Minggu, 15 Januari 2012

Persenga Nganjuk tak Percaya KPSI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum merangkap Manajer klub Persenga, Nganjuk, Sukarno Putro menuding Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) telah menyalahgunakan dukungannya saat menghadiri Rapat Akbar Sepak Bola Nasional (RASN) di Jakarta, 18 Desember lalu. Menurutnya, dalam pertemuan itu pihaknya tidak pernah menyatakan mendukung keinginan KPSI untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Sukarno yang dikenal selalu tampil vokal di setiap forum-forum PSSI menuturkan, pihaknya hadir di RASN karena diundang oleh Pengprov PSSI Jawa Timur. Dia mengaku mau hadir di acara itu karena merasa pertemuan itu akan dimanfaatkan untuk memperjuangkan kebenaran. “Sama sekali tidak ada penjelasan bahwa dalam pertemuan itu, nantinya akan meminta dukungan peserta yang hadir untuk menggelar KLB. Oknum pengurus di Pengprov PSSI Jatim yang mengundang kami mengatakan pertemuan bertujuan membuat sejumlah usulan perbaikan dan perubahan. Jadi kami merasa, KPSI telah menyalahgunakan dukungan kami untuk mengusulkan perubahan kepada PSSI dengan menyatakannya sebagai dukungan menggelar KLB,” tutur Sukarno kepada wartawan di sela-sela acara pertemuan pengurus klub Divisi Satu PSSI musim 2011-2012, di Hotel Kaisar Jakarta. Bahkan pria berambut gondrong ini, menilai program-program perbaikan sepakbola Indonesia yang digembar-gemborkan KPSI, palsu. “Bagaimana mau memperbaiki kondisi sepak bola Indonesia, wong perbuatannya saja tidak jujur. Buktinya, baru-baru ini kita diundang oleh KPSI, disebutkan dalam undangan acaranya adalah managers meeting di Jakarta. Eh, tak tahunya kita disuruh demo di DPR,” cetusnya dengan nada tinggi. Sukarno menegaskan pihaknya sudah kehilangan rasa percaya kepada KPSI. Oleh karena itu, dia memutuskan tidak akan menghadiri acara Kongres Tahunan KPSI di Bandung, pada 21 Januari mendatang. “Kami memutuskan kembali kekonstitusi PSSI dan komit untuk tetap mengikuti kompetisi yang dilaksanakan oleh PSSI yang diakui AFC dan FIFA,” tegasnya. “Saya juga ingin mengajak kawan-kawan yang lain untuk kembali ke PSSI. Jangan sampai tergelincir masuk jurang,” imbaunya, yang ditimpali koor setuju oleh seluruh peserta. Selain itu, kata Sukarno, pihaknya juga telah memutuskan mencabut dukungan kepada KPSI. Tapi saat diingatkan pernyataan Sekjen KPSI, Hinca Panjaitan bagi para peserta RASN yang ingin mencabut dukungannya, tidak bisa seenak perutnya karena harus dilakukan melalui forum pertemuan yang setara. "Hinca boleh-boleh saja ngomong begitu, tapi saya melihat dukungan yang saya berikan dalam bentuk tandatangan telah disalahgunakan oleh KPSI. Makanya saya cabut, lagi pula saya kan yang punya hak suara bukan KPSI,” jawabnya. Dalam pertemuan kemarin, Sukarno juga mengusulkan kepada pimpinan forum yakni Direktur Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), Jerry Waleleng untuk meminta pernyataan resmi dari 57 pengurus klub yang hadir dari total 66 klub peserta kompetisi Divisi Satu PSSI 2011-2012. Usulan itu langsung ditindaklanjuti oleh Jerry dengan meminta para stafnya untuk menyiapkan format surat pernyataan resmi tetap mendukung kepengurusan PSSI periode 2011-2015 yang dikomandoi, Djohar Arifin Husin. “Kalau yang tidak membuat surat pernyataan resmi tetap mendukung PSSI berarti telah berkhianat kepada organisasi,” serunya, yang diamini oleh mayoritas peserta pertemuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar