan, saking sedihnya, salah seorang anggota Komite Eksekutif PSSI ini mengaku tak mau dan mampu menyaksikan proses seleksi ini. "Saya tak sanggup menyaksikan proses seleksi untuk Timnas U-17 dan U-21 kemarin. Menurut saya, sistem ini sangat tidak fair. Bagaimana kemampuan seseorang bisa dinilai hanya dalam waktu empat hari," sesal Bob, yang juga merupakan Koordinator Tim Nasional ini. "Bagaimana apabila ada pemain yang bagus namun dalam empat hari seleksi itu mereka cedera?" sambungnya. Lebih lanjut, menurut Bob, hal seperti ini tidak boleh lagi terjadi di masa yang akaan datang. Satu-satunya cara untuk menjaring bibit unggul adalah sistem kompetisi. "Tidak fair apabila cara-cara seperti ini diteruskan. Satu-satunya jalan agar penjaringan pemain timnas ini adil adalah dengan sebuah sistem kompetisi yang bagus," ujarnya. Karena itulah, menurut Bob, dalam sistem pembinaan usia muda sekarang akan dibuat sistem kompetisi secara berjenjang. Apabila sistem ini berjalan dengan baik, maka tidak akan ada lagi seleksi pemain timnas dengan cara instan. "Kompetisi akan dimulai berjenjang dari tiap Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI. Dari sinilah kompetisiakan berjenjang ke tingkat Pengurus Provinsi, dan ke tingkat nasional. Dari sinilah, bibit-bibit pesepakbola terbaik akan ditemukan," tutup Bob. (den/mxm)