Rabu, 18 Januari 2012

‎"PSSI Tak Pernah Terutup Demi Kemajuan Sepakbola Nasional"

Tudingan bahwa PSSI kerap membuat garis pemisah yang tegas dengan siapapun yang dianggap berseberangan termasuk dengan media, ditampik anggota Komite Media PSSI, Yuslan Kisra.

Yuslan memberikan pembelaan, PSSI justru sangat terbuka dengan pihak manapun yang memiliki itikad baik dalam membangun prestasi sepak bola di Tanah Air.

"Kalau soal kami (PSSI) tidak mau berdiskusi dengan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), itu wajar. FIFA menganggap KPSI organisasi ilegal dan kalau kami repot-repot menanggapinya, maka akan ada sanksi," terangnya kepada Bola.net.

"Itu karena PSSI berkorespondensi aktif dengan FIFA dan AFC. Yang pasti, PSSI kini terus menjalankan program-program kerja yang sudah ada seraya berharap mendapatkan hasil yang terbaik," sambungnya.

Contoh paling dekat, ketika adanya diskusi sepak bola yang digagas Koordinatoriat Wartawan PSSI yang mengambil tema "Tinjauan KLB Dari Sisi Hukum Olahraga, di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Senin (16/1), tidak satupun pihak PSSI yang hadir. Padahal, forum tersebut sangat bermanfaat dalam memberikan pencerahan kepada peserta dan masyarakat luas. Alhasil, diskusi tidak berkembang karena tidak adanya wakil dari PSSI yang bersedia menjadi pembicara.

Padahal, dalam diskusi yang hanya dihadiri Ketua KPSI Tony Aprilani, Ketua Harian BOPI Haryo Yuniarto, dan anggota DPR RI dari Komisi X Jamal Aziz, PSSI memiliki kesempatan untuk memaparkan dasar hukum menolak rencana KLB PSSI yang akan diselenggarakan oleh KPSI pada 6 Maret 2012 di Surabaya.

"Ke depannya, kami berharap diskusi-diskusi guna memberikan gambaran sejelas-jelasnya, dapat kembali tersaji," terang Ketua Koordinatoriat PSSI, Cholis Faizi.

"Kami juga tetap memegang prinsip tidak memihak dengan terus berusaha memberikan ruang yang sama untuk semua pihak terkait berbicara. Kami tetap menjaga netralitas dan menyampaikan informasi yang mendidik, menginspirasi dan membangun," tuntasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar