Senin, 14 November 2011

WAAAWWW: Suporter Lokal Bayaran Dukung Negara Lain, Penonton dan Pemain Timnas Mengeluh

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Suporter asal Indonesia yang mendukung negara lain peserta Sea Games XXVI pada pertandingan beberapa cabang olahraga di komplek olahraga Jakabaring Sport Centre (JBC) mulai menuai keluhan dari atlet dan ofisial Indonesia.

Ahad (13/11), di dua cabang olahraga, cabang senam di GOR Ranau dan cabang sepak takraw di gedung Sumsel Promotion Centre terlihat puluhan suporter asal Indonesia yang mendukung tim lawan. Mereka kebanyakan berusia remaja yang merupkan pelajar dari beberapa sekolah di Palembang yang memang disiapkan panitia.

Kehadiran suporter lokal mendukung tim lawan mulai menuai keluhan dari atlet dan ofisial kedua cabang tersebut. Di GOR Ranau saat tim senam putri Indonesia bertanding pada nomor beregu seluruh alat, nyaris tidak ada terdengar suara dan tepuk tangan yang mendukung.

Para pendukung Myanmar yang kebanyakan pelajar dan mengaku berasal dari salah satu SMA negeri di Palembang tersebut juga memakai atribut seperti topi dan bendera negara yang dulu bernama Burma tersebut. Mereka berteriak dengan kompak mendukung lawan tim senam Indonesia saat sang koordinator memberi perintah.

Beberapa penonton yang melihat ulah tersebut menggeleng-geleng dan merasa heran. “Mereka kok semangat mendukung lawan Indonesia. Mereka kok mau-maunya dibayar untuk mendukung negara lain,” Rahman seorang penonton di tribun GOR Ranau.

Kondisi yang sama juga ditemukan di venues sepak takraw, rombongan pelajar SMP dan SMA dengan menggunakan kostum sejumlah negara, Thailand, Malaysia dan Brunei Darussalam. Mereka mendukung tim lawan saat bertanding lawan Indonesia.

Dukungan itu memicu keluhan Mega Citra kapten tim sepak takraw putri Indonesia. Mega merasa seperti bermain di negeri orang. Para suporter itu memberi dukungan dengan sangat bersemangat kepada tim lawan Indonesia

“Kami sangat menyayangkan kenapa mereka mau menggadaikan harga diri bangsa hanya karena diberi baju dan atribut negara lain”” ujar Mega.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar