Sabtu, 14 Januari 2012

Setiap Menyerang, Langsung Angkat Bendera

Para pemain PERSIB masih belum bisa menerima kekalahan cukup menyakitkan dari Mitra Kukar. Kalah, menang, dan seri dalam sepakbola adalah bagian dari permainan. Namun, jika kekalahan itu karena ada faktor non teknis, hal itu yang membuat pemain belum sepenuhnya menerima kekalahan dengan lapang dada. Seusai pertandingan melawan Mitra Kukar, Sabtu (14/1) di Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong, gelandang bertahan Tony Sucipto masih memendam kekesalan. Menurut dia, pada babak pertama permainan sebenarnya belangsung menarik. Namun, tidak lama setelah itu, PERSIB benar-benar kesulitan dalam melakukan serangan. Hal itu karena hakim garis dengan mudahnya mengangkat bendera pertanda ada "offside". "Bagaimana kita mau menciptakan peluang, serangan yang baru dibangun selalu kandas karena ada 'offside'. Jadinya kita lebih banyak memainkan bola sampai tengah lapangan," ujarnya. Gelandang serang "Maung Bandung", M. Ilham menambahkan, para pemain PERSIB sudah tampil habis-habisan. Pada babak pertama, PERSIB memiliki peluang dan sering melakukan tekanan. Konsentrasi pemain mulai buyar setelah wasit beberapa kali melakukan keputusan keliru. "Sayang saja pertandingan ini dikotori. Namun, kita tidak boleh terus larut dalam kekalahan ini. Kita akan berusaha merebut poin melawan Persisam," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar