Jersey yang digunakan oleh para pemain memang sekarang lebih berasa Malang daripada jersey pada putaran pertama. Ini setelah manajemen Arema menggandeng appareal lokal Malang, Ultras.
Media Officer Arema Indonesia Darmaji saat dihubungi dari Jakarta, Kamis mengatakan, pergantian jersey klub yang berjuluk Singo Edan merupakan masukkan dari suporter fanatiknya yaitu Aremania. Mereka menginginkan Arema FC mempunyai ciri khas pada jersey yang digunakan saat menjalani pertandingan.
"Kita butuh perubahan. Selain merombak pemain, perubahan juga dilakukan pada jersey. Banyak keunggulan dan keuntungan dengan menggunakan produk lokal dibandingkan dengan sebelumnya," katanya.
Pemilihan Ultras menjadi partner bukan tanpa sebab. Di samping Ultras merupakan produsen dan distributor asli Malang, Ultras juga mempunyai sejarah panjang dalam perjalanan Arema FC.
Setelah resmi menjalin kerja sama dengan manajemen. Ultras pun akan menjadi satu-satunya distributor resmi jersey Arema di putaran kedua Indonesia Super League musim ini. Dan semua bentuk merchandise akan dimonopoli oleh produsen Ultras.
"Sistem monopoli memang harus kita lakukan. Ini adalah untuk masukan bagi tim. Makanya semuanya harus satu pintu meski untuk saat ini belum ada sistem tender dalam pengadaan jersey serta merchandise resmi Arema," kata pria yang juga anggota Komite Media PSSI versi KPSI tersebut.
Dengan demikian, Arema pada putaran pertama ini akan mempunyai tiga jersey yang akan digunakan pada sisa musim ini. Tiga jersey tersebut yaitu biru untuk laga kandang, kuning untuk laga tandang serta merah untuk cadangan laga tandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar