Senin, 09 April 2012

Menpora : Pembinaan Usia Dini Harus Jalan Terus





Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Andi Alifian Mallarangeng, mengharapkan agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus melakukan pembinaan usia muda meski konflik dualisme kompetisi belum juga usai.

"Utamanya, saya sangat merespon positif upaya PSSI dalam merangkul klub-klub Indonesia Super League (ISL). Meski berat, PSSI tentu tidak boleh menyerah dalam melakukan rekonsiliasi. Harapan saya, semua pihak sama-sama berkehendak baik untuk rekonsiliasi," kata mantan juru bicara kepresidenan bagi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut kepada Bola.net.

Karena itu, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Maret 1963, meminta agar PSSI tetap fokus bekerja seraya terus menjalankan program-program yang telah dibuat. Salah satunya, mengenai pembinaan pemain sepak bola usia muda.

"Saya menekankan kepada PSSI bahwa pembinaan usia muda harus tetap berjalan. Tidak boleh terhambat dan terganggu oleh persoalan yang terjadi di tingkat kepengurusan," sambung alumnus Fisipol Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1986 tersebut.

Dengan begitu, peraih gelar Doctor Of Philosophy di bidang ilmu politik danMaster Of Science di bidang sosiologi dari Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, Amerika Serikat pada 1997 tersebut mengatakan, persoalan yang ada tidak semestinya menelantarkan cita-cita PSSI dalam melahirkan dan mengembangkan bakat-bakat pesepakbola usia muda.

“Termasuk, rencana PSSI dalam membangun tujuh pusat pembinaan pesepakbola usia muda di seluruh Indonesia tidak boleh berhenti. Sebab, itu merupakan investasi bangsa Indonesia untuk memiliki Timnas yang kuat dan disegani. Terlebih, dari hasil pembinaan dan didukung kompetisi yang baik,” tukasnya.

Sedangkan tujuh lokasi pembinaan tersebut, tersebar di Padang (Sumatera Barat), Jawa Barat, Malang (Jawa Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), Ambon (Maluku), dan Jayapura (Papua).

Selain membangun pusat-pusat pembinaan, bapak dari Gemilang Mallarangeng, Gemintang Kejora Mallarangeng dan Mentari Bunga Rantiga Mallarangeng tersebut, juga memuji langkan PSSI dalam mengembangkan kapasitas dan kompetensi pelatih-pelatih sepak bola di daerah.

"Kuncinya adalah tanggung jawab dan konsistensi. Sehingga, ke depannya Indonesia memiliki tenga-tenaga profesional yang bermutu saing tinggi,” tuntas suami dari Vitri Cahyaningsih tersebut.


BOLA.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar