Minggu, 15 Januari 2012

Nil Maizar Kritisi Wasit Diminta keterangan soal kartu merah Jandia, wasit tidak bisa memberikan jawaban logis...

Laporan Rizal Marajo dari Padang Nilmaizar - Semen Padang (GOAL.com/Gunawan Widyantara) Gunawan Widyantara Pelatih PS Semen Padang Nil Maizar, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit yang memberikan kartu merah kepada kipernya Jandia Eka Putra, saat pertandingan melawan tuan rumah PSM Makassar, Minggu (15/1) malan di Stadion Andi Mattalata. Walaupun begitu, Nil Maizar tetap mensyukuri timnya masih bisa membawa pulang satu angka. Karena dengan tambahan satu angka itu, "Kabau Sirah" tetap memimpin klasemen sementara Liga Prima Indonesia (LPI) dengan mengantongi 12 angka dari enam pertandingan. Hanya saja, pelatih berusia 42 tahun ini, yang selama ini enggan mengomentari kinerja wasit, kali ini "terpaksa" mengkritik kepemimpinan wasit. Khususnya soal kartu merah yang diterima pemainnya, Jandia Eka putra. Karena sejatinya tak layak diganjar kartu merah langsung. Bahkan, kepada GOAL.com Indonesia yang menghubungi usai laga, Nil mengatakan, kartu merah untuk Jandia itu tak seharusnya diberikan. Jangankan kartu merah langsung, kartu kuning pun tak layak diberikan, karena tidak ada kesalahan fatal yang dibuatnya. Nil menjelaskan, saat itu Jandia menangkap bola di kotak penalti, dan saat menendangnya kembali memang melewati garis. Tapi untuk hal seperti itu, dipertandingan manapun di dunia, hal itu dibolehkan. "Kita merasa seperti dizalimi wasit untuk sebuah kesalahan yang tidak dilakukan pemain saya. Bahkan ketika kami mempertanyakan alasan memberi kartu merah, wasit itu pun tak bisa memberi alasan yang logis," katanya. Namun begitu, Nil tetap memuji anak asuhnya yang tetap tampil bersemangat, dan tak terpengaruh dengan kartu merah itu. Sehingga tetap mampu mengimbangi PSM MAKASSAR yang unggul dalam jumlah pemain. "Pemain menunjukan mental mereka, dan tetap bermain normal walau dengan sepuluh pemain dan dibawah tekanan penonton." pungkas Nil Maizar.(GK-33)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar