Kamis, 26 Januari 2012

Irfan Bachdim Berpeluang Bela Timnas

Bomber Persema Malang Irfan Bachdim akan kembali membela tim nasional (timnas) Indonesia di Pra- Piala Dunia (PPD). Irfan, yang sebelumnya dijatuhi sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, dinyatakan sudah melakukan pemutihan dengan membayar kompensasi.

Timnas Indonesia sendiri akan menjalani laga terakhir di PPD Zona Asia Grup E kontra Bahrain,29 Februari mendatang. Walaupun sudah tertutup peluang untuk melaju ke tahap selanjutnya,timnas yang sudah lima kali kalah tetap berusaha untuk memberikan perlawanan di partai terakhirnya. Tim yang saat ini ditukangi Aji Santoso itu konon sudah mengantongi 10 nama pemain yang sudah didaftarkan ke AFC dan FIFA.

Nama Irfan diprediksi menjadi salah satunya dan bergabung dengan nama-nama pemain timnas U-23,seperti Andik Vermansyah,Kurnia Meiga,Diego Michiels, Gunawan Dwi Cahyo,Ferdinand Sinaga, Abdulrahman. Sebelumnya, Irfan dijatuhi hukuman sanksi oleh Komdis PSSI karena beberapa kali tidak memenuhi panggilan mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U-23 SEA Games XXVI/2011 arahan Pelatih Rahmad ’RD’ Darmawan.

Saat itu, Irfan yang diduga sibuk beraktivitas di luar kegiatannya sebagai pemain sepak bola dijatuhi hukuman tiga bulan tidak boleh beraktivitas sepak bola di lingkungan PSSI. Namun,hukuman itu sudah diputihkan sejak sang pemain blasteran Belanda- Indonesia tersebut menjalani proses banding ke Komite Banding (Komding) PSSI.Hukuman Irfan pun hanya dibebankan tidak boleh bermain sepak bola di lingkungan PSSI dalam beberapa pertandingan.

Kini,Irfan juga dinyatakan ’’bebas’’ dari hukuman setelah membayar Rp100 juta untuk pemutihan. “Proses sanksi Irfan sudah diajukan ke Komite Banding.Dia hanya didenda tidak bisa bermain di beberapa pertandingan. Selain itu,Irfan juga sudah membayar sanksi berupa uang sebesar Rp100 juta,” ungkap Ketua Komdis Benhard Limbong. Limbong yang bertugas sebagai penanggung jawab timnas Indonesia ini juga menyatakan,nama Irfan sudah dimasukkan 10 pemain yang sudah pasti bergabung.

Dia dinilai layak karena pemain ini memang sempat bersinar pada awal-awal kariernya membela panji-panji Merah Putih di Piala AFF 2010.Selain itu,usia Irfan yang masih muda juga jadi salah satu pertimbangan masuk tim PPD. Sementara untuk mendapatkan delapan pemain lain untuk melengkapi kuota 18 pemain yang sudah ditetapkan,PSSI akan mencarinya lewat seleksi terhadap 30 pemain yang tergabung di klub-klub Indonesian Premier League (IPL).

Proses seleksi rencananya digelar di Cibubur,mulai Senin (30/1) dan langsung dipimpin sang pelatih,Aji. “Coach Aji akan melakukan pekerjaan tidak mudah untuk mendapatkan tambahan delapan pemain dari 30 pemain yang menjalani seleksi.Apalagi,saya menilai banyak talenta-talenta muda sepak bola Indonesia yang belum terjamah.Semoga saja dengan adanya proses penyaringan ini kami kembali mendapatkan pemain-pemain bagus,”papar Limbong.

Setelah ijin bermain Laga Persib v Persija turun, Polda Jabar Siap Gandeng Suporter kedua tim.

Kepolisian Daerah Jawa Barat memastikan akan memperketat pengamanan baik sebelum, saat maupun sesudah laga panas Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu 29 Januari nanti. Rencananya, Polda Jabar juga akan menggelar pertemuan dengan kumpulan suporter, Jumat besok.

Sebagai bentuk upaya mendukung kelancaran proses pelaksanaan duel yang kerap menguras emosi dari kedua tim ini, Polda Jabar bahkan sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi termasuk dengan menyiapkan sejumlah kendaraan taktis (rantis) lapis baja guna mengawal para pemain Persija.

“Teknisnya akan dibicarakan besok (Jumat 27 Januari), sebab pertandingan ini memang memiliki potensi kerusuhan yang lebih tinggi dibandingkan pertandingan-pertandingan kandang Persib lainnya,” kata Kabidhumas Polda Jabar, Kombespol Martinus Sitompul.

Rencananya pihak Polda Jabar bersama Polres Bandung melakukan pertemuan dan audiensi dengan sejumlah pengurus dari beberapa kelompok suporter Persib seperti Viking Persib Fans Club, Bomber dan lainnya di Mapolres Bandung, Jumat 27 Januari.

“Kita sudah merumuskan sejumlah langkah antisipasi mencegah atau meminimalisir potensi kerusuhan baik di dalam maupun di luar lapangan. Salah satunya dengan menambah jumlah kendaraan taktis,” papar Martinus.

Hingga Kamis 26 Januari, pihak Polda Jabar sendiri sebenarnya belum secara resmi mengeluarkan izin tertulis karena sejumlah persyaratan belum dipenuhi Panpel Persib diantaranya keterangan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Kesehatan.

“Pada dasarnya kita cukup mendukung kelancaran pelaksanaan pertandingan nanti, termasuk masalah perizinan. Namun, tergantung dari upaya pihak Panpel Persib sendiri untuk memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan,” tandas Martinus.

Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman menyatakan untuk masalah perizinan pihaknya cukup optimistis bisa memenuhi semua persyaratan yang diminta pihak kepolisian. “Hari ini (Kamis 26 Januari) akan kita usahakan untuk segera dirampungkan,” ujar Budi saat dihubungi.

Tak Terima, Mourinho Cegat Wasit di Area Parkir?

Meski mengaku bisa menerima kegagalan Real Madrid melaju ke semifinal Copa del Rey di tangan Barcelona, kekecewaan Jose Mourinho pada wasit Fernando Teixeira yang memimpin laga tak bisa surut begitu saja.

Saking kecewanya, pelatih berjuluk The Special One itu pun dikabarkan menanti sang pengadil di area parkir khusus wasit Stadion Camp Nou demi meminta penjelasan mengenai kepemimpinannya.

Dalam gambar yang dirilis Marca, tampak Mourinho berdiri di area parkir mobil bertuliskan Arbitre atau wasit, meski tak diketahui persis apa motif dan tujuan ia berdiri menunggu di sana.

Sebelumnya Marca juga mengungkapkan jika Mourinho menyindir sinis Teixeira dengan ucapan, "Jadilah artis saja, kamu sudah bersikap profesional."

Kekecewaan Mourinho itu dikarenakan ia merasa Teixeira telah merampok peluang timnya menyingkirkan Barca dalam pertandingan leg kedua Copa del Rey yang dihelat di Camp Nou kemarin.

Dalam laga itu Los Merengues berhasil mengejar ketinggalan 2-0 dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2, namun usaha mereka untuk mengejar satu gol lagi demi memastikan tiket ke semifinal harus terganjal karena Teixeira mengusir Sergio Ramos di menit 89 karena dianggap menyikut Sergio Busquets.

Giggs: Usia 40 Bukan Batas Karir Pemain

Winger veteran Manchester UnitedRyan Giggs menilai masih akan ada banyak lagi pemain yang bisa bermain di atas usia 40 tahun.

Dengan tambahan nutrisi hasil penelitian modern, manajemen yang lebih bagus, penanganan cedera yang lebih canggih, serta kualitas fasilitas latihan yang memadai, membuat karir pemain sepak bola kini bertambah panjang.

Giggs sendiri saat ini telah berusia 38 tahun dan masih menunjukkan performa terbaiknya, sementara rekan setimnya yang sempat pensiun, Paul Scholes, kembali bermain sejak awal bulan ini di usia 37 tahun.

"Sulit bila sampai usia 50 tahun, tapi mungkin masih akan ada banyak pemain yang masih aktif di akhir usia 30an atau memasuki 40an tahun," kata Giggs pada MUTV.

"Meski saat ini tempo pertandingan makin cepat, anda masih butuh bermain dengan otak. Memang benar ada pemain yang sekarang mampu berlari dengan cepat, tapi dengan kemampuan otak yang lebih matang, anda bisa lebih baik beberapa meter di depan," terang Giggs. 

Cole: Liverpool Akan Resah Hadapi United

Manchester United akan segera menghadapi Liverpool dalam babak 16 besarPiala FAAndy Cole yakin mantan klubnya tersebut dapat mengalahkan The Reds.

The Red Devils memiliki rekor yang memuaskan ketika bertandang ke Anfield. Mereka mengalami tiga kali kekalahan dan sekali seri dalam empat perjumpaan terakhir dengan Liverpool di kandang mereka. Meski begitu Cole yakin United dapat membalikkan keadaan.

"Lihatlah saat kami menghadapi Arsenal. Jika kami pergi ke Anfield dan bermain seperti saat itu maka kami dapat menjadi percaya diri," ujar Cole setelah United berhasil mengandaskan Arsenal dengan skor 2-1.

"Liverpool tengah berjuang untuk mengembalikan performa mereka akhir-akhir ini dan jika kami bermain seperti saat kami menghadapi Arsenal maka saya tidak dapat melihat kenapa kami tak mungkin memperoleh hasil yang sangat bagus."

"Kami lama tak memperoleh hasil bagus di Anfield. Saya rasa kami bermain bagus di sana pada awal musim ini dan Liverpool juga tal terlalu sering mencetak gol akhir-akhir ini."

"Saya rasa kami dapat pergi ke sana dengan penuh kepercayaan diri."

"Meski Anda memiliki lima atau enam ribu pendukung di sana, Anda tetap harus berusaha meredam tiga puluh ribu pendukung Liverpool dengan menguasai bola dan bermain dengan cara yang United biasa mainkan."

"Liverpool akan resah menghadapi kami karena mereka tak dapat melihat kami di penampilan yang bagus namun kami perlu meredam keramaian para fans mereka."

Park Ji Sung Enggan Kembali Bela Korea Selatan

Tim nasional Korea Selatan terancam tak dapat lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.Park Ji-Sung tetap teguh pada keputusan pensiunnya meski tahu kondisi tim nasionalnya.

Peluang Korea Selatan untuk lolos ke Piala Dunia 2014 tengah terancam. Mereka mendapatkan persaingan ketat dari Lebanon di grup B zona Asia. Terakhir Korea Selatan kalah dari Lebanon dengan skor 2-1.

Pertandingan kualifikasi akhir akan digelar pada tanggal 29 Februari nanti. Korea Selatan dapat saja tak lolos ke Piala Dunia 2014. Hal ini akan terjadi jika mereka tak mampu mengalahkan Kuwait dan Lebanon mampu mengalahkan Uni Emirat Arab.

Pemain Manchester United, Park Ji-Sung mengetahui kondisi tim nasionalnya namun ia tetap takkan kembali membela Korea Selatan. Para fans menginginkannya kembali karena ingin agar peluang timnya tetap terjaga.

"Jika saya mempunyai pikiran untuk kembali maka saya takkan pernah membuat pengumuman pensiun," ujar Park Ji-Sung.

"Saya tak merasa tim nasional dapat mengatasi situasi sulit mereka hanya karena pemain seperti saya kembali ke tim."

"Laporan bahwa tim kami tengah berada di dalam krisis mungkin saja mempengaruhi para pemain namun jika pemain seperti mereka terus berusaha dan berkonsentrasi maka hasil bagus dapat muncul."

"Tim nasional Korea Selatan lebih bagus daripada Kuwait jadi saya berharap para pemain tidak terlalu banyak memikirkan pertandingan tersebut."

Foto-foto lucu pemain sepak bola part II

Foto-foto lucu pemain sepak bola part I

‎"Semen Padang Bakal Jajal Hyundai U-21"

Kabar menggembirakan bagi pendukung dan penonton sepakbola di Sumbar. Timnas U-21 berencana akan menggelar uji coba di Stadion H. Agus Salim Padang. Lawan yang akan dihadapi skuad Garuda Muda itu tim Hyundai Korsel U-21 plus Semen Padang FC.

Laga direncanakan akan dibentang 9 Februari mempertemukan Timnas U-21 versus Hyundai Korsel U-21 kemudian pada 11 Februari giliran SPFC ditantang Hyundai Korsel U-21. Sayang sesuai jadwal yang diatur PSSI sampai kemarin, bentrok SPFC lawan Timnas U-21 belum ada.

“Kemarin kami memang dihubungi Pak Widodo Santoso salah seorang anggota Exco PSSI rencana menggelar uji coba timnas U-21 dengan Hyundai Korsel U-21 di Stadion H. Agus Salim Padang pada 9 dan 11 Februari,” papar H. Erizal Anwar, Dirut PT KSSP yang dihubungi Singgalang kemarin.

Tapi apakah laga itu segitiga dengan skuad SPFC belum ada kepastian, soalnya sesuai jadwal yang ditetapkan PSSI, SP hanya akan bertemu Hyundai Korsel U-21. “Memang dari informasi via telepon yang kita dapatkan dari anggota Exco dan manajer timnas U-21 Ferry Kodrat jadwal SP bertemu Hyundai Korsel U-21 pada 11 Februari dan Hyundai Korsel U-21 kontra timnas U-21 pada 9 Februari,” tambah Erizal Anwar.

Namun manajemen tim Kabau Sirah tetap berupaya skuad timnas yang dibesut Widodo Cahyono Putro bisa pula beruji coba dengan pasukan Nilmaizar nantinya. “Kita akan melakukan lobi lagi agar bisa bertemu timnas itu,”ucapnya.

Atas kepercayaan PSSI menjadikan SPFC sebagai tim untuk beruji coba tentu itu membuat kubu tim yang didanai seutuhnya PT Semen Padang itu bangga. “Pertama-tama kami tentu bersyukur atas penghargaan yang diberikan PSSI ini, padahal masih banyak stadion dan tim-tim yang bagus. Bisa jadi penetapan kita itu faktor posisi kita saat ini di Liga Prima Indonesia,” tutur Erizal Anwar ..

Ini Alasan Aji Tak Panggil Lilipaly

Tidak ada nama Stefano Lilipaly dalam 10 pemain yang dipastikan masuk ke Tim Nasional (Timnas) Senior Indonesia. Padahal pemain naturalisasi ini baru saja mencetak gol di kasta tertinggi sepakbola Belanda, Eredivisie bersama timnya, FC Utrecht.

Dalam tim yang dipersiapkan untuk laga kontra Bahrain, dalam pertandingan terakhir pra Piala Dunia 2014, 29 Februari nanti, pelatih Timnas Senior, Aji Santoso hanya memanggil 10 pemain, perpaduan alumni Timnas U-23 SEA Games 2011 lalu, plus beberapa pemain yang pernah memperkuat Timnas Senior sebelumnya.

Ke-10 pemain yang dipanggil Aji antara lain, Andik Vermansyah (Persebaya), Kurnia Mega, Gunawan Dwi Chayo, Hendro Siswanto (Arema), Ferdinand Sinaga, Samsidar (Semen Padang), Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul), Syamsul Arif (Persibo), Diego Michiels (Persija) dan Irfan Bachdim (Persema). Mereka nantinya akan ditambah delapan pemain hasil seleksi yang dilakukan Aji terhadap 30 pemain yang dipanggil.

Terkait tidak dipanggilnya Lilipaly Aji menjelaskan, akan menjadi kurang tepat bila pemain 22 tahun ini dipanggil untuk laga lawan Bahrain. "Kalau untuk pertandingan yang cuma sekali, kita tidak butuhkan pemain dari luar negeri. Kecuali itu even resmi seperti SEA Games," kata Aji.

Apalagi pertandingan lawan Bahrain sudah tidak berpengaruh bagi Indonesia. Entah itu Indonesia menang, seri atau kalah, Timnas Garuda tetap tidak lolos. "Kita beri kesmepatan pada pemain yang belum pengalaman. Kita maksimalkan mereka. Sekalian persiapan kita untuk SEA Games 2013," jelas mantan pelatih Persebaya ini.

PSSI Temukan Suara Abal-Abal Dalam Mosi Tidak Percaya

Pukulan telak nampaknya bakal kembali dirasakan oleh kelompok yang getol mengusung tuntutan agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Setelah verifikasi dokumen menyatakan bahwa mereka tidak memenuhi 2/3 jumlah suara anggota, kini dalam verifikasi forensik, ditemukan bahwa jumlah suara tersebut banyak yang abal-abal.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Tondo Widodo, sampai saat ini mereka masih belum menyelesaikan proses verifikasi forensik. Namun, dari perhitungan sementara banyak ditemui banyak penyimpangan dalam 'mosi tidak percaya' yang dikirimkan pada PSSI tersebut.

"Dalam proses ini, hampir bisa dipastikan, suara yang meminta agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa bakal kembali berkurang. Ketika kami melakukancross check pada nama-nama pengusung mosi tidak percaya itu, banyak yang membantah," ungkap Tondo pada Bola.net.

"Banyak di antara mereka yang mengaku bahwa tanda tangan dalam surat mosi tidak percaya itu bukan tanda tangan mereka. Ada juga yang mengaku bahwa namanya dicatut dan dia tidak tahu menahu mengenai mosi tidak percaya ini. Pasalnya, yang bersangkutan sedang berada di rumah sakit, dan banyak lagi yang lain," sambungnya.

Lebih lanjut, meski telah dipastikan tidak memenuhi kuota minimal suara, PSSI tetap akan melanjutkan verifikasi terhadap mosi tidak percaya yang dialamatkan pada mereka. Namun, Tondo menambahkan, sampai saat ini dirinya masih belum bisa memberi bocoran mengenai hasil dari verifikasi tersebut.

"Ya, kami akan menunggu sampai proses ini selesai terlebih dahulu. Proses ini memakan waktu karena kita harus menelusuri satu persatu dokumen mosi tidak percaya yang dikirimkan. Prosesnya tidak semudah verifikasi dokumen. Nanti, kalau sudah tiba saatnya, akan kita umumkan. Yang jelas, gambarannya seperti tadi. Hampir bisa dipastikan bakal berkurang," tandasnya. 

'KPSI Sebenarnya Sadar Klaim Mereka Tak Valid'

Meski hasil verifikasi forensik terhadap tuntutan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) agar PSSI mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) belum rampung dilakukan, hasilnya sudah bisa ditebak.

Menurut LSM Sepakbola Menuju Prestasi Tertinggi (LSM SEMPRIT), tuntutan KPSI tersebut tidak memenuhi kuota minimal 2/3 dari jumlah seluruh anggota PSSI. Bahkan menurut Direktur LSM SEMPRIT, Ari Wibowo, tengara ini sudah bisa dilihat dari sikap KPSI terhadap hasil verifikasi dokumen yang dilakukan PSSI beberapa waktu lalu.

"Kami melihat ada sebuah kejanggalan besar dan menimbulkan kecurigaan, yaitu saat Sekjen KPSI Hinca Panjaitan memberikan statement H-1 sebelum hasil verifikasi diumumkan, yaitu bahwa apapun hasil verifikasi PSSI tak akan menyurutkan langkah langkah KPSI untuk tetap menggelar KLB," ungkap Ari pada Bola.net.

Lebih lanjut, Mantan General Manager PSIS Semarang ini, mengatakan bahwa hal ini merupakan strategi antisipasi ala KPSI yang sebenarnya tahu bahwa sejatinya jumlah dukungan yang meminta KLB tak memenuhi syarat kuorum 2/3.

"Kecurigaan LSM SEMPRIT makin menguat saat  KPSI tak mengambil langkah gugatan melalui CAS terhadap penolakan PSSI terhadap tuntutan KLB. Jika memang KPSI didukung 2/3 anggota PSSI yang valid dan punya hak mengusulkan KLB, kenapa mesti dengan mudah menyerah dan kemudian memilih cara makar melalui KLB KPSI yang  kemungkinan besar tak akan direstui FIFA dan AFC," ujar pria asal Semarang ini.

"Sangat aneh kelompok yang selalu berdalih memuja statuta akan tetapi tindak tanduknya bertentangan dengan statuta. Tak masuk akal jika bisa memakzulkan Ketum PSSI melalui jalur konstuta (sesuai statuta) tetapi lebih memilih jalur inkonstuta (tak sesuai statuta). Kenapa hal ini terjadi? Jawabnya sederhana sekali, yaitu bahwa sebenarnya dukungan 2/3 anggota itu tak benar-benar valid," tegasnya. 

Nil Maizar pimpin Indonesia Selection vs Inter Milan

Penunjukan Nil Maizar sebagai arsitek tim Indonesia Selection dalam laga eksibisi menghadapi Inter Milan, Mei 2012 mendatang, mendapat respon positif dari arsitek Semen Padang tersebut. Menurut Nil, dia siap menjalankan tugas yang membawa nama negara ini.

"Saya siap saja, ini kan tugas negara," ungkap pelatih berusia 42 tahun itu, seperti dikutip dari situs resmi IPL.

Meski demikian, Nil enggan berkomentar banyak mengenai penujukannya ini. Pasalnya, dia beralasan, belum ada pemberitahuan resmi dari PSSI padanya."Nggak enak saja, belum ada apa-apa kok sudah ngomong banyak. Kalau memang positif, biasanya dalam satu dua hari ini PSSI akan mengontak saya," ujar  pria yang sukses mengantarkan Semen Padang FC ke puncak klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL) tersebut.

Penunjukan Nil sebagai arsitek Tim Indonesia Selection diutarakan oleh  Koordinator Timnas, Bob Hippy. Alasan ditunjuknya pria kelahiran Payakumbuh ini adalah prestasinya membawa Semen Padang merajai kompetisi Indonesian Premier League musim ini. Bahkan, Bob mengaku telah menugaskan Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Tondo Widodo untuk memberitahukan hal ini pada Nil Maizar.

"Nil adalah salah satu pelatih bagus yang ada di Indonesia Premier League. Pak Tondo telah menyampaikan rencana itu kepada Nil," kata Bob.

Sebelumnya, Nil juga sempat dinominasikan sebagai kandidat pelatih tim Indonesia Selection dalam laga melawan PSV Eindhoven, beberapa waktu lalu. Namun, karena promotor mempermasalahkan pelarangan pemain yang tidak berlaga di kompetisi resmi PSSI untuk memperkuat tim Indonesia Selection, laga tersebut harus dibatalkan. "

SIAPKAN TISSUE ANDA(KISRUH PSSI)

Benarkah akar masalah semuanya ini adalah 'penambahan' 6 klub eks LPI ke kasta tertinggi? Bukankah FIFA melalui KN memberi mandat untuk 'merangkul' LPI? Bukankah itu menjadi implementasi dari mandat FIFA? Bukankah AFC sendiri justru sudah melakukan verifikasi ke 24 klub (bukan 18 klub)?

Dulu sempat saya berpikir, mungkin benar STATUTA itu hal yang sakral. Hasil Kongres Bali yang kontroversial soal 18 klub dulu jadi acuan penentang PSSI. Dulu mereka melawan PSSI dengan dalih PSSI melanggar statuta.

Itu dulu...
Duluu...
Duluuu...
Duluuuu...

Tapi setelah melihat PT LI dengan seenaknya memasukkan beberapa klub ke ISL dengan status 'buat genap genap' tanpa dasar yang jelas. Apalagi melihat jumlah peserta Divisu Utama PT LI yang tak sesuai Kongres Bali, baru saya sadar... Kalimat 'melanggar statuta' itu cuma senjata sesaat yang akhirnya mereka langgar sendiri.

Ternyata soal 18 klub atau 24 klub itu hanyalah entry point. Hanya pembuka jalan masuk menyerang PSSI. Bahkan saat CEO Meeting di Hotel Ambhara saya tahu persis amunisi pertama mereka bukan soal 18 klub, tapi justru soal revenue sharing 2M dan pendistribusian saham 99%.

Kesimpulannya: Sejak awal mereka sudah punya NIAT BUSUK menggulingkan PSSI. Soal bunyi alasan yang dipakai itu hanyalah tipu daya untuk bahan publikasi ke umum. Saya yakin barisan sakit hati itu punya plan A s/d Z, dari yang agak logis sampai yang super ngawur. Jadi omong kosong soal 18 klub atau 24 klub yang jadi alasannya.

Bersyukurlah para BSH yang telah berhasil mengindoktrinasi banyak pengikut dengan dogma-dogma kotornya.

Kebenaran akan datang. Tanggal pemakaman sudah mereka pilih sendiri. 18 Maret 2012!!! KPSI masuk ke liang kubur.

Don't miss it!
Siapkan tissue Anda!!!

Ditulis oleh: Ari Wibowo

IPL Akan Gunakan Wasit Asing

Demi meningkatkan kualitas Indonesian Premier League (IPL), PSSI berencana akan mendatangkan wasit asing untuk memimpin pertandingan, terutama laga big match yang rawan mengundang kericuhan.

Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Mukadar mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya segera mendatangkan sekitar empat sampai lima wasit dari luar negeri baik dari Eropa maupun Asia. paling cepat rencana itu bisa terealisasi pada pertengahan musim kompetisi.

"Wasit asing akan kami turunkan jika ada pertandingan dengan tensi tinggi seperti Arema dan Persebaya," kata Saleh di kantor PSSI, Kamis (26/1/2012).

Laga big match biasanya akan disiarkan langsung oleh televisi. Tak hanya itu, puluhan ribu penonton dipastikan akan memadati stadion mengingat klub seperti Arema dan Persebaya memiliki suporter fanatik. Oleh karena itu, keberadaan wasit asing yang tegas dan fairplay diharapkan bisa meredam kekisruhan tersebut.

"Wasit dari Eropa dari segi kualitas jauh lebih baik," imbuhnya.

Beberapa negara pun telah dibidik. Di Eropa, PSSI lebih melirik wasit-wasit dari Jerman. Sementara wasit dari Australia dan Jepang juga menjadi alternatif mewakili Asia yang akan memimpin IPL.

ISL Hanya Tinggal Sejarah ?

Semua klub-klub di ISL termasuk orang-orang di KPSI akan tinggal sejarah bila mereka NGOTOT bersikeras dan SUper NGEYEL untuk melaksanakan KLB.

Perlu kita INGAT kembali peristiwa Pemerintah MEMBEKUKAN Kepengurusan PSSI NH Cs (28 Maret 2011) karena kengototan NH agar dipilih kembali. Yang terjadi FIFA bukan menskors PSSI karena intervensi pemerintah, tetapi malah membentuk KN (Komite Normalisasi) dibawah Agum Gumelar. Bahkan Agum mengaku alasan FIFA membentuk KN adalah FIFA menganggap PSSI dibawah NH Cs TIDAK KREDIBLE.

Sepertinya FIFA Tidak akan pernah menyetujui KLB. Karena FIFA sudah tahu siapa-siapa dibalik KPSI dan FIFA mengetahui kelompok lama ingin menguasai PSSI. Yang akan terjadi adalah FIFA hanya akan mengakui kepengurusan PSSI dibawah Djohar dan begitu pula Pemerintah dibawah Menegpora.

Alam perubahan telah datang di persepakbolaan Nusantara. PSSI telah mulai berubah.

Siapa saja yang tidak mengikuti angin perubahan di persepakbolaan TENTU AKAN TERGILAS dengan perubahan yang sedang terjadi. Semua klub yang bergabung dengan ISL, lambat laun akan berubah menjadi klub TARKAM karena dana APBD untuk mereka tentu akan dibatasi.

Kecuali bila mereka mau berubah menjadi klub Profesional yang mandiri dan bergabung dengan PSSI tentunya, karena kalo memang sudah benar-benar Profesional tidak bergabung dengan PSSI ya jelas RUGI ..