Senin, 09 April 2012

Alfred Riedl Siapkan Timnas Untuk AFF Dan SEA Games





Menyadari jika kedatangannya kembali ke Indonesia untuk memberi harapan baru bagi tim nasional Indonesia, Alfred Riedl tidak ingin berpangku tangan. Riedl lebih memilih segera meraba kondisi persepakbolaan Indonesia, jika dibandingkan harus memanfaatkan waktu istirahatnya.

Mantan pelatih tim nasional Indonesia di ajang Piala AFF 2010 tersebut, tiba di Jakarta menggunakan pesawat Turkish Airlines nomor penerbangan 6600, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Pukul 18.30 WIB, Minggu (8/4) malam.

Pelatih kelahiran Wina, Austria, 2 November 1949 tersebut, akan turun tangan langsung memilih dan menentukan pemain yang akan masuk tim nasional Indonesia versi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Menurut Wakil Ketua Umum PSSI, Rahim Soekasah, Riedl mengaku akan langsung memantau pertandingan perdana putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012 gelaran PT Liga Indonesia (PT LI). Yakni, pertandingan antara Persib Bandung lawan Gresik United di Stadion Siliwangi, Bandung, Rabu (11/4).

"Riedl memang diberikan kewenangan penuh dalam menentukan pemain, dan asisten pelatih. Kami memberikan kebebasan Riedl agar hasil kerjanya maksimal. Riedl akan merasa nyaman jika bekerja dengan orang-orang yang dipercayainya," terang Rahim Soekasah yang juga menjabat Ketua Badan Tim Nasional Indonesia, kepada Bola.net.

"Riedl mengaku sangat senang bisa kembali ke Indonesia, dan siap untuk mengembangkan sepak bola nasional. Karena sudah lama tidak melihat sepak bola Indonesia, Riedl akan melihat pertandingan ISL untuk mengetahui sejauh mana perkembangannya," sambung Rahim.

Rahim menambahkan, Riedl yang mengawali karir kepelatihan di klub asal Maroko, Olympique Khouribga (1993/1994), diskenariokan untuk menyiapkan Timnas yang akan tampil di ajang Piala AFF 2012 dan SEA Games 2013.

"Selain Riedl, ada pula Rahmad Darmawan yang akan mengurusi Timnas U-23. Persiapan Timnas tersebut, seiring usaha kami dalam mendapat legitimasi resmi dari FIFA," tukasnya.

Namun, dilanjutkan Rahim Soekasah, jika Timnas yang dibentuk pihaknya tersebut tidak bisa mengikuti kejuaraan dalam waktu dekat, bukanlah masalah utama. Sebab, Rahim Soekasah dan kawan-kawan menginginkan agar Timnas yang dibentuk tidak berbenturan dengan persiapan yang mepet.

"Nantinya, saat kepercayaan FIFA dan AFC hadir untuk melanjutkan estafet dariDjohar Arifin Husin, kami sudah memiliki Timnas yang tangguh. Terlebih, kompetisi profesional kami, Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama terus berjalan di bawah kendali PT Liga Indonesia (PT LI)," kutipnya.


BOLA.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar