Rabu, 25 Januari 2012

‎"Djohar Terus Jalin Komunikasi dengan Pengprov"

Sekitar 22 pengurus provinsi (pengprov) meminta PSSI menjelaskan pokok permasalahan yang saat ini terjadi dalam tubuh federasi sepak bola nasional itu.

Anggota pengprov konon merasa gerah dengan konflik berkepanjangan yang menimpa persepakbolaan Indonesia. Konflik yang saat ini terjadi rupanya membuat para anggota pengprov PSSI merasa tak nyaman. Karena itu, beberapa anggota pengprov yang masih loyal dengan kinerja pengurus PSSI meminta titik terang soal langkah federasi sepak bola tertinggi Tanah Air tersebut dalam menyelesaikan masalah yang saat ini terjadi.

”Kami hanya jelaskan posisi kami sebagai pengurus PSSI kepada para anggota pengprov. Mereka merasa konflik ini sudah sangat meresahkan semua pihak. Mereka juga meminta kami mencarikan solusi agar masalah ini tidak terus berlanjut,” ungkap Ketua Umum (ketum) PSSI Djohar Arifin Husin.

Djohar yang kemarin membuka Kompetisi Divisi II di Denpasar, Bali, mengaku telah menyerahkan semua upaya kepada pengprov sebagai langkah tepat menyelesaikan masalah.

Yang pasti, pria yang mantan pemain PSMS Medan ini tidak mau memberikan iming-iming apa pun. Dia percaya langkah semua pengprov tersebut hasilnya akan positif. Apa yang disampaikan Djohar, tentu terkait keikutsertaan pengurus pengprov PSSI dalam acara Pra-Kongres bentukan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) di Swiss Balhotel, Mangga Besar, Jakarta, Sabtu (21/1).

Dalam acara tersebut,beberapa keputusan penting dikeluarkan macam pemecatan Djohar dan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Farid Rahman. Dalam putusan itu, tidak hanya kedua pimpinan PSSI yang dipecat. Para anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, yaitu Sihar Sitorus, Mawardi Nurdin, Tuty Dau, Widodo Santoso, dan Bob Hippy juga diberhentikan. Salah satu juga memutihkan sanksi yang menimpa Toni Apriliani, La Nyalla M Mattalitti, Roberto Rouw,dan Erwin Dwi Budiawan.

“Kami tidak mau memerintahkan anggota-anggota pengprov itu untuk mengikuti kami. Kami menyerahkan semua keputusan kepada mereka. Jika mereka melanggar aturan, itu hak mereka. Tapi, tentu saja ada aturan yang berlaku di PSSI. Sejauh ini pun tidak ada laporan apa pun dari para anggota pengprov,” tutur Djohar."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar