Minggu, 15 Januari 2012

Scholes Sudah Tak Asing Dengan Nomor Punggung 22

Bola.net - Pekan lalu, Paul Scholes mengejutkan fans Setan Merah dan penggemar sepak bola Inggris dengan melakukan comeback bersama Manchester United. Scholes yang telah berusia 37 tahun dan memutuskan pensiun akhir musim lalu -bahkan ia sudah menggelar laga testimonial- kembali bermain untuk skuad Sir Alex Ferguson hingga akhir musim. Scholes memakai kostum bernomor punggung 22, karena nomor punggung 18 yang selama ini ia kenakan telah dipakai Ashley Young, pemain yang musim panas lalu didatangkan dari Aston Villa. Karena regulasi Premier League tak mengijinkan pemain berganti nomor punggung pada klub yang sama dalam satu musim kompetisi, maka Scholes pun tak bisa lagi memakai nomor punggung 18 yang selama ini menjadi trademark-nya. Namun nomor 22 bukan hal baru bagi Scholes. Menurut Indomanutd.org, pada awal karirnya bersama United, The Ginger Prince pernah memakai nomor punggung 24 pada musim 1994-95 dan 1995-96. Saat itu nomor 22 dipakai oleh Craig Lawton. Ketika Lawton hengkang dari United ke Port Vale, Scholes kemudian memakai nomor punggung 22. Ketika itu nomor 18 dipakai oleh Simon Davies. Saat Davies pindah ke Luton musim 1997-98, Scholes pun memakai nomor yang ditinggalkan Davies tersebut, nomor yang melekat di punggungnya hingga ia memutuskan pensiun tak lama setelah United kalah dari Barcelona di final Liga Champions 2011. (im/zul)

Bob Hippy Puji Konsep Akademi Nusantara

Bola.net - Konsep pembinaan usia muda melalui Akademi Nusantara mendapat pujian dari Bob Hippy. Menurut anggota Komite Eksekutif PSSI ini, konsep ini merupakan terobosan baru dalam memecah kebuntuan dalam pembinaan pemain muda. "Ini merupakan sesuatu yang baru dan pertama kalinya diterapkan. Selama ini kita tidak punya pondasi pembinaan usia muda yang baik. Padahal ekspektasi agar timnas kita berprestasi sangat tinggi," ungkap Bob, kala membuka "Kepelatihan dan Standarisasi Akademi Nusantara" di Malang, Minggu (15/01). Menurut Bob, saat ini, sistem pembinaan usia dini Indonesia sangat jauh tertinggal dari negara-negara lain. Di saat Indonesia baru akan memulai sistem pembinaan mulai usia 12 tahun, di negara lain, pembinaan telah dilakukan sejak usia yang lebih muda. "Rekan saya dari Australia mengatakan bahwa pembinaan usia muda di sana dimulai sejak usia tujuh tahun. Di Eropa, bahkan lebih muda lagi. Sejak usia lima tahun, anak-anak di sana sudah mendapat pelatihan yang tersistem dengan baik dan benar," papar mantan penggawa Timnas Indonesia ini. Lebih lanjut, Bob mengatakan bahwa dalam pembinaan ini akan diterapkan metode yang standar antara Akademi Nusantara yang berada di enam kota di Indonesia. "Kami akan menerapkan metode yang sama agar bisa terstandarisasi. Dengan standar yang sama dan pelatihan yang benar, saya optimis, InsyaAllah dalam dua tiga tahun ke depan, saya tidak akan kesulitan untuk membentuk timnas yang tangguh," tandasnya. (den/end)

Slave Radovski: Irfan Dimainkan Demi Kebaikan Persema

Bola.net - Pelatih Persema, Slave Radovski buka kartu terkait keputusannya menurunkan Irfan Bachdim dalam laga melawan Bontang FC di Stadion Gajayana Malang, Minggu (15/01). Menurutnya, ini merupakan bentuk kompromi demi kebaikan Persema. "Ini menunujukkan bahwa bukan ego saya ataupun ego Irfan yang dipentingkan. Keputusan ini demi kebaikan Persema," ungkap Slave, seperti diterjemahkan Manajer Persema, Willstar Sinaga. Sebelumnya, Slave memang sempat mengancam bakal memarkir Irfan. Pasalnya, penyerang berdarah Belanda ini mangkir dari latihan dan training camp beberapa waktu lalu. Bahkan, dalam konferensi pers jelang pertandingan, Sabtu (14/01) lalu, manajemen masih belum bisa memastikan peluang pemain kelahiran 11 Agustus 1988 ini bisa tampil. Pasalnya, manajemen beranggapan, akan sangat riskan apabila Irfan dipaksakan tampil, sementara kondisinya masih belum sepenuhnya siap. Lebih lanjut, Slave berharap agar kejadian ini menjadi sebuah titik balik bagi Irfan agar lebih disiplin lagi di masa yang akan datang dan bisa kembali merebut posisi di timnas, setelah sebelumnya didepak dari Timnas U-23 akibat masalah indisipliner serupa. "Semoga ini merupakan titik balik Irfan menjadi pemain yang lebih baik lagi dan bisa menembus lagi pintu timnas," harap Slave. (den/mxm)

Johan Ibo Ingin Perkuat Klub Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Pemain sepak bola asal Papua yang kini memperkuat Arema Indonesia, Johan Ibo, mengutarakan keinganan kuat dirinya untuk bisa memperkuat salah satu tim asal tanah kelahirannya suatusaat nanti. "Selama ini saya sudah menghabiskan sebagian karir profesional saya di luar Papua. Jadi, saya berharap suatu saat bisa memperkuat salah satu tim Papua. Kalau memang ada tim Papua yang ingin menggunakan jasa saya,saya selalu siap," katanya. Di awal musim lalu, ia sempatmelalukan negosiasi dengan Persidafon, Persiwa, dan Persiram Raja Ampat. Karena akhirnya tidak ada kesepakatan dengan tiga tim Liga Super Indonesia (LSI) asalPapua tersebut, Johan akhirnya memilih bergabung dengan Arema Indonesia. Johan juga memberikan apresiasi kepada Persidafon yang menaklukkan Arema Indonesia dengan skor 2-1 pada lanjutan kompetisi LSI diStadion Mandala pada Jumat kemarin (13/1). "Selamat untuk Persidafon. Mereka bermain semakin baikdan matang,'' katanya.

Allegri: Inter Tidak Niat Bermain Bola

Bola.net - Massimiliano Allegri menyayangkan penyelesaian buruk dari AC Milan di Derby Milano dini hari tadi, serta menyebut Inter Milan yang menang tipis 0-1 tidak berniat bermain sepakbola. Rossoneri pagi tadi sesungguhnya mengumpulkan angka 67 persen penguasaan bola dalam laga di San Siro tersebut, namun sebiji gol lesakkan Diego Milito menjadi penentu kekalahan mereka. "Jika Anda lihat permainan ini, Inter hanya menunggu saat melancarkan ancaman, dengan counter attack dan memainkan 10 pemain di belakang bola," Allegri berkata pada Football-Italia.net. "Jadi hal seperti ini jelas tak mudah bagi kami, tim kami kesulitan mencari celah yang ada. Harusnya kami bisa unggul cepat, namun kemudian kami harus mentok karena 'tembok tebal' itu," "Inter secara fisik sangat kuat, mereka bertahan dengan sangat rapat. Kami punya kesempatan menyamakan angka beberapa kali, namun kami tak cukup tajam." "Kiper mereka (Julio Cesar) juga sangat bagus dengan penyelamatan-penyelamatan yang ia lakukan, Sesungguhnya bisa disimpulkan Milan bermain bola sementara Inter hanya bertahan," pungkas Max.(foti/lex)

kisah sukses pemain muda indonesia di Qatar

Kisah sukses terus mewarnai kiprah para pemain muda Indonesia yang berada di Qatar dan tergabung di Al-Khor Community Club. Beberapa waktu lalu, mereka sempat membantai tim kumpulan pemain Malaysia dengan skor 15-0, dan menggasak Eropa All Star dengan skor 7-0 pada partai uji coba. Skuad asuhan Yunus Bani juga berhasil merepotkan salah satu akademi terbaik di Qatar, Aspire Academy kala keduanya bertemu di turnamen mini usia dini, akhir pekan lalu. Pada partai semifinal, Al-Khor Community Club berhasil mempecundangi Aspire Academy B lewat adu tendangan penalti. Pada kesempatan itu, Al-Khor menang dengan skor 4-3. Sayang, pada partai final, kondisi fisik Alfi Syaid cs mulai menurun. Hal itu pun dimanfaatkan betul oleh Aspire Academy A. Dengan kekuatan yang lebih baik, Aspire Academy A akhirnya menang dengan skor 5-1. "Aspire merupakan akademi terbaik di negeri ini (Qatar). Bisa mengalahkan tim B sudah menjadi prestasi yang hebat. Pada kelompok mana pun, Aspire memiliki pemain-pemain yang hebat," ucap Yunus Bani "Para pemain sudah tampil maksimal pada laga semifinal. Namun sayang, pada partai final kondisi fisik mereka sedikit menurun. Meski begitu, bagi saya itu tak masalah. Saya tetap bangga kepada mereka," lanjut Yunus.

Timo: Timnas Kuat Tak Lepas Dari Pembinaan Usia Dini Berkualitas

Timo Scheunemann kini menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI, Timo Scheunemann © Mamat/Bola.net Bola.net - Tim nasional yang kuat tidak bisa dipisahkan dari pembinaan usia dini yang berkualitas. Pernyataan ini dilontarkan Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI, Timo Scheunemann. "Timnas yang kuat membutuhkan pemain-pemain bagus yang berlaga di liga profesional. Pemain-pemain bagus di liga pro berasal dari sistem pembinaan amatir yang berkualitas," ungkap Timo pada pembukaan "Kepelatihan dan Standarisasi Akademi Nusantara" di Malang, Minggu (15/01). Timo menambahkan,agar menghasilkan sebuah sistem pembinaan amatir berkualitas, mesti ada standarisasi, baik di bidang kurikulum maupun juga cara melatih. "Sebagai contoh, restoran cepat saji di Padang atau di Jakarta akan ada standarisasi baik dari menu juga cara memasak. Ini demi menjaga kualitas. Hal ini pula yang akan kami terapkan," ujar pemegang Lisensi A UEFA ini. Lebih lanjut, demi menjaga kualitas pula, Timo berjanji bahwa dalam sistem pembinaan usia muda ini tidak akan ada lagi istilahnya pemain titipan. "Tidak akan ada pemain titipan, yang tidak jelas kemampuannya, bisa masuk Akademi Nusantara," tandasnya. Program "Kepelatihan dan Standarisasi Akademi Nusantara" ini sendiri bakal berlangsung sampai 24 Januari mendatang. Setelah itu, program akan dilanjutkan dengan survey dan scouting di enam daerah lokasi Akademi Nusantara. (den/mxm)

Henry dan Scholes, Fenomena "Comeback" Pemain Awal Tahun 2012

Bola.net - Oleh: Zulfikar Aleksandri Sepuluh menit setelah masuk menggantikan Marouane Chamakh, Thierry Henry mencetak gol tunggal kemenangan Arsenal atas Leeds United di babak tiga Piala FA. King Henry: Langsung cetak gol pada debut keduanya bersama Arsenal. Henry tampak seperti tak pernah meninggalkan London Utara. Henry masuk lapangan bersamaan dengan Theo Walcott yang kini memakai nomor punggungnya, 14, (Henry memakai nomor 12), Henry mencetak gol dengan tipikal penyelesaian akhir yang menjadi trademarknya. Tak ada yang berbeda seperti awal 2000an lalu di Highbury. Hanya, kini Henry sudah berusia 34 tahun. Henry, yang kini bekerja full-time di New York, kembali gabung Arsenal dengan kontrak berdurasi dua bulan, ketika kompetisi MLS memasuki libur akhir kompetisi dan musim dingin. Henry datang tak lama setelah dirinya diabadikan dalam bentuk patung di luar Emirates, sebagai bentuk penghormatan tertinggi atas rekor golnya untuk Arsenal (227 gol di semua kompetisi, termasuk gol ke gawang kiper Leeds, Andy Lonergan). Dia akan menjadi tumpuan lini depan Arsenal selain Robin van Persie selama Gervinho dan Marouane Chamakh "pulang kampung" di turnamen Piala Afrika. Red Bulls mengijinkan Arsenal memakai tenaga Henry tak hanya di Premier League, tapi juga Piala FA dan Liga Champions. Arsenal masih tampil di Liga Champions dan akan menghadapi scudetto Serie A, AC Milan, pertengahan Februari mendatang. Red Bulls sendiri dijadwalkan bakal mulai melakoni latihan pra musim pekan depan. Mereka berharap Henry sudah kembali sebelum laga pembuka musim ini, 11 Maret. Sehari sebelum "debut" Henry, Paul Scholes yang akhir musim lalu pensiun, mengambil kembali sepatunya yang telah tergantung dan bermain hingga akhir musim untuk Manchester United. Bagi kedua pemain tersebut, kembali memakai jersey tim kebanggaan adalah hal yang menarik. Khusus untuk Scholes, ia mengikuti jejak beberapa pesepakbola lain yang sebelumnya juga pernah kembali bermain setelah pensiun, seperti Jens Lehmann dan Mark Bosnich. Di cabang olah raga lainnya, ada nama-nama seperti Michael Jordan dan Lance Armstrong. "Dia bekerja keras, dan tentu saja fisiknya tak seperti dulu lagi," kata Wenger pada interview dengan France-Presse. "Menurut saya, dalam satu atau dua peka, dia akan kembali ke kondisi terbaik. Setiap orang kini senang melihatnya kembali bergabung dengan tim," Sementara itu di Manchester, comeback Scholes yang kembali bermain setelah enam bulan pensiun -bahkan sudah menggelar laga testimonial- seolah menutupi beberapa keputusan kontroversial wasit Chris Foy, termasuk kartu merah pada Vincent Kompany di menit-menit awal pertandingan. Scholes comeback setelah Fergie masih membutuhkan tenaga dinamo "si rambut jahe". Dua kekalahan beruntun di Premier League, cedera Tom Cleverley, Anderson (sudah pulih dan kembali bermain hari Minggu kemarin) serta virus aneh yang menyerang Darren Fletcher. "Saya benar-benar kehilangan (bermain sepak bola) sejak pertama kali saya memutuskan pensiun," kata Scholes yang telah bermain lebih dari 600 pertandingan untuk Manchester United sejak tahun 1994 hingga 2010. Scholes masuk pada babak kedua menggantikan Nani. Ia sempat membuat blunder yang menjadi gol kedua City oleh Sergio Aguero. Tapi sama dengan Henry, "comeback" Scholes juga berakhir manis dengan kemenangan untuk timnya. Sebagai catatan, David Beckham tampak menyaksikan dua laga tersebut (City vs United dan Arsenal vs Leeds) dari tribun penonton. Beckham sudah melihat langsung dua koleganya kembali bermain. Akankah ini menjadi indikasi Becks untuk segera menerima tawaran klub Eropa? (ny/zul)

Review: Gol Cossu Buyarkan Kemenangan Juve

Bola.net - Juventus untuk sementara berhasil merebut Capolista dari genggaman AC Milan setelah bermain seri 1-1 dengan Cagliari, Minggu (15/1). Bermain di kandang sendiri, Juve memang tampil sangat dominan, serangan demi serangan mereka tertata rapi dan sangat membahayakan gawang Cagliari. Hasilnya, pertandingan baru berjalan tujuh menit, gawang Michael Agazzi sudah bobol, pelakunya adalah Mirko Vucinic. Tendangan kaki kiri pemain Internasional Montenegro ini berhasil bersarang di sudut kiri gawang Agazzi, gol tersebut merupakan assist dari Stephan Lichtsteiner. Namun, keunggulan Juve ini ternyata juga membuat semangat Cagliari terlecut, mereka kini mulai tampil menyerang, dan pertandingan pun berjalan terbuka. Meski begitu, hingga babak pertama berakhir tak ada gol tambahan yang terjadi, Juve tetap unggul 1-0 atas tamunya tersebut. Di awal babak kedua, Juventus seperti tertidur sesaat, namun fatal akibatnya. Gawang Gianluigi Buffon secara tak terduga berhasil dijebol oleh Cagliari. Tendangan Andrea Cossu dari luar kotak penalti tak mampu diamankan oleh Buffon, kedudukan pun berubah menjadi 1-1. Juve pun sepertinya tak mau menerima hasil seri ini, mereka pun terus menggempur pertahanan Cagliari. Alessandro Matri, Vucinic, Arturo Vidal dan juga Milos Krasic menjadi pemain yang hanya mampu mengancam gawang Cagliari. Hingga peluit panjang ditiup oleh wasit, tak ada lagi gol tambahan yang berhasil tercipta, kedua tim harus puas dengan skor imbang 1-1. Dengan hasil ini, untuk sementara Juventus berhasil merebut Capolista dengan selisih satu poin. Namun, posisi mereka masih rawan kembali tergusur jika di pertandingan Derby Milano AC Milan berhasil mengalahkan Internazionale. (bola/end)

Fergie: Scholes Salah Satu Pemain Terhebat United

Bola.net - Paul Scholes menjadi sumber inspirasi kemenangan Manchester United ketika mereka berhasil menaklukkan Bolton Wanderers. Sir Alex Ferguson memberikan pujian terhadap gelandang berbakat tersebut. Scholes kembali menampilkan permainan yang menawan. Ia mencetak gol pertamanya sejak kali terakhir ia mencetak gol pada bulan Agustus 2010. Gol ini merupakan yang ke 151 dalam karir pemain berusia 37 tahun tersebut. Fergie memberikan pujian setinggi langit kepada Scholes dan juga kagum atas kelihaiannya untuk memanfaatkan keadaan di lapangan. "Sebuah hal yang mengejutkan melihat dia berada di dekat gawang lawan," ujar Fergie. "Dengan usianya dan fakta bahwa dia baru kembali bermain, kami berharap dia mengendalikan lapangan tengah yang akhirnya memang dia lakukan. Akan tetapi dia selalu punya insting. Dia selalu memilikinya sebelumnya." "Dia mungkin berkata 'hampir jeda pertandingan, saya akan membuat pertaruhan.'" "Dia adalah salah satu dari pemain terbaik kami. Ketika Anda melihat penampilannya hari ini, Anda takkan meragukannya." (bel/rev)

Milan Versus Inter Masih Sama Kuat

VIVAnews - Derby della Madonnina antara dua tim sekota AC Milan dan Inter Milan masih imbang 0-0. Aksi saling berbalas serangan mewarnai duel panas di San Siro, Senin 16 Januari 2012. Inter Milan sebenarnya mampu langsung menjebol gawang AC Milan saat pertandingan memasuki menit ke-4. Namun gol Thiago Motta dianulir wasit setelah gelandang Brasil itu terjebak off side. Pada menit 11, Milan sempat membalas dengan peluang emas Alexandre Pato di depan gawang Inter. Namun bola liar dari Urby Emanuelson gagal dimanfaatkan Pato setelah bola sepakannya melambung. Aksi saling berbalas serangangan diperagakan kedua tim. Menit 40, Inter giliran memperoleh peluang emas lewat Ricardo Alvarez memanfaatkan umpan silang Yuto Nagatomo. Namun sepakan Alvarez di mulut gawang Milan masih digagalkan Christian Abbiati. Pada menit 45, Milan kembali mengancam lewat tembakan Mark van Bommel dari luar kotak penalti. Namun bola masih membentur mistar gawang Inter Milan yang dikawal Julio Cesar. Skor 0-0 ini akhirnya bertahan hingga turun minum. Susunan Pemain AC Milan: Christian Abbiati, Thiago Silva, Alessandro Nesta, Mark Van Bommel, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate, Urby Emanuelson, Antonio Nocerino, Kevin-Prince Boateng, Zlatan Ibrahimovic, Alexandre Pato Inter Milan: Júlio César, Walter Samuel, Lúcio, Yuto Nagatomo, Maicon, Esteban Cambiasso, Thiago Motta, Ricardo Alvarez, Javier Zanetti, Giampaolo Pazzini, Diego Milito

Giliran Swansea Tumbangkan Arsenal

VIVAnews - Arsenal harus menelan kenyataan pahit setelah ditumbangkan tuan rumah Swansea City dengan skor 3-2, Minggu 15 Januari 2012. Ini menjadi kekalahan beruntun Arsenal di ajang Premier League setelah sebelumnya juga ditumbangkan Fulham 2-1. Bertanding di Liberty Stadium, Arsenal berhasil lebih dulu unggul lewat gol cepat Robin van Persie. Memasuki menit ke-5, RvP berhasil memanfaatkan umpan terobosan Andrei Arshavin menjadi sebuah gol. Arsenal sementara unggul 0-1 atas tuan rumah. Namun di menit 16, petaka menghampiri The Gunners. Pelanggaran Aaron Ramsey kepada Nathan Dyer berbuah penalti. Ramsey mengganjal kaki Dyer di kotak terlarang. Sinclair yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukkan kiper Wojciech Szczesny. Kedudukan sama kuat 1-1. Pada menit 29, Van Persie berpeluang mencetak gol kedua. Namun usaha striker timnas Belanda ini berhasil digagalkan kiper Swansea, Michel Vorm. Hingga turun minum skor 1-1 ini tetap bertahan. Di babak kedua, Swansea tampil lebih agresif. Hasilnya, di menit 57, tim besutan Brendan Rodgers berbalik unggul 2-1 lewat gol Nathan Dyer. Lagi-lagi, kesalahan Ramsey yang gagal menjaga bola harus dibayar mahal. Dyer berhasil memanfaatkan umpan matang Joe Allen lewat sebuah sepakan kerasnya yang gagal dibendung kiper Szczesny. Tertinggal, manajer Arsenal Arsene Wenger langsung memasukkan Thierry Henry dan Tomas Rosicky di menit 62. Strategi itu tampaknya membuahkan hasil. Pada menit 69, memanfaatkan umpan terobosan Johan Djourou, winger Theo Walcott berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Namun Swansea tak butuh waktu lama untuk kembali unggul. Belum genap satu menit tepatnya memasuki menit 70, Danny Graham kembali memaksa kiper Szczesny kembali memungut bola dari gawangnya. Swansea sementara unggul 3-2. Arsenal mencoba menyamakan kedudukan di sisa waktu pertandingan. Pada menit 83, Ramsey berhasil melepaskan tandukan. Namun sayangnya bola masih melambung di atas mistar gawang Swansea. Begitu juga dengan peluang yang didapat Rosicky di menit 89 yang digagalkan kiper Michel Vorm. Hingga empat menit tambahan waktu, keunggulan Swansea ini tetap bertahan hingga pertandingan usai. Dengan kekalahan ini, Arsenal harus rela terpaku di peringkat 5 dengan torehan 36 poin dari 22 laga. Sedangkan Swansea berhasil naik ke peringkat 10 dengan torehan 26 poin dari 21 laga yang telah dilakoni. Susunan Pemain Swansea: Michel Vorm, Ashley Williams, Steven Caulker, Neil Taylor, Angel Rangel, Leon Britton, Kemy Agustien (Gylfi Sigurdsson, 46'), Danny Graham, Joe Allen, Scott Sinclair, Nathan Dyer (Wayne Routledge, 82') Arsenal: Wojciech Szczesny, Laurent Koscielny, Per Mertesacker (Alex Oxlade-Chamberlain, 77'), Ignasi Miquel, Johan Djourou, Yossi Benayoun (Tomas Rosicky, 62'), Alex Song, Robin Van Persie, Aaron Ramsey, Andrei Arshavin (Thierry Henry, 62'), Theo Walcott

Wenger: Gol Ketiga Swansea 'Bunuh' Arsenal

VIVAnews - Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyesalkan konsentrasi timnya yang mudah terpecah sehingga mereka harus takluk di tangan Swansea City. The Gunners menyerah 3-2 kepada Swansea di Liberty Stadium, Minggu 15 Januari 2012. Arsenal sebenarnya unggul cepat melalui gol Robin van Persie pada menit 5. Namun, Swansea kemudian bangkit melalui penalti Scott Sinclair dan tembakan Nathan Dyer. Dalam keadaan tertinggal, Arsenal menolak menyerah dan mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui sontekan Theo Walcott pada menit 69. Sayangnya, Laurent Koscielny dan kawan-kawan lengah dan Danny Graham kembali membuat Swansea unggul selang semenit kemudian. "Kami bermain melawan tim bagus. Saya percaya sama seperti dua kekalahan di liga sebelumnya, ini terjadi dalam keadaan yang sangat khusus," kata Wenger seperti dilansir Sky Sports. "Kami kurang beruntung karena mereka seharusnya tidak mendapat penalti dan setelah itu saya juga merasa bersalah karena ketika Anda kembali menyamakan kedudukan 2-2, Anda merasakan ada ruang untuk memenangkan pertandingan." "Tapi, kami langsung kembali tertinggal 3-2. Mereka sedikit kesulitan saat itu dan gol ketiga memberi mereka semangat lagi dan tentu saja kiper mereka menyelamatkan mereka di akhir-akhir." "Kami melewatkan beberapa peluang bagus di akhir-akhir laga. Anda tidak boleh melakukan hal itu di laga seperti ini," tuntas Wenger. Dengan kekalahan ini, Arsenal harus rela terpaku di peringkat 5 dengan torehan 36 poin dari 22 laga. Sedangkan Swansea berhasil naik ke peringkat 10 dengan torehan 26 poin dari 21 laga yang telah dilakoni. Rating

Pemain Semen Padang Ajungkan Jari Tengah ke Supporter PSM MAKASSAR

Minggu, 15 Januari 2012 21:26 WITA Makassar, totalOlahraga.com--Setelah pertandingan antara PSM Makassar melawan Semen Padang berakhir, bek Semen Padang, David Pagbe mengacungkan jari tengahnya kepada suppoter The Macz Man yang memadati tribun terbuka sebelah utara. Hal ini mengundang reaksi para supporter maju ketengah ke pinggir gawang Semen Padang. Saat Supporter mendekat, David malah mengacungkan lagi jari tangannya dan akhirnya para supporter ini melemparkan petasan dan mengarahkan kembang api ke pemain Semen Padang. Mengetahui hal ini, Kiper PSM Makassar, Denny Marcel juga berusaha mendekat dan menyerang David. Untung polisi segera mengatasi. Setelah skuad Semen Padang ingin meninggalkan lapangan, kini giliran penonton yang berada di tribun tertutup, mereka melemparkan botol ke arah rombongan semen padang secara bertubi-tubi. Polisi berhasil mengamankan situasi -danti- http://totalolahraga.com/index.php/psm/265-pemain-semen-padang-ajungkan-jari-tengah-ke-supporter-psm#.TxLUR4rZcIU.twitter

IPL Pelatih Bontang FC keluhkan Kepemimpinan Wasit Keputusan wasit dianggap sering merugikan Bontang FC...

15 Jan 2012 19:44:00 Laporan Dewa Rois dari Malang Andi Satya Adi Saputra - Manajer Tim Bontang FC, Direktur PT Bontang Football Mandiri (GOAL.com/Donny Afroni) Kegagalan Bontang FC merah poin di kandang Laskar Ken Arok, Stadion Gajayana Malang,yang hanya ditonton sekitar 850 orang ini membuat pelatih Eddy Simon kecewa. Kekecewaan pelatih senior di Indonesia ini bukan semata-mata karena hasil pertandingan. Namun, lebih pada kepempimnian wasit Rorim Situmeang dan kondisi lapangan yang dinilai sangat berat. Selama pertandingan berlangsung, hujan deras mengguyur Kota Malang. Hujan deras itu mengakibatkan kondisi lapangan Stadion Gajayana tergenang air. ''Kondisi lapangan sangat berat bagi pemain. Anak-anak tidak bisa mengembangkan permainannya,'' tutur Eddy Simon usai pertandingan. Menurut dia, kondisi lapangan semacam itu membuat strategi permainan yang disiapkan tidak berjalan efektif. Firman Nurdin dkk hanya bisa bermain dengan bola-bola panjang. Padahal, kata dia, permainan semacam itu sangat mudah diantisipasi pemain belakang lawan. Buktinya, pemain belakang Persema Malang yang dihuni pemain berpostur tinggi dapat dengan mudah menghalau serangan pasukan Bontang FC ini. Kondisi itu, kata dia, diperparah dengan kepemimpinan wasit Rorim Situmeang. Eddy Simon sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit dari Medan itu. Sebab, menurut dia, wasit yang memimpin pertandingan antara Persema lawan bontang ini sering memberikan keputusan yang merugikan timnya. ''Saya kira yang dirugikan tidak hanya Persema. Kami pun sangat merasa dirugikan. Banyak keputusan wasit yang tidak sesuai dengan peristiwa yang terjadi,'' jelasnya yang juga diamini Manajer tim Persema, Willstar Sinaga, usai pertandingan. Akibat kepemimpinan wasit yang dinilai banyak merugikan itu, permainan Firman Nurdin dkk sangat terpengaruh. Mereka dikatakan tidak bisa bermain lepas. Sementara, kondisi lapangan juga berat. Karena itu, kata dia, Bontang FC gagal meraih poin dalam pertandingan yang hanya ditonton sekitar 850 orang itu. ''Kalau kepempimpinan wasit tegas, meski kondisi lapangan berat saya yakin anak-anal bisa bermain lebih bagus lagi. Hasil pertandingannya pun saya optimistis akan beda,'' keluhnya. (gk-41) #bian# http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2012/01/15/2848190/pelatih-bontang-keluhkan-kepemimpinan-wasit

Takut bonek, Belasan Penumpang Batal Naik KA

Senin, 16 Januari 2012 00:31 wib MOJOKERTO - Sejumlah penumpang di Stasiun Kota Mojokerto terpaksa membatalkan niatnya menaiki KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi-Yogyakarta. Para penumpang ini mengurungkan niatnya lantaran takut dengan keberadaan ratusan suporter bonek yang hendak menyaksikan pertandingan antara Persebaya melawan Persija Jakarta dalam lanjutan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) di Bantul, Yogyakarta. Belasan penumpang ini kemudian langsung keluar stasiun begitu melihat ratusan bonek menaiki KA Sri Tanjung. Mereka pun menukar tiketnya kembali dengan uang di loket-loket stasiun. “Saya takut karena banyak bonek mau naik kereta, ya akhirnya enggak jadi naik aja,” ujar salah seorang penumpang, Wulandari, Minggu (15/1/2012). Sementara itu, ratusan bonek suporter fanatik Persebaya 1927 ini sudah terlihat memenuhi seluruh gerbong KA Sri Tanjung. Mereka naik dari Stasiun Wonokromo Surabaya. Pihak Stasiun Kota Mojokerto tidak terlihat melakukan razia karena rata-rata para suporter ini memiliki karcis. Kepala Stasiun Kota Mojokerto, Lutfi Wijaya mengatakan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya mengimbau agar penumpang berpindah ke angkutan lain. Pihak Stasiun Kota Mojokerto sejak Minggu pagi telah menurunkan paksa sebanyak 42 orang bonek di stasiun tersebut lantaran tidak memiliki tiket. -dus- http://news.okezone.com/read/2012/01/15/340/557514/takut-bonek-belasan-penumpang-batal-naik-ka

Nil Maizar Kritisi Wasit Diminta keterangan soal kartu merah Jandia, wasit tidak bisa memberikan jawaban logis...

Laporan Rizal Marajo dari Padang Nilmaizar - Semen Padang (GOAL.com/Gunawan Widyantara) Gunawan Widyantara Pelatih PS Semen Padang Nil Maizar, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit yang memberikan kartu merah kepada kipernya Jandia Eka Putra, saat pertandingan melawan tuan rumah PSM Makassar, Minggu (15/1) malan di Stadion Andi Mattalata. Walaupun begitu, Nil Maizar tetap mensyukuri timnya masih bisa membawa pulang satu angka. Karena dengan tambahan satu angka itu, "Kabau Sirah" tetap memimpin klasemen sementara Liga Prima Indonesia (LPI) dengan mengantongi 12 angka dari enam pertandingan. Hanya saja, pelatih berusia 42 tahun ini, yang selama ini enggan mengomentari kinerja wasit, kali ini "terpaksa" mengkritik kepemimpinan wasit. Khususnya soal kartu merah yang diterima pemainnya, Jandia Eka putra. Karena sejatinya tak layak diganjar kartu merah langsung. Bahkan, kepada GOAL.com Indonesia yang menghubungi usai laga, Nil mengatakan, kartu merah untuk Jandia itu tak seharusnya diberikan. Jangankan kartu merah langsung, kartu kuning pun tak layak diberikan, karena tidak ada kesalahan fatal yang dibuatnya. Nil menjelaskan, saat itu Jandia menangkap bola di kotak penalti, dan saat menendangnya kembali memang melewati garis. Tapi untuk hal seperti itu, dipertandingan manapun di dunia, hal itu dibolehkan. "Kita merasa seperti dizalimi wasit untuk sebuah kesalahan yang tidak dilakukan pemain saya. Bahkan ketika kami mempertanyakan alasan memberi kartu merah, wasit itu pun tak bisa memberi alasan yang logis," katanya. Namun begitu, Nil tetap memuji anak asuhnya yang tetap tampil bersemangat, dan tak terpengaruh dengan kartu merah itu. Sehingga tetap mampu mengimbangi PSM MAKASSAR yang unggul dalam jumlah pemain. "Pemain menunjukan mental mereka, dan tetap bermain normal walau dengan sepuluh pemain dan dibawah tekanan penonton." pungkas Nil Maizar.(GK-33)

Kongres Bandung Dilarang Pakai Atribut PSSI

MINGGU, 15 JANUARI 2012 | 17:11 WIB TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia Tonny Aprilani mengatakan pihaknya akan tetap menggelar kongres tahunan di Bandung, 21 Januari nanti, meski tak mendapat restu dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI mengancam akan membawa persoalan ini ke ranah hukum jika Komite Penyelamat ngotot menggunakan atribut PSSI dalam kongres tersebut. "Undangan sudah disebar ke 575 anggota, mereka kemungkinan hadir. Mayoritas akan hadir, peserta dari berbagai daerah, mereka yang mendukung kongres luar biasa," kata Tonny ketika dihubungi Tempo, Ahad, 15 Januari 2012. Kongres tahunan di Bandung ini sebagai persiapan kongres luar biasa yang akan digelar Maret nanti. Tonny mengatakan pihaknya tak lagi membutuhkan restu dari PSSI karena kepengurusan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin telah kehilangan legitimasinya. Hal ini, kata Tonny, bisa dilihat dari 320 anggota PSSI yang mendukung digelarnya kongres luar biasa. "PSSI tetap eksis, tapi pengurusnya sudah unlegitimate," katanya. Kongres luar biasa diusulkan Forum Pengprov PSSI. Mereka mengklaim mendapat dukungan dari 460 anggota PSSI. Namun, setelah diverifikasi, dukungan kongres luar biasa ternyata hanya disokong 320 anggota PSSI. Dukungan selebihnya dianggap tak sah karena ada pendukung ganda dan pendukung yang bukan anggota PSSI. Tonny mengatakan jumlah 320 anggota PSSI tersebut telah melebihi separuh dari total 575 anggota PSSI. Jadi kepengurusan PSSI di bawah kendali Djohar Arifin dinilai tak lagi sah. "Sudah tidak dipercaya oleh mayoritas anggota," katanya. Karena itu, kongres tahunan akan tetap digelar meski tanpa restu PSSI. Ketua PSSI Djohar Arifin sebelumnya mengingatkan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia untuk tak menggunakan atribut PSSI dalam kongres di Bandung nanti. Djohar mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum jika mereka mencatut nama PSSI dalam kongres itu. "Silakan saja (kongres) selama tidak pakai atribut PSSI, karena mereka bukan orang PSSI," katanya.

KPSI: Yang Mundur dari KLB Satu, yang Masuk Banyak

Minggu, 15 Januari 2012 20:56 WIB REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mundurnya Persenga Nganjuk sebagai tim yang mendukung kongres luar biasa PSSI dianggap Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPS) bukan sebuah masalah. Sebaliknya, KPSI mengklaim makin banyak permintaan dari klub dan pengurus sepak bola yang ingin bergabung ke arus KLB. "Gak apa-apa hilang satu, yang mau KLB malah makin banyak," kata Ketua KPSI, Toni Aprilani saat dihubungi Republika, Ahad (15/1). Terkait tudingan Ketua Persenga, Sukarno yang menuding KPSI melakukan kebohongan, Toni hanya menanggapnya sebagai bualan. Menurut Toni, dalamn sejumlah pertemuan justru Persenga-lah yang paling kencang menyuarakan KLB. "Saya bertemu saat musyawarah pengurus propinsi Jawa Timur. Dan Genthong, berteriak paling kencang soal KLB. Kita semua tahulah siapa dia," Menurutnya, sangat masuk akal Persenga berubah haluan mengingat iming-iming bantuan yang akan diberikan PSSI. PSSI, kata Toni, mengimingi dana pembinaan sebesar Rp 100 juta. "Rp 50 jutanya tunai dan sisanya dibayar kemudian oleh PSSI. Jadi diartikan sendiri saja," Menurutnya, segala tudingan yang diarahkan pada KPSI hanya seperti anjing menggonggong. Karena arus KLB terus akan berjalan dalan telah disepakati matoritas anggota PSSI. Adanya tudingan pada KPSI, dianggap Toni hanya sebagai ketakutan pihak yang tersudut oleh kesalahannya. -gita- http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/12/01/15/lxueps-kpsi-yang-mundur-dari-klb-satu-yang-masuk-banyak

Persenga Nganjuk tak Percaya KPSI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum merangkap Manajer klub Persenga, Nganjuk, Sukarno Putro menuding Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) telah menyalahgunakan dukungannya saat menghadiri Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) di Jakarta, 18 Desember lalu. Menurutnya, dalam pertemuan itu pihaknya tidak pernah menyatakan mendukung keinginan KPSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Sukarno yang dikenal selalu tampil vokal di setiap forum-forum PSSI menuturkan, pihaknya hadir di RASN karena diundang oleh Pengprov PSSI Jawa Timur. Dia mengaku mau hadir di acara itu karena merasa pertemuan itu akan dimanfaatkan untuk memperjuangkan kebenaran. “Sama sekali tidak ada penjelasan bahwa dalam pertemuan itu, nantinya akan meminta dukungan peserta yang hadir untuk menggelar KLB. Oknum pengurus di Pengprov PSSI Jatim yang mengundang kami mengatakan pertemuan bertujuan membuat sejumlah usulan perbaikan dan perubahan. Jadi kami merasa, KPSI telah menyalahgunakan dukungan kami untuk mengusulkan perubahan kepada PSSI dengan menyatakannya sebagai dukungan menggelar KLB,” tutur Sukarno kepada wartawan di sela-sela acara pertemuan pengurus klub Divisi Satu PSSI musim 2011-2012, di Hotel Kaisar Jakarta. Bahkan pria berambut gondrong ini, menilai program-program perbaikan sepakbola Indonesia yang digembar-gemborkan KPSI, palsu. “Bagaimana mau memperbaiki kondisi sepak bola Indonesia, wong perbuatannya saja tidak jujur. Buktinya, baru-baru ini kita diundang oleh KPSI, disebutkan dalam undangan acaranya adalah managers meeting di Jakarta. Eh, tak tahunya kita disuruh demo di DPR,” cetusnya dengan nada tinggi. Sukarno menegaskan pihaknya sudah kehilangan rasa percaya kepada KPSI. Oleh karena itu, dia memutuskan tidak akan menghadiri acara Kongres Tahunan KPSI di Bandung, pada 21 Januari mendatang. “Kami memutuskan kembali kekonstitusi PSSI dan komit untuk tetap mengikuti kompetisi yang dilaksanakan oleh PSSI yang diakui AFC dan FIFA,” tegasnya. “Saya juga ingin mengajak kawan-kawan yang lain untuk kembali ke PSSI. Jangan sampai tergelincir masuk jurang,” imbaunya, yang ditimpali koor setuju oleh seluruh peserta. Selain itu, kata Sukarno, pihaknya juga telah memutuskan mencabut dukungan kepada KPSI. Tapi saat diingatkan pernyataan Sekjen KPSI, Hinca Panjaitan bagi para peserta RASN yang ingin mencabut dukungannya, tidak bisa seenak perutnya karena harus dilakukan melalui forum pertemuan yang setara. "Hinca boleh-boleh saja ngomong begitu, tapi saya melihat dukungan yang saya berikan dalam bentuk tandatangan telah disalahgunakan oleh KPSI. Makanya saya cabut, lagi pula saya kan yang punya hak suara bukan KPSI,” jawabnya. Dalam pertemuan kemarin, Sukarno juga mengusulkan kepada pimpinan forum yakni Direktur Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), Jerry Waleleng untuk meminta pernyataan resmi dari 57 pengurus klub yang hadir dari total 66 klub peserta kompetisi Divisi Satu PSSI 2011-2012. Usulan itu langsung ditindaklanjuti oleh Jerry dengan meminta para stafnya untuk menyiapkan format surat pernyataan resmi tetap mendukung kepengurusan PSSI periode 2011-2015 yang dikomandoi, Djohar Arifin Husin. “Kalau yang tidak membuat surat pernyataan resmi tetap mendukung PSSI berarti telah berkhianat kepada organisasi,” serunya, yang diamini oleh mayoritas peserta pertemuan.

‎"Alfin Ismail Tuasalamony Diincar Vicenza"

Bek muda Indonesia 19 tahun yang bermain di CS Vise, Alfin Ismail Tuasalamony, sedang didekati klub Serie B Italia, Vicenza. Alfin bergabung ke Vise Juli tahun lalu dengan dua rekannya dari SAD Indonesia, Yericho Christiantoko dan Yandi Munawar, seiring akuisisi klub divisi dua Belgia itu oleh Keluarga Bakrie. Dibandingkan dengan kedua rekannya, Alfin paling sering dimainkan pelatih Loris Dominissini yaitu sebanyak delapan kali. Debut pemain kelahiran Maluku 19 tahun itu ditandai 25 Agustus ketika Vise mengalahkan Sint-Niklaas 2-1. Seperti dilansir akun Twitter resmi Vise, Vicenza akan menggunakan pertandingan melawan Royal Antwerp sebagai kesempatan memantau penampilan Alfin. Vicenza begitu aktif di bursa transfer dengan telah melepas tiga pemain dan menurut Il Giornale Di Vicenza, pasukan Luigi Cagni itu juga tengah memastikan penjualan striker Niko Bianconi ke Vise .. Pemain2 yang di bawa CS Vise kontra Antwerp : Ingrassia, Rico Garcia, Alvin Ismail Tuasalamony, Pitaressi, Lacroix, Rentmeister, Ceylan, Mirvic, Grisez, Moia, Yericho Christiantoko, Conti, Dessart, Coulibaly, Lecomte, Syamsir Alam, Zerzouri, Vonder Putten, Prandelli * Yandi tidak di bawa Karena Cedera * Dalam Laga ini Utusan Vicenza (Italia) datang untuk mengamati permainan Alvin Tuassalamony * Syamsir Alam mengisi skuad utama Vise * Walau kalah, Alfin mencetak 1 gol dalam laga ini * Skor akhir, CS Vise vs Antwerp (1-3)

‎"Andik Siap Bela Timnas U-21 di Hasanah Bolkiah Trophy"

Nama pemain Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah, kembali bersinar. Pemain yang ikut mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di ajang SEA Games 2011 itu, terpilih menjadi salah satu pemain Timnas U-21 yang diproyeksikan tampil di turnamen Hasanah Bolkiah Trophy, 25 Februari hingga 5 Maret mendatang. Andik mendapat tiket khusus setelah ditunjuk langsung oleh pelatih Timnas U-21, Widodo C Putro tanpa melalui seleksi. Mantan pemain Jatim di PON 2008 tersebut mengaku siap memperkuat Timnas U-21. Hanya saja Andik menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen Persebaya, apakah diizinkan atau tidak untuk membela Timnas U-21. ”Saya siap jika dipanggil Timnas, hanya saja saya menyerahkan sepenuhnya pada manajemen klub, apakah diizinkan atau tidak,” kata Andik yang ditemui di Hotel Jayakarta Yogjakarta, Minggu (15/1/2012). Andik berada di Yogjakarta bersama timnya Persebaya yang saat ini sedang melakukan persiapan melawan Persija Jakarta dalam lanjutan kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI). Selain Andik, dua pemain Persebaya, Miko Ardiyanto dan Fastabiqul Khoirot, juga lolos seleksi Timnas U-21. Keduanya terjaring bersama 23 pemain lain yang dinyatakan lolos oleh pelatih Widodo C Putra ..

Suporter Sepakbola Bukan Penonton Bioskop

Satu hari di warung kopi, seorang kawan saya, W, iseng-iseng bertanya: mengapa ada potongan harga tiket khusus bagi kelompok yang menamakan diri suporter. W bukan penggemar fanatik sepakbola. Ia penggemar keris. Namun pertanyaannya adalah pertanyaan semua orang, saya kira. Apa yang menyebabkan sekelompok orang yang menamakan diri suporter memperoleh keistimewaan, privelese, daripada mereka yang lain, yang datang dan masuk ke stadion dengan sama-sama membayar tiket. "Bukankah seharusnya mereka yang menamakan diri suporter justru tak meminta pengistimewaan? Suporter, dari kata support, mendukung: bukankah seorang suporter seharusnya mendukung klub dengan membeli tiket dengan harga penuh, dan bukannya menggerogoti klub dengan meminta potongan harga. Bukankah dengan adanya potongan harga berarti sama saja klub yang memberi subsidi suporter dan bukannya suporter yang membantu klub?" Para suporter sepakbola berbeda dengan penonton film. Para penonton film tak memiliki keterikatan dengan film yang ditonton, atau bioskop tempat menonton. Ketika film yang ditonton selesai, mereka bisa menonton film yang lain esok hari. Jika bioskop di tempat lain lebih nyaman, mereka bisa berpindah. Para penonton film membayar karena ingin dihibur. Mereka tak perlu susah-susah berpikir, apakah film yang ditontonnya laku, atau bioskop tempatnya menonton bakal gulung tikar pekan depan. Dengan kata lain, W ingin menyatakan: menamakan diri sebagai suporter, berarti memiliki obligasi moral lebih tinggi daripada penonton. Seorang suporter semustinya tak meminta keistimewaan soal harga tiket. Datang ke stadion dengan kecintaan (yang mungkin membedakan diri dengan penonton biasa yang datang karena ingin hiburan), mereka seharusnya justru membayar tiket dengan harga lebih tinggi, untuk menjaga klub tetap hidup. Karena jika klub itu mati, tak mudah bagi mereka untuk bermigrasi ke stadion lain untuk mendukung klub yang berbeda. K, seorang pengurus klub berkata: pada suatu saatnya nanti pasti begitu, jika prestasi klub sepakbola kita sudah mentereng. Pertanyaannya: kapan itu terjadi? Ini bukan masalah sebuah penantian, tapi masalah kebiasaan. Selama bertahun-tahun, klub sepakbola Indonesia diurusi oleh birokrasi dengan menggunakan uang pajak. Selama bertahun-tahun pula, klub sepakbola negeri ini tak bisa mandiri. Pengurus klub memberikan potongan harga tiket kepada mereka yang tergabung dalam kelompok suporter, tidak dengan menggunakan logika modal, tapi politik. Yang penting stadion ramai, dan di situlah berjalan kampanye politik. Politik membutuhkan massa, kapitalisme tidak. Saya tidak tahu, apakah manajemen klub dan kelompok suporter sama-sama nyaman dengan kondisi saat ini. Namun pemberian potongan harga tiket kepada kelompok suporter di luar afiliasi dengan manajemen klub memunculkan sejumlah persoalan. Pertama, pemasukan dari tiket tidak akan pernah maksimal. Bagi sebuah klub yang tengah belajar mandiri dan profesional di Indonesia, ini bukan sinyal bagus. Kedua, membuka peluang bagi bertumbuhkembangnya calo tiket. Tak ada yang bisa mengontrol apakah segepok tiket yang diberikan kepada kelompok atau elemen suporter tertentu akan betul-betul didistribusikan kepada anggota mereka, atau justru dijual kembali kepada pihak lain dengan harga lebih tinggi. Ketiga, memicu diskriminasi di antara kelompok suporter sendiri. Di Indonesia, ada sejumlah klub yang memiliki banyak kelompok suporter tak terafiliasi dengan manajemen. Pemberian potongan tiket tak bisa menjangkau seluruh kelompok suporter ini, dan biasanya hanya diperuntukkan kelompok yang memiliki komunikasi yang mulus dengan manajemen klub. Keempat, kebiasaan pemberian potongan harga tiket kepada kelompok suporter membuat mereka tak memiliki obligasi moral kepada klub. Slogan 'menghidupi klub bukan mencari hidup dari klub' pada akhirnya menyisakan kekosongan. Terakhir, manajemen klub tak akan pernah bisa memberlakukan sistim tiket terusan atau musiman. Di luar negeri, korting tiket diberikan untuk para pembeli tiket terusan atau tiket berlangganan seluruh pertandingan kandang dalam satu musim. Para pembeli tiket musiman ini tercatat sebagai suporter resmi dalam basis data klub, dan terintegrasi dengan manajemen klub tersebut. Jadi, bisakah berubah? Karena tidak ada kasta dalam penonton sepakbola di stadion: kecuali klasifikasi harga tiket berdasarkan tribun tempat mereka duduk.

Hari Ini, Program Pembinaan Usia Muda PSSI Dimulai

Bola.net - Setelah sekian lama dinanti, akhirnya program pembinaan usia muda PSSI bakal dimulai. Minggu (15/01) siang, akan dilaksanakan pembukaan kepelatihan dan standarisasi Akademi Nusantara , sebagai awal program pembinaan usia muda. Menurut Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI, Timo Scheunemann, acara yang bakal digelar di markas Arhanud, Karangploso, Malang ini akan diikuti oleh 60 peserta. "Dari tiap Akademi Nusantara akan dikirimkan delapan orang perwakilan. Selain itu, akademi satelit di Ternatejuga akan mengirimkan wakilnya," papar Timo. "Kami akan mengadakan workshop kepelatihan bagi pelatih dan staff di 6 Akademi Nusantara.Workshop ini sangat vital agar program kepelatihandan cara melatih di 6 Akademi Nusantara itu bisa sama," sambung pemegang Lisensi A UEFA ini. Setelah itu, Timo melanjutkan, akan ada turke 6 kota lokasi Akademi Nusantara untuk melakukan persiapan bagi berjalannya program.

DU LI ::: Metro FC Juga Kritik Wasit

Minggu, 15 Januari 2012 20:412:22 WIB Reporter : KATRINA Malang (beritajatim.com) - Sukses meraih tiga poin membuat pelatih Metro FC Persekam Kabupaten Malang, Siswantoro sumringah. Dalam konfrensi pers seusai pertandingan Minggu (15/1/2012) sore di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Siswantoro juga mengkritik kepemimpinan wasit Ahmad Tuhasera asal Makassar. "Wajar pemain PSMP emosi. Mengingat, keputusan wasit kurang tegas," ungkapnya. Menurut dia, keputusan wasit yang tidak tegas membuat jalannya pertandingan terkadang melupakan semangat fairplay. "Kompetisi apapun jika dinodai dengan hal-hal yang tidak diinginkan, pasti jadinya akan seperti ini. Dimana para pemain, kerap meluapkan emosinya pada wasit dan pelanggaran keras," katanya. Siswantoro menuturkan, sepanjang pertandingan, banyak peluang yang seharusnya berbuah gol. Namun, ia mengakui bahwa buruknya penyelesaian akhir membuat timnya hanya menang tipis atas PSMP Mojokerto Putra 2-1. "Evaluasi ke depan, kami akan fokus pada finishing touch pemain. Setiap latihan, penyelesaian akhir selalu kami jadikan materi permainan," ucapnya, Ia menambahkan, persiapan Metro FC dalam mengarungi Divisi Utama yang dikelola PT Liga Indonesia sudah cukup matang. Materi pemainnya, terdiri dari para pemain muda usia. Apabila kompetisi ini berjalan sportif, tidak mustahil setiap pertandingan akan menjadikan tontonan menarik. Sehingga, bibit-bibit muda pemain bola bisa terdeteksi dari Metro FC.

Pengurus GU Jajaki Sewa Stadion Gelora Bangkalan

Minggu, 15 Januari 2012 20:22:46 WIB Reporter : KATRINA Gresik (beritajatim.com)--Pengurus kesebelasan Gresik United (GU) Gresik dalam waktu dekat akan menjajaki menyewa Stadion Gelora Bangkalan sebagai markasnya sementara selain Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro. CEO PT Gresik United (GU) Ali Mukhid mengatakan, pihaknya memang pernah ditawari bisa menggunakan Stadion Gelora Bangkalan di laga home berikutnya. "Ketua Pengurus Perseba Bangkalan KH Imron pernah langsung menawari ke saya dan kebetulan sewa lapangannya tidak terlalu mahal dibanding Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (15/01/2012). Diakui Ali, dipilihnya Stadion Gelora Bangkalan merupakan langkah terakhir jika tim yang dipimpinnya tetap tidak diperbolehkan menggunakan Stadion Petrokimia Gresik. "Pengurus GU tetap menunggu kepastian jawaban dari manajemen PT Petrokimia Gresik. Kalau tetap deadlock, kami kemungkinan menyewa Stadion Gelora Bangkalan secara permanen," tuturnya. Ditanya progress surat protes ke Kementrian BUMN terkait penggunaan stadion milik PT Petrokimia Gresik, dikatakan Ali Mukhid, sampai saat pengurus GU masih menunggu jawaban dari Kementerian BUMN. Bahkan, pengurus maupun dia sangat berharap bisa bertemu langsung dengan Meneg BUMN Dahlan Iskan terkait dengan kronologi masalah ini. "Saya tahu Pak Dahlan Iskan orangnya sibuk. Tapi, mudah-mudahan jika ada waktu, saya ingin bertemu dengan beliau," ujar Ali Mukhid. Seperti pernah diberitakan, keinginan kesebelasan GU main di kandangnya sendiri dalam mengarungi kompetisi divisi utama 2011-2012 di Liga Primer Indonesia (LPI) sampai sekarang belum bisa terlaksana. Pasalnya, stadion Petrokimia Gresi sudah diplot sebagai kandangnya Persegres yang main di kompetisi Liga Super Indonesia