Rabu, 18 Januari 2012

Imbas Konflik PSSI, PSID Jombang Terbelah

Kamis, 19 Januari 2012 08:23:48 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono

Jombang (beritajatim.com)--Kisruh di tubuh PSSI berimbas ke PSID Jombang. Klub kebanggaan Kota Santri yang akan berlaga di Liga Amatir Divisi I terbelah jadi dua. Satu PSID akan turun di Divisi I yang digelar PSSI. Sedangkan satu PSID lagi akan turun di Divisi I yang digelar Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) bentukan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).

Saat ini, kedua klub tersebut sama-sama memiliki struktur manajemen yang rapi. PSID versi PSSI dimanajeri oleh Marsaid, dengan dibantu Santoso Ghozali sebagai sekretaris dan Purnomo sebagai wakil ketua. Mereka merupakan hasil rapat PSSI Jombang pada 4 Januari di kantor PSSI.

Sedangkan PSID versi KPSI digawangi oleh Masduki (penasehat), Kusnadi sebagai ketua sekaligus manajer, lalu Ali Mustofa (wakil ketua), Sunaryo (sekretaris) dan bendahara Umar Fauzi serta Purnomo. Mereka mengaku sebagai hasil rapat anggota PSID pada 14 Januari di RM Mulyorejo Sengon.

Sesuai jadwal, laga pertama PSID Marsaid dilaksanakan 25 dan 29 Januari ini dengan menjamu Persekap Pasuruan dan Perseba Bangkalan. Sedangkan PSID Kusnadi rencananya akan mengikuti Divisi I yang direncanakan bulan April. Pecahnya PSID tersebut juga membelah kepengurusan PSSI Jombang saat ini. Dalam tubuh PSID Marsaid, terdapat sejumlah pengurus harian termasuk Marsaid sendiri yang merupakan ketua umum PSSI.

Sedangkan dalam PSID Kusnadi juga terdapat sejumlah pengurus harian seperti Kusnadi sendiri yang merupakan sekretaris PSSI dan Itong alias Nur Cahyo yang merupakan bendahara PSSI. Nah, yang paling parah, perpecahan PSID tersebut juga akan berdampak pada penyerapan dana hibah APBD untuk PSSI yang diperuntukkan PSID. Sebab, sesuai aturan, tim-tim di liga amatir boleh menggunakan dana APBD.

Dan kedua PSID itu sama-sama menetek anggaran dari APBD. Mereka pun sama-sama mengaku paling berhak mendapatkan dana tersebut. "Secara hukum, jelas kami yang lebih berhak. Makanya kalau mereka menggunakan dana itu (APBD), akan kita laporkan ke kejaksaan," tegas Ali Mustofa, wakil ketua PSID Kusnadi.

Ali berpandangan, PSID kubunya lebih sah secara hukum. Alasannya, pihaknya sudah memiliki badan hukum dengan mengaktanotariskan kepengurusan PSID. Rapatnya juga sah karena diikuti klub anggota PSID dan dipimpin pengurus harian PSSI Jombang yakni Kusnadi dan Nur Cahyo.

Selain itu, lanjut Ali, mereka juga diakui Pengprov PSSI Jatim pimpinan La Nyala M Mattalitti.

Dikonfirmasi terkait itu, pengurus PSID kubu Marsaid justru terlihat tenang. "Saya kurang tahu kalau ada PSID yang lain. Yang jelas sekarang kita sedang mempersiapkan diri untuk bertanding tanggal 25," terang Santoso Ghozali, sekretaris PSID. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar